PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Profil Lipid
- Lipoprotein Plasma
- High Density Lipoprotein (HDL)
- Low Density Lipoprotein (LDL)
- Dislipidemia
- Dampak perubahan abnormalitas pada kadar lipid
- Daun Salam (Eugenia Polyantha)
- Prolanis
- Kerangka Teori
- Kerangka Konsep
- Hipotesa
Selain sebagai bahan masakan, daun salam memiliki banyak khasiat dan manfaat lain untuk kesehatan tubuh kita. Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat biasanya daun, kulit kayu, dan daging buah pada daun salam. Daun salam mengandung senyawa kimia yang efektif dalam pengobatan penyakit kronis, seperti minyak atsiri, tanin dan flavonoid.
Pohon daun salam (Eugenia polyantha) tingginya sekitar 25 meter, memiliki akar lurus yang besar, batang bulat dan permukaan halus. Minum air rebusan daun salam secara rutin dua kali sehari dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Selain alkaloid yang terkandung dalam daun salam, saponin juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi penumpukan lemak di pembuluh darah, flavonoid yang merupakan antioksidan juga terdapat dalam daun salam yang dapat mencegah peroksidasi lipid.
Salah satu kandungan dalam daun salam memiliki kemampuan menurunkan kadar asam urat dan juga mengurangi nyeri sendi. Senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan dapat mencegah peroksidasi lipid dan quercetin pada daun salam menurunkan kadar LDL dan vitamin B3 untuk meningkatkan kadar HDL. Berdasarkan uraian masalah yang telah diuraikan, hipotesis penelitian ini adalah pengaruh pemberian daun salam (Eugenia Polyantha) terhadap kolesterol HDL dan LDL pada penderita prolanis.
METODE PENELITIAN
- Definisi Operasional
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel Penelitian
- Pengumpulan Data
- Pengolahan dan Analisis Data
- Alur Penelitian
Berdasarkan tabel 4.4 hasil rata-rata kolesterol HDL pada pasien prolanis, pada kelompok kontrol responden mencapai peningkatan kolesterol HDL sebesar 1,21. Berdasarkan Tabel 4.5, rerata hasil kolesterol LDL pada pasien prolanis adalah 8,37 pada responden dengan kelompok kontrol. Setelah dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polyantha) terhadap Kadar Kolesterol HDL dan LDL pada Pasien Prolanis di Klinik Iman”.
Tidak ada pengaruh signifikan ekstrak daun salam terhadap peningkatan kadar kolesterol HDL dan penurunan kadar kolesterol LDL. Pengaruh ekstrak daun salam terhadap peningkatan kadar kolesterol HDL lebih bermakna pada pria dibandingkan wanita, meskipun p-value > 0,05. Pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyantha) terhadap kadar kolesterol total serum pada tikus Wistar jantan.
Berjudul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam Terhadap Kadar Kolesterol HDL dan LDL Pada Penderita Prolanis”. Analisis pengaruh ekstrak daun salam terhadap kadar kolesterol HDL dan LDL pada pasien Prolanis di klinik religi. Kesimpulan: Ekstrak daun salam (Eugenia Polyantha) tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol HDL dan LDL pada pasien prolanis di Klinik Iman.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa berdasarkan umur, sebagian besar responden termasuk dalam kategori 50-65 tahun untuk kelompok eksperimen yaitu 9 responden (47,4%) dan 11 responden untuk kelompok kontrol (57,9%). ). Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa berdasarkan jenis kelamin dengan jumlah responden sebanyak 38 responden, sebagian besar responden termasuk dalam kategori perempuan untuk kelompok eksperimen yaitu 13 responden (68,4%) dan 14 responden untuk kontrol. kelompok (73,7%) Setelah dilakukan uji statistik diperoleh nilai p yang menunjukkan nilai 0,724 (p>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan jenis kelamin pada kelompok eksperimen dan kontrol. Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan hasil rerata kolesterol HDL pada penderita prolanis, pada responden dengan kelompok kontrol didapatkan p-value berdasarkan rerata, didapatkan p-value > 0,05 pada kedua kelompok, sehingga didapatkan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan data untuk HDL dan LDL.
Kontrol kolesterol HDL rata-rata dan percobaan pada pasien Prolanis Tabel 4.4 Distribusi rata-rata responden berdasarkan kolesterol HDL. Nilai p berdasarkan rerata ini mencapai nilai p > 0,05 pada kedua kelompok, sehingga disimpulkan tidak ada pengaruh ekstrak daun salam terhadap peningkatan kolesterol HDL. Kontrol kolesterol LDL rata-rata dan percobaan pada pasien Prolanis Tabel 4.5 Distribusi rata-rata responden berdasarkan kolesterol LDL.
Berdasarkan tabel 4.6 untuk jenis kelamin laki-laki p value 0,927 dan untuk jenis kelamin perempuan p value 0,942 pada HDL didapatkan bahwa p value untuk jenis kelamin laki-laki lebih signifikan dibandingkan jenis kelamin perempuan. Karakteristik kolesterol HDL dan LDL rata-rata menurut umur Tabel 4.8 Distribusi rata-rata kolesterol HDL menurut umur. Berdasarkan hasil perbandingan di atas didapatkan nilai p > 0,05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan ekstrak daun salam terhadap kadar kolesterol HDL untuk setiap kategori umur.
Pembahasan
Berdasarkan hasil perbandingan di atas, didapatkan nilai p > 0,05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan ekstrak daun salam terhadap kadar kolesterol LDL pada semua kategori umur. Dari data statistik yang menunjukkan nilai p<0,05 untuk kadar kolesterol HDL, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan ekstrak daun salam terhadap kadar HDL. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ramon Estruck et al yang dilakukan pada 772 responden dengan diet tinggi serat menunjukkan adanya peningkatan kadar kolesterol HDL. 29.
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.4 terlihat adanya peningkatan nilai kolesterol LDL pada kelompok kontrol dan eksperimen setelah post test.Faktor yang dapat menyebabkan peningkatan nilai kolesterol LDL adalah asupan lemak, total asam lemak. Asupan dan asupan kolesterol makanan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah. Hal ini dapat dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan dimana penelitian ini menggunakan dosis minimal, sehingga ada kemungkinan penelitian ini tidak mempengaruhi pemberian ekstrak daun salam terhadap kadar kolesterol LDL. Berdasarkan hasil Tabel 4.5 terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL pada kelompok eksperimen, daun salam memiliki komponen yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL yaitu kandungan niacin, niacin.
Dan kandungan daun salam seperti statin juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan fungsi statin juga dapat menurunkan trigliserida (dengan menghambat sintesis trigliserida di hati) dan meningkatkan lipoprotein HDL (mungkin melalui aktivasi PPAR, diaktifkan oleh reseptor proliferator peroksisom); Berdasarkan hasil Tabel 4.7 dan 4.8, pada hasil Tabel 4.7 terjadi peningkatan HDL pada usia 45-55 dan 56-66 tahun, dimana kemungkinan besar terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL adalah kisarannya. sampel yang diikutsertakan pada usia tersebut, dimana pada usia 45-55 sampel sebanyak 1 orang. Pada hasil tabel 4.8 terjadi penurunan kadar LDL dengan usia 45-55 dan 88-98 tahun, hal ini sama dengan kesimpulan pada tabel 4.7, dimana pada kelompok usia 45-55 sebanyak 1 orang dan pada usia 88-99 hingga pada 1 orang ini memungkinkan penurunan kadar kolesterol LDL yang signifikan.
Keterbatasan Penelitian
Objective: To analyze the effect of bay leaf extract on HDL and LDL cholesterol levels in Prolanis patients at faith clinic. There is no effect of bay leaf extract (Eugenia Polyantha) on HDL and LDL cholesterol levels in prolanis patients at the Iman Clinic. After performing the statistical test, the p-value showed a value of 0.397 (p> 0.05), so it could be concluded that there was no age difference in the experimental group and the control group.
And then in the male category for the experimental group there were 6 respondents (31.6%) and as many as 5 respondents for the control group (26.3%). After the statistical test was completed, the p-value showed a value of 0.724 (p> 0.05), so it could be concluded that there was no difference in gender in the experimental group and the control group. Based on the results of research conducted at the Iman Medan Clinic, it was found that the average HDL cholesterol value of patients with the pre-test experiment group achieved a value of 40.37 mg/dL and the post-test experiment group 40.11 mg/dL with a value based on the mean The mean achieved p-value > 0.05 in the experimental group, so it was concluded that there was no effect of bay leaf extract on increasing HDL cholesterol.
After conducting research on "The Effect of Bay Leaf Extract (Eugenia Polyantha) on HDL and LDL Cholesterol Levels in Prolanis Patients at the Faith Clinic". There is no significant effect of bay leaf extract on raising HDL cholesterol levels and lowering LDL cholesterol levels. There was a post-test value in the control group that increased HDL and was more significant than the experimental group, although the p-value was > 0.05.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Terdapat nilai post test pada kelompok kontrol yang meningkatkan HDL dan lebih signifikan dibandingkan kelompok eksperimen, meskipun p-value > 0,05.
Saran
Introduction: Lipids are a component of micro-substance molecules in the body, lipids act as structural components of cell membranes and the results of lipid metabolism can also be used as a source of energy for the body. Results: The results of this study showed that the mean effect on HDL cholesterol levels was 40.37 mg/dL pretest and 40.11 mg/dL posttest, LDL cholesterol levels found a mean value of 119.58 mg/dL pretest and posttest 130 .63 mg/dL in the experimental group, whereas in the control group it was found that the effect of giving the extract on HDL and LDL cholesterol level was not significant. The significance value based on the Wilcoxon statistical test was 0.461 for HDL cholesterol levels and 0.953 for LDL cholesterol levels.
Lipids are a component of microsubstance molecules in the body, lipids act as structural components of cell membranes, and the results of lipid metabolism can also be used as a source of energy for the body. Excessive amounts of LDL cholesterol in the blood will settle on the walls of blood vessels and form blood clots, which can lead to blockage of blood vessels. From Table 1, it can be seen that the majority of respondents based on age were in the 50-65 category for the experimental group, namely 9 respondents (47.4%) and 11 respondents for the control group (57.9%).
Based on Table 3, the mean HDL cholesterol results in prolanis patients were obtained, in the respondents with the pre-test control group, the mean HDL cholesterol value was 41.21 mg/dL and the post-test control group was 42.42 mg/dL. The mean LDL cholesterol in patients in the pre-test experimental group achieved a value of 119.58 mg/dL and the post-test experimental group 130.63 mg/dL. There were 27 female respondents, 14 in the control group and 13 in the experimental group, 11 male respondents, 6 in the experimental group and 5 in the control group.
Based on Table 4.4, the average value of LDL cholesterol in patients with the experimental group before the test reached a value of 119.58 mg/dL, and the experimental group after the test reached 130.63 mg/dL. The P value based on this mean was given a value of p > 0.05, it was concluded that the effect of bay leaf on LDL cholesterol level was not significant, which means that there was no effect on LDL cholesterol level.
