• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran generatif (mpg)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran generatif (mpg)"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Untuk itu upaya peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep himpunan lebih diutamakan daripada konstruksi pengetahuan anak yang diimplementasikan dalam bentuk model pembelajaran. Pada awal memulai penelitian, peneliti mengenalkan materi yang akan ditransfer kepada siswa yaitu tentang himpunan. Dalam pembelajaran generatif, siswa belajar dengan mengeksplorasi, memfokuskan, menantang, dan menerapkan.

Proses konsentrasi diawali dengan pengelompokan siswa dan dilanjutkan dengan pemberian tugas kepada masing-masing kelompok. Siswa diminta untuk mempresentasikan solusi dari permasalahan yang dihadapi temannya, dilanjutkan dengan tanya jawab.

Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengembangan pengetahuan yang erat kaitannya dengan pemahaman siswa terhadap konsep himpunan dengan menggunakan model pembelajaran generatif (GLMs). Kami berharap hasil penelitian ini dapat digunakan oleh kepala sekolah tempat penelitian ditugaskan sebagai bahan referensi dalam membimbing guru matematika. Dan untuk memberikan kontribusi pemahaman konsep bagi siswa, sehingga siswa belajar matematika sesuai dengan model ini.

Bahan penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk memperkaya khazanah pengetahuan, menyusun strategi pembelajaran dan menjadi salah satu pedoman bagi guru dalam memilih model pembelajaran serta dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep dalam materi pelajaran matematika.

Definisi Operasional

  • Pembelajaran Generatif
  • Pemahaman Konsep
  • Konsep Himpunan

Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah memahami pelajaran, meskipun dalam bentuk struktur kalimat yang berbeda, namun kandungan maknanya tidak berubah. Penelitian ini menjelaskan beberapa kriteria siswa yang termasuk dalam konsep keramaian yaitu siswa dapat mendefinisikan konsep keramaian dengan bahasanya sendiri melalui hal-hal yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan keramaian, siswa juga dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan keramaian. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas sehingga memungkinkan untuk mengidentifikasi secara tepat objek mana yang termasuk dan mana yang tidak termasuk dalam himpunan.8 Setiap objek yang bersama-sama membentuk suatu himpunan disebut elemen atau elemen.

Misal x adalah suatu benda atau elemen dan S adalah suatu himpunan dimana x adalah suatu anggota, maka x adalah suatu anggota dari himpunan S. Dengan demikian, dalam pernyataan ini siswa akan secara aktif mengkomunikasikan pengetahuannya tentang contoh gambar yang diberikan.

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kajian Pustaka

Kajian Teori

  • Model Pembelajaran
  • Pembelajaran Generatif
  • Pemahaman Konsep
  • Konsep Himpunan

Setiap model menginstruksikan kita untuk merancang pembelajaran yang dapat membantu siswa mencapai tujuan yang berbeda. Artinya setiap model pembelajaran perlu disesuaikan dengan konsep yang lebih sesuai dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, setiap model pembelajaran selalu memiliki tahapan (sintaks) yang dilakukan oleh siswa di bawah bimbingan seorang guru.

Pada tahap fokus, siswa melakukan pengujian hipotesis melalui kegiatan laboratorium atau dalam model pembelajaran lainnya. Pemahaman konsep sangat penting karena dengan menguasai konsep akan memudahkan siswa dalam mempelajari matematika.

Kerangka Berpikir

Hanya sedikit siswa yang mampu menjawab dengan benar, itupun siswa yang sebenarnya tergolong lebih pintar dari siswa masih rendah. Salah satu upayanya adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran Generatif (MPG) dalam proses pembelajaran matematika di kelas. Inti dari model pembelajaran generatif adalah otak tidak menerima informasi secara pasif, melainkan secara aktif mengkonstruksi interpretasi dari informasi tersebut dan kemudian menarik kesimpulan.

