BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini memakai dasar pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut (Fariz, 2019) penelitian kuantitatif memiliki kaitan erat dengan cara survei sosial termasuk tanya jawab sistematis dan kuesioner yang tersusun, eksperimen, analisis isi, observasi terstruktur, analisis statistik formal dan lainnya.
(Febriansyah, 2018) juga mengungkapkan penelitian kuantitatif sebagai prosedur penelitian dengan mengumpulkan data berupa angka kemudian dianalisis menggunakan statistik.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2018) dalam (Imron, 2019) populasi diartikan sebagai daerah metodologis yang mencakup objek atau subjek yang memiliki kualitas serta ciri-ciri tertentu yang kemudian dapat ditarik kesimpulannya serta dipelajari oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah para generasi penerus perusahaan keluarga yang tergabung sebagai anggota komunitas perusahaan keluarga Universitas Ciputra.
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2018) dalam (Imron, 2019) mengemukakan bahwa sampel
Menurut Hair et al, (2014) dalam (Pratita, Pratikto, & Sutrisno, 2018) ukuran sampel pada umumnya diberikan aturan bahwa jumlah sampel minimum setidaknya lima hingga kali lebih banyak dari jumlah indikator. Penelitian ini memiliki 17 indikator, maka dalam penelitian ini dibutuhkan setidaknya 85 responden dengan rumus (5 x jumlah indikator = jumlah responden) yang dijadikan sampel penelitian. Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dan metode yang dipakai adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2017:82) non probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan kesempatan bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel, sedangkan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel data yang didasarkan pada pertimbangan tertentu.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu primer dan sekunder. Data primer adalah sumber data yang didapatkan langsung kepada pengumpul data, (Sugiyono, 2018) dalam (Imron, 2019). Data diperoleh dari angket yang disebarkan kepada responden, kemudian akan diberi tanggapan oleh responden dengan pernyataan sistematis. Pilihan jawaban juga akan disediakan, responden memilih jawaban yang dianggap sesuai bagi setiap orang. Menurut Sugiyono (2018) dalam (Imron, 2019) data yang didapatkan secara tidak langsung oleh pengumpul data dikatakan sebagai data sekunder, umumnya berbentuk file dokumen atau didapatkan dari orang lain. Peneliti juga diperkenankan mengumpulkan data tambahan melalui berbagai sumber, yaitu artikel, penelitian terdahulu, jurnal online,
buku, berita sebagai pendukung maupun pelengkap data. Sebagai acuan dan penilaian pada skala interval, kuesioner tersebut menggunakan Skala Likert.
Tabel 3.1 Skala Likert
Skala Likert Keterangan
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
2 Tidak Setuju (TS)
3 Cukup Setuju (CS)
4 Setuju (S)
5 Sangat Setuju (SS)
Sumber: Data diolah (2021)
3.4 Variabel dan Definisi Oprasional
Penjelasan dari faktor-faktor penelitian yang digunakan akan dijelaskan pada tabel 3.2 dengan penjabaran sebagai berikut:
Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Oprasional
Variabel/
Faktor Definisi
Konseptual Indikator Definisi
Operasional Sumber Komitmen Penerimaan
dan hasrat yang kuat terhadap visi dan nilai-nilai organisasi.
1. Indentifikasi organisasi 2. Keterlibatan 3. Loyalitas
1. Saya merasa tujuan organisasi memberikan gambaran kualitas organisasi 2. Saya merasa
frekuensi keterlibatan saya menunjukkan komitmen yang kuat
3. Saya merasa rasa kepemilikan mempengaruhi kesetiaan berorganisasi
Steers (dalam, Mardiana &
syarif 2018)
Entrepreneurial
thinking Cara bertindak dan berpikir dalam
menghadapi sebuah kondisi yang tidak pasti
1. Hopeful thinking 2. Meliotristic
thinking 3. Mampu
memimpin 4. Holistic
thinking 5. Berpikir sosial
1. Saya merasa dapat melihat potensi orang lain
2. Saya merasa punya rasa ingin tahu yang tinggi untuk perbaikan produk maupun pelayanan
Fleischmann (2014, dalam (Wibisono , 2018)
solving dapat
mengendalikan diri saya sendiri 4. Saya merasa
selalu mencari ide mengenai keseluruhan operasional perusahaan 5. Saya merasa
dapat bersaing dengan sehat 6. Saya merasa
sebuah masalah adalah peluang baru
Komunikasi proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada yang lain
1. Perubahan sikap 2. Perubahan
pendapat 3. Perubahan
perilaku 4. Perubahan
sosial
1. Saya merasa ketika saya menyampaikan gagasan kepada orang lain memberikan perubahan sikap 2. Saya merasa
dapat menggali keinginan orang lain ketika berkomunikasi 3. Saya merasa
ketika saya menyampaikan sebuah pesan lawan bicara saya
menunjukkan rasa ketertarikan 4. Saya merasa ketika saya menyampaikan suatu saran orang lain terinspirasi untuk melakukan.
Effendy (2003:8, dalam Putra 2017)
Transfer pengetahuan
proses transfer kekuasaan, tanggung jawab manajerial, transfer pengetahuan
1. Pengetahuan produk 2. Pengetahuan
manajemen perusahaan 3. Pengetahuan
teknis 4. Pengetahuan
1. Saya merasa wawasan produk penting untuk pengelolaan perusahaan 2. Saya merasa
pengetahuan tata kelola
perusahaan
Rodriguez &
Tapies (2006, dalam (Prasetio &
Nugraheni, 2018)
filosofis berpengaruh pada sikap pemimpin 3. Saya merasa
pengetahuan teknis
mempengaruhi keberhasilan suksesi
4. Saya merasa pengetahuan nilai perusahaan keluarga memberikan pengaruh pada keberlanjutan bisnis keluarga Sumber: Data diolah (2021)
3.5 Prosedur Pengumpulan Data
Pada penelitian ini data didapatkan melalui angket yang disebarkan secara online dengan menggunakan google form kepada responden yang sesuai dengan
teknik purposive sampling. Seperti yang dikemukakan oleh (Bougie & Sekaran, 2017) yaitu teknik pengambilan data secara langsung dan data yang diperoleh tersebut akan diolah atau diproses lebih lanjut. Pengumpulan data berasal dari responden sampel yaitu anggota yang tergabung dalam komunitas perusahaan keluarga Universitas Ciputra. Microsoft excel akan digunakan untuk pemprosesan data yang terkumpul untuk pendataan dan proses analisa akan memakai software SMARTPLS 3.0.
3.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis
Penelitian ini menggunakan confirmatory factor analysis (CFA) atau dapat diartikan sebagai analisis faktor konfirmatori. Analisis faktor ditujukan untuk mengetahui hubungan timbal balik antara sejumlah variabel yang awalnya bebas
(Sugiyono, 2016) dalam (Imron, 2019). Analisis faktor menggunakan dasar pada korelasi antar variabel yang diukur, matriks korelasi yang didalamnya terdapat koefisien antar-korelasi untuk variabel yang dihitung. Alat analisis data yang dipakai pada penelitian ini adalah SMARTPLS 3.0 serta menggunakan pengujian second order confirmatory analysis atau diartikan sebagai bentuk model
pengukuran dalam SEM yang berisi 2 tingkat yang memperlihatkan hubungan antara variabel-variabel laten pada susunan pertama sebagai indikator-indikator dari sebuah variabel laten susunan kedua.
3.6.1 First Order Construct
First Order Construct merupakan uji pengukuran dari konstruk indikator
dengan cara memberikan pengukuran validitas dan reliabilitas dari indikator- indikator pembentuk konstruk laten.
3.6.1.1 Uji Validitas
Penelitian pada bagian validitas konstruk yang menggunakan PLS disarankan untuk melalui uji discriminant validity dan convergent validity.
1. Validitas Convergent
Parameter yang harus diperhatikan pada kesuksesan validitas yaitu:
A. Pada penelitian konfirmatori nilai loading factors yang dianjurkan sebesar > 0,50.
B. Pada penelitian konfirmatori nilai Average Variance Extracted (AVE) dianjurkan sebesar > 0,50.
2. Validitas Discriminant
Parameter validitas yang harus diperhatikan yaitu :
A. Nilai Cross loading dianjurkan yaitu > 0,70 bagi setiap variabel.
B. Nilai dari akar kuadrat AVE disarankan untuk melebihi dari nilai korelasi maka hal tersebut menandakan bahwa nilai diskriminan tersebut baik.
3.6.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berfungsi untuk memberikan kepastian stabilitas dan konsistensi instrument yang akan digunakan dalam penelitian.
1. Composite Reliability
Parameter kesuksesan yang baik yaitu nilai composite reliability lebih besar dari 0,7 atau nilai >0,70.
2. Cronbach’s Alpha
Parameter kesuksesan yang baik yaitu nilai dari Cronbach reliability harus diatas 0,7 atau nilai >0,70 untuk dianggap reliabel.
3.6.2.1 Uji Signifikansi
Uji signifikansi dilakukan untuk menguji tingkat signifikansi antar konstruk sehingga dalam penelitian ini menggunakan R-squared dan nilai T-statistic yang menjadi alat penguji signifikansi. Penelitian dapat dikatakan baik jika hasil nilai R- squared tinggi. Pengujian nilai T-statistic jika hasilnya >1,96 hasilnya baik maka konstruk first order mempengaruhi pembentukan konstruk second order.