• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DANLINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT.TELKOM INDONESIA PUSAT ENGGAL WITWL BANDAR LAMPUNG - Teknokrat Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DANLINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT.TELKOM INDONESIA PUSAT ENGGAL WITWL BANDAR LAMPUNG - Teknokrat Repository"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan untuk terbebas dari ancaman, untuk merasa aman baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk merasa diterima oleh orang lain, kebutuhan untuk merasa dihormati, kebutuhan untuk merasa maju, dan sebagainya. Kemudian, jika hal ini terpenuhi maka kebutuhan akan harga diri (status, rasa hormat, reputasi dan prestasi) akan menyusul.

Ketika kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi, kebutuhan yang lebih tinggi akan memberikan motivasi lebih lanjut. Menurut Maslow, manusia akan terdorong untuk memenuhi kebutuhan yang paling kuat menurut waktu, keadaan, dan pengalaman. Khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pegawai pada level bawah yaitu: kebutuhan fisik, keamanan dan sosial.

Dengan aktivitas yang lebih banyak dan lebih baik maka karyawan akan mencapai hasil yang lebih baik sehingga keinginannya dapat terpenuhi. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan persahabatan, rasa memiliki dan interaksi lebih dekat dengan orang lain.

Lingkungan Kerja

  • Pengertian Lingkungan Kerja
  • Jenis Lingkungan Kerja
  • Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
  • Indikator Lingkungan Kerja

Menurut Sofyandi Gardjito dkk, 2008, lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar pekerja dan dapat mempengaruhi mereka dalam melaksanakan tugas yang diberikan.Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa lingkungan kerja adalah suatu keadaan atau situasi yang ' mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap karyawan dalam kinerja kerja atau terhadap pengelolaan operasional perusahaan.Menurut (Imam, M.H., Mukzam, M.D., dan Mayowan, 2016) kinerja karyawan lebih banyak ditentukan oleh lingkungan di mana mereka berada. pekerjaan Lingkungan kerja mencakup segala aspek yang mempengaruhi dan bereaksi terhadap tubuh dan pikiran karyawan.

Lingkungan kerja merupakan sumber informasi dan tempat dimana setiap pegawai dapat melakukan aktivitas. Jadi, kondisi lingkungan kerja hendaknya baik agar karyawan betah dan nyaman dalam lingkungan kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga dapat mencapai kinerja yang tinggi. efisiensi. Setyani, 2014), lingkungan kerja adalah seperangkat alat dan bahan yang ditemui, lingkungan sekitar dimana seseorang bekerja, cara kerja dan perjanjian kerja, baik secara perorangan maupun kelompok. Sedangkan menurut Nitisemito, lingkungan kerja adalah sesuatu yang melingkupi pegawai dan mempengaruhinya dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

Penyusunan sistem produk yang berjalan dengan baik tidak akan terlaksana secara efektif jika tidak didukung oleh lingkungan kerja yang memuaskan di perusahaan/instansi. Lingkungan kerja yang sesuai pasti akan membuat para pegawai betah bekerja, sehingga akan muncul semangat kerja dan kegairahan para pegawai dalam melakukan pekerjaan, sehingga efisiensi para pegawai pun akan meningkat.Menurut (Henry Simamora Pratami dkk. ., n.d.) (1999) Lingkungan kerja merupakan hubungan ilustrasi. Menurut (Nitisemito, 1990), beberapa cara untuk memperoleh lingkungan kerja yang baik antara lain: 1.

Pegawai akan berkinerja lebih baik apabila lingkungan kerja memberikan semangat untuk maju, maka dari itu perusahaan hendaknya memperhatikan kondisi lingkungan kerja, baik lingkungan fisik maupun suasana kerja, diantaranya dengan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi, penghargaan tersebut dapat dalam bentuk berupa gaji, promosi atau jabatan yang dilakukan mutasi pada jabatan-jabatan yang sesuai dengan keterampilan kerja pegawai. Lingkungan kerja fisik merupakan kondisi fisik kantor yang belum tertata rapi dan ruang kerja yang masih kurang kondusif dinilai menjadi faktor penghambat peningkatan kinerja pegawai. Dalam hal ini ruangan kerja dianggap sempit, maka kondisi fisik di sekitar tempat kerja secara langsung dan tidak langsung dapat mempengaruhi karyawan. Dalam mencapai kenyamanan di tempat kerja, keterampilan karyawan mencakup karyawan yang mempunyai pengalaman yang cukup, namun bagi pemula (pegawai baru) harus memberikan pelatihan dan harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan kerja.

Lingkungan kerja non fisik merupakan hubungan antar pegawai yang akan meningkatkan produktivitas, menurut (Sedarmayanti 2009), jika pegawai merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja maka akan menyebabkan pegawai tersebut stres dan kinerja pegawai akan menurun, menyebabkan perusahaan menjadi stres. tidak mampu mencapai suatu tujuan. Jika melihat hubungan antara lingkungan kerja dengan kinerja karyawan, penelitian mengacu pada grand theory yang memiliki dua faktor – menurut Hezberg (Harsuko., 2011), istilah ini menunjukkan faktor internal dan faktor eksternal yang berperan dalam kinerja karyawan. Lingkungan kerja, yang berarti sejauh mana lingkungan kerja mendukung para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya.

Kiner Karyawan

Pengertian Kinerja Karyawan

Alewine mengatakan kinerja sering juga disebut prestasi atau hasil, yang diartikan sebagai apa yang dihasilkan oleh individu pegawai, yang dipengaruhi oleh kinerja organisasi itu sendiri, yang meliputi pengembangan organisasi, rencana kompensasi, sistem komunikasi. . Menurut Kiruja dan Elegwa (Kiruja E.K., 2013) kinerja karyawan merupakan fungsi dari kemampuan dan motivasi, dimana kemampuan terdiri dari keterampilan, pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan tugas dan motivasi digambarkan sebagai kekuatan batin yang didorong oleh individu. untuk bertindak atas sesuatu. Kinerja pegawai mempengaruhi seberapa besar kontribusinya terhadap organisasi, yang meliputi kuantitas output, kualitas output, periode output, kehadiran di tempat kerja dan sikap kooperatif.

Sedangkan pegawai yang tidak memperoleh imbalan kerja yang sesuai dengan harapannya cenderung menghasilkan output yang kurang optimal akibat berkurangnya motivasi kerja. Hal ini terjadi karena kegagalan dalam memenuhi kebutuhan karyawan akan memberikan dampak psikologis sehingga menurunkan motivasi kerja dan tidak tercapainya kepuasan kerja. Karyawan yang kebutuhannya tidak terpenuhi oleh perusahaan, misalnya dalam hal gaji yang memadai, cenderung mencari pekerjaan sampingan di luar, sehingga seringkali tidak masuk kerja karena berbagai alasan.

Menurut Eysenck (Kiruja E.K., 2013), kinerja pegawai juga dapat ditentukan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan dan juga mencakup kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan tugasnya. Pandangan ini didukung oleh Sinha (2001) bahwa kinerja pegawai tergantung pada kemauan dan keterbukaan pegawai itu sendiri dalam melakukan pekerjaannya. Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa melalui kemauan dan keterbukaan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meningkatkan produktivitas pegawai yang juga berujung pada kinerja.

Pekerja yang efisien adalah pekerja yang mencapai output (hasil, produktivitas, kinerja) lebih tinggi dibandingkan input (tenaga kerja, bahan baku, uang mesin dan waktu). Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan lebih baik. Dengan kata lain, pegawai yang efektif adalah pegawai yang dapat memilih pekerjaan yang akan dilakukan dengan cara (cara) yang benar untuk mencapai tujuan.

Hasibuan, (2002:6) mengatakan kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya berdasarkan keterampilan, pengalaman dan keseriusan serta waktu.

Faktor yang Memmpengaruh Kinerja Karyawan

Indikator Kinerja Kinerja

Kualitas adalah tingkat dimana hasil kegiatan yang dilakukan mendekati kesempurnaan dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dalam melakukan kegiatan atau memenuhi tujuan yang diharapkan dari kegiatan tersebut. Kuantitas adalah kuantitas yang diproduksi, dinyatakan dalam jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Ketepatan waktu adalah sejauh mana suatu kegiatan disesuaikan dengan waktu mulai yang diinginkan, dalam hal mengkoordinasikan keluaran dan memaksimalkan waktu yang tersedia untuk kegiatan lain.

Efisiensi adalah tingkat penggunaan sumber daya organisasi (seperti energi, uang, teknologi, bahan mentah) dengan tujuan meningkatkan keuntungan atau mengurangi kerugian setiap unit yang menggunakan sumber daya. Komitmen kerja merupakan tanggung jawab kepada perusahaan dari beberapa definisi kinerja, sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dapat dijadikan pedoman dalam menyusun daftar pertanyaan adalah dari bukunya John Bernadin dan Hani Handoko juga mendukung John Bernadin agar dapat saling mendukung dan mencerminkan keadaan kinerja sebenarnya.

Landasan Empiris

Tinjaun Teoritis

Pengembangan Hipotesis

  • Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja karyawan
  • Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja karyawan

Peningkatan kinerja pegawai terlihat dari meningkatnya kreativitas dan inovasi pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Motivasi merupakan dorongan, dukungan atau dorongan kepada para pegawai agar melaksanakan pekerjaan dengan penuh semangat dengan hasil yang maksimal dan tepat waktu sesuai dengan tujuan yang diinginkan perusahaan. Mulyadi (2015) motivasi kerja adalah suatu dorongan baik dari orang lain maupun dari diri sendiri untuk bekerja secara sadar dan penuh semangat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan latar belakang dan kerangka penelitian maka digunakan hipotesis sesuai dengan hasil penelitian empiris: Artinya pegawai yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan mencapai kinerja yang tinggi, begitu pula sebaliknya yang mempunyai kinerja yang rendah akibat dari motivasi yang rendah pula. . Kondisi tersebut terlihat dari hasil observasi penelitian: Hasil penelitian diatas sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Osumba (2015) dan Hashim Zameer dkk (2014) yang menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan positif. dampak yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Menurut (Hanafi & Yohana, 2017), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.

Lingkungan kerja yang nyaman akan mempengaruhi karyawan untuk bekerja lebih giat dan fokus menyelesaikan tugasnya sesuai jadwal. Dalam penelitian Pudjo Wibowo (2019) dengan topik pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai, ditemukan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja pegawai. Kondisi lingkungan kerja harus baik atau sesuai apabila masyarakat dapat melakukan aktivitasnya secara optimal, sehat, aman dan nyaman.Pada hakikatnya, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, bersih, sehat dan menyenangkan bagi karyawan sangatlah penting, baik langsung maupun tidak langsung. mempengaruhi kinerja karyawan.

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada pada lingkungan atau ruang lingkup kerja seseorang, baik dari segi lokasi maupun tempat kerjanya. Lingkungan kerja dapat berupa suatu ruangan dalam suatu kantor perusahaan dengan sarana dan prasarana yang dapat memenuhi segala aktivitas individu dalam melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan latar belakang dan kerangka penelitian, maka hipotesis yang digunakan sesuai dengan hasil penelitian empiris, sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Kondisi lingkungan baik atau sesuai dimana masyarakat dapat beraktivitas secara optimal, sehat, aman dan nyaman. , pada dasarnya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Bersih, sehat dan menyenangkan bagi karyawan sangatlah penting karena mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada pada lingkungan atau ruang lingkup kerja seseorang, baik dari segi lokasi maupun tempat kerjanya.

Lingkungan kerja dapat berupa suatu ruangan dalam kantor perusahaan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dapat memenuhi segala aktivitas individu dalam melaksanakan pekerjaan.Menurut Kasmir (2016), lingkungan kerja adalah sarana dan prasarana atau kondisi di sekitar perusahaan dan di tempat kerja, serta hubungan kerja dengan rekan kerja, indikator di lingkungan kerja adalah area kerja yang cukup luas, pencahayaan yang sempurna, suhu udara sesuai dengan kondisi ruangan dan keselamatan (Marzani, (2017).

Kerangka Pemikiran

Hipotesis Penelitian

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN.. KOMPENSASI TERHADAP KINERJA