• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DI TEMPAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PT PLN (PERSERO) BATAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DI TEMPAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PT PLN (PERSERO) BATAM"

Copied!
197
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Permasalahan yang berkaitan dengan iklim organisasi dan penerapan keselamatan kerja di PT PLN (Persero) Batam antara lain adalah terciptanya kinerja pegawai yang berkualitas yang dilatarbelakangi oleh motivasi kerja di dalam perusahaan. Peningkatan motivasi kerja karyawan melalui variabel iklim organisasi dan penerapan keselamatan kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Menguji dan menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan dengan mediasi motivasi kerja. Menguji dan menganalisis pengaruh penerapan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan dengan mediasi motivasi kerja.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh bagi organisasi adalah diharapkan dapat mengukur dan memahami pentingnya pengaruh iklim organisasi dan penerapan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan, dengan motivasi kerja sebagai variabel perantara dan input. dan solusi bagi organisasi agar aktivitas karyawan di dalam perusahaan menjadi lebih efektif dan lebih baik secara kualitatif serta dapat memaksimalkan kinerja. Pihak lain mendapatkan manfaat berupa informasi, data, wawasan dan pengetahuan, serta referensi yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian.

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Iklim Organisasi
  • Pelaksanaan Keselamatan di Tempat Kerja
  • Kinerja Karyawan
  • Motivasi Kerja
  • Pengaruh Pelaksanaan Keselamatan di Tempat Kerja terhadap

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kerangka Pemikiran

70 Karyawan (Studi Pada Karyawan Pg. Djombang Baru)” yang dilakukan oleh Hidayati (2020) dengan menggunakan deskripsi asosiatif, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keselamatan kerja dengan kinerja karyawan melalui motivasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Cahyono dan Mardikaningsih (2021) menunjukkan bahwa keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Riptono, dkk. 2018) menunjukkan bahwa keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja. 𝑯𝟕 : Penerapan safety di tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai mediasi.

Hipotesis Penelitian

73 𝐻7 : Penerapan safety di tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai mediasi.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan Penelitian
  • Lokasi Penelitian
    • Profil Perusahaan
    • Visi dan Misi
  • Populasi dan Sampel
  • Definisi Operasi Variabel Penelitian
    • Iklim Organisasi (𝑿𝟏)
    • Pelaksanaan Keselamatan di Tempat Kerja ( 𝑿𝟐)
    • Kinerja Karyawan (𝒀)
    • Motivasi Kerja (𝒁)
  • Sumber dan Metode Pengumpulan data
    • Sumber Data
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Pengukuran Variabel
  • Teknik Analisis Data
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Metode Analisis Data
    • Analisis Deskriptif
    • Analisis Kuantitatif
  • Uji Hipotesis

Koefisien sebesar 0,990 menunjukkan bahwa pengaruh gabungan variabel iklim organisasi dan penerapan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebesar 99%. Dengan demikian hipotesis (𝐻2) terbukti dan diterima yang menyatakan 𝐻2 : Penerapan safety di tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. 3) Pengaruh motivasi kerja (𝑍) terhadap kinerja karyawan (𝑌) diperoleh nilai koefisien estimasi sebesar 0,492, nilai t hitung sebesar 9,966 dan nilai probabilitas sebesar 0,000 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 (tingkat signifikansi 5%) , maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja (𝑍) dengan kinerja karyawan (𝑌). Dengan demikian hipotesis (𝐻4) terbukti dan diterima yang menyatakan 𝐻4 : Iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. 5) Pengaruh penerapan keselamatan kerja (𝑋2) terhadap motivasi kerja (𝑍) diperoleh nilai koefisien estimasi sebesar 0,499, nilai t hitung sebesar 3,451 dan nilai probabilitas sebesar 0,001, dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 (tingkat signifikan 5% ) , dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara penerapan keselamatan kerja (𝑋2) dan motivasi kerja (𝑍).

Dengan demikian hipotesis (𝐻5) yang berbunyi 𝐻5 : Penerapan safety di tempat kerja terbukti dan diterima berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. 123 motivasi kerja merupakan variabel yang dapat memediasi hubungan antara penerapan keselamatan di tempat kerja (𝑋2) dan kinerja karyawan (𝑌). Hasil ini secara simultan mendukung hipotesis ketujuh (𝐻7) yang menyatakan 𝐻7: Penerapan safety di tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai mediasi.

Iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan motivasi kerja sebagai mediatornya. Penegakkan keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, dimediasi oleh motivasi kerja.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengumpulan Data

Pengambilan sampel ini dilakukan secara online menggunakan Google form yang dibagikan melalui grup WhatsApp.

Analisis Data

  • Karakteristik Responden
  • Deskriptif Variabel Penelitian

Berdasarkan Tabel 4.5, mayoritas dari 83 responden memiliki penilaian sangat tinggi terhadap variabel iklim organisasi dengan skor rata-rata 4,73, menunjukkan bahwa variabel tersebut berada pada kisaran sedang yang dapat dikategorikan dalam kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai di PT PLN (Persero) wilayah Batam memberikan penilaian yang sangat tinggi terhadap iklim organisasi. Berdasarkan tabel 4.6, mayoritas dari 83 responden memiliki penilaian sangat tinggi terhadap variabel penerapan keselamatan kerja dengan skor rata-rata 4,72 yang menunjukkan bahwa variabel tersebut berada pada kisaran sedang yang dapat dikategorikan dalam kategori sangat tinggi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT PLN (Persero) wilayah Batam memberikan penilaian keselamatan kerja yang sangat tinggi. 103 Berdasarkan Tabel 4.7, mayoritas dari 83 responden menilai variabel kinerja pegawai sangat tinggi dengan skor rata-rata 4,72 menunjukkan bahwa variabel tersebut berada pada interval sedang yang dapat dikategorikan dalam kategori sangat tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pegawai PT PLN (Persero) wilayah Batam memberikan penilaian yang sangat tinggi terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan Tabel 4.8, mayoritas dari 83 responden memiliki penilaian sangat tinggi terhadap variabel motivasi kerja dengan skor rata-rata 4,72 menunjukkan bahwa variabel tersebut berada pada interval antara 4,21-5,00 yang dapat dikategorikan dalam kategori sangat tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT PLN (Persero) wilayah Batam memberikan penilaian motivasi kerja yang sangat tinggi.

Analisis Structural Equation Modelling dengan SmartPLS 3.0

  • Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
  • Pengujian Model Struktural (Inner Model)

Berdasarkan hasil data tersebut dapat dikatakan bahwa semua poin variabel penerapan keselamatan kerja adalah valid. Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai akar AVE pada semua konstruk lebih besar dari korelasi antara variabel tersebut dengan variabel lainnya. Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa semua nilai pada variabel uji reliabilitas menggunakan uji validitas menggunakan AVE memiliki nilai > 0,5 atau Composite Reliability yang nilainya lebih dari 0,7.

Sedangkan nilai R-Square untuk variabel kinerja pegawai sebesar 0,967 yang berarti kemampuan model untuk variabel iklim organisasi, implementasi keselamatan kerja dan motivasi kerja menjelaskan variabel kinerja. Koefisien jalur yang bertanda positif menunjukkan bahwa semakin besar persepsi karyawan terhadap keamanan kerja maka semakin tinggi pula kinerja karyawan tersebut dan sebaliknya. Dengan demikian, hipotesis (𝐻3) yang berbunyi 𝐻3: Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai terbukti dan diterima. 4) Pengaruh iklim organisasi (𝑋1) terhadap motivasi kerja (𝑍) diperoleh nilai koefisien estimasi sebesar 0,394, nilai hitung sebesar 2,749 dan nilai probabilitas sebesar 0,006 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 (tingkat signifikan 5%), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara iklim organisasi (𝑋1) dengan motivasi kerja (𝑍).

121 Koefisien jalur yang bertanda positif menunjukkan bahwa semakin baik persepsi karyawan terhadap penerapan keselamatan di tempat kerja, maka semakin tinggi pula motivasi kerja dan sebaliknya. Hasil ini sekaligus dapat mendukung hipotesis keenam (𝐻6) yang menyatakan 𝐻6: Iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan motivasi kerja sebagai mediasi. 2) Berdasarkan tabel 4.18 pada Uji Pengaruh Tidak Langsung di atas dapat dilihat bahwa koefisien pengaruh tidak langsung penerapan keselamatan kerja (𝑋2) terhadap kinerja karyawan (𝑌) melalui motivasi kerja (𝑍) adalah sebesar 0,245 dengan uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,740 dan nilai probabilitas sebesar 0,000, dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 (tingkat signifikan 5%), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan keselamatan kerja (𝑋2 ) terhadap prestasi karyawan (𝑌) melalui motivasi kerja (𝑍) sebagai mediasi.

Pembahasan

  • Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan
  • Pengaruh Pelaksanaan Keselamatan di Tempat Kerja terhadap
  • Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan
  • Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Motivasi Kerja
  • Pengaruh Pelaksanaan Keselamatan di Tempat Kerja terhadap
  • Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dengan
  • Pengaruh Pelaksanaan Keselamatan Kerja terhadap Kinerja

Hasil penelitian Wuryani, et al. 2021) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Maryani, dkk. 2021) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil ini juga didukung oleh penelitian Aryadilah (2018) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh positif antara iklim organisasi terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja.

Hasil penelitian Oyihoe (2020) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara iklim organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Shafarila dan Supardi (2016) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan iklim organisasi terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja. Hasil penelitian Cahyono dan Mardikaningsih (2021) menemukan bahwa keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja.

Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Midi Utama Indonesia Tbk. Kontribusi komunikasi interpersonal dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebagai mediator di PT.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penerapan safety di tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini dibuktikan dengan koefisien jalur sebesar -0,081, nilai t hitung sebesar 1,973, dan nilai probabilitas sebesar 0,049 < 0,05.

Keterbatasan Penelitian

Saran

The effect of work motivation on employee performance: Empirical evidence from 4-star hotels in Mongolia. The influence of leadership and organizational climate on employee performance through motivation as a mediating variable. The impact of vocational training, work motivation and health and safety at work on the performance of PT employees.

Pengaruh iklim organisasi dan kepemimpinan otentik terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja (Studi pada karyawan PT Kinaryalaihdaya Mandiri DIY-Jawa Tengah). Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pg. Djombang Baru). Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Lingkungan Kota Yogyakarta.

Saya mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang bermaksud melakukan penelitian tugas akhir berjudul “Pengaruh Iklim Organisasi dan Implementasi Keselamatan Kerja di Tempat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Antara Di PT. PLN (Persero) Batam”. 3 Saya merasa tujuan, sasaran, dan strategi dapat dikomunikasikan dengan jelas kepada karyawan di semua tingkatan dalam organisasi. 5 Saya merasa organisasi dapat mendorong karyawan untuk berbagi informasi dan pengetahuan yang diperoleh dalam berbagai program dan proyek pelatihan.

2 Saya merasa termotivasi untuk bekerja di PT PLN (Persero) Batam bangga karena diakui prestasi saya.

Referensi

Dokumen terkait

(2021), JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia) Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan