ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PT. FORE COFFEE INDONESIA - JAKARTA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada
Program Studi Manajemen
NUR ANGGRAENI NIM: 2017.1.13.02.0006
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN J A K A R T A
2021
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dari setiap perusahaan, sehingga perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tuntutan yang diberikan adalah demi kehormatan perusahaan, namun sebagian karyawan merasakan dampak negatif dari pekerjaan tertentu dan sebagian lagi mengalami stres kerja. Dalam keadaan ini, kemampuan karyawan untuk melakukan tugas mereka mungkin terganggu.
Efektivitas dan keberhasilan organisasi dan bisnis bergantung pada kualitas dan kinerja talenta yang mereka miliki. Kinerja karyawan yang tinggi mendorong munculnya perilaku kewargaan organisasional (Organizational Citizenship Behavior/OCB). Secara umum, organisasi selalu berharap bahwa semua karyawannya akan unggul dan menyelesaikan tugas yang diberikan.
Stres kerja dapat disebabkan tidak hanya oleh faktor organisasi tetapi juga oleh faktor lingkungan kerja. Hubungan antara karyawan atau dengan atasan di tempat kerja juga dapat menyebabkan stres kerja. Hal ini terjadi baik ketika ada karyawan yang merasa dibandingkan dengan orang lain.
Lingkungan kerja organisasi sangat penting untuk menjadi fokus manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak secara langsung mempengaruhi organisasi. Namun, lingkungan kerja mempengaruhi semua karyawan yang menjalankan proses produksi. Lingkungan kerja adalah lingkungan di mana setiap karyawan aktif setiap hari. Lingkungan kerja yang baik untuk bekerja memberikan rasa aman dan memungkinkan karyawan untuk bekerja secara optimal. Jika karyawan menyukai lingkungan kerja yang nyaman di tempat kerja, dan jam kerja dimanfaatkan. Di sisi lain, lingkungan kerja yang buruk mengurangi kinerja karyawan.
Setiap perusahaan ingin menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan damai. Karena dengan menjalin hubungan yang baik antar karyawan dapat
1
membantu mewujudkan interpretasi yang baik terhadap perusahaan dan meningkatkan kualitas perusahaan. Menurut Nitisemito (1999:183) dalam Prihanto 2015 menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di sekitar tenaga kerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Perilaku warga organisasi adalah perilaku sukarela yang dapat diamati secara visual. Secara umum, organisasi dan bisnis selalu menginginkan semua karyawan untuk melakukan tugas tertentu dengan sangat baik.
Organizational Citizenship Behavior menurut Organ (dalam Rini, 2014) adalah perilaku kerja individu yang bermanfaat bagi organisasi namun tidak secara langsung atau secara eksplisit diakui oleh system reword. Perilaku individu melampaui deskripsi pekerjaan resmi yang diberikan oleh perusahaan dan tidak akan dikompensasikan secara langsung oleh perusahaan.
Peningkatan perilaku OCB dipengaruhi oleh dua faktor utama: kecurangan, kepuasan, dan sikap positif, yang merupakan faktor internal (dalam) karyawan. Sedangkan faktor yang berasal dari luar karyawan (ekternal) seperti sistem manajemen, sistem kepeminpinan dan budaya perusahaan (Siders et.al dalam Rohayati, 2014).
Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, penulis akan meneliti seberapa pengaruh lingkungan kerja dan stress kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada PT. Fore Coffee Indonesia. PT. Fore Coffee Indonesia merupakan anak perusahaan Otten Coffee yang didirikan oleh Robin Boe pada tahun 2018. Fore Coffee adalah strartup kopi yang bertujuan untuk memberikan kopi yang berkualitas kepada pelanggan.
Peneliti menduga bahwa terdapat masalah yang terjadi dalam kerekatan organisani pada PT. Fore Coffee Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan dalam perusahaan tersebut memiliki masalah lingkungan kerja.
Selain itu, stress kerja dapat terjadi karena faktor lingkungan kerja yang kurang sehat. Sehingga kinerja pegawai PT. Fore Coffee Indonesia sedikit banyak dipengartuhi oleh lingkungan kerja dan stress kerja yang membuat pegawai kurang nyaman dalam melaksanakan pekerjaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis ingin meneliti lebih jauh apakah ada pengaruh lingkungan kerja dan stress kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada PT. Fore Coffee Indonesia.
Penulis akan mencoba mengkaji mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB), dengan mengambil variabel stress kerja dan kondisi lingkungan kerja sebagai salah satu faktor yang dirasa memiliki pengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB).
Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stress Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada PT. Fore Coffee Indonesia”
1.2 Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah penelitian yang terjadi pada lingkungan kerja fisik dan psikis serta stress kerja yang terjadi dalam masalah tuntutan tugas sehingga dapat mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan kantor pusat PT. Fore Coffee Indonesia.
1.3 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, maka dirumuskan pokok-pokok permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada PT. Fore Coffe Indonesia ?
2. Bagaimana pengaruh stress kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada PT. Fore Coffe Indonesia ?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja dan stress kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB)
pada PT. Fore Coffe Indonesia ?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelian ini dilakukan untuk menganalisis:
1. Menganalisis yang terjadi di lingkungan kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada PT. Fore Coffe Indonesia.
2. Menganalisis yang terjadi akibat stress kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada PT. Fore Coffe Indonesia.
3. Menganalisis yang terjadi antara lingkungan kerja dan stress kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada PT. Fore Coffe Indonesia.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat pada penelitian ini mengungkapkan secara spesifik yang hendak dicapai dari dua aspek adalah sebagai berikut:
1. Aspek teoristis: penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam ilmu pengetahuan tentang lingkungan kerja, stress kerja yang berkaitan atau dapat mempengaruhi organizational citizenship behavior .
2. Aspek praktis:
a. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman terhadap penelitian yang dilakukan.
b. Bagi instansi, penelitian ini diharapkan agar evaluasi tentang determinasi hubungan lingkungan kerja dan stress kerja terhadap organizational citizenship behavior.
c. Bagi karyawan, penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk tetap dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan dapat mengatasi masalah yang terjadi.
