• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA "

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi masalah

Pembatasan masalah

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapainya perubahan perilaku yang cenderung menetap pada ranah perubahan perilaku yang sebagian besar menetap pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pembelajaran. Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas III B, di 20 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bengkulu Tengah.

Rumusan masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

LANDASAN TEORI

Model Pembelajaran Scaffolding

Hasil Belajar

Citra Intan Permatasari, dengan judul skripsi Pengaruh Scaffolding Terhadap Hasil Belajar dan Minat Belajar Matematika Kelas VII MTsN 1 Blitar Tahun Pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian scaffolding terhadap hasil belajar dan minat belajar matematika siswa kelas VII MTsN 1 Blitar tahun pelajaran 2017/2018. Pengaruh scaffolding terhadap hasil belajar dan minat belajar matematika siswa kelas VII MTsN 1 Blitar Skripsi: IAIN Tulang Agung, 2017), h.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian scaffolding terhadap motivasi dan hasil belajar matematika pada materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbergempol. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa scaffolding dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP 1 Sumbergempol. Fitriani Rahmawati, dengan judul pengaruh penerapan model pembelajaran scaffolding terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 30 Bandar Lampung.66.

Hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Bandar Lampung pada semester ganjil yang menggunakan model pembelajaran bertahap tidak sama dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran scaffolding berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII. kelas di semester gasal SMP Negeri 30 Bandar Lampung. Masgemelia Sifmi Alkher, dkk dengan judul Penelitian Pengaruh Pembelajaran Bertahap Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP.67.

66 Fitriani Rahmawati, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Scaffolding Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 30 Bandar Lampung, (Jurnal: Lentera, Vol 1, 2016). 67 Masgemelia Sifmi Alkher, dkk, Penelitian Pengaruh Penerapan Scaffolding Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP, (Jurnal: STKIP PGRI Sumbar, tt). Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran scaffolding terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SDN 20 Bengkulu Tengah.

Terdapat pengaruh model pembelajaran scaffolding terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SDN 20 Bengkulu Tengah. Penelitian ini merupakan penerapan model pembelajaran scaffolding dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas III di SDN 20 Bengkulu Tengah. Ha : Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran scaffolding terhadap hasil belajar matematika siswa di SDN 20 Bengkulu Tengah.

Ho : Terdapat pengaruh model pembelajaran bertahap terhadap hasil belajar matematika siswa di SDN 20 Bengkulu Tengah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran bertahap dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa III. kelas di SDN 20 Bengkulu Tengah. Untuk mengetahui besarnya perbedaan rata-rata hasil belajar model scaffolding dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III diketahui matematika di SDN 20 Bengkulu Tengah.

85 Fitriana Rahmawati, Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Scaffolding Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 30 Bandar Lampung.

Gambar 2.1   Kerangka Berpikir  Model Pembelajaran
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Model Pembelajaran

Pembelajaran Matematika

Kajian penelitian terdahulu

Kerangka pikir

Hipotesis

Jenis Penelitian

Bentuk desain yang digunakan adalah paradigma ganda dengan dua variabel bebas, dimana dalam paradigma ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Hal ini didasarkan pada dua kelompok penelitian sebagai kelas contoh, yaitu kelas contoh pertama yang menggunakan model pembelajaran scaffolding, kelas eksperimen, dan kelas contoh kedua yang tidak menggunakan model pembelajaran scaffolding, yaitu kelas kontrol. Dengan demikian, hasil pengobatan diketahui lebih akurat karena dapat dibandingkan dengan kondisi yang dirawat dan yang tidak mendapat perawatan.

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas III A dan III B yang berjumlah 58 orang, terdiri dari 30 orang kelas IIIA sebagai kelas kontrol dan 28 orang kelas III B. sebagai kelas eksperimen. kelas. Peneliti mengambil sampel kelas III A dan B karena prestasi antara kelas III A dan III B lokal hampir sama dengan pada saat penelitian.

Teknik pengumpulan data

Setelah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan uji hipotesis penelitian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran bertahap terhadap hasil belajar matematika siswa di SDN 20 Bengkulu Tengah. , dengan menggunakan rumus uji-t parametrik, namun terlebih dahulu dilakukan pengelompokan dan tabulasi yang sesuai dengan masing-masing variabel yaitu: variabel x (variabel bebas) yaitu model pembelajaran scaffolding variabel y (variabel terikat) yaitu minat belajar. Dalam proses pengumpulan data, teknik yang digunakan pertama kali adalah posttest, tes terdiri dari posttest yang berisi materi pembelajaran yang akan diuji untuk menunjukkan hasil belajar dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tahap selanjutnya adalah observasi kelas dengan menggunakan langkah-langkah Model Pembelajaran Scaffold dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika III. kelas di SDN 20 Bengkulu Tengah untuk siswa kelas eksperimen dan menggunakan metode pembelajaran konvensional untuk siswa kelas kontrol.

Data hasil penelitian yang dianalisis adalah hasil belajar posttest kelompok kontrol dan. Skor hasil belajar ditentukan berdasarkan jumlah jawaban benar dari 10 soal tes berbentuk tes uraian, setiap soal memiliki skor 1 poin untuk jawaban benar dan 0 poin untuk jawaban salah dalam sampel. tes . tes, kemudian nilai tes diubah dari nilai tes siswa menjadi skor 10 poin untuk jawaban yang benar dan 0 poin untuk jawaban yang salah. Analisis yang digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran scaffolded terhadap peningkatan hasil belajar matematika kelas III di SDN 20 Bengkulu Tengah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan teknik uji-t atau yang disebut uji-t dengan bantuan program SPSS versi 26.

Hasil analisis data pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen dengan N (sampel) 28 siswa rata-rata hasil belajar 84,29 dan standar deviasi 11,03. Sedangkan hasil belajar kelas kontrol dengan N (sampel) 30 siswa memiliki rata-rata hasil belajar 58,67 dan standar deviasi 12,79. Untuk menjawab apakah nilai 84,29 > 58,67 signifikan dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN 20 Bengkulu Tengah dilanjutkan dengan analisis one sample t-test.

Data peningkatan hasil belajar yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji-t (t-test), dimana 0,00 > 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. keputusan baseline dalam independent sample t-test, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Selama proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran bertahap, siswa mengalami peningkatan hasil belajar serta pemahaman konsep dari sesi pertama hingga sesi terakhir. Seperti dikemukakan oleh Sudarman dan Linuhung juga menunjukkan bahwa model pembelajaran bertahap dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam matematika.84 Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati yang menyatakan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran bertahap. terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 30 Bandar Lampung.85.

Hasil penelitian pengaruh model pembelajaran scaffolding terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa berdasarkan nilai rata-rata kelas eksperimen > nilai kelas kontrol bila dilihat selisih rata-ratanya adalah 25,61, berdasarkan t satu sampel. -analisis tes, data hasil belajar yang diperoleh dengan model pembelajaran scaffold menunjukkan nilai sig (2-tailed) = 0,05 < 0,05 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan tahapan pembelajaran memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas III SDN 20 Bengkulu Tengah. Rosma Hartiny Sam, Model Penelitian Tindakan di Kelas: Teknik Bermain Konstruktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Teknik analisis data

Dalam melakukan penelitian ini diperlukan uji normalitas untuk mengecek apakah sampel yang diambil untuk tujuan penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Yang dimaksud dengan uji homogenitas disini adalah untuk menguji apakah varian dari dua atau lebih distribusi sama atau tidak.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penyajian Data Analisis Data

Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam pelaksanaannya model pembelajaran scaffolding diterapkan pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol. Berdasarkan data yang diperoleh pada kelas kontrol, pembelajaran biasanya dilakukan oleh guru dengan menggunakan metode konvensional. Hasil tes siswa kelas kontrol menunjukkan bahwa siswa kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dan berdasarkan hasil tes siswa mendapat nilai lebih rendah dari kelas eksperimen.

Model pembelajaran scaffolding dalam pelaksanaannya dilakukan dengan membaca nyaring agar perhatian siswa tertuju pada siswa yang sedang membaca. Bagi sekolah tempat peneliti melakukan penelitian, perlu adanya penambahan sumber belajar bagi siswa agar proses pembelajaran dapat menyenangkan dan efisien. Guru yang hendak menggunakan pendekatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran scaffolding hendaknya terlebih dahulu mempersiapkan dengan matang sumber daya yang akan digunakan dan dicari oleh siswa.

Jakarta: Rajawali Press, 2015 Asri Budiningsih, Learning and Learning, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005 Baharudin, Learning and Learning Theory, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012 Chomaidi og Salamah, Education and Teaching: Learning Strategies.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Karena berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sumber daya yang digunakan masih terbatas dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Siswa harus terus mengembangkan cara untuk menemukan informasi yang tersedia tentang dirinya, yang kemudian dapat digunakan sebagai sumber belajar.

Gambar

Gambar 2.1   Kerangka Berpikir  Model Pembelajaran
Table 4.1   Identitas Sekolah
Tabel 4.3  Data Guru
Tabel 4.4  Data Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Setelah populasi data diuji dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, apabila data berdistribusi normal dan homogen, maka dapat dilakukan