Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Alwi Ahmad dan Ibu Juhriah Abdul Rasyid, terima kasih atas kasih sayang, doa dan dukungan terbaik yang telah diberikan selama ini. Ibu dr. Nurhilaliati, M.Si. ag. dan Tuan. Susilahudin Putrawangsa, M.Si. sc., yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis skripsi yang terhormat, Rahmawati, Lutsiani, Baiq Yulida Febri Ramdhani, Hidayati Rahma Sholatul Arsy, kami ucapkan terima kasih atas dukungan, motivasi dan pemecahan masalah dalam penyusunan skripsi ini.
Keluarga kontrak Malika Muhammad Amirullah, Wahyu Kurainun, Diniyatun Afniah, Feni Ardianti yang telah memberikan motivasi, terima kasih. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan kekuatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Berbantuan MediaPuzzle pada kemampuan pemahaman konsep matematika siswa MTsN 3 Mataram”. Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak yang telah memberikan semangat dan bimbingan kepada penulis, baik tenaga, ide maupun pemikiran.
Samsul Irpan, MP, Bpk. Bapak dan Ibu Tutor Prodi Matematika Tadris atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan tanpa mengenal lelah.
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
MATARAM
- Latar Belakang Masalah
 - Batasan Masalah dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah
 - Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian
 - Definisi Operasional
 - Kerangka Berpikir
 - Jenis dan Pendekatan Penelitian
 - Waktu dan Tempat Penelitian
 - Variabel Penelitian
 - Instrumen/ Alat dan Bahan Penelitian
 - Teknik Pengumpulan Data/ Prosedur Penelitian
 - Teknik Analisis Data
 - Diskripsi Kegiatan Pembelajaran
 - Data Tes Hasil Kemampuan Pemahaman Konsep
 - Pembahasan
 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif team-assisted individualization (TAI) berbantuan media puzzle terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, team assisted individualization (TAI), media puzzle, kemampuan memahami konsep matematika. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif puzzle Team Assisted Individualization (TAI) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif berbantuan tim individual berbantuan media Puzzle terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif team assisted individualization (TAI) berbantuan media puzzle terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) berbantuan media puzzle terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.
Rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran team assisted individualization (TAI). Perbandingan kemampuan memahami konsep matematika pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini. Hasil uji normalitas hasil post test untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk pemahaman konsep matematika siswa.
Artinya terdapat pengaruh model pembelajaran team assisted individualization (TAI) berbantuan media puzzle terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.
PENUTUP
Saran
Diharapkan para guru khususnya guru matematika di MTsN 3 Mataram dapat menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantuan media puzzle sebagai model dan media pembelajaran dalam kegiatan proses pembelajaran. Sekolah harus menciptakan lingkungan belajar yang mampu mendukung peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika, sehingga pemahaman konsep matematika siswa meningkat. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantuan media puzzle dapat diterapkan dan menghasilkan hasil yang lebih baik dan berbeda dengan mata pelajaran lain.
Acham Gilang, dkk, Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pendidikan Matematika Realistik, Didukung Sumber Belajar Bongpas Anargya: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol.1 No. 1 April 2018. Albi Meinisa dan Wasitohadi, Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Berbasis Masalah Model Pembelajaran Berbantuan Media Teka-Teki di Sekolah Dasar, Jurnal Riset Teknologi Dan Inovasi Pendidikan, vol. Diah Nurizah Siatan “Pengaruh Pembelajaran Matematika Melalui Penggunaan Media Puzzle Pada Materi Spasial Bangunan Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Fakultas UIN Syarif Hidayarullah, 2014.
Donni Juni Priansa, Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran Inovatif, Kreatif dan Berprestasi untuk Memahami Siswa, Bandung: Setia Pustaka, 2017. Dwi Wulandari dkk, Pemanfaatan Media Pembelajaran Kudutif Puzzle (Kubus Edukatif) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Persatuan 2015. Fahrudin, “Pembelajaran Modifikasi Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Matematika Siswa SMP”, Desimal: Tydskrif vir Wiskunde, Vol.1, Nomor 2, 2018.
Maharani Putri Kumalasani “Praktis Penggunaan Multimedia Interaktif Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD”, Jurnal Pendidikan Dasar (JBPD), Vol.2 No. Nurul Hikmah “Pengaruh Model Pembelajaran Matematika, Media Web Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah” JKPM (Jurnal Studi Pendidikan Matematika) Vol. Sahnan Abri Simbolon, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif TAI (Team Assisted Individualization) Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VIII MTs Yayasan Madrasah Islamiyah Medan”, (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Sumatera Utara, 2017).
Titin Puji Astuti dkk, Pengaruh Model Pembelajaran Tandur terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Penalaran Matematika Siswa, AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ.Muhammadiyah Metro, Vol. Ummi Arifah dan Abdul Aziz Saefudin, Mengembangkan Kemampuan Memahami Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing, UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. Yuni Kartika, Menganalisis Kemampuan Memahami Konsep Matematika Siswa Kelas VII SMA Pada Materi Bentuk Aljabar, Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol.
KompetensiDasar
Indikatorpencapaian
Bidang dalam kubus ABCD.EFGH adalah bidang ABCD (alas), bidang EFGH (atas/penutup), bidang ADHE (kiri), bidang BCGF (kanan), bidang ABFE (depan ) dan bidang DCGH ( kembali). Garis seperti EG dan AH disebut bidang diagonal, yaitu garis yang menghubungkan dua simpul yang berhadapan dalam satu bidang. Bidang diagonal adalah area yang dibatasi oleh dua diagonal dan dua sisi yang berlawanan, dan membagi bentuk geometris menjadi dua bagian.
Jika suatu bentuk geometris dipotong pada beberapa sisinya, kemudian kita buka dan regangkan sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk planar, maka bentuk planar tersebut akan membentuk jaringan geometris. Jika kubus pada gambar (a) dipotong sepanjang sisinya dan , kemudian kita buka dan dilebarkan, maka akan terbentuk bidang datar seperti pada gambar (b). Bentuk datar adalah jaring kubus yang terdiri dari enam panjang kongruen (bentuk dan ukuran yang sama).
Luas suatu bentuk geometris dapat ditemukan dengan menjumlahkan luas yang menyusun bentuk geometris tersebut. Luas permukaan kubus.
Pendekatandan Model Pembelajaran
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 1. LKS Matematika Kelas VIII
- Penilaian
 
Guru menginformasikan tentang topik yang akan dibahas pada pertemuan kali ini yaitu jaring. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada saat pertemuan yang berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) yang didukung dengan puzzle. Guru mengajukan pertanyaan terkait dengan pelajaran yang akan dilakukan yaitu Jaring Kubus Motivasi.
Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 7 atau 8 siswa, dibentuk secara heterogen berdasarkan hasil harian yang diperoleh pada pertemuan pertama. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran yang akan dilaksanakan yaitu tentang motivasi. Guru membagikan LKS 3 tentang volume kubus ke setiap kelompok Fase-4 Membantu pekerjaan dan pembelajaran individu.
Dari gambar kubus di bawah, ubah menjadi 5 bentuk jaring kubus dan 2 bentuk jaring bukan kubus. Jadi diagonal ruang adalah garis yang menghubungkan dua sudut berlawanan yang tidak sejajar satu sama lain. Jika bentuk geometris dipotong pada beberapa ujungnya, maka kita buka dan perpanjang sedemikian rupa.
Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 4. LKS Matematika Kelas VIII
6. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung yaitu penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe team-supported individualization (TAI) berbantuan puzzle. 11. Guru meminta setiap kelompok untuk mengerjakan tugas berupa LKS yang ditentukan secara individu dan guru memberikan bantuan secara individu bagi yang membutuhkan. 16. Siswa mendapat nilai secara individu atau kelompok dan mendapat penghargaan bagi kelompok yang mendapat nilai terbaik.
10. Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran yang akan dilaksanakan yaitu mengenai motivasi permukaan.
LEMBAR KERJA SISWA 3
LEMBAR KERJA SISWA 2
Petunjuk
- Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol a. Banyak data (n) =
 - Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen a. Banyak data (n) =
 - Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol a. Banyak data =
 
Sandi ingin memberikan hadiah kepada temannya yang berulang tahun berupa kubus dengan panjang sisi 15 cm. Sandi ingin memberikan hadiah kepada temannya yang berulang tahun berupa kubus dengan panjang sisi 15 cm. jika Anda ingin membungkus kado dengan kertas kado, berapa banyak kertas kado yang akan digunakan kata sandi Anda?