• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh modal usaha, lama usaha dan jam kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengaruh modal usaha, lama usaha dan jam kerja"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MALANG RAYA)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:

DENIA ALIFIANA NPM 21701081442

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2021

(2)

i

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi pendapatan usaha pada pelaku ekonomi kreatif dimasa pandemi covid-19 melalui modal usaha, lama usaha, dan jam kerja. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling diperoleh sampel data sebanyak 40 responden dari populasi pelaku ekonomi kreatif sub sektor fashion-kuliner Malang Raya. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel modal usaha dapat memprediksi secara positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha. Lama usaha dapat memprediksi secara positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha. Jam kerja dapat memprediksi secara positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha. Secara bersama-sama variabel modal usaha, lama usaha, dan jam kerja dapat memprediksi secara positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha.

Kata Kunci: Modal usaha; lama usaha; jam kerja; pendapatan usaha

(3)

ii

The data sample obtained was 40 respondents from the population of creative economy actors in the fashion-culinary sub-sector of Malang Raya. Methods of data collection using the questionnaire method. The data analysis technique used in this research is multiple linear regression. The results of this study indicate that the variable of venture capital can predict positively and significantly to operating income. Length of business can predict positively and significantly to operating income. Working hours can predict positively and significantly to operating income. Together, the variables of working capital, length of business, and working hours can predict positively and significantly the operating income.

Keywords: business capital, length of business, working hours, operating revenues

(4)

1

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kondisi Perekonomian di Indonesia mengalami penurunan secara drastis akibat adanya pandemi Covid-19. Menurut (BPS, 2020) Dampak pandemi terhadap pendapatan perusahaan berbeda menurut skala perusahaan (mikro, kecil, menengah dan besar). Namun, lokasi usaha dan sektor usaha diduga juga memengaruhi besarnya perubahan pendapatan. Sekitar 82,29 persen UMB dan 84,20 persen UMK mengalami penurunan pendapatan. Hal ini menunjukan terjadinya kerugian bagi pemilik usaha kecil, usaha menengah, bahkan usaha atas yang menyebabkan mereka harus gulung tikar. Oleh karena itu usaha kecil, menengah maupun atas saat ini mencoba kembali bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Menurut (Pakpahan, 2020) “Indonesia yang didominasi oleh keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional juga terdampak secara serius tidak saja pada aspek total produksi dan nilai perdagangan akan tetapi juga pada jumlah tenaga kerja yang harus kehilangan pekerjaannya karena pandemi ini”. Perekonomian Indonesia menjadi dasar utama dalam pengembangan pembangunan maupun kemajuan bangsa Indonesia, Covid-19 secara langsung memberikan dampak yang luar biasa bagi seluruh pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Dampak yang terjadi

(5)

mengakibatkan penurunan pendapatan serta pengurangan pegawai, dengan hal ini masyarakat Indonesia banyak yang mengalami penurunan pendapatan.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk UMKM melalui penundaan dan subsidi bunga untuk UMKM, hibah modal kerja, pelatihan baik menggunakan sarana daring maupun luring untuk UMKM, platform digital untuk pemasaran usaha, selain program meringankan beban UMKM melalui insentif pajak untuk wajib pajak yang terkena dampak wabah virus corona. (Susyanti & Anwar, 2020)

Perekonomian Indonesia menjadi dasar utama dalam pengembangan pembangunan maupun kemajuan bangsa Indonesia. Peran pelaku ekonomi kreatif di Indonesia memberikan kontribusi bagi pendapatan suatu usaha, perkembangan ekonomi kreatif dapat dilihat pada seberapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha. Ekonomi kreatif terdiri dari (17) sub sektor, beberapa di antaranya ada sub sektor fashion dan kuliner. (Sari, et al., 2020) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan subsektor yang berada di bawah kategori ekonomi kreatif ternyata memiliki kontribusi devisa yang tinggi bagi Produk Domestik Bruto (PDB). Sub sektor yang menjadi penyumbang terbesar PDB Indonesia adalah bidang Fashion, Kuliner dan Kriya. Pelaku ekonomi kreatif pada penelitian ini tergolong pada kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Menurut (Susyanti, 2020) “Ekonomi kreatif dapat dikatakan sebagai blending antara kreativitas, inovasi, budaya, ilmu ekonomi, informasi dan teknologi untuk menciptakan produk sebagai kekayaan intelektual”.

(6)

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan bagian penting bagi masyarakat luas sebagai salah satu alternatif sumber pendapatan. UMKM dapat menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang sulit mencari pekerjaan, dapat dikatakan juga UMKM dapat mengurangi banyaknya tingkat pengangguran di Indonesia. “Usaha kecil dan menengah (UMKM) berada di garis depan guncangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemik COVID-19”. (Thaha, 2020:148)

Pendapatan dalam suatu kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh pelaku usaha sangat penting untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Pendapatan menjadi salah satu faktor utama dalam perkembangan usaha, dimana pendapatan dari pelaku usaha dapat memperkuat perekonomian saat ini. Alasannya jika pendapatan meningkat maka akan memperluas perekonomian di Indonesia dan juga memperluas adanya lapangan pekerjaan. Salah satu tujuan bagi suatu usaha atau UMKM mendirikan usahanya adalah untuk meningkatkan pendapatan.

Berkembangnya suatu usaha dapat dilihat atau ditentukan dari pendapatan.

Pendapatan usaha sendiri menjadi tujuan bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya, salah satunya adalah pada pelaku usaha yang bergerak di bidang fashion dan kuliner di Malang Raya. Fashion dan kuliner dari waktu ke waktu selalu memiliki kemajuan, dikarenakan banyak peminatnya. Pelaku ekonomi kreatif mempunyai inovasi dalam menarik minat konsumen. Inovasi- inovasi itulah yang mampu menjadikan sumber pendapatan dari usaha tersebut.

Pendapatan usaha bisa berupa uang maupun barang yang di peroleh dari pihak lain

(7)

atau pelanggan. “Semakin besar pendapatan usaha yang diperoleh maka akan semakin besar pula kemampuan suatu usaha untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan yang akan dilakukan oleh karena itu pendapatan usaha berpengaruh bagi kelangsungan suatu usaha”. (Prihatminingtyas, 2019:149). Hal ini menunjukan bahwa pendapatan yang semakin besar dapat mempengaruhi segala pengeluaran dan kegiatan lainnya yang mendukung kelancaran suatu usaha.

Menurut (Ernawati, Susyanti, & Salim, 2019:136) “Di masa yang akan datang pemerintah melihat bahwa ekonomi kreatif akan menjadi salah satu sektor ekonomi yang mampu dan dapat mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja di Indonesia”. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha, yang pertama adalah modal, karena modal sebagai awal dari jalan nya suatu usaha, jika tidak ada modal maka usaha tidak dapat dijalankan. Modal usaha sebagai pokok utama dari jalannya sebuah usaha. Modal usaha adalah modal awal yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, dengan adanya modal pelaku bisnis mampu memulai usaha. “Modal diperoleh dari pemilik usaha sendiri. Modal sendiri jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah tertentu sangat tergantung dari pemilik dan jumlahnya relatif terbatas”. (Prihatminingtyas, 2019:149), dengan ini pemilik usaha dapat mengetahui berapa pendapatan yang dihasilkan oleh pemilik usaha yang dipengaruhi oleh modal usaha, maka perusahaan harus memiliki evaluasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pendapatan usaha. Menurut (Ernawati, Susyanti, & Salim, 2019)

(8)

“Modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha”, Dari hasil penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa modal usaha memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha, untuk memperoleh berapa besar nilai modal usaha, perusahaan sangat bergantung pada pemilik usaha, modal usaha dapat diperoleh dari modal sendiri maupun modal pinjaman.

Faktor kedua yang dapat mempengaruhi pendapatan usaha adalah lama usaha, dapat dilihat dari kapan usaha tersebut berdiri dan bagaimana perkembangan pendapatan kondisi keuangan dari lamanya usaha yang dijalankan.

Dengan lamanya sebuah usaha juga semakin menambah pengalaman sehingga mampu memperkirakan kapan terjadinya peningkatan permintaan barang. Jadi dengan semakin berpengalamannya sebuah perusahaan maka semakin bisa meningkatkan pendapatan usaha. Lama usaha adalah waktu yang sudah di jalankan oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya. Dalam penelitian (Marfuah &

Hartiyah, 2019) menyatakan bahwa “lama usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha”, dan dalam penelitian (Wulandari &

Darsana, 2017) menyatakan bahwa “Secara parsial lama usaha berpengaruh dan signifikan terhadap pendapatan” ini berarti semakin lama usaha yang dijalankan maka semakin meningkatkan pendapatan usaha. Dengan mengetahui apa yang berpengaruh terhadap pendapatan usaha maka perusahaan akan dengan mudah mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan merupakan tingkatpenguasaan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif dalam pelaksanaan aspek-aspek teknik peralatan dan teknik

(9)

pekerjaan, semakin berpengalaman maka usaha yang dijalankan juga semakin memberikan hasil yang baik, dari hasil lamanya usaha bagi pelaku bisnis maka akan menghasilkan penjualan yang dapat dijadikan patokan untuk mengetahui kriteria pesaing agar usaha tidak menurunkan pendapatanpenjualan.

Jam kerja juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan usaha. Di antara para pengusaha mengalokasikan durasi waktu yang berbeda dalam menjalankan usahanya, namun pada umumnya jam kerja para pengusaha antara 4 sampai 10 jam tiap harinya tergantung dari jam berapa mereka memulai aktivitas. Jam kerja adalah periode waktu yang di tetapkan perusahaan untuk lama nya pekerjaan tersebut dilakukan, jam kerja dapat dilakukan pada saat pagi, siang atau malam hari. Dalam penelitian (IMP & Maghfira, 2018) “menyatakan bahwa jam kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan”, ini berarti bahwa semakin besar jam kerja semakin besar pendapatan usaha yang dijalankan.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas maka pada penelitian ini dapat mengambil judul “PENGARUH MODAL USAHA, LAMA USAHA, DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PADA PELAKU EKONOMI KREATIF DI MASA PANDEMI COVID-19 (SUB SEKTOR FASHION-KULINER MALANG RAYA)”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di peroleh rumusan masalah sebagai berikut:

(10)

1. Manakah antara modal usaha, lama usaha dan jam kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap pendapatan usaha?

2. Seberapa besar pengaruh modal usaha terhadap pendapatan usaha?

3. Seberapa besar pengaruh lama usaha terhadap pendapatan usaha?

4. Seberapa besar pengaruh jam kerja terhadap pendapatan usaha?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat di peroleh tujuan dari penelitian ini:

1. Untuk mengetahui manakah antara modal usaha, lama usaha dan jam kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap pendapatan usaha

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal usaha terhadap pendapatan usaha

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lama usaha terhadap pendapatan usaha

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jam kerja terhadap pendapatan usaha

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun praktis:

1.4.1. Manfaat Teoritis a. Bagi Peneliti

(11)

Sebagai sarana dalam memperluas wawasan yang pernah didapatkan semasa di bangku perkuliahan dan diharapkan mampu sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

b. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan mengenai Ekonomi Kreatif Sub-sektor Fashion dan Kuliner terutama dalam Pendapatan Usaha yang di mulai dari Modal Usaha, Lama Usaha, dan Jam Kerja di dalam Pendapatan Usaha pada Pelaku Ekonomi Kreatif (Sub Sektor Fashion-Kuliner Malang Raya).

1.4.2 Manfaat Praktis

Bagi Pelaku Usaha, Hasil penelitian ini diharapkan untuk bisa memberikan informasi serta menjadi menjadi referensi perusahaan didalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masalah modal usaha, lama usaha dan jam kerja.

(12)

65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yakni modal usaha, lama usaha dan jam kerja terhadap variabel dependen yaitu pendapatan kinerja. Berdasarkan hasil perhitungan sampel dan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan hasil uji yang telah peneliti lakukan, ditemukan bahwa variabel modal usaha termasuk yang paling besar pengaruhnya yaitu sebesar 0,558, sehingga dapat diintrepretasikan bahwa ketika modal usaha meningkat satu satuan maka pendapatan usaha juga akan meningkat sebesar 0,558 dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap konstan.

2. Variabel modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha dengan koefisien regresi sebesar 0,558.

3. Variabel lama usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha dengan koefisien regresi sebesar 0,489.

4. Variabel jam kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha dengan koefisien regresi sebesar 0,351.

(13)

5.2 Keterbatasan

Adapun keterbatasan penelitian dalam penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut:

1. Waktu pelaksanaan penelitian yang terbatas dan dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan proses serta perijinan yang lama dan juga para pelaku ekonomi kreatif yang sulit untuk ditemui.

2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel pada sub pelaku usaha yang berfokus pada malang Raya saja sehingga mengurangi daya generalisasi hasil penelitian ini.

3. Sebagian pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini hanya melalui google form sehingga peneliti tidak bisa secara langsung memberikan kepada

responden karena penelitian dilakukan pada masa pandemi Covid-19 yang sebisa mungkin menghindari kontak tatap muka langsung. Karena kelemahan kuesioner adalah responden bisa saja memberikan jawaban yang asal – asalan sehingga mempengaruhi kualitas data yang didapat.

4. Berdasarkan hasil uji R square yang rendah yaitu 38,3%, artinya masih terdapat 61,7% variabel lain yang mempengaruhi pendapatan usaha yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah didapat, peneliti sebagai pelaksana penelitian ini juga menyadari banyaknya kekurangan – kekurangan yang masih

(14)

perlu ditingkatkan untuk mencapai hal lebih maksimal. Sehingga, saran untuk penelitian ini untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel penelitian dan tidak berfokus pada suatu batasan – batasan tertentu (Malang Raya saja) sehingga dengan demikian dapat meningkatkan generalisasi penelitian.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan metode pengumpulan data tambahan sehingga lebih dapat memperkuat adanya pengaruh antar variabel independen dan dependen dalam penelitian, yaitu dengan menggunakan metode wawancara.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan atau mengkaji dengan lebih baik serta komprehensif dalam memilih variabel untuk model penelitian, misalkan dengan menggunakan variabel Lokasi Usaha, Tenaga Kerja, Pembiayaan, Tingkat Pendidikan, Usia, Kredit Usaha Rakyat (KUR), teknologi dan variabel lain diluar model penelitian.

(15)

68

(Edisi 1). Deepublish.

Baridwan, Z. (2011). Akuntansi Keuangan Intermediate : Masalah-Masalah Khusus (Edisi 1). BPFE.

BPS. (2020). Analisis Hasil Survei Dampak Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha. BPS RI.

Ernawati, E., Susyanti, J., & Salim, A. M. (2019). PENGARUH MODAL USAHA DAN LAMA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA (Studi Pada Pelaku Ekonomi Kreatif Sub Sektor Fashion di Kota Malang). E – Jurnal Riset Manajemen, 136–148.

Fahrurrozi, M. (2017). Modul Praktis Kewirausahaan Untuk Calon Pebisnis UMKM.

Bening Pustaka.

Firdausa, R. A. (2013). Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kios di Pasar Bintoro Demak. Diponegoro Journal Of Economics, 2(1), 1–6.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono, & Rahmi, N. U. (2018). Pengantar Akuntansi. Deepublish.

Hasan, M. (2020). Literasi dan Perilaku Ekonomi : Transfer Pengetahuan Kewirausahaan dalam Perspektif Pendidikan Ekonomi Informal. Media Sains Indonesia.

Hastuti, D., & Waluyo, H. (2015). Kamus Terbaru Ekonomi Dan Bisnis. Reality Publisher.

Ibrahim, Z. (2014). Pengantar Ekonomi Mikro. LP2M IAIN Banten.

IMP, R., & Maghfira, A. N. (2018). Pengaruh modal, jam kerja dan lama usaha terhadap pendapatan pedagang. Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Akuntansi (JEBA), 20, 1–9. www.jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/jeba/article/viewFile/1144/1274 Irawan, H., & Ayuningsasi, A. . K. (2017). Analisis Variabel Yang Mempengaruhi

Pendapatan Pedagang Di Pasar Kreneng Kecamatan Denpasar. E-Jurnal EP Unud, 6(10), 1952–1982. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/32891 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

(16)

69

https://kemenparekraf.go.id/

Lydianingtias, D., Trijanto, D., & Utoyo, S. (2018). Kewirausahaan Teknik Sipil.

POLINEMA PRESS.

Ma’rufaa, & Riziiq, L. (2017). PENGARUH MODAL USAHA, TENAGA KERJA, JAM KERJA DAN LAMA USAHA TERHADAP PENDAPATAN COUNTER PULSA DI KECAMATAN GRESIK (Studi Pada Counter Pulsa Yang Terdaftar PT. Multi Media Selular Cabang Gresik).

Mahawati, E., Yuniwati, I., Ferinia, R., Rahayu, P. P., Fani, T., Puspita, A. S., Setijaningsih, R. A., Fitriyatinur, Q., Sesilia, A. P., Mayasari, I., Dewi, I. K., &

Bahri, S. (2021). Analisis Beban Kerja dan Produktivitas Kerja. Yayasan Kita

Menulis. https://books.google.co.id/books?id=a-

0UEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=mahawati+analiis+beban+kerja&hl=

id&sa=X&ved=2ahUKEwjug9Xp_MzvAhVIbSsKHe5SBN8Q6AEwAHoECA UQAg

Marfuah, S. T., & Sri Hartiyah. (2019). Pengaruh Modal Sendiri, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Teknologi, Lama Usaha, dan Lokasi Usaha terhadap Pendapatan Usaha.

Journal of Economic, 1(1), 183–195.

Muchson, M. (2017). Entrepreneurship (Kewirausahaan). Guepedia.

https://books.google.co.id/books?id=Cpc-

DwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=muchson+entrepreneurship&hl=id&sa=

X&ved=2ahUKEwjJ8Jzfg83vAhWBfH0KHVnICBUQ6AEwAHoECAMQAg Muis, A. R. C. (2019). Sustainable Competitive Advantage Ekonomi Kreatif Indonesia

dalam Dinamika Perdagangan Internasional. CV Budi Utama.

https://books.google.co.id/books?id=ms-

oDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=muis+sustainable&hl=id&sa=X&ved=

2ahUKEwiErsT1hc3vAhUFeysKHcb_CBwQ6AEwAHoECAQQAg

Mulyati, S. (2017). Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil dan Menengah (Studi Kasus Debitur PT. BPR Pundi Masyarakat Kota Batam). 11(1), 26–37.

Pakpahan, K. A. (2020). Covid-19 Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. 0(0), 59–64. https://doi.org/10.26593/jihi.v0i0.3870.59-64

Patty, F. N., & Maria, R. R. (2015). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Empiris PKL di Sepanjang Jln. Jenderal Sudirman Salatiga). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Polandos, P. M., Engka, D. S. M., Tolosang, K. D., Pembangunan, J. E., Ekonomi, F.,

& Ratulangi, U. S. (2019). Analisis Pengaruh Modal, Lama Usaha, Dan Jumlah

(17)

70

LANDUNGSARI. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi, 7, 147–154.

PSAK. (2015). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 23.

Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia. CV. Garuda Mas Sejahtera.

Putri, K., Pradhanawati, A., & Prabawani, B. (2014). Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan, Modal Usaha Dan Peran Business Development Service Terhadap Pengembangan Usaha (Studi Pada Sentra Industri Kerupuk Desa Kedungrejo Sidoarjo Jawa Timur). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis S1 Undip, 3(4), 313–322.

R.A, H. (2016). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGUSAHA PADA INDUSTRI KECIL (Studi Kasus pada Industri Marning Jagung, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang).

Sari, A. P., & Dkk. (2020). Ekonomi Kreatif. Yayasan Kita Menulis.

Setiawan, H. C. (2020). Manajemen Industri Kreatif. PT Berkat Mukmin Mandiri.

https://books.google.co.id/books?id=oI4TEAAAQBAJ&pg=PR7&dq=setiawan +manajemen+industri+Kreatif&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjTr8j9nc3vAhWL YH0KHagoD9AQ6AEwAHoECAMQAg

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sumardianto, Yulinda, E., & Bathara, L. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pengecer Ikan Laut Segar di Pasar Terapung Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Sumarni, M., & Suprihanto, J. (2014). Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Liberty Yogyakarta.

Susyanti, J. (2020). Ekonomi Kreatif Base On Digital Marketing.

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/253322/ekonomi-kreatif-base-on- digital-marketing

Susyanti, J., & Anwar, S. A. (2020). EFEK SIKAP WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PAJAK DI MASA COVID-19. https://doi.org/10.30588/jmp.v3i1.84

(18)

71

Thaha, A. F. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Brand, 2(1), 147–153.

Wulandari, A. A. R., & Darsana, I. B. (2017). Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Pengrajin Industri Kerajinan Anyaman Di Desa Bona Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar. Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 6(4), 564–596.

Yustisia, T. V. (2015). Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Z. Simatur (ed.)). VisiMedia.

https://books.google.co.id/books?id=8UkGCwAAQBAJ&pg=PA37&dq=uu+no.

13+tentang+2003+ketengakerjaan+jam+kerja+pasal+77&hl=id&sa=X&ved=2a hUKEwiE_fulkc3vAhWKb30KHeRbBaAQ6AEwA3oECAUQAg

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Wulandari dan Suprapto (2010) mengatakan modal memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan UKM Sentra Industri Keramik

Pengaruh Modal, Jam Kerja dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Tabalong. Skripsi, Program Studi Ekonomi Syariah,

Menunjukkan bahwa variabel independen modal sendiri dan modal pinjaman memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro Di Desa

Adapun berbagai tujuan yang sangat penting untuk melakukan kajian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jumlah modal, lama usaha dan jam kerja terhadap pendapatan

(1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan dari modal sendiri, modal pinjaman, dan volume usaha terhadap SHU pada Koperasi yang memiliki Unit

Pengaruh Jumlah Pembeli Terhadap Pendapatan Pedagang Perempuan Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa jumlah pembeli berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Modal Awal, Lama Usaha, Tenaga Kerja dan Pembiayaan berpengaruh dan signifikan terhadap Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.. Kata

PENGARUH MODAL, LAMA USAHA, DAN LOKASI USAHA TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR BINTAN CENTER TANJUNGPINANG RIKI ANTONI NIM.180461201090 Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah