5785 PENGARUH MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA
PEMAHAMAN PADA KELAS V SEKOLAH DASAR
Melisa Aprilia1, Maryono2, Silvina Noviyanti3
1,2,3PGSD FKIP Universitas Jambi
1melisa.apriliasch48@gmali.com, 2maryono@unja.ac.id,
3silvinanoviyanti@unja.ac.id
ABSTRACT
The research aims to determine reading interest, reading comprehension ability and the influence of reading interest on reading comprehension ability at SDN No 198/I Pasar Baru sub-district of Muara Bulian, Batanghari district in class V. This type of research is quantitative with ex post facto type. The results showed that the reading interest of class V students at SDN No 198/I Pasar Baru had an average or mean of 90.56 based on the categorization in the table in the high category. For the ability to read comprehension, the average or mean is obtained 79.63. It can be seen from the category in the table that it is in the high category. The results of the simple linear regression test found that: Y = 26.015 + 0.591X. The results of testing the hypothesis are obtained. Judging from the results, tcount = 3.86 is greater than ttable = 2.12. It can be concluded that H0 is rejected. Which means there is influence between reading interest on reading comprehension ability.
Keywords: ability to read comprehension, interest in reading, learner
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui minat baca, kemampuan membaca pemahaman serta pengaruh minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman di SDN No 198/I Pasar Baru kecamatan Muara Bulian, kabupaten Batanghari pada kelas V. Jenis penelitian iini adalah kuantitatif dengan jenis ex post facto. Hasil penelitian didapatkan bahwa minat baca peserta didik kelas V SDN No 198/I Pasar Baru rata-rata atau mean sebesar 90,56 berdasarkan kategorisasi pada tabel pada kategori tinggi. Untuk kemampuan membaca pemahaman ddaptkan rata-rata atau mean didapatkan 79,63 dilhat dari kategori pada tabel berada pada kategori tinggi. Hasil dari uji regresi linier sederhana didapatkan bahwa: 𝑌 = 26,015 + 0,591𝑋. hasil pengujian hipotesis didapatkan Dilihat dari hasil thitung = 3,86 lebih besar dibandingkan dengan ttabel =2,12. Dapat disimpulkan H0 ditolak. Yang berarti terdapat pengaruh antara minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman
Kata Kunci: minat baca, kemampuan membaca pemahaman, peserta didik
5786 A. Pendahuluan
Membaca ialah suatu kegiatan yang mampu menambah wawasan pengetahuan. Maka, semakin banyak membaca berbagai sumber, semakin banyak pula atau besar pula wawasan serta pengetahuan yang diperoleh. Membaca juga bisa membentuk karakter atau watak seseorang. Membaca sangatlah bermanfaat bagi pelajar, karena dengan membaca buku, jurnal dan sumber lainnya dapat mengikuti kegiatan belajar disekolah dengan baik. Dengan membaca berbagai sumber, peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang baru di luar dari pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
Ada dua jenis membaca menurut Tarigan (2015:14) diantaranya: membaca nyaring serta membaca dalam hati. Membaca dalam hati terbagi lagi menjadi membaca ektensif dan intensif. Yang termasuk membaca intensif terbagi lagi menjadi 2 yaitu membaca telaah isi serta telaah bahasa. Membaca telaah isi yaitu: membaca dengan teliti, membaca dengan pemahaman, membaca ide-ide, serta membaca kritis. Membaca pemahaman dapat dikatakan salah satu kemampuan
membaca yang sangat penting.
Karena ketika seseorang membaca tentulah seorang tersebut harus dituntut agar paham apa yang dibacanya. Bukan hanya sekedar membaca tanpa memahami dan tidak mendapatkan informasi apapun. Hal ini merupakan kemampuan membaca pemahaman. Somadayo (2018:10) berpendapat kemampuan membaca pemahaman dapat dikatakan sebuah kegiatan yang menghubungkan pengetahuan serta pengalaman pembaca untuk memperoleh makna isi bacaan secara aktif.
Membaca pemahaman ialah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi keterampilan yang perlukan untuk memahami dan menentukan informasi yang terkandung dalam wacana tertulis (Irwansyah, 2016:29). Kemampuan membaca pemahaman ini tidak hanya paham apa yang dipaparkan secara gamblang pada bacaan melainkan juga dapat menangkap atau menemukan makna yang tersirat atau makna yang tidak dipaparkan langsung oleh penulis. Menurut Halawa & Lase (2022:238) indikator atau aspek kemampuan membaca pemahaman yaitu sebagai berikut : 1) mampu memahami ide atau gagasan
5787 pokok pada kalimat, 2) mampu
memahami kalimat penjelas atau gagasan penjelas, 3) menyimpulkan suatu bacaan dan juga 4) mampu mengerti amanat atau pandangan penulis pada suatu bacaan.
Somadayo (2018:30-31) memaparkan membaca pemahaman dipengaruhi oleh tingkat intelenjensia, keterampilan berbahasa, sikap serta minat, keadaan membaca, pengetahuan bagaimana membaca, latar belakang (sosial,ekonomi, serta budaya), emosi serta pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki sebelumnya. Berdasarkan Inayah dan kawan-kawan (2021: 882) kemampuan membaca pemahaman dipengaruhi faktor-faktor internal, meliputi: kemampuan membaca permulaan peserta didik, penguasaan struktur wacana atau teks, sikap serta minat membaca, penguasaan kata, serta kemampuan berkonsentrasi dalam membaca. Berdasarkan pendapat Somadoyo serta Inayah dkk, minat baca dapat dikatakan salah satu aspek yang bisa memengaruhi kemampuan membaca pemahaman.
Minat baca terdiri dari dua kata yaitu minat dan juga baca atau membaca. Minat ialah dorongan atau
keinginan dalam diri sendiri pada sesuatu. Jika seseorang memiliki minat terhadap sesuatu hal, hal tersebut akan membuat seseorang mencurahkan perhatian lebih besar terhadap sesuatu yang diminatinya (Sudarsana, 2014:6). Sedangkan baca atau membaca adalah kegiatan melihat tulisan atau bacaan dan paham terhadap isinya, bisa dengan menyuarakan atau dalam hati saja (KBBI). Jadi, minat baca adalah keinginan dalam diri sendiri untuk paham isi terhadap suatu teks dengan melihatnya. Secara teoritis ada pengaruh positif atau baik antara minat baca dan juga kemampuan membaca (Sudarsana, 2014:3).
Terdapat 5 indikator minat baca yaitu: pertama, kebutuhan terhadap bacaan. Kedua tindakan atau kemauan untuk mencari bacaan yang baru. Ketiga, senang ketika membaca. Keempat, berkeinginan untuk membaca. Yang terakhir atau yang kelima menindaklanjuti apa yang dibaca (Antari dkk., 2016:4-5) . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman pada kelas V SDN No 198/I Pasar Baru.
5788 B. Metode Penelitian)
Metode penelitian ialah upaya ilmiah untuk memperoleh data, tujuan dan manfaat tertentu (Sugiyono, 2017:2). Pada penelitian akan menggunakan metode penelitian kuantitatif Pada penelitian akan menggunakan metode penelitian kuantitatif.
Metode penelitian yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah penelitian ex post facto.
Penelitian ex post facto ialah penelitian yang variabel-variabel bebasnya telah terjadi ketika peneliti mulai melakukan pengamatan (A.
Ibrahim dkk., 2018:67). Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah menggunakan teknik angket serta teknik tes.
C.Hasil Penelitian dan Pembahasan Untuk menggambarkan bagaimana minat baca pada peserta didik kelas V SDN No.198/I Pasar Baru, dilakukan dengan mendeskripsikan data minat baca.
Berikut adalah kategorisasi minat baca peserta didik
Tabel 1 Kategorisasi Mnat Baca Peserta Didik
Berdasarkan table di atas didapatkan bahwa 18 peserta didik kelas V SDN No. 198/I yang memiliki minat baca berdasarkan dengan indikator yang telah dipaparkan pada bab 2 yaitu: sebanyak 4 atau 22,22%
peserta didik memiliki minat baca yang sangat tinggi, 6 orang atau 33,33% memiliki minat baca yang tinggi, 5 orang atau 27,78% memliki minat baca yang rendah dan 3 orang atau 16,67% peserta didik memiliki minat baca yang sangat rendah. Jika diakumulasikan semua atau skor
No Interval Frekue nsi
Kate gori
Presenta se
1 𝑋 ≥
102,15
4 Sang
at Ting
gi
22,22%
2 90,56 ≤ 𝑋
< 102,5
6 Ting
gi
33,33%
3 78,96 ≤ 𝑋
< 90,56
5 Rend
ah
27,78%
4 𝑋 < 78,96 3 Sang at Rend
ah
16,67%
Jumlah 18 100%
5789 minat baca seluruh peserta didik
kelas V SDN No. 198/I Pasar Baru di rata-ratakan maka didaptkan mean sebesar 90,56. Berdasarkan kategorisasi pada tabel diketahui bahwa 90,56 berada pada kategor tinggi. Dengan demikian minat baca peserta didik kleas V SDN N0.198/
berada pada kategori tinggi. Berikut kategorisasi kemampuan membaca pemahaman peserta didik.
Tabel 2 Kategorisasi Kemampuan Membaca Pemahaman Peserta Didik
N o
Inter val
Frekue nsi
Kate gori
Present ase
1 𝑋 ≥ 89,45
3 Sang
at Ting
gi
16,67%
2 79,63
≤ 𝑋
< 89,45
7 Ting
gi
38,89%
3 69,8
≤ 𝑋
< 79,6
4 Rend
ah
22,22%
4 𝑋
< 69,8
4 Sang
at Rend
ah
22,22%
Jumlah 18 100%
Pada tabel datas dapat dibaca bahwa dari 18 peserta didik kelas V SDN N0.198/i yang memiliki kemampuan membaca pemahaman yang diperoleh dari soal yang disusun berdasarkan indkator kemampuan membaca pemahaman pada bab 2 didapatkan bahwa : 3 orang atau 16,67% peserta didik memiliki kategori kemampuan membaca pemahaman yang sangat tinggi, 7 orang atau 38,89% berada pada kategori tinggi, 4 orang atau 22,22%
berada pada kategori rendah dan sangat rendah. Berdasarkan perhitungan untuk mencari rata-rata atau mean dengan menggunakan aplikasi SPSS didapatkan 79,63. Dil tidak terdapat pengaruh minat membaca terhadap kemampuan membaca pemahaman. hat dari kategori pada tabel, 79,63 berada pada kategori tinggi. Dengan demikan, kemampuan membaca peserta didik kelas V SDN No.198/i Pasar baru berada pada kategori tinggi. Untuk mengetahui pengaruh minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman peserta didik menggunakan Aplikasi SPPS 20 dijelaskan pada tabel analisis sebagai berikut:
5790
Tabel 3 Uji Regresi Linier sederhana
Dari tabel analisis di atas didapat persamaan persamaan linier sederhana sebagai berikut :
𝑌 = 26,015 + 0,591. 𝑋 Dengan demikian, nilai signifikansi tabel diatas adalah 0,001. Yang berarti nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05) sehngga H0
ditolak. Yang berarti terdapat pengaruh antara minat membaca terhadap kemampuan membaca pemahaman.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab hasil peneltan dan pembahasan, maka dapat dsmpulakan bahwa :
1. Minat baca yang meliputi:
keinginan membaca buku, perasaan bahagia atau senang ketika membaca buku, fokus dan perhatian ketika membaca buku, waktu atau frekuensi membaca buku yang lebih lama dan sering, mempunyai banyak jenis buku bacaan, usaha atau keinginan untuk memiliki bacaan yang baru pada kelas V SDN No.198/I Pasar Baru. Minat baca peserta didik kelas V SDN No.198/I pasar Baru dalam kategori tinggi dengan presentas 33,33%.
2. Gambaran kemampuan membaca pemahaman yang melput mampu memahami isi bacaan yang tertera dalam wacana (tersurat), mampu memahami isi bacaan yang dipaparkan secara tidak langsung pada wacana (tersirat), mampu menemukan ide pokok pada setiap bacaan, mampu menyimpulkan suatu bacaan pada pada kelas V SDN No.198/I Pasar baru.
Kemampuan membaca
pemahaman pada kelas V SDN No.198/I Pasar baru dengan presentase 38,89% dalam kategori tinggi.
3. Terdapat pengaruh minat baca terhadap kemampuan membaca Coefficientsa
Model Unstandar dized Coefficient
s
Standa rdized Coeffic ients
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1 (Co nst ant)
26, 015
13,9
86 1,860 ,081
Min at Bac a
,59
1 ,153 ,695 3,863 ,001
a. Dependent Variable: Kemampuan Membaca Pemahaman
5791 pemahaman. Dengan melihat hasil
pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Yaitu dengan nilai siginfikansi 0,001 < 0,05 yang berarti Ho ditolak.
DAFTAR PUSTAKA
Antari, D. N., Sundari, N., & Wulan, N.
S. (2016). Studi deskriptif minat baca siswa sekolah dasar kelas V di Kota Serang. Jurnal Kalimaya, 4(2), 1–9.
Halawa, N., & Lase, F. (2022).
Mengentaskan Hoax dengan Membaca Pemahaman di Era Digital. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 235–243.
Ibrahim, A., Alang, A. J., Baharuddin, Ahmad, M. A., & Darmawati.
(2018). Metodologi Penelitian (I.
Ismail (ed.)). GUNADARMA ILMU.
Inayah, U. N., Fadhillah, D., Enawar,
& Sumiyanti. (2021). Analisis
Kemampuan Membaca
Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Di SDN Cipondoh 5 Kota Tangerang. Prosiding Samasta, 1.
Irwansyah, N. (2016). Buku mata kuliah membaca (Z. Arifin (ed.)).
PT Pustaka Mandiri.
Somadayo, S. (2018). Srategi dan teknik pembelajaran membaca.
Graha Ilmu.
Sudarsana, U. (2014). Konsep Dasar Pembinaan Minat Baca.
Pembinaan Minat Baca, 1–49.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Alfabeta.
Tarigan, H. G. (2015). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. CV Angkasa.