• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

N/A
N/A
Salma Khoerunnisaa

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Pada Satuan Pengamanan PT Pegadaian Cabang Sukabumi)

USULAN PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Ujian Tengah Semester Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia pada Program Studi Manajemen dengan

Dosen Pengampu Indra Sasangka S.E.,M.M.

Disusun Oleh : Ratu Citra Mulyani

200313364

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena berkat nikmat, karunia, dan kesempatan-Nya penulis dapat menyelesaikan sslan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan di PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi” ini tepat waktu. Adapun tujuan dari penelitian serta penulisan slan penelitian ini adalah Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia pada Program Studi Manajemen dengan Dosen Pengampu Indra Sasangka S.E.,M.M.

Tentunya dalam penulisan sslan penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kemajuan pendidikan di masa yang akan datang.

Sukabumi, 29 November 2023

Penulis

DAFTAR ISI

(3)

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... ii

BAB I ... 2

PENDAHULUAN ... 2

1.1 Latar Belakang ... 2

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Manfaat Penelitian ... 10

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Tenaga kerja merupakan sumber daya yang terpenting tanpa mengesampingkan sumber daya lain sehingga manajemen perusahaan perlu memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sumber daya ini.

Perusahaan perlu melakukan perencanaan sumber daya manusia dimulai dengan melihat implikasi rencana strategis di perusahaan, baik yang bersifat umum, luas, dan menyeluruh terhadap kebutuhan tenaga kerja. Setiap pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan mempunyai berbagai jenis risiko yang cukup berat bagi karyawan yang baru direkrut oleh perusahaan atau organisasi. Setiap risiko tersebut harus bisa diatasi, karena apabila karyawan tesebut tidak mampu dalam melaksanakan tanggung jawabnya maka hal ini akan menimbulkan berbagai masalah yang terjadi secara internal maupun eksternal di dalam perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu karyawan dituntut untuk lebih produktif oleh perusahaan atau organisasi.

Akan tetapi, banyak jenis pekerjaan yang memiliki risiko yang cukup tinggi dan sulit untuk diselesaikan oleh karyawan itu sendiri sehingga hal ini dapat menyebabkan karyawan menjadi malas dan lebih sering meninggalkan tanggung

(5)

jawab di dalam melakukan penyelesaian pekerjaan tersebut. Pekerjaan tersebut lebih sering dikerjakan secara asal-asalan sehingga bisa hancur citra dan tujuan dari perusahaan di tempat karyawan itu bekerja, hal itu menyebabkan karyawan menjadi tidak produktif dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang mampu untuk mengatasi berbagai masalah yang ditimbulkan oleh karyawan.

Solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu perusahaan tersebut harus memberikan beberapa pelatihan yang dinilai bermanfaat bagi keberlangsungan peningkatan kinerja serta karir karyawan di dalam perusahaan. Menurut Handoko dalam (Haryati, 2019) “Pelatihan adalah proses meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan. Pelatihan mungkin juga meliputi pengubahan sikap sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaannya lebih efektif. Pelatihan bisa dilakukan pada semua tingkat dalam organisasi.

Menurut Dessler (2016:286-14), Analisis Kebutuhan Pelatihan atau Training Needs Analysis adalah proses sistematis untuk memahami kebutuhan dan persyaratan pelatihan. Perusahaan harus melakukan survei terlebih dahulu kepada karyawan mereka, sehingga perusahaan dapat menentukan jenis pelatihan apa yang sesuai dengan karyawan-karyawan tersebut.

Sebelum melakukan perencanaan kegiatan pelatihan, perusahaan harus menentukan sasaran, tujuan, dan metode apa saja yang sesuai untuk para karyawan.

Menurut Mangkunegara (2016:51-52), sasaran dan tujuan pelatihan harus jelas dan dapat diukur, serta metode yang digunakan harus sesuai dengan tingkat kemampuan

(6)

karyawan. Karena hal ini berguna untuk mengetahui dimana arah yang sesuai di dalam kegiatan pelatihan, sehingga pelatihan yang dibutuhkan menjadi lebih efektif dan efisien bagi perusahaan dan karyawan.

Pelatihan berguna untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan serta bertujuan untuk mengurangi setiap kesalahan yang terjadi diantara karyawan di dalam perusahaan atau organisasi. Dengan adanya pelatihan, karyawan akan lebih banyak dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk meningkatkan potensi yang dimiliki serta mampu melatih karyawan untuk mampu dalam mengatasi setiap permasalahan dan risiko yang terjadi di dalam pekerjaan Selain itu, pelatihan juga berguna utuk mempersiapkan karyawan yang akan menaiki suatu jabatan tertentu di dalam perusahaan.

Sutrisno (2016) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil yang diperoleh dari hasil kerja dicapai seseorang yang diukur dari kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap peranannya dalam sebuah pekerjaan. Agar kinerja karyawan bisa berkembang menjadi lebih baik perusahaan dapat memberikan perhatian lebih dengan memberikan pelatihan kerja di sebuah institusi atau organisasi, agar karyawan mengerti apa yang seharusnya dikerjakan dan alasan harus dikerjakan.

PT Pegadaian (Persero) adalah salah satu perusahaan BUMN yang dalam kegiatan usahanya bergerak dibidang jasa yaitu menyediakan layanan pinjaman.

Saat ini, industri jasa mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian, baik nasional maupun internasional. Kegiatan ekonomi yang semakin berkembang

(7)

menyebabkan persaingan di industri jasa semakin kompetitif dan ketat. Salah satu keberhasilan perusahaan jasa dalam menghadapi persaingan yaitu dengan memberikan pelayanan dan keamanan yang terbaik sehingga akan dapat menambah nilai perusahaan dimata konsumen.

Dalam rangka meningkatkan omset dan kemajan perusahaan, PT Pegadaian (Persero) sudah meluncurkan aplikasi Pegadaian Digital. Pegadaian Digital adalah aplikasi yang memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk mengakses dan bertransaksi produk Pegadaian secara digital. PT Pegadaian mencoba beradaptasi, baik dengan mengubah layanan dalam bentuk digital, dari mlai pembayran prodk egadaian mapn pembayaran jasa lain seperti listrik.

PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi merupakan salah satu bagian dari PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah X Bandung yang juga memiliki tugas dan misi yang sama untuk membesarkan perusahaan dan berupaya melayani masyarakat sebaik mungkin dengan dukungan aplikasi Pegadaian Digital. Berikut data jumlah karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi yang ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1

Data Karyawan PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

No. Jabatan Jmlah Persentase (%)

1 Pemimpin Cabang 1 1%

2 Manager 3 4%

3 Penaksir 11 14%

4 Pengelola Colocation 5 6%

5 Pengelola Agunan 1 1%

6 Kasir 9 11%

7 Account Officer 1 1%

(8)

8 Customer relation officer 3 4%

9 Admin Mikro 1 1%

10 BPO 7 9%

11 Marketing Officer 1 1%

12 Staf Penugasan 2 2%

13 PAP Agen 1 1%

14 Satuan Pengamanan 36 43%

Total 81 100%

Sumber: PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

Berdasarkan tabel 1.1 diatas diketahi bahwa jumlah keseluruhan karyawan pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi sebanyak 81 orang karyawan diantaranya Pemimpin Cabang 1 orang, Manajer 3 orang, Penaksir 11 orang, Pengelola Colocation 5 orang, pengelola Agunan 1 orang, Kasir 9 orang, Accont Officer 1 orang, Cstomer Relation Officer 3 orang, Admin Mikro 1 orang, BPO 7 orang, Marketing Officer 1 orang, Staff Penugasan 2 Orang, PAP Agen 1 Orang dan satan Pengamanan 36 orang. Jumlah karyawan terbanyak terdapat di Satuan Pengamanan sejumlah 36 orang atau 45% dari total keseluruhan karyawan.

Berdasarkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah, satpam adalah satuan kelompok petugas penyelenggara keamanan di lingkungan kerjanya yang dibentuk oleh instansi / proyek / badan usaha untuk melakukan keamanan fisik. Wilayah yang menjadi tempat tugas satpam untuk menyediakan layanan keamanan adalah seperti kantor publik, infrastruktur publik dan lokasi-lokasi bisnis profesional.

Tugas satuan pengamanan PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi adalah Mengamankan harta perusahaan dan nasabah dalam lingkungan kantor dan

(9)

sekitamya, menjaga keamanan Kantor Cabang, Memberikan pelayanan prima, memberikan informasi terkait produk pegadaian, mengantar Kepala Cabang atau pegawai bila keluar dinas terutama mengambil atau menyetor uang ke Bank. Tidak hanya itu, sebagai garda terdepan mereka juga adalah wajah bank tempat mereka bekerja. Jadi sikap dalam pelayanan seperti sigap, tanggap, ramah, sopan, antusias, dan siap membantu nasabah atau calon nasabah yang datang sudah menjadi keharusan dalam pelayanan dan juga mampu untuk menggunakan aplikasi digital.

Menurut hasil pra survey penelitian dari satuan pengamanan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi terdapat permasalahan dalam kinerja satuan pengamanan Cabang Sukabumi tertama dalam hal pelayanan dan edukasi penggunaan aplikasi pegadaian digital. Fenomena ini diseb abkan karena beberapa anggota satuan pengamanan yang menganggap bahwa pelayanan prima dan edukasi nasabah bukan bagian dari tanggung jawabnya. Beberapa karyawan merasakan pemberian pelatihan yang kurang optimal terutama perihal produk pegadaian dan penggunaan aplikasi pegadaian digital. Sehingga hal itulah yang menyebabkan kinerja dari para karyawan tersebut menjadi tidak stabil. Berikut adalah data rekapitulasi penilaian kinerja satan pengamanan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi.

