• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Lingkungan Sekolah

  • Pengertian Lingkungan Sekolah
  • Ruang Lingkup Lingkungan Sekolah
  • Syarat-syarat Lingkungan Sekolah yang Sehat
  • Unsur-unsur Lingkungan Sekolah

Oleh karena itu, lingkungan sekolah adalah segala keadaan yang ada pada lembaga formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan pelatihan untuk membantu siswa mengembangkan potensinya. Sebagai lembaga pendidikan yang setiap hari dikunjungi siswa tentunya mempunyai pengaruh yang besar terhadap peserta didiknya, kenyamanan dan ketenangan siswa dalam belajar akan tergantung pada sejauh mana kondisi dan sistem sosial di sekolah tersebut memberikan lingkungan yang merangsang dan kreatif. . 5 Lingkungan sekolah pada umumnya mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses belajar siswa, karena lingkungan sekitar sengaja dijadikan sebagai sarana dalam proses pendidikan. Lingkungan sekolah pada umumnya mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses belajar siswa, karena lingkungan sekitar sengaja dijadikan sebagai sarana dalam proses pendidikan.

Lingkungan sekolah salah satunya adalah lingkungan fisik sekolah, faktor yang meliputi lingkungan fisik adalah gedung sekolah, sarana dan prasarana sekolah, kondisi geografis sekitar sekolah. Jadi, suatu lingkungan sekolah dapat dikatakan sehat apabila segala sesuatu yang ada disekitarnya, baik di dalam maupun di luar sekolah, dapat mendukung proses pencapaian tujuan pendidikan yang didukung oleh kelengkapan fasilitas sekolah, kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Setiap siswa mempunyai keberagaman dalam hal keterampilan dan kepribadian. Keterampilan yang dimiliki setiap peserta didik meliputi keterampilan potensial yang memungkinkannya berkembang, seperti bakat dan kecerdasan, serta keterampilan yang diperoleh melalui hasil belajar. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) serta yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada ruang dan waktu dimana manusia dapat memisahkan diri dari kegiatan belajar, artinya belajar tidak pernah dibatasi oleh umur, tempat dan waktu, karena perubahan memerlukan kegiatan belajar.17 Belajar adalah sebuah kata yang mempunyai arti. mengetahui seluruh lapisan masyarakat.

Bagi para pelajar, kata “belajar” merupakan kata yang sudah tidak asing lagi bagi mereka, bahkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari segala aktivitas mereka dalam mencari ilmu pengetahuan baik di lembaga pendidikan formal maupun di lembaga pendidikan non formal. Hakikat makna belajar adalah masalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri individu yang belajar.23 Seseorang yang melakukan kegiatan belajar dan pada akhir kegiatan itu telah mencapai perubahan-perubahan dalam dirinya dengan mempunyai pengalaman-pengalaman baru, maka orang itu telah menyelesaikannya. kegiatan belajar 24 Jadi dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar adalah perubahan, dan setiap perubahan adalah hasil belajar.25.

Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
  • Tujuan Pendidikan Islam

Dalam pendidikan agama Islam tujuan yang terpenting adalah dari segi agama, karena agama merupakan landasan utama dalam bidang kehidupan ini. Tujuan umum pendidikan agama Islam adalah membimbing peserta didik menjadi muslim sejati, beriman teguh, beramal shaleh dan berakhlak mulia serta bermanfaat bagi masyarakat, agama, dan negara. Secara hukum, penyelenggaraan pendidikan agama Islam mempunyai tiga komponen dasar.31 Ketiga komponen dasar tersebut adalah:

Landasan pendidikan agama Islam jika dilihat secara konstitusional tercantum pada alinea ke-1 XI. Pasal 29 yang berbunyi. Pemerintah mengeluarkan peraturan untuk memperkuat pendidikan agama, yang mengatur bahwa pendidikan agama adalah wajib dan wajib diikuti oleh setiap siswa. Dari sudut pandang keagamaan (normatif), tentu saja penyelenggaraan pendidikan agama Islam berlandaskan Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Al-Quran amat sesuai dijadikan sumber utama dalam pendidikan khususnya pendidikan agama Islam kerana Al-Quran mengandungi prinsip menghormati akal manusia. Menurut ajaran Islam, pendidikan agama adalah perintah Allah dan perwujudan ibadah kepada-Nya, sebagaimana disebutkan dalam hadis sebagai berikut. Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dengan menawarkan dan menyuburkan pengetahuan, penghayatan, pengamalan dan pengalaman murid-murid Islam, agar umat Islam yang terus berkembang dari segi keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara serta dapat terus berada di tahap pendidikan yang lebih tinggi .36.

Pendidikan agama mempunyai tujuan yang pada pokoknya mempunyai tiga aspek, yaitu aspek keimanan, ilmu dan amal yang pada pokoknya mengandung makna. Ha = Terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas X di SMA Negeri 1 Enrekang. Ho = Tidak terdapat pengaruh lingkungan sekolah dan masyarakat terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas X di SMA Negeri 1 Enrekang.

Jenis Penelitian

Lokasi dan Objek Penelitian

Variabel Penelitian

Variabel bebas (independen variabel) adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan munculnya variabel terikat atau dependen. Variabel terikat (dependent variabel) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Defenisi Operasional Variabel

Hasil belajar diukur untuk mengetahui tercapainya tujuan pendidikan, sehingga hasil belajar harus konsisten dengan tujuan pendidikan. Data variabel hasil belajar pendidikan agama Islam diperoleh dari raport siswa khususnya pada topik pendidikan agama Islam yang dijadikan sampel penelitian.

Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara probabilitas sampling yaitu dengan cara simple random sampling yang dilakukan secara acak, sehingga permasalahan yang pertama kita pelajari adalah pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar, dan masalah kedua yang kita teliti adalah hasil belajar. Pendidikan agama Islam untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Enrekang.

Tabel 3.1.Keadaan Populasi
Tabel 3.1.Keadaan Populasi

Instrumen Penelitian

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang dimiliki pihak sekolah mengenai hasil belajar siswa, nama dan jumlah siswa kelas X SMA Negeri 1 Enrekang dari sampel yang diambil.

Teknik Pengumpulan Data

Analisis Data Penelitian

Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari pihak sekolah mengenai hasil belajar siswa, nama dan jumlah siswa kelas X SMA Negeri 1 Enrekang dari sampel yang diambil. mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan apa adanya tanpa bermaksud menarik kesimpulan yang bersifat umum atau generalisasi.5. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan skor seluruh variabel dalam penelitian ini, baik data angket lingkungan sekolah maupun angket hasil belajar PAI. Analisis ini merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas X di SMK Negeri 1 Enrekang Kabupaten Enrekang.

Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana dapat dilihat dengan membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kondisi Lingkungan Sekolah SMA Negeri 1 Enrekang

Tabel di atas menunjukkan bahwa 1 responden atau 2,0% menjawab kurang setuju, 12 responden atau 24,0% menjawab setuju, 37 responden atau 74,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab kurang setuju. Tabel diatas menunjukkan 3 responden atau 6,0% menjawab kurang setuju, 23 responden atau 46,0% menjawab Setuju, 24 responden atau 48,0% menjawab sangat setuju, tidak ada satupun responden yang menjawab tidak setuju. Tabel diatas menunjukkan 2 responden atau 4,0% menjawab kurang setuju, 9 responden atau 18,0% menjawab Setuju, 39 responden atau 78,0% menjawab sangat setuju, tidak ada satupun responden yang menjawab tidak setuju.

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 20 responden yaitu 40,0% menjawab kurang setuju, 23 responden yaitu 46,0% setuju, 7 responden yaitu 14,0% sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab kurang setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat 6 responden yaitu 12,0% menjawab kurang setuju, 28 responden yaitu 56,0% setuju, 16 responden yaitu 32,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab kurang setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat 11 responden atau 22,0% menjawab kurang setuju, 26 responden atau 52,0% menjawab setuju, 13 responden atau 26,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab tidak setuju.

Berdasarkan tabel diatas terlihat 4 responden atau 8,0% menjawab kurang setuju, 13 responden atau 26,0% menjawab Setuju, 33 responden atau 66,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab kurang setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat 19 responden atau 38,0% menjawab setuju, 31 responden atau 62,0% menjawab Setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab setuju dan tidak setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat 8 responden atau 16,0% menjawab kurang setuju, 27 responden atau 54,0% menjawab kurang, 15 responden atau 30,0% menjawab setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab setuju tidak setuju.

Berdasarkan tabel diatas terlihat 10 responden atau 20,0% menjawab kurang setuju, 22 responden atau 44,0% menjawab Setuju, 18 responden atau 36,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab kurang setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat 6 responden atau 12,0% menjawab kurang setuju, 22 responden atau 44,0% menjawab Setuju, 22 responden atau 44,0% sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab tidak. Berdasarkan tabel diatas terlihat 3 responden atau 6,0% menjawab kurang setuju, 17 responden atau 34,0% menjawab Setuju, 30 responden atau 60,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab kurang setuju.

Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Enrekang

Berdasarkan tabel diatas terlihat 10 responden atau 20,0% menjawab kurang setuju, 30 responden atau 60,0% menjawab Setuju, 10 responden atau 20,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab kurang setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat 17 responden atau 34,0% menjawab kurang setuju, 18 responden atau 36,0% menjawab Setuju, 15 responden atau 30,0% sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab tidak. Berdasarkan tabel diatas terlihat 2 responden atau 4,0% menjawab kurang setuju, 29 responden atau 58,0% menjawab Setuju, 19 responden atau 38,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab kurang setuju.

Berdasarkan tabel diatas terlihat 9 responden atau 18,0% menjawab kurang setuju, 23 responden atau 46,0% menjawab setuju, 18 responden atau 34,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab tidak. . Berdasarkan tabel diatas terlihat 16 responden atau 32,0% menjawab kurang setuju, 22 responden atau 44,0% menjawab setuju, 12 responden atau 24,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab setuju. tidak setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat 4 responden atau 8,0% menjawab kurang setuju, 36 responden atau 72,0% menjawab setuju, 10 responden atau 20,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab tidak. .

Berdasarkan tabel diatas terlihat 3 responden atau 6,0% menjawab kurang setuju, 29 responden atau 58,0% menjawab setuju, 18 responden atau 36,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab setuju. tidak setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat 4 responden atau 8,0% menjawab kurang setuju, 29 responden atau 58,0% menjawab setuju, 17 responden atau 34,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab kurang setuju. dan setuju. Berdasarkan tabel diatas terlihat 10 responden atau 20,0% menjawab kurang setuju, 31 responden atau 62,0% menjawab setuju, 9 responden atau 18,0% menjawab sangat setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab sangat setuju. dia tidak setuju.

Pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas X di SMA Negeri 1 Enrekang. Metode regresi linier sederhana ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar. Lingkungan sekolah mempengaruhi hasil belajar PAI siswa sebesar 51,1%, sedangkan sisanya sebesar 48,9% dipengaruhi oleh faktor lain.

Tabel  diatas  menunjukkan  bahwa    Hasil  Belajar  Siswa  berada  pada  kategori  baik  yaitu  36 orang  72%  dari  50 responden  yang  diteliti
Tabel diatas menunjukkan bahwa Hasil Belajar Siswa berada pada kategori baik yaitu 36 orang 72% dari 50 responden yang diteliti

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar PAI Siswa

PENUTUP

Saran

Kepala sekolah diharapkan mampu menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif bagi siswa dan memberikan kesempatan kepada semua orang. Guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang baik bagi siswa, sehingga siswa semakin termotivasi untuk belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal dan hasil belajar siswa terus meningkat. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data guna penyusunan dan penyelesaian skripsi sebagai tugas akhir di Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kuesioner ini tidak dimaksudkan untuk mengevaluasi jawaban yang Anda berikan (i), tetapi hanya untuk memperoleh data untuk penulisan skripsi Anda. 10 Apakah musholla bersih dan sejuk sehingga nyaman digunakan sebagai tempat melaksanakan praktik pembelajaran PAI?

Gambar

Tabel 3.1.Keadaan Populasi
Tabel  diatas  menunjukkan  bahwa    Hasil  Belajar  Siswa  berada  pada  kategori  baik  yaitu  36 orang  72%  dari  50 responden  yang  diteliti
Tabel 4.31 Hasil Uji Validitas
Tabel 4.32 Hasil Uji Reliabilitas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan simple random sampling yaitu remaja yang ada di Kelurahan Kelayan yang saat dilakukan penelitian,