• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PENGARUH MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MENULISNARASI PADA ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PENGARUH MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MENULISNARASI PADA ... - Unismuh"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Penulis juga dapat menentukan jenis, sumber data, teknik pengumpulan data, dan instrumen penelitian yang relevan dengan penelitian dengan mendefinisikan rumusan masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh minat membaca terhadap kemampuan menulis narasi pada siswa kelas V SD SD Inpres No 181 Pattopakang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar?”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat mendorong guru untuk meningkatkan kinerjanya dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Untuk SD: Lembaga pendidikan diberikan pendekatan pembelajaran yang inovatif sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi peneliti: hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan, mengembangkan wawasan berpikir dan sebagai bahan refleksi bagi peneliti sebagai calon guru atau praktisi pendidikan untuk mencoba memecahkan salah satu permasalahan pendidikan khususnya yang berkaitan dengan kemampuan menulis narasi.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR & HIPOTESIS

Kerangka Pikir

Sugiyono mendefinisikan “Kerangka adalah suatu model konseptual tentang bagaimana suatu teori dihubungkan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai persoalan penting.” Faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis antara lain minat. Ketertarikan pada kegiatan menulis mendorong siswa untuk aktif mengasah kemampuannya. Indikator minat membaca yang diteliti dalam penelitian ini adalah kenikmatan membaca, frekuensi membaca dan konsentrasi.

Kegiatan membaca dilakukan dengan frekuensi membaca dan fokus perhatian yang lebih tinggi dibandingkan siswa lainnya.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Populasi dan Sampel

Variabel dan Desain Penelitian

Sugiyono (2014:64) menjelaskan, “Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas”. “Variabel ini disebut variabel terikat karena kondisi atau variasinya dipengaruhi atau diikat oleh variabel lain yaitu variabel bebas”. Dalam penelitian ini variabel yang ingin diteliti adalah minat membaca (X) sebagai variabel bebas, sedangkan kemampuan menulis cerita (Y) sebagai variabel terikat.

Definisi Operasional Variabel

Indikator minat membaca pada penelitian ini adalah kenikmatan membaca, frekuensi membaca dan konsentrasi. Kemampuan menulis narasi yang relevan adalah kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi dengan tema bebas. Komponen yang dinilai dalam esai naratif siswa adalah isi gagasan yang disajikan, pengorganisasian isi, tata bahasa, gaya bahasa (pilihan struktur dan kosa kata) dan ejaan.

Instrument Penelitian

Media yang akan digunakan dalam menulis cerita berupa gambar serial yang diunduh. http://remajasampit.blogspot.com/2012/11/exemplary-image-seri.html. Validitas logis adalah validitas yang diperoleh dengan baik sehingga dapat tercapai tingkat validitas yang diinginkan sesuai logika. Oleh karena itu, pengujian validitas logika instrumen dalam penelitian ini diperoleh dengan mengacu pada item instrumen penelitian yang disusun bersama para ahli (expert judgement).

Untuk menguji validitas empiris dilakukan dengan mencoba instrumen pada sampel yaitu siswa kelas V SD Negeri 59 Garotin. Reliabilitas mengacu pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik (Suharsimi Arikunto. Oleh karena itu suatu instrumen dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi atau dapat dipercaya apabila alat ukur tersebut stabil dan dapat diandalkan. .

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha (Cronbach’s) dengan menggunakan software komputer SPSS 16.0 for Windows.

Tabel 5. Kisi-kisi Angket Minat Baca Siswa
Tabel 5. Kisi-kisi Angket Minat Baca Siswa

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh dikategorikan berdasarkan KKM di SD SD Inpres no. 181 Pattopakang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar yaitu 70. Kategori hasil ketuntasan siswa dilihat pada tabel. sumber: Petunjuk SD no. 181 Pattopakang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar). Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif adalah analisis korelasi. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Berikut urutan melakukan analisis statistik.

Sebelum dilakukan analisis korelasi terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak. Aturan yang digunakan dalam uji normalitas adalah jika p > 0,05 maka distribusinya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p < 0,05 maka distribusinya dinyatakan tidak normal.

Uji linearitas ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian ini mempunyai hubungan linier atau tidak signifikan. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan uji linieritas pada taraf signifikansi 0,05 dengan menggunakan program komputer SPSS. Aturan yang digunakan dalam uji linieritas adalah jika p > 0,05 dinyatakan linier dan sebaliknya jika p < 0,05 dinyatakan non linier. Uji hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara minat membaca dengan keterampilan menulis siswa kelas V SD Negeri 59 Garotin berdasarkan nilai koefisien korelasi (r).

Algifari menjelaskan, untuk mengetahui bagaimana keeratan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dapat diketahui dengan menghitung nilai koefisien korelasi. Selain digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan, nilai koefisien korelasi juga digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara dua variabel atau lebih. Arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan kekuatan hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

Ho : tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat membaca dan keterampilan menulis siswa kelas V SDSD. Keputusan Presiden No. 181 Pattopakang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Ha: terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat membaca dan keterampilan menulis siswa kelas V SD SD Inpres No 181 Pattopakang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Jika r hitung ≥ rtabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika rhitung < rtabel,.

Tabel 9. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Tabel 9. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh minat membaca terhadap kemampuan menulis narasi, data dianalisis menggunakan korelasi product moment. Analisis deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar minat membaca dan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD Inpres No 181 Pattopakang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Kisaran skor setiap item angket adalah 1 sampai 4, sehingga pada variabel minat membaca total rentang skor angket setiap siswa antara 37 sampai 148.

Berdasarkan data minat baca diperoleh nilai mean (rata-rata) sebesar 127, skor maksimum sebesar 147, skor minimum sebesar 102, dan standar deviasi sebesar 8,71. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar siswa kelas V SD Inpres No. 181 Pattopakang sebagian besar mempunyai minat membaca yang baik. Dan keterampilan menulis narasi siswa diperoleh dari tes menulis narasi yang dilakukan siswa kelas V SD Inpres No. 181 Pattopakang.

Nilai keterampilan menulis narasi dilihat dari beberapa aspek yaitu ide/gagasan, pengorganisasian isi, struktur gramatika, diksi, tata bahasa ejaan dan penulisan, alur cerita dan penokohan. Dari tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa kelas V SD Inpres No 181 Pattopakang mempunyai kemampuan menulis yang cukup baik. Berdasarkan tabel hasil uji normalitas terlihat bahwa nilai sig kedua variabel penelitian mempunyai nilai signifikan lebih dari 0,05.

Jika hasil uji F dengan nilai Ftabel dikonsultasikan maka terlihat Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik Korelasi Product Moment dengan menggunakan program SPSS 22 for Windows. H0 : tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat membaca dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Inpres No 181 Pattopagang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.

Ha : terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat membaca dengan keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Inpres No 181 pattopakang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Hal ini menunjukkan adanya korelasi positif sebesar 0,5555 antara minat membaca dengan keterampilan menulis narasi siswa. Jika rhitung dikonsultasikan dengan rtabel maka terlihat nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,555 > 0,277).

Tabel 10.Kategori Minat Baca
Tabel 10.Kategori Minat Baca

Pembahasan

Selanjutnya untuk memberikan interpretasi terhadap kekuatan hubungan kedua variabel digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiono, sehingga dapat diketahui tingkat kepentingan hubungan antara variabel tersebut. kemampuan membaca dan menulis narasi siswa kelas V SD Inpres No 181 Pattopagang berada pada rentang interval. Untuk mengetahui apakah hubungan tersebut dapat digeneralisasikan pada populasi tempat sampel diambil, diperlukan uji signifikansi. Jika r-score lebih kecil dari rtabel maka Ho diterima Ha ditolak, sebaliknya jika r-score lebih besar dari Ha maka Ho ditolak.

Salah satu yang disampaikan Sukino bahwa membaca mempunyai beberapa manfaat, yaitu: 1) mendapatkan ide-ide yang akan dituangkan dalam tulisannya, 2) mendapatkan gambaran tentang gaya menulis atau bercerita, 3). Menulis memerlukan bahan menulis dan penguasaan kosa kata yang banyak untuk memudahkan penulis menyampaikan apa yang dipikirkannya. Ide menulis tidak akan muncul secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan penulis.

Namun siswa juga perlu memahami apa yang dibacanya, mengamati bagaimana tulisan itu terbentuk, menghafal kosa kata baru sehingga menambah kosa kata. Kesimpulan bahwa minat membaca mempunyai hubungan positif dengan keterampilan menulis narasi juga dapat dijelaskan sebagai berikut. Tingkat minat membaca seseorang berpengaruh terhadap tingkat minat membaca seseorang berpengaruh terhadap tingkat aktivitas membaca seseorang.

Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki maka akan semakin mudah menemukan ide dan mengembangkan ide tersebut, yang pada akhirnya akan membantu penulis menjadi lebih terampil dalam menulis, khususnya dalam menulis cerita.

Keterbatasan Peneliti

Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki maka akan semakin mudah menemukan ide dan mengembangkan ide tersebut, yang pada akhirnya akan membantu penulis menjadi lebih terampil dalam menulis, khususnya dalam menulis cerita. memungkinkan siswa untuk mengisi angket yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa "1) minat membaca siswa berada pada kategori baik yaitu 47,1%, 2) kemampuan menulis siswa berada pada kategori baik yaitu 35,3%, dan 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat membaca dan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri 181 Pattopakang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar tahun pelajaran 2018/2019. semakin besar minat membaca siswa maka keterampilan menulis cerita akan semakin baik, begitu pula sebaliknya.

Guru lebih memperhatikan kegiatan membaca siswa, dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita. Pengaruh minat baca dan koleksi buku perpustakaan terhadap kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD Se-Dabin 1 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Esai Siswa Kelas IV SD Negeri Langensari Yogyakarta.

Pengaruh Minat Membaca Buku di Perpustakaan Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gugus Purnama Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2010/2011. Penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Moahino Kabupaten Morowali. Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Pedagogis pada Siswa Kelas XE SMA Muhammadiyah IV Yogyakarta.

Dampak Ketersediaan Koleksi Mesin Pintar di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Terhadap Minat Baca Siswa SDN Sendangmulyo 01 Semarang.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Tabel 4.Skor data Kuantitatif
Tabel 5. Kisi-kisi Angket Minat Baca Siswa
gambar  seri  yang  diunduh  dari
Tabel 7. Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Narasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sugiyono (2018:60), &#34;Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan

Menurut sugiyono (2018) mengemukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang hal bagaimana teori hubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan

Berdasarkan penyajian kajian teori dan kajian pustaka, dapat disusun suatu kerangka pikir untuk memperjelas arah dan maksud penelitian. Kerangka berpikir merupakan

Kerangka konseptual merupakan model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah

Uma Sekaran (1992) mengemukakan bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2015, hlm. 60), “Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang

KERANGKA BERPIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Berpikir Kerangka konseptual yang merupakan hubungan variabel-variabel yang diteliti meliputi pengaruh Motivasi kerja X1,

Kerangka konseptual Kerangka berfikir merupakan suatu model konseptyal terkait dengan bagaimana teori hubungan terhadap beberapa factor yang sudah di identifikasikan sebagai