• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP SIKAP SOSIAL KEAGAMAAN SISWA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP SIKAP SOSIAL KEAGAMAAN SISWA "

Copied!
140
0
0

Teks penuh

Pendidikan agama Islam tidak hanya sebagai sarana transformasi pengetahuan dalam aspek keagamaan (kognitif), tetapi pendidikan agama Islam (PAI) juga merupakan sarana internalisasi norma dan nilai moral untuk membentuk sikap (afektif) dan berperan sebagai kontrol perilaku. ( psikomotor) untuk mewujudkan kepribadian manusia yang utuh. Jadi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan pilar utama dalam membentuk sikap sosial keagamaan siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap sikap sosial dan keagamaan siswa di SMP Negeri 5 Metro?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan apakah terdapat pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap sikap sosial keagamaan siswa di SMP Negeri 5 Metro.

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang penulis kumpulkan dalam penelitian ini, maka yang penulis lakukan adalah menginterpretasikan hasil chi square dengan tabel harga chi square. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa “Ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap sikap sosial keagamaan siswa SMP Negeri 5 Metro”.

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Masih ada beberapa siswa yang kurang pandai bersosialisasi dan beragama kepada teman sebayanya. Apakah pendidikan agama Islam berpengaruh positif terhadap sikap sosial keagamaan siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro di sekolah?

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Sebagai wacana pendidikan bagi peserta didik khususnya peneliti untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pendidikan agama Islam agar dapat meningkatkan sikap sosial dan keagamaan peserta didik dengan baik. Penulis dapat mengetahui secara langsung bagaimana sikap sosial keagamaan yang muncul pada siswa di sekolah.

Penelitian yang Relevan

Sedangkan yang mencirikannya adalah sikap sosial keagamaan siswa dipengaruhi oleh partisipasi aktifnya dalam kegiatan ipnu/ippnu, sedangkan sikap sosial keagamaan siswa dalam tugas akhir ini dipengaruhi oleh pembelajaran pendidikan agama Islam. Temuan penelitian Nova Mutiara Dewi (2018) dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Moral Siswa di SMK Widya Yahya Gading Rejo Kabupaten Pringsewu”. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa terdapat dampak positif terhadap moral dengan pembelajaran pendidikan agama Islam di SMK Widya Yahya Gading Rejo Kabupaten Pringsewu.

Persamaan antara tesis ini dengan tesis ini adalah sama-sama membahas tentang Pendidikan Agama Islam. Sedangkan yang membedakannya adalah bahwa Pendidikan Agama Islam mempengaruhi akhlak siswa, sedangkan dalam tesis ini Pendidikan Agama Islam mempengaruhi sikap sosial keagamaan.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
  • Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah pendidikan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam yang mengarah pada pembentukan kepribadian utama menurut standar Islam. Pendidikan agama Islam sebagai asuhan sistematis dalam membentuk peserta didik agar hidup sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk menambah dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pengumpulan pengetahuan, penghayatan, pengalaman dan pengamalan keislaman oleh peserta didik.

Peserta didik yang telah mencapai tujuan pendidikan agama Islam dapat digambarkan sebagai individu yang memiliki keimanan, ketaqwaan, ritual dan keimanan sosial yang positif. 21Muhammad Alim, “Pendidikan Agama Islam: Upaya Membentuk Pemikiran dan Kepribadian Muslim” (Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Sikap Sosial Keagamaan

  • Pengertian Sikap Sosial Keagamaan
  • Proses Pembentukan dan Perubahan Sikap
  • Jenis-jenis Sikap Sosial

Sikap sosial keagamaan adalah tindakan menjalankan ajaran agama yang dilakukan dengan penuh keimanan dan keikhlasan serta dilaksanakan dalam bidang sosial masyarakat. Suatu bentuk sikap sosial dimana individu saling mendasarkan sikapnya pada perilaku yang diharapkan dari pihak lain. Sehingga dari Sikap Sosial Agama karakter seseorang tercermin dalam kehidupan sehari-hari sehingga sifat-sifat tersebut tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Mampu membentuk kepribadian siswa agar memiliki sikap sosial yang lebih baik tidak lepas dari peran guru. Kelima komponen di atas merupakan sikap sosial keagamaan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Sikap Sosial Keagamaan Keagamaan

Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk menambah dan meningkatkan keimanan melalui penanaman dan penghimpunan ilmu pengetahuan, penghayatan, pengalaman dan pengamalan Islam kepada peserta didik agar menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam keimanan dan ketakwaannya kepada Allah. SWT dan berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan agama Islam harus ditanamkan ke dalam kepribadian anak sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan ibu, dalam hal ini berarti usaha pendidikan dimulai sejak orang tersebut lahir dari rahim ibu sampai meninggal dunia, selama ia mampu. menerima pengaruh. dan dapat mengembangkan dirinya sendiri. Maka, dalam hal ini pendidikan agama Islam menjadi sangat penting dan perlu untuk diatasi dan sebagai penyeimbang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain pendidikan agama Islam di sekolah, faktor internal dan eksternal siswa juga mempengaruhi pembentukan perilaku religius. Oleh karena itu, pendidikan agama Islam sangat diperlukan dalam pembentukan akhlak sejak dini, mengingat pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan berperan aktif dalam membangun dan memajukan bangsa.

Hipotesis Penelitian

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap sikap sosial keagamaan siswa. Desain penelitian diartikan sebagai strategi untuk mengatur latar belakang penelitian sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Berdasarkan judul yang akan penulis asumsikan, maka penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian ini, karena dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel pembelajaran pendidikan agama Islam dengan sikap sosial keagamaan pada siswa. untuk tahun ajaran 2020/2021.

Menurut Sugiyono, penelitian kuantitatif adalah “Penelitian berupa menghitung angka dan menganalisisnya dengan menggunakan statistik”. 35. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif adalah suatu bentuk penelitian yang menghitung sejauh mana pengaruh variabel-variabel tersebut menggunakan perhitungan statistik.

Definisi Operasional Variabel

  • Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
  • Sikap Sosial Keagamaan
  • Sampel dan Teknik Sampling
  • Dokumentasi
  • Angket (Kuesioner)

Sikap sosial keagamaan adalah perilaku atau tindakan pengamalan ajaran agama yang diamalkan dengan penuh keimanan dan keikhlasan serta diamalkan dalam lingkup sosial masyarakat. Kemudian, penulis akan menguji terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan tersebut pada responden di luar sampel penelitian. Sejauh penelitian ini yang bersangkutan, semua siswa adalah VIII. kelas di SMP Negeri 5 Metro, sebanyak 201 siswa, terdiri dari 7 kelas.

Teknik pengumpulan data merupakan “langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah untuk memperoleh data, digunakan dengan mencatat berbagai masalah yang didokumentasikan oleh guru. Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang jumlah siswa dan data pendukung lainnya.

Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data sikap sosial keagamaan siswa SMP Negeri 5 Metro. Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis untuk mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang kunci dalam organisasi yang mungkin terpengaruh oleh sistem yang diusulkan atau sistem yang ada.44. Kuesioner” (kuesioner) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab”45.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan pertanyaan tertutup yaitu jawaban dari pertanyaan yang diajukan diberikan, penulis memberikan alternatif jawaban kepada responden, kemudian responden memilih salah satu alternatif jawaban berdasarkan pengalamannya. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap objek atau fenomena tertentu. 47. Jawaban selalu diberi skor 1, jawaban yang sering diberi skor 2, jawaban yang jarang diberi skor 3, dan jawaban yang tidak pernah diberi skor 4.

Instrumen Penelitian

Rancangan instrumen berbentuk jaringan digunakan untuk menunjukkan pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap sikap sosial keagamaan siswa di SMP Negeri 5 Metro tahun ajaran 2020/2021. Instrumen angket penelitian jaringan pengaruh pengajaran pendidikan agama Islam terhadap sikap sosial keagamaan siswa sekolah menengah.

Metro Tahun Pelajaran 2020/2021

  • Teknik Analisis Data
    • Deskripsi Lokasi Penelitian
    • Misi
    • Deskripsi Data Hasil Penelitian
    • Pengujian Hipotesis

Maka pada tanggal 7 Juni 1986 dibangunlah Sekolah SMP Negeri 5 Metro yang pada waktu itu masih merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Tengah sebelum Pemekaran Daerah. SMP Negeri 5 Metro berdiri di atas tanah seluas 16.000 meter persegi, yang pada saat itu tanah tersebut merupakan hasil sumbangan dari masyarakat khususnya Rejomulyo Metro Selatan. Pada awal penerimaan siswa baru, SMP Negeri 5 menerima 120 siswa karena saat itu baru dibangun 3 paralel dan sampai saat ini SMP Negeri 5 telah membangun 20 paralel dan memiliki 614 siswa.

Pada saat itu SMP Negeri 5 Metro dipimpin oleh Ibu Samsimar pada tahun 1986 sampai dengan tahun 1999 sebagai kepala sekolah pertama (1), tahun berikutnya pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000 dipimpin oleh Bpk. Hermansyah sebagai kepala sekolah kedua (2), tahun berikutnya 2000 s/d Dan pada tahun 2004, sebagai kepala sekolah ketiga (3), dipimpin oleh Ny. SMP Negeri 5 Metro terletak di Jl. Budi Utomo, Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro yang berjarak 10 km dari Kota Metro. Meski jarak antar pusat kota cukup jauh, SMP Negeri 5 Metro tidak kalah jauh dengan sekolah lain di pusat kota.

Data Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Sikap Sosial Keagamaan Siswa SMP Negeri 5 Metro. Penulis menggunakan angket untuk mengetahui pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap sikap sosial keagamaan siswa SMP Negeri 5 Metro, sebanyak 35 soal dengan 4 alternatif jawaban dengan skor 4-1. Jadi interval nilai variabel X terkait pembelajaran pendidikan agama Islam siswa SMP Negeri 5 Metro adalah 3.

Mengukur dampak pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap sikap sosial keagamaan siswa SMP Negeri 5 Metro. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh selama pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap sikap sosial dan keagamaan siswa SMP Negeri 5 Metro. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap hubungan sosial keagamaan di SMP Negeri 5 Metro digunakan rumus koefisien kontingensi.

Merujuk pada teori dan argumentasi penulis berdasarkan teori yang ada, serta hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat korelasi antara teori pembelajaran pendidikan agama Islam dengan sikap sosial keagamaan di SMP Negeri 5 Metro. Kesimpulan ini dapat digunakan sebagai penguat teori-teori yang ada, khususnya mengenai pembelajaran pendidikan agama Islam tentang sikap sosial keagamaan.

Gambar 4.1 Struktur OrganisasiSMP Negeri 5 Metro Kepala Sekolah
Gambar 4.1 Struktur OrganisasiSMP Negeri 5 Metro Kepala Sekolah

PENUTUP

Simpulan

Saran

Tidak hanya guru yang aktif di dalam kelas, tetapi juga siswa yang aktif dalam pembelajaran, dan siswa tidak boleh pasif. Kepala sekolah dan guru hendaknya selalu menanamkan sikap sosial keagamaan kepada siswa baik dalam proses belajar mengajar maupun di luar jam pelajaran, sehingga siswa nantinya dapat menerapkan pola hidup sosial yang baik dalam kehidupannya di masa mendatang. Kepada siswa/siswi SMP Negeri 5 Metro agar selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan As-Sunnah agar selalu memiliki sikap sosial dan keagamaan yang baik.

Gambar

Gambar 4.1 Struktur OrganisasiSMP Negeri 5 Metro Kepala Sekolah
Gambar 4.2 Denah Lokasi SMP Negeri 5 Metro
Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas Angket

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga sistem hukum itu, jelas bahwa sistem hukum adat, dan sistem hukum Islam mempunyai hubungan yang sangat erat dengan agama, dan hukum Islam adalah hukum yang bersifat universal,