Tabel 1.3

Data Rekapitulasi Penilaian Kinerja Satuan Pengamanan tahun 2022 PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi yang berjumlah 36 orang.

No Penilaian 4 3 2 1 Tota

l

(10)

1 Kemampuan Bela Diri 25 4 1 6 36 2

Kemampuan mengenali Bahan

Peledak 18 8 5 4 36

3 Keterampilan tongkat dan drill borgol 20 10 0 6 36

4 Pengetahuan baris berbaris 25 3 5 3 36

5 Pengetahuan K3 & Lingkungan 0 20 14 2 36 6

Pengetahuan dasar komunikasi dan

alat keamanan 23 10 3 0 36

7

Kemampuan pengaturan, penjagaan,

pengawalan, dan patroli 16 13 7 0 36

8 Pengetahuan Produk Perusahaan 10 14 8 4 36

9 Kemampuan Pelayanan Prima 16 8 4 9 36

Frekuensi 153 90 47 34 324

Persentase 47.2 27.8 14.5 10.5 100 Sumber : Human Resource PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

Dari hasil data diatas, masih terdapat 14.5 % karyawan yang kurang memenuhi dan 10.5 % yang belum memenuhi pencapaian kinerja tahunan. Hal ini bisa memunculkan kemungkinan kemunduran bagi perusahaan terutama dalam hal pelayanan.

Pelatihan pada prinsipnya merupakan upaya membekali seseorang dengan pengetahuan dan keterampilan serta attitude tertama bagi wajah perusahaan yaitu satuan pengamanan. Adapun pelatihan kerja pada satuan pengamana PT Pegadaian (Persero) Cabang sukabumi dalam 3 tahun terakhir disampaikan dengan data sebagai berikut

(11)

Tabel 1.2

Data Pelatihan kerja Satuan Pengamanan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

Jenis Pelatihan Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Latihan Gabungan 1 1 1

Pembinaan Fisik 12 12 12

E-Learning 0 1 1

Total 13 14 14

Sumber Kepala Satuan pengamanan PT Pegadaian Cabang Sukabumi

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelatihan yang saat ini berjalan hanya berjumlah 14 kali pelatihan dalam tidak ada pelatihan khusus untuk pengenalan prodk dan penggunaan aplikasi Pegadaian Digital. Berdasarkan permasalahan dan fenomena yang terjadi, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.

Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dapat dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pelatihan kerja pada Satuan Pengamanan PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

2. Bagaimana kinerja karyawan pada Satuan Pengamanan PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

(12)

3. Seberapa besar pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada Satuan Pengamanan PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, sehingga dapat ditentukan tujuan penelitian ini adalah:

1. Kondisi pelatihan kerja pada Satuan Pengamanan PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

2. Kondisi kinerja karyawan pada Satuan Pengamanan PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

3. Seberapa besar pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada Satuan Pengamanan PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan akan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

a. Manfaat Secara Teoritis 1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat umumnya bagi perkembangan ilmu ekonomi dan khususnya bagi perkembangan ilmu manajemen sumber daya manusia yang berkaitan langsung dengan pelatihan kerja dan kinerja karyawan,

2. Bagi Perguruan Tinggi

(13)

Untuk universitas Muhammadiyah Bandng, penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai investasi kekayaan intelektual guna melengkapi referensi bagi perguruan tinggi seingga dapat dijadikan acuan ntk kepentingan terkini dalam bidang manajemen.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan, terkhusus dalam segi pemikiran, serta penambahan keilman mengenai pelatihan kerja dan kinerja karyawan.

b. Manfaat Secara Praktis 1. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menjadi sarana ntk menambah pengetahan praktis mengenai permasalahan pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan serta menghasilkan sat kesimpulan terhadap fenomena yang terjadi pada karyawan dalam rangka untuk menentukan arah kebijakan bagi pimpinan perusahaan yang berkaitan dengan Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

Sejahtera Buana Trada Cabang Pekanbaru (Dealer Suzuki Mobil). Untuk menganalisis pengaruh pelaksanaan pelatihan terhadap kinerja karyawan PT. Sejahtera Buana Trada

Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan BNI Cabang Kota Padangsidimpuan.. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk

Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan BNI Cabang Kota Padangsidimpuan.. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk

Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan”. 1.2

Diharapkan PT Sany Toga Gemilang dapat memperbaiki kegiatan pelatihan kerja sehingga hasil pemberian pelatihan kerja dapat membuat karyawan lebih mengerti

Electronic City Cabang BSD Tangerang untuk memberikan pelatihan bagi karyawan guna dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik serta meningkatkan kinerja karyawan

penelitian yang saya ajukan.Judul penelitian ini adalah “ Pengaruh Pelatihan Pengembangan Karyawan, Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan pada

Pada analisis koefisien determinasi (R 2 ) terlihat bahwa besarnya pengaruh Pengembangan Karir dan Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Telkom kses Kota Pasuruan