• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh : Ega Prillia Santoso NPM.21601081008

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MALANG 2020

(2)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan net profit margin (NPM) pada PT Astra International Tbk periode 2015 sampai dengan 2019. Penelitian ini menggunakan metode explanatory research (penelitian penjelasan), dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yakni penentuan sampel dengan kriteria-kriteria tertentu adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data laporan keuangan PT Astra International Tbk tahun 2015 sampai dengan 2019 sehingga sampel yang diperoleh berupa laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi per triwulan dari tahun 2015 sampai dengan 2019. Ada pula teknik analisis yang digunakan yaitu dengan analisis regresi linier berganda yakni dengan data penelitian yang berbentuk data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa modal kerja tidak berpengaruh positif signifikan dan investasi aktiva tetap berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

secara simultan modal kerja dan investasi aktiva tetap berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Kata Kunci : Modal Kerja, Investasi Aktiva Tetap, NPM (Net Profit Margin) dan Profitabilitas.

(3)

2015 to 2019. This research uses explanatory research method, in this study using the method purposive sampling namely the determination of the sample with certain criteria as for the population in this study is all data from PT Astra International Tbk's financial statements from 2015 to 2019 so that the samples obtained in the form of financial position reports and income statements per quarter from 2015 to 2019. There are also analytical techniques used, namely multiple linear regression analysis, namely with research data in the form of secondary data. The results of this study indicate that working capital has no significant positive effect and fixed asset investment has a positive and significant effect on profitability. Simultaneously working capital and fixed asset investment have a positive effect on profitability.

Keywords: Working Capital, Fixed Asset Investment, NPM (Net Profit Margin) and Profitability

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman pada saat ini, banyaknya perusahaan yang muncul dan mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Dalam menghadapi persaingan tersebut, setiap perusahaan harus inovatif dan mampu melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan- perubahan yang terjadi dan akan terjadi. Salah satu keunggulan yang perlu dikembangkan oleh perusahaan adalah kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan aktivitas usahanya agar kinerja keuangan perusahaan mengalami peningkatan.

Salah satunya yaitu pengelolaan modal. Menurut Gultom (2015) modal adalah bagian pemilik perusahaan atau kekayaan (aktiva) perusahaan yang diukur dengan menghitung selisih antara aktiva dikurangi dengan hutang. Modal merupakan hal yang sangat penting dalam usaha menciptakan laba, karena salah satu tujuan perusahaan dapat berdiri adalah untuk menghasilkan laba agar perusahaan tersebut bisa tumbuh dan berkembang serta bertahan hidup. Oleh karena itu, manajemen perusahaan dituntut untuk tidak hanya memikirkan bagaimana memperoleh dan memilih sumber dana yang dibutuhkan agar mendapatkan laba, tetapi juga

(5)

dituntut untuk mengawasi, mengatur, serta mengendalikan masalah penggunaan modal.

Suatu perusahaan jika ingin menghasilkan laba harus melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuannya, aktivitas yang dilakukan perusahaan pastinya membutuhkan dana, untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari ataupun membiayai investasi jangka panjangnya. Dana yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan operasi sehari-hari yaitu modal kerja.

Menurut Gultom (2015) modal kerja merupakan dana atau modal yang di investasi ke dalam aktiva lancar yang sifatnya jangka pendek. Di dalam ruang lingkup perusahaan modal kerja ini dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional (seperti: pembelian barang dagang, pembayaran upah dan gaji karyawan, membayar hutang yang telah jatuh tempo, dan untuk pembiayaan lainnya). Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan dapat diterima kembali dari hasil penjualan produk/jasa yang dihasilkan dalam satu periode akuntansi. Dana yang sudah diterima, akan dipergunakan kembali guna kegiatan operasional selanjutnya.

Sebaiknya perusahaan menggunakan modal kerja dengan baik agar mendapatkan laba yang tinggi dan juga sangat penting untuk pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Dengan adanya dana yang tidak produktif maka akan mengakibatkan kelebihan modal kerja, dan sebaliknya apabila kekurangan modal kerja maka akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Perusahaan harus merencanakan dengan baik besarnya jumlah

(6)

3

modal kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, jika terjadi kelebihan ataupun kekurangan dana maka akan mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan.

Manajemen keuangan selain modal di investasi dalam aktiva lancar dengan jangka waktu yang pendek (modal kerja), modal juga dapat di investasi dalam aktiva tetap dengan jangka waktu yang panjang. Menurut Baharidwan (2008) aktiva tetap merupakan aktiva yang berwujud yang mempunyai sifat relatif permanen atau digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama atau lebih dari satu periode untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Contohnya aktiva tetap yaitu (tanah, bangunan, mesin, dan sebagainya). Masa manfaat aktiva tetap lebih dari satu tahun dan tidak dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Semakin besar investasi oleh perusahaan maka produksi yang dilakukan tentunya dapat meningkat, sehingga keuntungan atau profitabilitas akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Manajemen aktiva tetap yang baik akan sangat penting untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan, apabila perusahaan mengalami kekurangan aktiva tetap dalam menambah jumlah produk, sedangkan permintaannya semakin besar maka perusahaan akan kehilangan konsumen yang potensial. Tetapi jika perusahaan terlalu banyak memiliki aktiva maka aktiva perusahaan banyak yang menganggur. Oleh karena itu, dalam menentukan kebutuhan modal kerja dan investasi aktiva tetap dapat

(7)

mengakibatkan kegiatan perusahaan terganggu dan menurun untuk memperoleh suatu laba.

Menurut Kasmir (2010) Profitabilitas merupakan suatu rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Tingkat kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bisa dilihat dan diukur dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan melalui rasio profitabilitas. Rasio ini dapat menunjukkan keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan suatu laba. Salah satu rasio yang akan digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas yaitu menggunakan Net Profit Margin (NPM).

Menurut Kasmir (2010) Net Profit Margin (NPM) merupakan suatu rasio yang digunakan untuk mengukur atau membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Semakin besar Net Profit Margin (NPM) berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya yang berhubungan dengan kegiatan operasi perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam meningkatkan laba yang cukup tinggi.

PT. Astra International Tbk (Astra) merupakan salah satu konglomerat terdiversifikasi terbesar di Indonesia. Perusahaan induk investasi ini sering dianggap sebagai barometer perekonomian Indonesia karena kehadirannya di berbagai sektor (otomotif, agribisnis, alat berat, pertambangan, energi, jasa keuangan, teknologi informasi dan infrastruktur

& logistik) (sumber: Investments 2020). Fenomena yang terjadi di PT. Astra International Tbk diproyeksikan mulai pulih didukung pulihnya penjualan

(8)

5

mobil tahun ini, sedangkan realisasi volume penjualan mobil perseroan sepanjang tahun lalu sudah sesuai ekspektasi. Hal ini mendorong dana reksa sekuritas mempertahankan perkiraan kenaikan laba bersih Astra International menjadi Rp 21,94 triliun pada 2020. Dibandingkan perkiran 2019 senilai Rp 20,64 triliun dan realisasi tahun 2018 mencapai Rp 21,67 triliun. Pendapatan persero juga diharapkan meningkat menjadi Rp 246,16 triliun sepanjang 2020, dibandingkan harapan tahun 2019 Rp 235,73 triliun dan realisasi tahun 2018 mencapai Rp 239, 20 triliun.

Peningkatan penjualan juga didukung oleh peningkatan suku bunga sekitar 100 bps pada 2019 dan relaksasi kredit kendaraan bermotor dengan pemangkasan uang muka. Laba bersihnya diproyeksikan hanya mencapai Rp 20,6 triliun sampai akhir 2019. Hingga September 2019 Astra International mengumumkan realisasi pendapatan sebesar Rp 177,04 triliun, naik 1% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 174,88 triliun. Laba bersih turun 7% menjadi Rp 15,86 triliun dari Rp 17,07 triliun (sumber:

Investoridaily.id 2020).

Kehadiran PT. Astra International Tbk di berbagai sektor bisnis usaha juga membutuhkan modal kerja yang tinggi untuk membiayai kegiatan operasional seluruh sektornya, sehingga pengelolaan kerja yang efektif dan efisien sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba. Berdasarkan latar belakang, sehingga dapat ditarik judul “Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap

(9)

Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT. Astra International Tbk Pada Tahun 2015-2019)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah modal kerja berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2015-2019?

2. Apakah investasi aktiva tetap berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2015-2019?

3. Apakah modal kerja dan investasi aktiva tetap berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2015-2019?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial modal kerja terhadap profitabilitas pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2015-2019.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial investasi aktiva tetap terhadap profitabilitas pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2015-2019.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap profitabilitas

(10)

7

pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2015-2019.

1.3.2 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan menambah pengetahuan dan referensi untuk peneliti selanjutnya, yang berkaitan dengan pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap profitabilitas.

2. Manfaat praktis a. Bagi Akademis

Manfaat dari penelitian ini diharapkan untuk menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan modal kerja, investasi aktiva tetap dan profitabilitas b. Bagi Investor

Manfaat dari penelitian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan berinvestasi, agar bisa mengambil keputusan dalam memilih investasi yang benar.

c. Bagi Perusahaan

Manfaat dari penelitian ini bisa dijadikan bahan informasi mengenai rasio keuangan perusahaan, agar perusahaan tersebut dapat tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.

(11)
(12)

54 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari analisis dan pembahasan yang telah di jelaskan oleh bab sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Modal kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Modal kerja tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap Profitabilitas pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2015-2019. Karena perputaran modal kerja PT Astra Internasional Tbk tidak tinggi dan kurang efektif penggunaannya yang mengakibatkan penjualan berkurang sehingga profitabilitas perusahaan tidak meningkat.

2. Investasi Aktiva Tetap berpengaruh positif secara parsial terhadap Profitabilitas pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2015-2019. Karena PT Astra Internasional Tbk memiliki profitabilitas yang meningkat maka investasi aktiva tetap bertambah.

3. Modal kerja dan Investasi Aktiva Tetap berpengaruh positif secara simultan terhadap Profitabilitas pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2015-2019.

Karena PT Astra Internasional Tbk mampu untuk menghasilkan keuntungan yang di dapat dari besarnya penjualan, penanaman aktiva (investasi) dan penyerapan modal kerja.

(13)

keterbatasan dalam pengerjaannya yaitu:

1. Peneliti hanya menguji pengaruh variabel modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap profitabilitas yang menjelaskan rasio NPM (net profit margin) dari rasio profitabilitas. Sedangkan rasio GMP (gross profir margin), ROI (return on investment), ROE (return on equity) tidak diuji pada penelitian ini. Sampel yang diteliti hanya 1 perusahaan saja, padahal banyak perusahaan yang sejenis atau satu sektor dengan PT Astra Internasional Tbk.

2. Perolehan koefisien determinasi dengan nilai 30% yang menunjukkan hubungan variabel terikat terhadap variabel bebas relatif rendah.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang telah diuraikan, penelitian ini dapat memberikan saran sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

Perusahaan dapat memperbaiki kembali Penggunaan modal kerja perusahaan untuk dapat memperoleh profitabilitas yang semakin tinggi di masa yang akan datang b. Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Peneliti selanjutnya dapat memperluas sampel penelitian dengan mempertimbangkan perusahaan-perusahaan yang lain dan jumlah kriteria penentuan sampel penelitian.

(14)

56 2. Peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan variabel lainnya seperti ukuran

perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan rasio keuangan lainnya.

(15)

57

dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1).

Ani, T. A. O., & Khusbandiyah, A. (2016). Pengaruh Investasi Aktiva Tetap, Hutang Jangka Panjang dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. XIV(1), 1–19.

Azlina, N. (2009). Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Pekbis Jurnal, 1(2009), 107–114.

Baridwan, Z. (2008). Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode (5th ed.). Yogyakarta:

BPPE.

Brigham, & Houston. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 1& 2 (Edisi 11). Jakarta:

Salemba Empat.

Djwarto. (2005). Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Fahmi, I. (2013). Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab. Bandung: Aflabeta.

Fransisco, N. (2004). Cara mudah menyajikan dan memahami Laporan Keuangan Neraca lajur.

Jakarta: Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM dan SPSS 21. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Pogram iIBM SPSS 21. Semarang: Universitas Diponegoro

Gitman, L. J. and C. J. Z. (2009). Principles of Managerial Finance 13th Edition. United States:

(16)

58

Pearson Addison Wesley.

Gultom, A. (2015). Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Grosir dan Eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas Sumatera Utara, 1–7.

Harmen, H. (2015). Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Tingkat Pengembalian Investasi Pada PT. Pegadaian (PERSERO) Cimahi. 1–110.

Horne, James C. Van dan Wachowicz, J. M. (2012). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2012). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Indonesia Investments. (2020). Astra Indonesia. Https://Www.Indonesia- Investments.Com/Id/Bisnis/Profil-Perusahaan/Astra-International/Item192.

Investoridaily.id. (2020).

Jumingan. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Surakarta: PT. Bumi Aksara.

Kasmir. (2010). pengantar manajemen keuangan. Jakarta: kencana.

Manullang, M. (2005). Pengantar Manajemen keuangan. Yogyakarta: Andi Offset.

Meidiyustiani, R. (2016). Pengaruh Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 5(2), 41–59.

Munawir. (2010). Analisa Laporan Keuangan Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Prasetyo, A. H. (2011). Evaluasi Perusahaan (Pedoman untuk Praktisi dan Mahasiswa) (Cetakan 1). Yogyakarta: PPM.

(17)

Investasi Aktiva Tetap, Likuiditas, Solvabilitas, dan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010- 2013. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1).

Riyanto, B. (2011). Dasar-dasar Pembelanjaan Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Rudianto. (2012). Pengantar Akuntansi Konsep & Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. In laporan arus kas adalah alat pembayaran yang dimiliki perusahaan dan siap digunakan untuk investasi maupun menjalankan operasi perusahaan setiap saat dibutuhkan.

Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan dan Aplikasi, edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Sawir, A. (2012). Analisis kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif.pdf. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. E-Jurnal Manajemen.

Vidyanita. (2013). Vidyanita. Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya.

Wibowo, & Abubakar. (2002). Pengantar Akuntansi I (Ikhtisar Teori dan Soal-soal). Yogyakarta:

PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

www.Idx.co.id. (2019). Bursa Efek Indonesia. Https://Www.Idx.Co.Id/.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian dengan mengunakan Moderated Regression Analysis (MRA) menunjukkan bahwa tingkat investasi modal kerja dan aktiva tetap baik secara parsial dan

Hipotesis dari penelitian yang akan dilakukan berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: “modal kerja dan investasi aktiva tetap

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitas yang diproksi dengan net profit margin (NPM) tidak berpengaruh terhadap struktur modal, likuiditas

Dari uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang diambil adalah apakah struktur aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas ( Net Profit

pertumbuhan penjualan yang positif maka saat itulah perusahaan membutuhkan investasi baru pada aktiva tetapnya, namun karena struktur modal perusahaan yang

Hal ini dikarenakan investasi aktiva tetap, solvabilitas, dan modal kerja berbanding lurus dengan profitabilitas sehingga semakin besar investasi, solvabilitas,

Untuk mengetahui dan menganalisis apakah struktur modal dan perputaran aktiva tetap berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas Studi kasus perusahaan jasa sub sektor properti,

Indika Energy Tbk tahun 2017-2020 berdasarkan Rasio Profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin NPM Rasio profitabilitas dengan indikator net profit margin NPM atau margin