• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh media lidi terhadap hasil belajar siswa pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh media lidi terhadap hasil belajar siswa pada"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Pengaruh Media Tongkat terhadap hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pada II. kelas di SDN 1 Bolo Kabupaten Bima. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Media Tongkat Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan di Kelas II SDN 1 Bolo Kabupaten Bima”. Diajukan sebagai persyaratan Diploma Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Makassar.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika pada siswa kelas II. kelas yang belajar matematika dengan media tongkat dan yang tidak? Bagaimana media tongkat mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan siswa II.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh media tongkat terhadap hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II.

Manfaat Penelitian

  • Hasil Penelitian yang Relavan
  • PengertianBelajar
  • Pengertian Matematika
  • Pengertian Media
  • Pengertian Media Lidi

Berdasarkan beberapa temuan penelitian yang dikemukakan di atas, penulis melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar materi penjumlahan dan pengurangan. Penulis mengangkat judul “Pengaruh media tongkat terhadap hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan kelas II di SDN 1 Bolo Kabupaten Bima”. Menurut Ngalim Purwanto (2006:21), ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, yang kemudian mempengaruhi pencapaian hasil belajar.

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian kajian teori dan kerangka diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh media tongkat terhadap hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan kelas II di SDN 1 Bolo Kabupaten Bima.”. Hipotesis penelitian: Hasil belajar siswa kelas II yang menggunakan media tongkat lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan media tongkat. Eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan tertentu terhadap perlakuan lain dalam kondisi terkendali, Sugiyono (2015:72).

Dalam penelitian ini digunakan eksperimen sejati karena dalam desain ini peneliti dapat mengendalikan seluruh variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control Design yang merupakan bentuk True Experimental Design dengan desain desain yang terdiri dari dua kelompok yang dipilih secara acak (R). Kelompok yang mendapat perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak mendapat perlakuan disebut kelompok kontrol.

R2 : Untuk siswa II. kelas sebagai kelas kontrol tidak diberikan perlakuan pembelajaran matematika dengan media tongkat. O2 : hasil post test untuk mengetahui hasil belajar matematika penjumlahan dan pengurangan yang tidak diberi perlakuan media Lidi.

Popuasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiono, “populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri dari obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Besaran populasi ada dua, yaitu populasi terbatas (ukuran populasi yang berapapun besarnya tetap dapat dihitung) dan populasi tak terbatas (ukuran populasi yang sangat besar sehingga tidak dapat dihitung). Dalam penelitian ini, populasi peneliti adalah populasi yang tidak terbatas. Karena dalam penelitian ini terdiri dari unsur-unsur dengan bilangan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN 1 Bolo tahun ajaran 2018/2019, terdiri dari: dari dua kelas.

Sampel adalah sebagian dari populasi yaitu sampel yang diambil dengan cara tertentu. Dalam penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas II. Dalam menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol akan dipilih secara acak, mengingat kedua kelas tersebut mempunyai kemampuan belajar yang sama dan mencapai materi yang sama serta mempunyai kemampuan yang homogen, sehingga data yang diperoleh akan mewakili populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Sampling jenuh merupakan teknik pengambilan sampel yang menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel.

Tabel 3.1. Populasi Siswa SDN 1 Bolo Kabupaten Bima  Sampel  Jenis Kelamin  Jumlah Murid
Tabel 3.1. Populasi Siswa SDN 1 Bolo Kabupaten Bima Sampel Jenis Kelamin Jumlah Murid

Definisi Operasional Variabel

Instrumen Penelitian

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok. Kriteria penilaian yang digunakan untuk memberikan skor hasil tes siswa pada motivasi belajar siswa dengan menggunakan media tongkat adalah sebagai berikut. Siswa tidak dapat menjawab soal dengan benar tetapi lengkap, yaitu: penggunaan langkah-langkah dan jawaban penutup.

Siswa menjawab soal dengan benar tetapi tidak lengkap yaitu: tidak menggunakan langkah-langkah dan tidak melengkapi jawabannya. Instrumen lembar observasi digunakan untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa pada media tongkat mengenai motivasi belajar penjumlahan dan pengurangan siswa. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan analisis uji coba, yang mana kita menganalisis tes sebagai instrumen dalam penelitian ini.

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal tes, yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan. Tes indeks kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal apakah sedang, sukar, atau mudah.

Tabel 3.3. Penskoran hasil belajar   No.  Interval
Tabel 3.3. Penskoran hasil belajar No. Interval

Teknik Pengumpulan Data

Hal yang akan diamati adalah penyampaian materi oleh guru dan pemahaman siswa, serta perilaku siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh media tongkat terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjumlahan dan pengurangan siswa dapat dipahami dibandingkan dengan penggunaan pembelajaran konvensional.

Teknik Analisis Data

  • Analisis data statistik deskriptif
  • Analisis data statistik Inferensial

Langkah-langkah analisis data dengan menggunakan uji Independent Sample T-test adalah: ..ada pengaruh yang signifikan media tongkat terhadap hasil belajar siswa materi penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II SDN 1 Bolo Kabupaten Bima. Menentukan dasar pengambilan keputusan membuat. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh yang signifikan media tongkat terhadap hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II SDN 1 Bolo Kabupaten Bima” adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “tidak terdapat pengaruh yang signifikan media tongkat terhadap hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II SDN 1 Bolo Kabupaten Bima”.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh media terhadap hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan kelas II di SDN 1 Bolo Kabupaten Bima dapat ditentukan melalui perhitungan sebagai berikut. Setelah itu peneliti mulai memberikan pembelajaran dengan menggunakan media tongkat sebagai perlakuan pembelajaran kelas eksperimen. Penilaian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa setelah mendapat pembelajaran menggunakan pembelajaran aditif dan konvensional pada mata pelajaran matematika meliputi penjumlahan dan pengurangan.

Pada kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran media tongkat diperoleh mean sebesar 70,5 dan pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh mean sebesar 60,5. Dengan demikian, kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran menggunakan media tongkat pada materi penjumlahan dan pengurangan lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi yang sama.

Hasil Penelitian 2. Hasil Analisis

Dari data diatas terlihat nilai fx = 1,695 sedangkan nilai N sendiri adalah 25 sehingga dapat diperoleh nilai rata-rata. Dari data diatas terlihat nilai fx = 1,665 sedangkan nilai N sendiri adalah 25 sehingga dapat diperoleh nilai rata-rata. Setelah dilakukan perhitungan data kedua kelas, maka nilai rata-rata kedua kelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Nilai rata-rata hasil setelah dilakukan uji pengetahuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Tabel 4.6 Deskripsi rata-rata hasil siswa setelah dilakukan uji pengetahuan (kelas eksperimen) Tabel 4.6 Deskripsi rata-rata hasil siswa setelah dilakukan uji pengetahuan (kelas eksperimen). Dari data diatas terlihat nilai fx = 1,790 sedangkan nilai N sendiri adalah 25 sehingga dapat diperoleh nilai rata-rata. Dari data diatas terlihat nilai fx = 1,745 sedangkan nilai N sendiri adalah 25 sehingga dapat diperoleh nilai rata-rata.

Tahap akhir analisis meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis yaitu perbedaan rerata hasil belajar (Oneway Anova). Kesimpulan tersebut juga diperkuat dengan data pada tabel 4.13 dibawah ini yaitu data keluaran SPSS versi 23 juga mengenai statistik kelompok.

Tabel 4.1.Deskripsi Nilai Rata-Rata Pre-Test Murid (Kelas Experimen)
Tabel 4.1.Deskripsi Nilai Rata-Rata Pre-Test Murid (Kelas Experimen)

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan output Spss diatas terlihat nilai mean (rata-rata) kelas Eksperimen sebesar 71,60, sedangkan nilai mean kelas Kontrol sebesar 66,60. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh yang signifikan media tempel terhadap hasil belajar siswa selain materi penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas II SDN 1 Bolo Kabupaten Bima” adalah signifikan. Dalam hal ini penggunaan media tempel dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena media yang digunakan sangat mudah dipahami dan terjangkau oleh siswa.

Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ratnasari Devi (2016) dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Kantong Bilangan Terhadap Hasil Belajar Matematika Penjumlahan Bilangan Berurutan Pada Siswa Kelas I SD N Prambanan Sleman”. Dari hasil tes akhir yang dilakukan, rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran menggunakan media tongkat adalah 71,60, sedangkan rata-rata hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran ekspositori adalah 66,60. Artinya rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran media tongkat lebih baik dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Keterbatasan Penelitian

Apabila dilakukan di tempat yang berbeda, maka hasilnya mungkin berbeda, namun kecil kemungkinannya akan berbeda jauh dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Penelitian ini hanya sebatas pada materi penjumlahan dan pengurangan di kelas IISD Negeri 1 Bolo, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi perbedaan hasil bila penelitian dilakukan pada materi lain. Walaupun terdapat keterbatasan dalam penelitian, namun peneliti yakin bahwa data yang diperoleh dalam penelitian ini telah melalui prosedur yang baik sehingga tingkat reliabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan hasil penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Tongkat Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas II Materi penjumlahan dan pengurangan di SDN 1 Kecamatan Bolo Bima”, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi di Kelas II A merupakan kelas yang diajar dengan menggunakan media tongkat. model pembelajaran menggunakan media tongkat, siswa lebih aktif dan responsif dibandingkan dengan kelas II B, dimana kondisi siswa pada kelas kontrol lebih sedikit dibandingkan siswa yang aktif dalam proses pembelajaran, dan siswa yang tidak aktif hanya bergantung pada teman-teman mereka. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media adalah 71,60, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional adalah 66,60.

Selain itu, rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran menggunakan media tongkat dan alat peraga lebih baik dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Artinya media tongkat memberikan dampak terhadap peningkatan hasil belajar Matematika Kelas II SD Negeri 1 Kecamatan Bolo.

Saran

Peningkatan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Menggunakan Flashcard Positif dan Negatif bagi Siswa IV. Peningkatan keterampilan penjumlahan dan pengurangan melalui permainan memancing pada siswa kelompok B TK Al Munawwar Tulungagung tahun pelajaran 2015-1016. Penerapan penggunaan alat peraga perkalian untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas II SDN 05 Nan Sabaris.

Pengaruh penggunaan media tas bilangan terhadap hasil belajar matematika penjumlahan bilangan berurutan pada siswa kelas 1 SDN Prambanan Sleman.

STANDAR KOMPETENSI

MATERI

PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Cooperative Learning

KEGIATAN PEMBELAJARAN

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • PENILAIAN

Kerjakan soal di bawah ini dengan cara bersusun pendek!

  • Tuliskan nama anggota kelompok pada tempat yang telah disediakan!
  • Kerjakan soal penjumlahan di bawah ini!

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Gambar 3.1 Rcangan Posttest-Only Control Design Sumber: Sugiyono, 2015
Tabel 3.1. Populasi Siswa SDN 1 Bolo Kabupaten Bima  Sampel  Jenis Kelamin  Jumlah Murid
Tabel 3.3. Penskoran hasil belajar   No.  Interval
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ten percent of the adult population in the United States has gallstones and 35% of them requiring cholecystectomy.33 The US has been used as the first line imaging study for evaluation

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SKETCHUP BERBASIS VIRTUAL REALITY PADA MATERI BALOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAGARALAM TAHUN PELAJARAN