Model pembelajaran generatif dimulai dari perspektif konstruktivis sekaligus menambah pemahaman konsep yang dapat dilihat dari perspektif konstruktivis. Pembelajaran generatif juga menitikberatkan pada keterlibatan dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran sebagai tujuan utama dalam proses pembelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran generatif adalah model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan baru yang dimiliki siswa melalui peran aktifnya dalam pembelajaran.

Model pembelajaran generatif terdiri dari empat tahapan pembelajaran, yaitu: eksplorasi, fokus, tantangan dan penerapan konsep atau aplikasi. Melalui penerapan model pembelajaran generatif diharapkan siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan untuk membangun pengetahuannya secara mandiri. Model pembelajaran generatif didasarkan pada pandangan konstruktivisme, dimana hakikat konstruktivisme memiliki ciri-ciri dalam belajar, yaitu individu mengkonstruksi sendiri informasi belajarnya.

Proses konstruktif dalam pembelajaran ini dapat digambarkan sebagai proses berpikir individu dalam melakukan kegiatan penemuan ilmiah, memecahkan masalah dan menciptakan sesuatu, yang melibatkan eksplorasi, percobaan, kreativitas, ketekunan, kesabaran, rasa ingin tahu dan kerjasama.23 Dengan demikian dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Dengan model pembelajaran generatif yang bersumber dari perspektif konstruktivis diharapkan mampu mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Hal ini penting karena dengan memahami konsep, siswa akan mampu menyelesaikan berbagai jenis soal dan variasinya.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Instrumen/ Alat dan Bahan Penelitian
  • Tehnik Pengumpulan Data/ Prosedur Penelitian
  • Tehnik Analisi Data
    • Uji Prasyarat
    • Uji Hipotesis

Berdasarkan penelitian ini, populasi penelitian terdiri dari siswa kelas VII SMP Negeri 1 Langgudu yang berjumlah 63 siswa. H1 = Terdapat pengaruh model pembelajaran generatif (MPG) terhadap pemahaman konsep himpunan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Langgudu Tahun Pelajaran 2018/2019. H0 = Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran generatif (MPG) terhadap pemahaman konsep himpunan siswa kelas VII SMP Negeri 1. b) Memilih rumus uji-t yang digunakan.

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII. kelas SMP Negeri 1 Langgudu. Dalam penelitian ini peneliti menguji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya, yaitu: “Ada pengaruh model pembelajaran generatif (MPG) terhadap pemahaman konsep kelompok siswa kelas VII SMP Negeri 1 Langgudu tahun ajaran. H1 = Terdapat pengaruh model pembelajaran generatif terhadap pemahaman konsep kelompok siswa kelas VII SMP Negeri 1 Langgudu tahun ajaran 2018/2019.

H0 = Tidak ada pengaruh model pembelajaran generatif terhadap pemahaman konsep himpunan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Langgudu Tahun Pelajaran 2018/2019. Kesimpulan: “Terdapat pengaruh model pembelajaran generatif (MPG) terhadap pemahaman konsep Himpunan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Langgudu tahun pelajaran. Model pembelajaran generatif (MPG) merupakan model pembelajaran yang menekankan pada integrasi aktif dari pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran generatif (GLM) terhadap pemahaman konsep himpunan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Langgudu tahun pelajaran 2018/2019. Guru membentuk siswa dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa yaitu mencari contoh himpunan dalam menyelesaikan soal yang menggunakan konsep himpunan.

Gambar 3.1 Desain Penelitian  F.  Instrumen Penelitian
Gambar 3.1 Desain Penelitian F. Instrumen Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Hasil Penelitian

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan tes yaitu untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika, kemudian menggunakan dokumentasi yaitu berupa gambar/. Dimana peneliti memberikan tes yang terdiri dari 3 butir soal pada materi himpunan, soal-soal tersebut diambil dari Buku Paket Matematika Kelas VII SMP/MTS yang ditulis oleh Dewi Nuharini. Sampel dalam penelitian ini adalah 43 siswa yang diambil dari 2 kelas yang berbeda, yang terbagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Metode ini telah digunakan untuk mengumpulkan data berupa profil sekolah, kondisi guru dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, serta data pendukung lainnya di SMP Negeri 1 Langgudu tahun ajaran 2018/2019. Penyajian data dilakukan untuk memperoleh data dari hasil tes siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada mata pelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 1 Langgudu tahun ajaran 2018/2019. Hasil pengujian pada kelas eksperimen yang diperoleh kemudian dikelompokkan dalam bentuk data distribusi frekuensi yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Hasil pengujian yang diperoleh pada kelas kontrol kemudian dijumlahkan dalam bentuk data distribusi frekuensi yang dapat dilihat pada Tabel 4.2. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari lapangan berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui bahwa data kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal karena nilai signifikansinya ≥ 0,05.

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varian data dari sampel yang dianalisis homogen atau tidak. Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Hasil analisis split variance t-test menunjukkan bahwa diperoleh thitung untuk data hasil tes belajar matematika kelas eksperimen dan kontrol setelah perlakuan sebesar 2,172 dengan taraf signifikan 5%.

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kelas Eksperimen  No  Interval  Frekuensi  F komulatif
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kelas Eksperimen No Interval Frekuensi F komulatif

Pembahasan

Pemilihan model pembelajaran pada umumnya didasarkan pada rumusan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihasilkan, dan jenis bahan ajar yang akan disampaikan. Dengan pembelajaran ini, guru mempersiapkan kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti memberikan apersepsi/motivasi kepada siswa bahwa pembelajaran string sangat bermanfaat dalam memecahkan masalah sehari-hari.

Sehingga pada soal ini siswa akan aktif mengungkapkan pengetahuannya dari contoh-contoh yang diberikan. Untuk menyimpulkan kegiatan inti ini, guru membimbing siswa untuk merumuskan masalah yang sangat sederhana. Sejalan dengan teori pembelajaran konstruktivis, model pembelajaran generatif adalah model pembelajaran yang menekankan pada integrasi aktif pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya.

Karena pada kenyataannya masih banyak siswa yang salah memahami sesuatu yang diberikan oleh pendidikannya. Fakta ini menunjukkan bahwa pengetahuan tidak begitu saja ditransfer, tetapi harus dikonstruksi oleh siswa itu sendiri. Selama siswa bekerja, guru menyadari dan mendorong semua siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi dan juga memberikan bimbingan.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan peneliti adalah: “Terdapat pengaruh model pembelajaran generatif (MPG) terhadap pemahaman konsep mahasiswi kelas VII SMP Negeri 1 Langgudu tahun pelajaran, hal ini terbukti dari uji hipotesis yang dilakukan diperoleh hasil 2,172 > 2,024 untuk taraf signifikan 5% dengan dk = n1 + n.

Saran

Kegiatan Dasar  Fokus  Guru menyampaikan materi dengan menunjukkan fakta-fakta tentang pergaulan yang ada di lingkungan sekitar. Selama percakapan, guru mengecek pemahaman masing-masing kelompok dengan meminta mereka mengamati dan mengidentifikasi fakta-fakta yang berkaitan dengan konsep awal siswa pada LKS bagian I. Kegiatan Dasar  Pemusatan  Guru mengulang materi pertemuan sebelumnya yaitu pengertian himpunan dan gabungan, irisan dan perbedaan himpunan.

Setelah diskusi kelompok selesai, guru mempersilahkan setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan.

diagram Venn.
diagram Venn.

Gambar

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil tes Kelas Eksperimen  .............. 46  Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil tes Kelas Kontrol  ....................
Gambar 2.1 Diagram Venn ................................................................
Gambar 3.1 Desain Penelitian  F.  Instrumen Penelitian
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kelas Eksperimen  No  Interval  Frekuensi  F komulatif
+7

Referensi

Dokumen terkait

Davis PT Collection gives educators the tools needed to train the next generation of PTs, and enables physical therapy students to confidently prepare for their PT professions...