• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran problem based learning

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran problem based learning"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Pembelajaran (PBL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela tahun pelajaran.

Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul skripsi ini yaitu “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V MI Nurul Islam Sekarbela Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bagi sekolah diharapkan kegiatan penelitian ini dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dengan menjadikan proses kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan dengan hasil yang sesuai yaitu meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman melalui kegiatan penelitian ini.

Definisi Operasional

Bagi guru, kami berharap melalui kegiatan penelitian ini, guru mendapatkan wawasan baru tentang model dan dapat menggunakannya dalam pelajaran berikutnya sehingga dapat digunakan sebagai pembelajaran alternatif dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Hasil belajar yang relevan adalah perubahan yang terjadi pada siswa yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai akibat dari kegiatan belajarnya.

Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Kajian Pustaka

  • Kajian Penelitian Terdahulu
  • Kajian Teoritis

Sedangkan model pembelajaran berbasis masalah (X) dalam penelitian ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (Y). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela.

Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan tentatif tentang suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih renggang (belum tentu benar), sehingga harus diuji secara empiris.

Metode Penelitian

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam desain ini terdapat dua kelompok subjek, satu kelompok menerima perlakuan dan satu kelompok sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini meliputi dua kelas yaitu kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol, kedua kelas tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda, dimana kelas eksperimen adalah kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang tidak mendapatkan perlakuan atau kelompok kontrol. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, diperoleh tes yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest).

Populasi dan Sampel

Tes tersebut dijawab oleh siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela untuk memperoleh informasi terkait model pembelajaran berbasis masalah dan hasil belajar siswa. Ha = Terdapat pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di Kelas V MI Nurul Islam Sekarbela Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020. Kesimpulannya: “Ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela Mataram tahun ajaran 2019/2020.”

Hipotesis Ha adalah “ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela Mataram tahun ajaran 2019/2020”. Dengan demikian thitung > ttabel = 2,43 > 2,04 yang berarti terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela. Kesimpulannya: “Ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela Mataram tahun ajaran 2019/2020”.

Gambar 3.2  Bagan Desain Penelitian
Gambar 3.2 Bagan Desain Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian

Variabel Penelitian

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah perbedaan perlakuan yang diberikan dan aspek-aspek yang diukur dalam penelitian. Dalam penelitian ini ada variabel yang mempengaruhi (penyebab) dan ada juga variabel yang dipengaruhi (akibat). Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, terdapat beberapa jenis variabel dalam penelitian yang digunakan yaitu.

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang menyebabkan atau mengubah/mempengaruhi variabel (tergantung) yang lain 59 Jadi, variabel bebas (x) adalah variabel yang mempengaruhi (menyebabkan) terjadinya perubahan atau terjadinya variabel terikat (y). Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi, atau akibat, karena adanya variabel lain (variabel bebas). Jadi variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi karena ada variabel lain yang mempengaruhinya yaitu variabel independen.

Desain Penelitian

Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian

Ketika pre-test diberikan sebelum pembelajaran berlangsung dan post-test diberikan setelah dua kelas telah belajar pada pembelajaran, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui letak perbedaan dampak kemampuan yang dimiliki siswa sebelum dan sesudah pembelajaran pada pembelajaran tersebut. Uji reliabilitas bertujuan untuk menetapkan konsistensi instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Tingkat kesulitan soal dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah siswa yang menjawab benar dengan jumlah siswa/peserta tes.

Teknik ini juga merupakan salah satu cara peneliti memperoleh data berupa implementasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang digunakan dalam proses atau kegiatan pembelajaran di kelas. Metode ini merupakan metode pendukung yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen-dokumen yang terdapat di MI Nurul Islam Sekarbela. Dokumen dapat diartikan sebagai cara pencarian data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, kalender, agenda dan sebagainya.

Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian

Tes juga diartikan sebagai rangkaian pertanyaan yang memerlukan jawaban atau rangkaian pertanyaan yang harus dijawab dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkapkan aspek tertentu dari orang yang diuji. Dalam penelitian ini tes dimaksudkan sebagai alat untuk mengumpulkan informasi yang nyata/berdasarkan fakta dan bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam keefektifan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian dapat diketahui besarnya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar matematika siswa.

Tes dalam penelitian ini berupa tes tertulis berupa pilihan ganda yang dijawab oleh responden dengan pertanyaan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan pada instrumen. Menurut Suharsimi, observasi adalah tindakan pengamatan langsung terhadap lingkungan fisik maupun pengamatan langsung terhadap suatu kegiatan yang berkesinambungan yang mencakup semua kegiatan perhatian terhadap suatu objek kajian melalui penggunaan alat inderanya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar observasi terhadap keterlaksanaan aktivitas guru dalam penggunaan model PBL (Problem Based Learning) sehingga dapat dibuktikan bahwa pembelajaran terlaksana dan menerapkan model pembelajaran PBL.

Teknik Analisis Data

  • Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

Jumlah dalam satu ruang kelas juga mempengaruhi tingkat efisiensi belajar siswa MI Nurul Islam Sekarbela. Pretest dilakukan pada tanggal 28 Februari 2020 kepada siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbel baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dari beberapa analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela Mataram tahun ajaran 2019/2020.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model problem based learning (PBL) berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela Mataram tahun ajaran 2019/2020. Mely Cholifatul Janah, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains”. Lampiran 19: (Sarana dan Prasarana, Keadaan Siswa dan Guru MI Nurul Islam) Sarana dan Prasarana MI Nurul Islam Sekarbela Mataram Tahun 2019/2020.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi
  • Hasil Uji Coba
  • Hasil Validasi Ahli
  • Penyajian Data Penelitian
  • Analisis Data Penelitian

Gedung Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Sekarbela terletak di Jalan Swasembada No. IX Karang Pule Sekarbela Mataram, untuk lebih jelasnya sebagai berikut. Hingga tahun 2019/2020, jumlah tenaga pengajar yang terdaftar di MI Nurul Islam Sekarbela sebanyak 27 orang, meliputi 1 TU dan 1 KTU/Operator. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebagian besar guru di MI Nurul Islam Sekarbela adalah lulusan pendidikan.

Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh MI Nurul Islam Sekarbela yaitu 70, diketahui bahwa pada kelas eksperimen sebanyak 24 siswa, hanya 6 siswa yang mencapai KKM, sedangkan 18 siswa belum mencapai KKM. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh MI Nurul Islam Sekarbela yaitu 70, diketahui bahwa pada kelas eksperimen sebanyak 24 siswa, hanya 14 siswa yang lulus KKM sedangkan 10 siswa tidak lulus KKM atau dapat dikatakan dari 24 siswa hanya 58%. Kesimpulannya, “Ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V MI Nurul Islam Sekarbela Mataram tahun pelajaran.

Tabel 4.10  Uji Validitas Hasil 88
Tabel 4.10 Uji Validitas Hasil 88

Pembahasan

Siswa mampu menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan volume bangun ruang (kubus dan balok) menggunakan satuan volume (seperti satuan kubus) serta perbandingan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga. Guru meminta siswa menyelesaikan pembelajaran tentang penyelesaian soal volume dengan menggunakan satuan volume (kubus satuan). Siswa mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan volume bangun ruang (kubus dan balok).

Guru menetapkan soal pada lembar soal tentang soal-soal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan volume bangun ruang (kubus dan balok). Siswa dapat memilih satu sisi dan menentukan kisi-kisi bentuk geometris (kubus dan balok) dengan benar. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan volume bangun ruang (kubus dan balok) menggunakan satuan volume (seperti satuan kubus).

Penutup

Kesimpulan

Demikian pula dapat dilihat dengan perolehan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana kelas eksperimen sebesar 68,33 dan kelas kontrol sebesar 59,56, sehingga dapat dilihat pengaruhnya terhadap kelas eksperimen yang diberi perlakuan berupa model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan.

Saran

Guru menyampaikan pentingnya memecahkan masalah sehari-hari dengan mengetahui dan memahami volume bangun ruang (kubus dan kubus). Pada tugas selanjutnya, guru menetapkan tugas tentang penyelesaian masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan (satuan volume) seperti kubus. Guru meminta siswa mengumpulkan secara bersama-sama konsep perbandingan volume satuan (kubus satuan) untuk menyelesaikan soal dengan mengingat rumus volume suatu bangun geometri.

Dengan menampilkan soal-soal tersebut, otomatis siswa akan lebih peka dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan mencari volume bangun ruang (kubus dan balok). Memperkuat guru dengan menunjukkan cara menyelesaikan soal volume bangun ruang (kubus dan balok) dan perhitungannya. Guru membagikan lembar tugas pemecahan masalah menemukan volume bangun ruang dan masalah sehari-hari terkait untuk diselesaikan.

Guru mengajukan masalah dengan menunjukkan beberapa kisi dengan bentuk spasial yang berbeda (kubus dan balok) dan mengamati sisi-sisinya. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri tampil di depan kelas dengan media yang ditawarkan yaitu berupa kisi-kisi geometri (kubus dan balok).

gambar jaring-jaring  balok yang  berbeda-beda bentuk, siswa  dapat menentukan  yang bukan dari   jaring-jaring balok
gambar jaring-jaring balok yang berbeda-beda bentuk, siswa dapat menentukan yang bukan dari jaring-jaring balok

Gambar

Gambar 3.2  Bagan Desain Penelitian
Tabel 4.10  Uji Validitas Hasil 88
Tabel 4.12  Hasil Uji Daya Beda 91 Nomor
gambar jaring-jaring  balok yang  berbeda-beda bentuk, siswa  dapat menentukan  yang bukan dari   jaring-jaring balok

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini adalah 1 menganalisis pengaruh model pembelajaran problem based learning PBL terhadap penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPA di kelas VIII MTsN 8