• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh media pembelajaran berbasis tutorial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh media pembelajaran berbasis tutorial"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Tutorial Terhadap Hasil Belajar Seni Budaya Siswa Kelas X MA DDI Citta Kabupaten Soppeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis tutorial terhadap hasil belajar Seni Budaya siswa Kelas X MA DDI Citta Kabupaten Soppeng. “Adakah pengaruh media pembelajaran berbasis tutorial terhadap hasil belajar Seni Budaya siswa kelas X MA DDI Citta Kabupaten Soppeng?”

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan video berbasis tutorial memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Seni Budaya dan Tenun kelas X MA DDI Citta Kabupaten Soppeng. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan disertasi yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Belajar Mandiri Terhadap Hasil Belajar Seni Budaya Kelas tenaga, motivasi, pikiran dan materi dari berbagai pihak. Syifa, S.Pd, guru mata pelajaran seni budaya kelas

Permasalahan tersebut membuat hasil pembelajaran seni budaya di kelas X MA DDI Citta Kabupaten Soppeng kurang maksimal.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Manfaat Praktis

Bagi pelajar, dengan menggunakan video panduan ini dapat menjadikan pelajar lebih aktif dan giat belajar dimanapun dan kapanpun serta menjadikan pelajar lebih mandiri dalam belajar.

Kajian Pustaka

  • Penelitian Relevan
  • Pengaruh
  • Media Pembelajaran
  • Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial a. Pengertian Media Berbasis Komputer
  • Seni Budaya a. Hakikat Seni
  • Hasil Belajar

Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh media pembelajaran terhadap pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan membimbing siswa secara individu dalam menyelesaikan program pembelajaran yang terdiri dari uraian materi dan evaluasi pembelajaran yang dapat memberikan informasi konkrit sehingga siswa di kelas dapat berpartisipasi ketika belajar dengan tertib, hal. Hal ini akan mempengaruhi iklim positif di kelas dan jelas mempengaruhi hasil belajar siswa. Kualitas hasil pembelajaran dapat ditingkatkan apabila pengintegrasian kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat menyampaikan unsur-unsur pengetahuan secara terorganisir dengan baik, spesifik dan jelas. Hasil belajar merupakan serangkaian pengalaman siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Langkah-langkah perencanaan evaluasi proses dan hasil belajar dan pembelajaran meliputi rencana evaluasi proses pembelajaran dan rencana evaluasi hasil belajar siswa. Rencana penilaian pembelajaran dan proses serta hasil pembelajaran merupakan rencana penilaian yang dilakukan guru untuk memantau proses kemajuan perkembangan hasil belajar siswa sesuai dengan potensi dan kemampuannya yang diharapkan secara terus menerus. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar meliputi faktor yang ada dalam diri siswa dan faktor yang ada di luar diri siswa.

Sekolah mempunyai peranan yang sangat aktif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, diantaranya adalah kedisiplinan sekolah, hubungan guru-siswa, alat pengajaran dan metode belajar mengajar, beberapa faktor tersebut tentunya guru harus mengetahui lebih jauh mengenai kebutuhan siswanya.

Kerangka Pikir

Selain faktor keluarga dan sekolah yang mempengaruhi hasil belajar, terdapat juga faktor masyarakat, antara lain kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaulnya, dan bentuk kehidupan masyarakat itu sendiri, ketiganya saling berkaitan karena hal ini dalam satu kesatuan. kehidupan sosial yang baik akan memberikan pengaruh yang positif. pengaruh positif bagi siswa. Pembelajaran berbasis video tutorial akan meningkatkan hasil belajar seni budaya karena video tutorial mengulang materi ketika siswa melakukan kesalahan dalam praktik. Jadi ini akan membantu siswa dalam memahami praktik tersebut.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Pembelajaran Tidak
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Pembelajaran Tidak

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Desain penelitian

X1: Pembelajaran Seni Budaya dengan Media Tutorial X2: Pembelajaran Seni Budaya tanpa Media Tutorial O1: Pre-test kelas Eksperimen. Metode yang diterapkan dinilai cocok untuk menentukan hasil belajar Seni Budaya, dimana rancangan ini meliputi pre-test, treatment dan post-test. Kemampuan awal siswa dalam penelitian ini yang seimbang adalah kemampuan pada mata pelajaran seni budaya sehingga terbagi menjadi dua kelompok yaitu.

Hal ini dilakukan dua kali tatap muka untuk masing-masing kelompok, dengan masing-masing tatap muka berdurasi 4 jam. Kelompok eksperimen mendapat materi dengan strategi pembelajaran menggunakan media pembelajaran tutorial dan kelompok kontrol mendapat materi tanpa menggunakan media pembelajaran tutorial. Hasil posttest ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar yang telah dicapai pada masing-masing kelompok. Setelah melalui proses analisis data dapat diketahui apakah pembelajaran seni budaya dengan menggunakan media pembelajaran Tutorial dapat dikatakan berdampak terhadap hasil belajar siswa.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA DDI Citta Kabupaten Soppeng yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 30 orang. Oleh karena populasi dalam penelitian ini masih sangat banyak dan peneliti mempunyai waktu, tenaga dan biaya yang sedikit, maka peneliti menggunakan sampel dari populasi dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampelnya adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu seperti kesamaan karakteristik jumlah siswa dan aktivitas siswa. Untuk menggambarkan secara operasional variabel-variabel penelitian, berikut adalah definisi operasional masing-masing variabel. Hasil belajar menunjukkan berhasil atau tidaknya suatu kegiatan mengajar yang tercermin dalam bentuk nilai, nilai atau angka setelah ujian dilaksanakan.

Gambar 3.1. Desain Penelitian
Gambar 3.1. Desain Penelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Menurut Nurgiyantoro dkk (2009), uji t cocok untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara dua kelompok. Tujuan uji t pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Asumsi dasar pengujian ini adalah normalitas dan homogenitas kedua data sebagai syarat analisis pertama.

Rumus uji t ada dua jenis, yaitu uji t varian gabungan dan uji t varian terpisah, dimana rumus yang digunakan bergantung pada bentuk datanya. Menurut Sugiyono, syarat diterima atau ditolaknya suatu hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: . 1) t hitung < t tabel, maka H1 ditolak, H0 diterima dan tidak ada perbedaan 2) t hitung > t tabel, maka H1 diterima, H0 ditolak dan terdapat perbedaan 2. Jadi untuk memastikan apakah pengukuran data yang bersangkutan berdistribusi normal, mengenai data tersebut harus dilakukan uji normalitas.

Penelitian ini merupakan penelitian True Experimental Design yang dilakukan di MA DDI Citta Kabupaten Soppeng pada kelas X pada Pembelajaran Seni Budaya dengan Materi Seni Budaya yang dibagi menjadi dua kelompok. Pembelajaran tanpa menggunakan media video tutorial diberikan kepada kelas X A sebagai kelas kontrol yang berjumlah 15 siswa. Kelompok kedua pembelajaran menggunakan media video tutorial diberikan kepada kelas X B sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 15 siswa.

Jadi jumlah sampel seluruhnya adalah 30 orang yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Hasil Penelitian

Analisis Deskriptif Data Penelitian

Dilihat dari persentase aktivitas masing-masing siswa, terdapat perbedaan dan persamaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jadi, dapat dikatakan bahwa pada kelas eksperimen aktivitas belajar siswa lebih besar dibandingkan pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil observasi dari 15 siswa kelas kontrol yang diberikan tes pada materi Seni Budaya, tidak diperoleh nilai 100.

Jika kita menghubungkan data pada tabel 4.11 dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di sekolah yaitu 75. Kemudian dilakukan perbandingan hasil posttest siswa antara kelas kontrol kategori siswa yang tuntas berjumlah 3 orang, dan yang tidak lulus sebanyak 12 orang. Hasil uji homogenitas diperoleh dari hasil posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol pembelajaran seni budaya.

Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai belajar seni budaya materi tenun pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan berbeda.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol

Pembahasan Penelitian

Hal ini terlihat ketika pada awal pembelajaran siswa diberikan penjelasan tentang materi tenun, menampilkan uraian materi dalam media video Tutorial, sehingga siswa mempunyai waktu lebih banyak untuk mempelajari uraian materi dan untuk menjawab beberapa soal berupa soal pilihan ganda, setelah siswa benar-benar paham, guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi pembelajaran dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan video Tuorial, siswa tidak hanya memahami uraian materi saja, namun menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan penelitian Hadi yang relevan pada tahun 2017 dalam tesisnya yang berjudul: “Efektivitas penggunaan video sebagai media pembelajaran bagi siswa sekolah dasar, hal ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas video sebagai alat pembelajaran bagi siswa sekolah dasar”.

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh media pengajaran tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena membimbing siswa secara individu untuk menyelesaikan kurikulum yang terdiri dari uraian materi dan penilaian pembelajaran, mampu memberikan informasi yang konkrit sehingga siswa di dalam kelas dapat berpartisipasi. dalam pembelajaran reguler, hal. Hal ini akan mempengaruhi iklim positif di dalam kelas dan jelas akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Jadi ternyata hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran berbasis tutorial lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang diajar menggunakan media Video Tutorial dengan siswa yang diajar menggunakan metode konvensional.

Artinya hipotesis diterima yaitu media Video Tutorial berpengaruh terhadap pembelajaran Seni Budaya kelas X B MA DDI Citta Kabupaten Soppeng. Kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang menggunakan media video tutorial dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan media video tutorial pada Kelas X MA DDI Citta Kabupaten Soppeng.

Simpulan

Saran

Pemanfaatan internet multimedia interaktif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS, (online), Vol.2, No.2, (https://journal.unnes.ac.id/, diakses 2 Januari 2020) . Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 9 Tulung Selapan Kabupaten Oki (Online), Vol. Pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan software Adobe Captive 9 pada mata pelajaran teknik elektro https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik- Elektro/article/view/17719.

Peluang media interaktif untuk menunjang efektivitas pembelajaran tematik di sekolah dasar, (daring), Vol.6, No.2. (https://www.ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/, diakses 29 Januari 2020). Pengaruh Model Tutorial Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Penulis melanjutkan pendidikannya dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program studi Sarjana Teknologi Pendidikan pada tahun 2016 dan lulus pada tahun 2021 dengan menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Tutorial media terhadap hasil belajar siswa kelas X MA DDI Citta.” .

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Pembelajaran Tidak
Gambar 3.1. Desain Penelitian
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
+7

Referensi

Dokumen terkait

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil penelitian ini berupa media pembelajaran berbasis video tutorial materi teknik dasar shooting bola basket peserta didik kelas XI yang dinyatakan