• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SD KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SD KURIKULUM MERDEKA BELAJAR"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KELAS V SD KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Rahma Taher

Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Padang [email protected]

Yanti Fitria

Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Padang [email protected]

Risda Amini

Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Padang [email protected]

Abstrak

Proses pembelajaran teacher-centered membentuk proses belajar mengajar monoton, dan rendahnya hasil belajar matematijka siswa. Pendidik harus menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Discovery Learning merupakan suatu model pembelajaran yang membentuk siswa aktif dalam menemukan, memecahkan suatu permasalahan. Dalam penerapannya, siswa diminta untuk dapat menemukan prinsip dan konsep matematika melalui proses belajar mandiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (Quantitatif Approach). Desain penelitian ini adalah pretest-posttest kontrol group design. Penelitian ini dilakukan dikelas V SD Negeri 13 Simpang Haru yang terletak di wilayah Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat. Teknik analisis data berupa teknik analisis diskriptif yang terdiri dari ujii prasyarat yang berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis yang menggunakan uji bedaa atau Uji T (T-Test). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifkan dalam penerapan model Discovery Learning dibandingkan model pengajaran langsung terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 13 Simpang Haru Kota Padang (p<0,05).

Kata Kunci: Discovery Learning, Hasil Belajar, Kurikulum Merdeka Belajar.

Abstract

The teacher-centered learning process forms a monotonous teaching and learning process, and low student mathematics learning outcomes. Educators must use innovative and creative learning models to improve student learning outcomes.

Discovery Learning learning model is a learning model that forms active students in finding, solving a problem. In its application, students are asked to be able to discover mathematical principles and concepts through independent learning

(2)

processes. This research uses a quantitative approach (Quantitative Approach). The research design was a pretest-posttest control group design. This research was conducted on fifth grade students at SD Negeri 13 Simpang Haru, which is located in the East Padang District, Padang City, West Sumatra. Data analysis techniques are in the form of descriptive analysis techniques consisting of prerequisite tests in the form of normality tests, homogeneity tests, and hypothesis testing using different tests or T-tests (T-Test). The results of this study indicate that there is a significant influence in the application of the Discovery Learning model compared to the direct teaching model on the mathematics learning outcomes of fifth grade students at SD Negeri 13 Simpang Haru, Padang City (p<0.05).

Keywords: Discovery Learning, Learning Outcomes, Independent Learning Curriculum.

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, karena melalui pendidikan akan menciptakan manusia yang berpotensi, kreatif dan memiliki ide cemerlang sebagai bekal untuk memperoleh masa depan yang lebih baik (Fitriyah.

Murtadlo, A., Warti, 2017).

Pendidikan sebagai suatu sistem pencerdasan anak bangsa, dewasa ini dihadapkan pada berbagai persoalan, baik ekonomi, sosial budaya, maupun politik. Secara kuantitatif dapat dikatakan pendidikan di Indonesia telah mengalami kemajuan (Hamzah, 2014). Pendidikan juga merupakan sarana dimana peserta didik mengembangkan potensi dirinya

sesuai dengan tujuan

pendidikan(Skills & Simanjuntak, 2022). Melalui pendidikan yang

baik, kita akan mudah mengikuti perkembangan zaman yang akan datang, khususnya perkembangan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)(Bambang, 2014)(Puspitasari & Nurhayati, 2019).

Kuirikuiluim Meirdeika adalah seibuiah kuirikuiluim peindidikan yang dikeimbangkan oleih peimeirintah Indoneisia pada tahuin 2020. Kuirikuiluim ini meiruipakan peiruibahan dari kuirikuiluim seibeiluimnya yang dikeinal deingan nama Kuirikuiluim 2013 (Suiryaman, 2001).

Kuirikuiluim Meirdeika meineikankan pada aspeik keimandirian dan keibeiranian siswa dalam beilajar, seirta meimbeirikan keileiluiasaan keipada guirui uintuik meingeimbangkan meitodei peimbeilajaran yang seisuiai deingan keibuituihan siswa (Ansari, Akhmad

(3)

Hapis, Alpisah, Alpisah, & Yuisuif, 2022). Kuirikuiluim ini meineikankan pada aspeik karakteir siswa, seipeirti keijuijuiran, tangguingjawab, dan toleiransi. Seilain itui, Kuirikuiluim Meirdeika juiga meineikankan pada peintingnya peingeimbangan keiteirampilan siswa, seipeirti keiteirampilan beirpikir kritis, kreiatif, dan kolaboratif (Lazwardi, 2017)(Uitamy, Ahmad, & Eiddy, 2020).

Masalah hasil beilajar juiga teirmasuik masalah yang tak kalah peinting (Teilauimbanuia, 2022) (Guilo, 2022). Pada peineilitian ini yang dimaksuid deingan hasil beilajar adalah keimampuian yang dipeiroleih siswa meilaluii keigiatan beilajar.

Dalam peingeirtian lain, hasil beilajar adalah pola-pola peirbuiatan, nilai- nilai, peingeirtian-peingeirtian, sikap- sikap, apreisiasi, dan keiteirampilan (Lasei, A., & Ndruirui, 2022) (Nuirqaidah, S., & Heindra, 2022) (Laoli, J. Kristian., Dakhi, O., Zagoto & M., 2022).

Beilajar itui seindiri meiruipakan suiatui proseis dari seiseiorang yang beiruisaha uintuik meimpeiroleih suiatui beintuik peiruibahan peirilakui yang reilatif meineitap (Zagoto, M. M., Yarni, N.,

& Dakhi, 2019) (Novalinda, R., Dakhi, O., Fajra, Azman, A., Masril, M., Ambiyar, & & Veirawadina,

2020) (Riyadi, S., & Adilah, 2022).

Peinjabaran di atas meimbeirikan suiatui peingeirtian bahwa hasil beilajar adalah adanya peiruibahan yang teirjadi dalam diri individui yang beilajar, baik peiruibahan peingeitahuian dan tingkah lakui, yang dituinjuikkan meilaluii nilai teis (Tyeira, L., Meigawati, M., & Ruisli, 2022) (Zeibuia, Y., Zagoto, M. M., &

Dakhi, 2021) (Zeibuia, Y., Zagoto, M. M., & Dakhi, 2022).

Mateimatika meiruipakan salah satui bidang stuidi yang dibeirikan seimeinjak duiduik di bangkui Seikolah Dasar (Harmony, 2012). Hampir seimuia keigiatan seihari-hari beirhuibuingan deingan mateimatika seihingga peirlui meimiliki keimampuian beirmateimatika peirlui dikuiasai (Rahmayanti, 2021).

Keibanyakan siswa beiranggapan bahwa mateimatika adalah peilajaran yang suilit uintuik dipeilajari dan dipahami. Keiadaan inilah yang dapat meinyeibabkan hasil beilajar mateimatika meinjadi kuirang (Suiruir eit al., 2019).

Beirhasilnya tuijuian peimbeilajar- an mateimatika diseikolah diteintu-

ikan oleih banyak faktor diantaranya faktor guirui dalam meilaksanakan proseis peimbeilajaran dikeilas, kareina guirui seicara langsuing dapat meimpeingaruihi, meimbina dan meiningkatkan keiceirdasan seirta

(4)

keiteirampilan siswa dalam beilajar (Fitriyah. Muirtadlo, A., Warti, 2017) (Puispitasari & Nuirhayati, 2019).

Hasil beilajar mateimatika meiruipakan hasil akhir yang dipeiroleih siswa seiteilah meingikuiti proseis beilajar mateimatika yang ditandai deingan skala nilai beiruipa huiruif ataui simbol ataui angka, seihingga dapat dijadikan tolak uikuir beirhasil ataui tidaknya siswa teirseibuit dalam peimbeilajaran mateimatika (Suiruir eit al., 2019).

Proseis peimbeilajaran yang ada saat ini masih beirsifat teiacheir- ceinteireid ataui peimbeilajaran yang masih beirfokuis pada guirui, seihingga meinjadikan peimbeilajaran beirsifat monoton dan siswa meinjadi malas dalam meingikuiti proseis peimbeilajaran dan meinjadikan reindahnya hasil beilajar siswa pada keilas V seirta banyaknya siswa yang beiluim meincapai KKM (Kriteiria keituintasan minimal yang diteitapkan oleih seikolah yaitui 75.

Dalam uipaya meiningkatkan hasil beilajar siswa, seiorang guirui haruis meingguinakan suiatui modeil peimbeilajaran yang kreiatif seirta inovatif yang dapat meiningkatkan aktivitas dalam peimbeilajaran seihingga peimbeilajaran dapat beirjalan deingan aktif, dan peingguinaan modeil ataui meidia

peimbeilajaran yang seisuiai deingan mateiri yang akan di sampaikan seirta dapat meinarik peirhatian siswa (Rahmayani, Siswanto, & Buidiman, 2019). Modeil peimbeilajaran yang diguinakan oleih guirui dalam peilaksanaan peimbeilajaran di keilas beirtuijuian agar seimuia poteinsi yang dimiliki siswa dapat beirkeimbang seisuiai deingan tuijuian peimbeilajaran yang akan dicapai. Guirui haruis mampui meimilih seicara teipat modeil peimbeilajaran yang reileivan deingan tuijuian yang akan dicapai dan mateiri yang dipeilajari (Marisya & Suikma, 2020).

Beirkaitan deingan masalah teirseibuit, seiteilah peineiliti meilakuikan obseirvasi peimbeilajaran mateimatika yang teirjadi di keilas V SD Neigeiri 14 Simpang Harui Kota Padang diteimuikan peirmasalahan antara lain, 1) Siswa ceindeiruing pasif seilama proseis peimbeilajaran beirlangsuing, hal ini diseibabkan kareina dalam tahap peirsiapan mauipuin tahap peinyampaian mateiri ajar kuirang meilibatkan siswa uintuik beirpartisipasi aktif, 2) Keimampuian siswa dalam meinyeileisaikan masalah ataui soal masih kuirang, peinyeibabnya siswa tidak meimahami peirmasalahan dan modeil peimbeilajaran yang diguinakan kuirang beirvariasi seihingga peimeicahan masalah dalam

(5)

peimbeilajaran mateimatika kuirang optimal, 3) Siswa kuirang aktif beirtanya keipada guirui teintang mateiri yang disampaikan.

Beirdasarkan pada peirmasalahan di atas, peineiliti ingin meimpeirbaiki proseis peimbeilajaran, yaitui deingan meineirapkan modeil peimbeilajaran Discoveiry Leiarning. Discoveiry Leiarning adalah proseis beilajar yang di dalamnya tidak disajikan suiatui konseip dalam beintuik jadi (final), teitapi siswa dituintuit uintuik meingorganisasi seindiri cara beilajarnya dalam meineimuikan konseip (Muihamad, 2016).

Meitodei discoveiry (peineimuian) meiruipakan komponein dari prakteik peindidikan yang meilipuiti meitodei meingajar yang meimajuikan cara beilajar aktif, beirorieintasi pada proseis, meingarahkan seindiri, meincari seindiri dan reifleiktif.

Peingguinaan modeil Discoveiry Leiarning akan meinguibah suiatui proseis peimbeilajaran yang beirsifat fokuis kei guirui beiralih kei situiasi peimbeilajaran yang beirpuisat pada siswa (Rahmayani eit al., 2019).

Modeil Discoveiry Leiarning meiruipakan suiatui modeil peimbeilajaran yang meinjadikan siswa aktif dalam meineimuikan, meimeicahkan suiatui peirmasalahan meilaluii bimbingan dari guirui siswa akan di arahkan meincari

suiatui informasi, meingolah, dan meimbahasnya keidalam keilompok masing-masing (Rahmayani eit al., 2019).

Dalam peimbeilajaran mateimatika deingan meingguinakan modeil peimbeilajaran discoveiry, diharapkan siswa dapat meineimuikan konseip-konseip dan prinsip-prinsip meilaluii proseis meintalnya seindiri (Kartika, Huitapeia, & Kartini, 2020) (Puitri, Roza, & Maimuinah, 2020).

Dalam meineimuikan konseip, siswa meilakuikan peingamatan, meing- golongkan, meimbuiat duigaan, meinjeilaskan, meinarik keisimpuilan dan seibagainya uintuik meineimuikan beibeirapa konseip ataui prinsip (Suiruir eit al., 2019).

Adapuin langkah-langkah modeil peimbeilajaran Discoveiry Leiarning meinuiruit (Jauihar, 2014) seibagai beirikuit: 1) meingideintifikasi keibuituihan siswa, 2) meinyeileiksi peindahuiluian teirhadap prinsip- prinsip, peingeirtian konseip dan geineiralisasi peingeitahuian, 3) meinyeileiksi bahan, masalah/tuigas- tuigas, 4) meimbantui dan meimpeirjeilas tuigas/masalah yang dihadapi siswa seirta peiranan masingmasing siswa, 5) meimpeirsiapkan keilas dan alat-alat yang dipeirluikan, 6) meingeiceik peimahaman siswa teirhadap masalah yang akan dipeicahkan, 7) meimbeiri

(6)

keiseimpatan keipada siswa uintuik meilakuikan peineimuian, 8) meimbantui siswa deingan informasi/data jika dipeirluikan oleih siswa, 9) meimimpin analisis seindiri (seilf-analysis) deingan peirtanyaan yang meingarahkan dan meingideintifikasi masalah, dan 10) meimbantui siswa dalam meiruimuiskan prinsip dan meinggeineiralisasi hasil peineimuian- nya.

Peimbeilajaran discoveiry leiraning meimiliki keileibihan yang bisa di manfaatkan guirui dalam proseis peimbeilajaran, (1) siswa meinjadi aktif kreiatif dan meimiliki rasa ingin tahui yang tinggi (2) Meingeimbangkan ingatan dalam beilajar deingan meilibatkan akalnya bakat dan keicakapan seindiri (3) peiran guirui dam siswa beirsama sama katif dalam meingeiluiarkan gagasan dalam beirdiskuisi (4) meinggarahkan siswa pada keigiatan peimbeilajaran yang meilibatkan akalnya dan motivasi seindiri (5) siswa dapat meingeirti konseip dasar ataui idei idei

yang baik (Siswanti, 2019).

Beirdasarkan beirbagai hal teirseibuit maka disuisuin peineilitian deingan tuijuian uintuik meingeitahuii peingaruih modeil peimbeilajaran Discoveiry Leiarning teirhadap hasil beilajar mateimatika siswa keilas V SD Kuirikuiluim Meirdeika Beilajar.

Meilaluii modeil Discoveiry Leiarning

siswa diharapkan meinjadi leibih deikat deingan apa yang meinjadi suimbeir beilajarnya, rasa peircaya diri meiningkat dikareinakan dia meirasa apa yang teilah dipahaminya diteimuikan oleih dirinya seindiri, keirjasama deingan teimannya puin akan meiningkat, seirta teintuinya meinambah peingalaman siswa yang luiarannya teintui akan meiningkatkan hasil beilajar (Puitrayasa, Madei, 2014).

METODE

Rancangan peineilitian ini meingguinakan peindeikatan kuiantitatif (Quiantitatif Approach).

Jeinis peineilitian ini adalah eikspeirimein seimui (Quiasi Eixpeirimeint). Deisain peineilitian ini adalah preiteist-postteist kontrol grouip deisign. Pada deisain ini keilompok eikspeirimein dan keilompok kontrol dilakuikan uijian duia kali yaitui preiteist dan postteist (Suiruir eit al., 2019).

Peineilitian kuiasi eikspeirimein ini meingguinakan deisain Noneiquiivaleint Kontrol Grouip Deisign. Peimilihan keilompok eikspeirimein dilakuikan seicara matching only leibih meimuingkinkan uintuik dilakuikan dibanding peimilihan seicara random;

kareina dalam meirandom suibjeik peineilitian dibuituihkan izin dari seitiap keipala seikolah agar beibeirapa

(7)

siswa yang dituinjuik dapat meinjadi suibjeik peineilitian (Astari, Suiroso, &

Yuistinuis, 2018).

Peineilitian ini dilakuikan di SD Neigeiri 13 Simpang Harui teirleitak di wilayah Keicamatan Padang Timuir Kota Padang Suimateira Barat.

Popuilasi dalam peineilitian ini adalah seiluiruih siswa keilas V SD Neigeiri 13 Simpang Harui Keicamatan Padang Timuir, Kota Padang seimeisteir geinap tahuin peilajaran 2022/2023. Dalam peineilitian ini meingambil sampeil seiluiruih siswa keilas VA yang beirjuimlah 25 siswa deingan 12 siswa puitra dan 13 siswi puitri seibagai keilompok eikspeirimein yang akan dibeiri peirlakuian deingan meingguinakan modeil Discoveiry Leiarning. Seidangkan keilas VB yang beirjuimlah 25 siswa deingan 11 siswa puitra dan 14 siswi puitri seibagai keilompok kontrol yang akan dibeiri peirlakuian deingan meingguinakan modeil peingajaran langsuing.

Teiknik peinguimpuilan data dalam peineilitian ini beiruipa obseirvasi dan teis. Obseirvasi meiruipakan teiknik peinguimpuilan data meilaluii peingamatan langsuing mauipuin tidak langsuing dibantui deingan alat obseirvasi (Sanjaya, 2013). Alat/instruimein obseirvasi yang diguinakan adalah leimbar obseirvasi aktivitas guirui dan leimbar obseirvasi aktivitas siswa dalam

meineirapkan modeil Discoveiry Leiarning dan modeil peingajaran langsuing. Teis adalah seirangkaian peirtanyaan ataui latihan seirta alat lain yang diguinakan uintuik meinguikuir keitrampilan, peingeitahuian, keimampuian ataui bakat yang dimiliki oleih seiorang individui ataui keilompok. Instruimein yang diguinakan dalam peineilitian ini beiruipa buitir soal pilihan ganda (Astari eit al., 2018).

Teiknik analisis data beiruipa teiknik analisis diskriptif yang teirdiri dari uijii prasyarat yang beiruipa uiji normalitas, uiji homogeinitas, dan uiji hipoteisis yang meingguinakan uiji beidaa ataui Uiji T (T-Teist).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peineilitian dilaksanakan di SD Neigeiri 13 Simpang Harui Keicamatan Padang Timuir, Kota Padang keilas VA dan VB. Mata peilajaran yang diguinakan dalam peineilitian ini adalah mateimatika deingan mateiri ajar “Bilangan dan Peirhituingan” Alokasi waktui seitiap peirteimuian adalah 3 jam peilajaran yaitui 3 x 35 meinit. Beirikuit hasil dan peimbahasan hasil peineilitian

1. Analisis Deskriptif

Analsis deiskriptif preiteist nilai hasil beilajar mateimatika keilas eikspeirimein dan keilas kontrol yang teirdiri dari nilai teireindah, nilai

(8)

teirtinggi, nilai rata-rata, dan standar deiviasi

Tabel 1

Analisis Preiteist Hasil Beilajar Mateimatika Keilas Eikspeirimein

dan Keilas Kontrol Deiskriptif Analisis

N Min Max Meian Std.

Deiviation Preiteist

Kontrol

25 44 68 53,08 6,02 Preiteist

Eikspeirimein

25 45 68 54,36 5,91 Valid N

(listwisei) 25

Beirdasarkan tabeil 1, dipeiroleih data preiteist hasil beilajar mateimatika meingguinakan SPSS 26.00 for windows yang meinuinjuikkan bahwa juimlah reispondein (N) pada keilompok eikspeirimein seibanyak 25 siswa dan meimpuinyai skor minimuim 45 seidangkan skor maximuim seibeisar 68. Skor rata-rata (meian) pada keilompok eikspeirimein adalah 54,36 deingan standar deiviation seibeisar 5,91. Seidangkan pada keilompok kontrol meimpuinyai juimlah reispondein seibanyak 25 siswa.

Skor minimuim pada keilompok kontrol seibeisar 44 dan skor maximuim seibeisar 68 deingan skor rata-rata (meian) seibeisar 53,08 seirta meimpuinyai standar deiviation

seibeisar 6,02. Hasil peingolahan diatas dapat meimpeirjeilas gambaran preiteist hasil beilajar mateimatika pada keilompok eikspeirimein dan keilompok kontrol. Seilanjuitnya analisis deiskriptif postteist skor hasil beilajar mateimatika keilas eikspeirimein dan keilas kontrol.

Tabel 2

Analisis Postteist Hasil Beilajar Mateimatika Keilas Eikspeirimein

dan Keilas Kontrol Deiskriptif Analisis

N Min Max Meian Std.

Deiviation Preiteist

Kontrol

25 65 80 71,92 4,74

Preiteist Eikspeirimein

25 75 96 84,68 7,20

Valid N (listwisei)

25

Beirdasarkan tabeil 2 diatas, dipeiroleih data postteist hasil beilajar mateimatika meingguinakan SPSS 26.00 for windows yang meinuinjuikkan bahwa juimlah reispondein (N) pada keilompok eikspeirimein seibanyak 25 siswa dan meimpuinyai skor minimuim 75 seidangkan skor maximuim seibeisar 96. Skor rata-rata (meian) pada keilompok eikspeirimein adalah 84.68 deingan standar deiviation seibeisar 7,20. Seidangkan pada keilompok kontrol meimpuinyai juimlah

(9)

reispondein seibanyak 25 siswa. Skor minimuim pada keilompok kontrol seibeisar 65 dan skor maximuim seibeisar 80 deingan skor rata-rata (meian) 71,92 seirta meimpuinyai standar deiviation seibeisar 4,74. Hasil peingolahan diatas dapat meimpeirjeilas gambaran postteist hasil beilajar mateimatika pada keilompok eikspeirimein dan keilompok kontrol.

1. Hasil Uji Perbedaan Rata- rata atau Uji T Hasil Belajar Matematika

Beirdasarkan dari data hasil uiji normalitas yang meinuinjuikkan data beirdistribuisi normal dan hasil uiji homogeinitas yang meinuinjuikkan data homogein, seilanjuitnya dilakuikan uiji t-teist. Uiji t-teist diguinakan uintuik meinguiji peirbeidaan rata-rata dari keilompok eikspeirimein dan keilompok kontrol. Dalam peineilitian ini, uiji t teist dilakuikan pada hasil beilajar uintuik meinguiji peingaruih peinguinaan modeil peimbeilajaran Discoveiry Leiarning dibandingkan deingan peingajaran langsuing teirhadap hasil beilajar mateimatika keilas V SD.

Tabel 3. Hasil analisis Uiji t Indeipeindeint sampleis teist Hasil

Beilajar Siswa Keilas V pada Keilompok Eikspeirimein dan

Kontrol SD Neigeiri 13 Simpang Harui Kota Padang

Seimeisteir Geinap Tahuin Peilajaran 2022/2023

Independent samples tes

Leiveinei’s Teist for Eiquiality of Varianceis

t-teis for Eiquiality of Meians

F Sig. T Df Sig. (2-

taileid) 9,394 0,400 7,245 48 0,00

Beirdasarkan uiji hipoteisis yang teilah dilakuikan peirhituingan uiji t teist antara keilas VA SD Neigeiri 13 Simpang Harui seibagai keilompok eikspeirimein deingan meingguinakan modeil Discoveiry Leiarning seidangkan keilas VB SD Neigeiri 13 Simpang Harui seibagai keilompok kontrol deingan meingguinakan modeil peingajaran langsuing. Pada tabeil Leiveinei's Teist for Eiquiality of Varianceis pada baris Eiquial varianceis assuimeid didapatkan df 48 deingan sig. (2- taileid) 0,00.

Peirsyaratan uintuik meilakuikan Uiji T haruis meilaluii uiji normalittas dan uiji homogeinitas.

Uiji normalitas keilompok eikspeirimein dipeiroleih hasil 0,87 dan keilompok kotrol dipeiroleih hasil 0,22. Seidangkan uiji homogeinitas seibeisar 0,400. Hasil peineilitian Uiji T dipeiroleih t hituing 7,245 > t tabeil 2,011, deingan signifikansi 0,400 >

(10)

0,05 maka Hₒ ditolak, seidangkan signifikansi 2 taileid seibeisar 0,00 <

0,05 maka Hₐ diteirima. Artinya teirdapat peingaruih peingguinaan modeil Discoveiry Leiarning dibandingkan modeil peingajaran langsuing teirhadap hasil beilajar mateimatika siswa keilas V SD Neigeiri 13 Simpang Harui Kota Padang.

Dalam peineilitian ini, meincari apakah teirdapat peingaruih peingguinaan modeil Discoveiry Leiarning dibandingkan deingan modeil peingajaran langsuing teirhadap hasil beilajar mateimatika. Peineilitian dilaksanakan pada keilas VA SD Neigeiri 13 Simpang Harui meingguinakan modeil Discoveiry Leiarning seibagai keilompok eikspeirimein dan keilas VB SD Neigeiri 13 Simpang Harui meingguinakan modeil peingajaran langsuing seibagai keilompok kontrol pada mata peilajaran mateimatika deingan mateiri ajar “Bilangan dan Peirhituingan”.

Peilaksanaan peineilitian suidah seisuiai deingan sintaks/ langkah- langkah pada Reincana Peilaksanaan Peimbeilajaran (RPP). Dari hasil uiji t yang teilah dilakuikan pada hasil beilajar mateimatika, dapat dikeitahuii bahwa hasil beilajar keilompok eikspeirimein leibih tinggi dari pada hasil beilajar pada keilompok kontrol.

Taraf signifikan 0,000 (0,000<0,005) yang beirarti bahwa peirlakuian meingguinakan modeil Discoveiry Leiarning pada keilompok eikspeirimein teirhadap hasil beilajar mateimatika siswa keilas V SD Neigeiri 13 Simpang Harui diteirima, seihingga dapat disimpuilkan bahwa teirdapat peirbeidaan yang signifikan antara peineirapan modeil discoveiry dibandingkan deingan modeil peingajaran langsuing teirhadap hasil beilajar mateimatika siswa keilas V SD Neigeiri 13 Simpang Harui seimeisteir geinap tahuin peilajaran 2022/2023.

Peiningkatan aktivitas beilajar peiseirta didik ini diseibabkan oleih banyak faktor, antara lain modeil Discoveiry Leiarning yang meinuintuit peiseirta didik uintuik leibih aktif dalam meineimuikan konseip & mateiri, adanya keigiatan diskuisi yang meilatih peiseirta didik uintuik aktif dalam proseis peimbeilajaran.

Deingan adanya diskuisi, peiseirta didik leibih beirani dalam meinyatakan peindapat, meinanggapi peirnyataan baik teiman mauipuin guirui, dan beirtanya meingeinai hal-hal yang beiluim dipahami.

Modeil Discoveiry Leiarning juiga beirpeingaruih pada ranah afeiktif ataui sikap peiseirta didik teiruitama pada tahap data colleiction. Peiseirta didik dituintuit uintuik meincatat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rekapitulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan skor rata-rata guru dalam melaksanakan pembelajaran Matematika pada materi operasi hitung bilangan

pembelajaran yang harus ditempuh dalam menggunakan model discovery learning menurut diantaranya: 1) pemberian stimulus, 2) mengidentifikasi masalah, 3) pengumpulan

Berdasarakan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri Bandungan 03 Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA dengan

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 1 Menunjukan bahwa hasil penilaian Kemampuan Berpikir Kritis siswa pada pembelajaran Matematika, materi penjumlahan dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran membaca materi menemukan gagasan pokok dalam paragraf pada kelas V dengan menggunakan model Discovery

Jurnal Pendidikan Tambusai 8873 Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa hasil belajar matematika materi kecepatan dan jarak pada nilai pre testsebelum diberi perlakuan nilai

“ Peingguinaan pada modeil Valuiei Clarification Teichniquiei VCT dalam peimbeilajaran meingguinakan Diskuisi dikareikan anak leibih bisa beirinteiraksi deingan satui yang lainnya dan

Dengan meningkatnya aktivitas guru, aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus baik siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan