• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model kooperatif tipe inside outside circle

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model kooperatif tipe inside outside circle"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

Judul Topik : Pengaruh Model Kolaboratif Tipe Inside Out Circle Terhadap Motivasi Belajar IPS Kelas V SD Negeri 8 Paccelang Kec. Dalam penyusunan skripsi ini saya akan selalu berkonsultasi dengan pembimbing saya yang ditentukan oleh pimpinan fakultas. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh model kooperatif tipe inside-out distrik terhadap motivasi belajar IPS kelas V di SD Negeri 8 Paccelang Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model kooperatif tipe inside-outside Circle terhadap motivasi belajar IPS. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh penerapan model kooperatif tipe inner-outer Circle dan tanpa penerapan model kooperatif tipe inner-outer Circle terhadap motivasi belajar IPS kelas V. SD Negeri 8 Pacelang Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep dengan melihat hasil analisis data yang diperoleh melalui hasil observasi dan angket sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Dra.Hj.Hidayah Quraisy., M.Pd., dosen pembimbing I dan Ade Irma Suriani, S.Pd., M.pd., dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya untuk bimbingan selama ini. , arahan, motivasi serta memberikan semangat dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulfasyah, MA., Ph.D., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Fitriani Saleh, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Ainun Jariah, S.Ag., MA, Dosen Pembimbing yang selalu memberikan masukan dan bimbingan selama proses perkuliahan, Bapak Ibu dan Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah rela mewariskan ilmunya kepada penulis, serta seluruh jajaran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bantuan, motivasi dan kenyamanan dalam setiap langkah menuju kesuksesan. . SD Negeri 8 Paccelang Kec Pangkajene Kab Pangkep Ny. Hj. Wahidah, S.Pd., M.Pd, Ny.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Manfaat Praktis

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau suatu proses sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran kolaboratif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan gagasan secara verbal dan membandingkannya dengan gagasan orang lain. Model pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk menghargai orang lain dan menyadari segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.

Melalui model pembelajaran kooperatif, siswa dapat mengembangkan kemampuannya untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Model pembelajaran kooperatif yang berkelanjutan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan informasi dan menjadikan keterampilan belajar abstrak menjadi nyata. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keunggulan model pembelajaran kooperatif adalah siswa tidak bergantung pada guru, melainkan mampu.

Model pembelajaran kooperatif tipe inside outside Circle hadir dalam dunia pendidikan khususnya di dalam kelas dan memberikan suasana baru dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Inside Outside Circle merupakan model pembelajaran kooperatif yang memungkinkan siswa berbagi informasi secara bersamaan dan melibatkan beberapa siswa untuk mempelajari materi yang dibahas dalam suatu pembelajaran.

Kerangka Pikir

  • Jenis Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Populasi

Berdasarkan latar belakang maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh penggunaan model inner outer Circle dan tidak menggunakan model inner outer Circle terhadap motivasi belajar IPS kelas V SD Negeri 8 Pacelang Kabupaten Pangkajene. , Kabupaten Pangkep. Desain ini digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat dengan memasukkan hanya satu kelompok subjek, sehingga tidak ada kontrol variabel yang ketat. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan data berupa angka-angka sebagai alat untuk mencari informasi tentang apa yang ingin diketahui yaitu pengaruh model kooperatif tipe Inside Outside Circle terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas V. Data kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif. .

Menurut Sugiyono, populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya sekedar jumlah objek/subyek yang diteliti, tetapi mencakup seluruh ciri-ciri/sifat yang dimiliki subjek/objek tersebut. Berdasarkan desain penelitian yang digunakan yaitu pre-test posttest group, dimana desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol/pembanding, sehingga populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 8 Pacelang , Kabupaten Pangkajene. , Kabupaten Pangkep.

Tabel 3.1 Keadaan Populasi
Tabel 3.1 Keadaan Populasi

Definisi Operasional Varibel

Instrument Penelitian

  • Lembar Observasi
  • Lembar Pernyataan

Bentuk lembar pernyataan yang digunakan adalah angket terstruktur, dimana peneliti menyiapkan pernyataan yang telah dirumuskan sebelumnya dan memberikan alternatif jawaban. Responden dalam memberikan jawaban diminta untuk memilih jawaban yang paling tepat dari alternatif yang tersedia. Jawaban paling tepat dapat diartikan sebagai jawaban yang sesuai dengan kondisi yang ditanyakan responden.

Pernyataan yang disampaikan mencakup lima aspek minat, yaitu: kegembiraan, rasa ingin tahu, minat, kenyamanan, dan antusiasme siswa.

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Angket

Teknik Analisis Data

Data hasil motivasi belajar IPS siswa diperoleh melalui data interval berupa total skor setiap siswa. Hasil analisis data motivasi belajar IPS siswa dianalisis dengan menggunakan pedoman kriteria penilaian sebagai berikut. H0 = Jika < ttab maka tidak terdapat pengaruh model kooperatif tipe inside-outside Circle terhadap motivasi belajar IPS kelas V SD Negeri 8 Paccelang Kec. Pangkajene Kab. Pangkep

Ha = Jika thitung > ttabel maka terdapat pengaruh model kooperatif tipe inner-outer Circle terhadap motivasi belajar IPS kelas V SD Negeri 8 Paccelang Kec. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan dalam 3 kali pertemuan di Kelas V SD Negeri 8 Paccelang Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep selama proses pembelajaran IPS dengan menggunakan model kooperatif tipe inside-outside Circle diperoleh data sebagai berikut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Inside Outside Circle meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan data tabel 4.6 di atas dapat dikatakan bahwa motivasi belajar siswa sebelum menggunakan model kerjasama tipe Inside Outside Circle adalah sebanyak 13 siswa dengan kategori sangat tinggi, sebanyak 5 siswa dengan kategori tinggi. kategori, sebanyak 5 siswa pada kategori sedang dan 1 siswa pada kategori bawah. Berdasarkan data dari Tabel 4.8 di atas, kita dapat mengatakan bahwa motivasi pembelajaran siswa setelah menggunakan model kooperatif lingkaran luar dalam dalam kategori yang sangat tinggi sebanyak 18 siswa, dalam kategori tinggi ada 4 siswa, di dalamnya kategori sedang ada 2 siswa, kategori bawah tidak ada siswa. . Artinya terdapat pengaruh penggunaan model kooperatif dalam lingkaran luar terhadap motivasi belajar IPS kelas V SD Negeri 8 Paccelang Kec. Pangkajene Kab. Pangkep.

Masing-masing angket tersebut berisi 10 pernyataan yang menunjukkan seberapa besar motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran IPS. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 8 Pacelang Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep mengalami peningkatan. Analisis data mengenai pengaruh model kooperatif tipe inside-out Circle terhadap motivasi belajar IPS setelah dilakukan pengujian hipotesis yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh penerapan model kooperatif tipe inside-out Circle. dan tanpa menggunakan lingkaran luar dalam. Model tipe kooperatif untuk motivasi belajar IPS kelas V di SD Negeri 8 Paccelang Kec. .Pangkajene Kabupaten Pangkep.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside Circle sangat cocok untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa Kelas V SD Negeri 8 Pacelang Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model kooperatif tipe inside outside Circle terhadap motivasi belajar IPS diketahui nilai t hitung sebesar 3,70 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,07 . tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian hipotesis penelitian ini diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh penerapan model inside outside Circle dan tanpa penerapan model inside outside Circle terhadap motivasi belajar IPS kelas V SD Negeri. 8 Paccelang, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep Karena nilai thitung > ttabel dan berdasarkan observasi yang dilakukan selama tiga pertemuan juga terlihat aktivitas dan motivasi belajar siswa meningkat.

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar IPS Murid
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar IPS Murid

Saran

  • Murid dengan sungguh-sungguh menjalankan perintah guru untuk membentuk lingkaran dalam dan lingkaran

Siswa harus selalu termotivasi untuk mampu meningkatkan metode pembelajaran yang efektif sebagai wujud sikap belajar untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Trianto.2012.Model pembelajaran terpadu: konsep, strategi dan implementasi dalam kurikulum tingkat satuan pengajaran (KTSP).Jakarta: PT Bumi Aksara. Siswa dengan sungguh-sungguh melaksanakan petunjuk guru membentuk lingkaran dalam dan guru membentuk lingkaran dalam dan lingkaran luar.

  • Murid memanfaatkan waktu yang ada untuk
  • Murid aktif berbagi informasi dengan teman- temannya dalam dalam pelajaran
  • Murid tidak mudah putus asa dalam mengerjakan sesuatu di kelas
  • Dalam mengerjakan soal atau mengerjakan tugas di kelas, Murid dapat mengaitkan pelajaran
  • Murid berusaha mengerjakan tugas sesuai dengan kemampuannya
  • STANDAR KOMPETENSI
  • KOMPETENSI DASAR
  • INDIKATOR
  • TUJUAN PEMBELAJARAN
  • MATERI AJAR
  • LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
  • Pemberian Angket Postest
  • Proses Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Tipe Inside Outside Circle

Ketika mengerjakan soal atau tugas di kelas, siswa dapat menghubungkan pelajaran dengan tugas di kelas, dan siswa dapat menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. 2 Siswa aktif membaca buku untuk mencari sumber jawaban yang benar ketika menyelesaikan tugas di kelas.

Gambar

Tabel 3.1 Keadaan Populasi
Tabel 3.2 Keadaan Sampel
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar IPS Murid
Tabel 3.6 Kriteria Aktivitas Murid
+7

Referensi

Dokumen terkait