A. Judul A. Judul
PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM TERHADAP KADAR KOLESTEROL PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM TERHADAP KADAR KOLESTEROL B. Latar Belakang Masalah
B. Latar Belakang Masalah
Penyakit – penyakit akibat gangguan pembuluh darah banyak diderita oleh Penyakit – penyakit akibat gangguan pembuluh darah banyak diderita oleh ma
masysyaraarakakat t IndIndononesesia. ia. GaGangngguguan an pepembmbululuh uh dadarah rah ini ini dadapapat t memengngakakibibatkatkanan berbag
berbagai ai penyapenyakit kit berbaberbahaya, haya, seperti seperti penyakpenyakit it jantungjantung, , strokestroke, , hingghingga a impoteimpotensi.nsi. Pem
Pembulbuluh uh daradarah h dapdapat at tergtergangganggu u akibakibat at adanadanya ya penpenyumyumbatabatan n oleoleh h kolkolesteesterol.rol. Berubahnya gaya hidup masyarakat Indonesia yang mulai menyukai makanan cepat Berubahnya gaya hidup masyarakat Indonesia yang mulai menyukai makanan cepat sa
saji ji (fa(fast st foofood) d) dedengngan an kakadadar r kokoleslesterterol ol tintinggggi, i, memembmbuauat t anancacamaman n pepenynyakakitit gangguan pembuluh darah semakin meningkat.
gangguan pembuluh darah semakin meningkat. Kol
Kolesteesterol rol adaadalah lah susubstbstansansi i sepseperti erti lemalemak k yanyang g secsecara ara alamalami i terterdapadapat t didi semua bagian tubuh. Tubuh manusia membutuhkan kolesterol agar dapat bekerja semua bagian tubuh. Tubuh manusia membutuhkan kolesterol agar dapat bekerja dengan baik. Akan tetapi, kolesterol yang berlebihan di dalam darah akan melekat dengan baik. Akan tetapi, kolesterol yang berlebihan di dalam darah akan melekat di dinding arteri dan dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Penyumbatan arteri di dinding arteri dan dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Penyumbatan arteri akibat kolesterol sering disebut plak (
akibat kolesterol sering disebut plak (www.nlm.nih.govwww.nlm.nih.gov).).
Saat ini, jumlah penderita penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah Saat ini, jumlah penderita penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol cukup tinggi. Untuk penderita penyakit jantung saja, di Indonesia oleh kolesterol cukup tinggi. Untuk penderita penyakit jantung saja, di Indonesia dip
diperkerkirakirakan an seksekitar itar 6-16-15 5 % % dari jumladari jumlah h penpendudduduk (Surabuk (Surabaya Post). Hal aya Post). Hal iniini menun
menunjukkan bahwa jukkan bahwa penyakpenyakit it akibat tingginya kadar akibat tingginya kadar kolestkolesterol erol adalah masalahadalah masalah yang harus segera dipecahkan.
yang harus segera dipecahkan.
Berdasarkan situs Rumah Sakit Medistra, kadar kolesterol yang berlebihan Berdasarkan situs Rumah Sakit Medistra, kadar kolesterol yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung.
Pengobatan terhadap kadar kolesterol yang tinggi sering dilakukan dengan pemberian Simvastatin, Cholvastin, Lifibron, dan obat kimiawi lainnya. Selain pengobatan dengan obat kimiawi, masyarakat Indonesia juga menganal ramuan
tradisional yang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol seperti daun salam. Penelitian yang telah lalu membuktikan bahwa daun salam mengandung zat antioksidan (Leloni, 2009). Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa daun salam memiliki aktivitas antijamur dan antibakteri (Noveriza, 2010). Fakta - fakta tersebut menunjukkan bahwa daun salam memiliki potensi untuk menjadi salah satu obat alternatif bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, ketersediaannya yang banyak dan harganya yang murah, membuat daun salam ini berpotensi menjadi obat pilihan bagi segala lapisan masyarakat. Namun, penelitian tentang kegunaan daun salam
dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak daun salam terhadap kadar kolesterol dalam darah.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah pemberian ekstrak Daun Salam dapat berpengaruh terhadap kadar kolesterol pada tikus putih.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Daun Salam terhadap kadar kolesterol pada tikus putih.
E. Luaran yang Diharapkan
1. Dihasilkan sebuah artikel ilmiah dari hasil akhir penelitian ini yang dapat berguna sebagai referensi ilmiah tentang penggunaan Daun Salam dalam
menurunkan kadar kolesterol.
2. Menjadikan Daun Salam yang diteliti dalam penelitian ini sebagai obat alternatif yg ekonomis, efisien dan efektif untuk penanganan kadar kolesterol yang tinggi.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah:
1. Memberikan referensi ilmiah untuk penelitian lebih lanjut bagi pengembangan Daun Salam sebagai penurun kadar kolesterol.
2. Apabila terbukti lebih efektif mempercepat penurunan kadar kolesterol, Daun Salam ini sangat potensial untuk diaplikasikan di masyarakat sebagai agen penurun kadar kolesterol setelah dilakukan penelitian pada subyek manusia.
G. Tinjauan Pustaka
1. Kolesterol
Kata kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Kata kolesterol sangat melekat dengan hal-hal seputar makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan lain sebagainya. Kolesterol cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negatif dan harus kita hindari.
HO H 3C H 3C CH CH 3 CH 2CH2CH2 CH CH 3 CH 3
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel.
Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat.
Kolesterol tidak larut dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat dianggap sebagai 'pembawa' (carrier) kolesterol dalam darah.
Terdapat 3 macam kolesterol :
- Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)
Jenis kolesterol ini berbahaya sehingga sering disebut juga sebagai kolesterol jahat. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak di dalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner sekaligus target utama
dalam pengobatan.
- Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein)
Kolesterol ini tidak berbahaya. Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL dan sering disebut kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan
kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah). - Trigliserida
Selain LDL dan HDL, yang penting untuk diketahui juga adalah Trigliserida, yaitu satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, konsumsi alkohol, gula, dan makanan berlemak.
Tingginya kadar trigliserida (TG) dapat dikontrol dengan diet rendah karbohidrat. 2. Daun Salam
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum.
Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan tersebut adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.
Daun salam kering mengandung sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen penting eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya.
Ekstrak etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus Bursaphelenchus xylophilus.
Kromatografi gas menunjukkan minyak asiri dan salam mengandung 28 gas komponen, salah satunya eugenol. Dengan kromatografi lapis tipis disimpulkan bahwa minyak asiri daun salam terdiri dari seskuiterpen lakton yang mengandung fenol. Konsentrasi terkecil minyak asiri yang mampu menghambat pertumbuhan e. coli adalah 40%, sedangkan terhadap S. aureus sekitar 5% (retno sadewi, FF UGM, 1992) uji mikrobiologi dengan menggunakan metode cakram menunjukan bahwa ekstrak etanol daun salam dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli, Vibrio cholera, Salmonela sp. Tetapi Enterobacter sp. Bersifat resisten (Beni Wraman, JF FMIPA UNAND) ekstark air daun salam memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah). Pada tikus penderita diabetes mellitus yang tidak tergantung pada insulin (DMTTI), sdangkan pada tikus penderita diabetes mellitus yang tergantung pada insulin tidak nampak efek hipoglikemik. (Ni Putu Maryati, FF UGM, 1989)
3. Kerangka Konsep Penelitian Sebab kadar
: Variabel yang tidak diteliti : Variabel yang diteliti
Gambar 1. Skema kerangka konsep penelitian 4. Hipotesis Penelitian
Pemberian ekstrak Daun Salam berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah. H. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Indikator kadar kolesterol tinggi : • Konsentrasi di dalam darah (Kadar kolesterol awal)) Kolesterol darah Pemberian ekstrak daun salam Indikator kadar kolesterol normal/rendah : • Konsentrasi di dalam darah (Kadar kolesterol akhir) SEMBUH Indikator mikro: Kadar kolesterol di dalam darah
Desain penelitian ini adalah eksperimental, invivo dengan hewan uji. 2. Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian menggunakan hewan uji (mencit) sebanyak 30 ekor. Teknik sampling yang digunakan hádala teknik total sampling (menggunakan seluruh populasi sebagai sampel penelitian).
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Bio Medis FKIK UMY selama periode Desember 2010 hingga Juni 2010.
4. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Bebas : ekstrak daun salam. b. Variabel Terikat : kadar kolesterol.
c. Variabel Terkendali :
1) Subyek penelitian adalah tikus putih 2) Kondisi kandang dan pakan sama. Definisi Operasional
a. Perlakuan pemberian ekstrak daun salam adalah memberikan ekstrak daun salam pada hewan uji.
b. Kadar kolesterol yang tinggi ditentukan dengan standar tertentu.
c. Kadar kolesterol yang rendah ditentukan dengan standar tertentu.
d. Metode peningkatan kadar kolesterol adalah dengan menggunakan metode tertentu.
5. Instrumen Penelitian Alat-Alat Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah spuit injeksi, sarung tangan, sungkup anastesi, dan kandang tikus.
Bahan-Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak daun salam, kapas dan alkohol 70%.
6. Pelaksanaan
Pembuatan sediaan ekstrak daun salam
Ekstrak daun salam dibuat dengan melarutkan daun salam dengan air. Pengelompokan hewan uji
Kelompok I : kontrol negatif (tanpa perlakuan) Kelompok II : kontrol positif (Simvastatin) Kelompok III : ekstrak daun salam
Pemberian perlakuan ekstrak Daun Salam
Hewan uji yang sudah dinaikkan kadar kolesterolnya disuntik dengan ekstrak daun salam dan diamati kadar kolesterolnya setiap 3 hari selama 6 bulan.
7. Cara Pengumpulan dan Analisa Data Pengumpulan Data
Pengolahan data dengan statistik
Data yang diperoleh adalah berupa kadar kolesterol darah dan kadar ekstrak daun salam yang digunakan. Data selanjutnya dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi dengan bantuan software Microsoft Office Excel 2003 dan SPSS for Windows release 17.0 Agustus 2009 .
I. Diagram Prosedur Penelitian
Gambar 6. Diagram prosedur penelitian
adaptasi hewan uji (1 minggu)
KELOMPOK 1 kontrol negatif KELOMPOK 3 ekstrak daun salam KELOMPO K 2 kontrol positif tanpa perlakuan simvastati n Ekstrak daun salam
Perhitungan persentase penyembuhan, waktu sembuh dan pengolahan data dengan analisis statistik
Peningkatan kadar kolesterol
Kadar kolesterol menurun
Pemberian ekstrak daun salam diberikan setiap hari
Pengamatan perkembangan kadar kolesterol setiap tiga hari Pengukuran kadar kolesterol darah