• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pembinaan keagamaan remaja - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pembinaan keagamaan remaja - IAIN Repository"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pelaksanaan tuntunan agama sudah baik, namun karakter anggota RISMA masih dalam kategori buruk. Ada anggota RISMA yang belum bisa mencerminkan karakter yang baik, seperti mereka tidak mengikuti kegiatan pembinaan agama hingga kegiatan selesai dan kurang aktif dalam kegiatan RISMA di masjid.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Timur untuk selalu memimpin, mendidik dan membimbing RISMA tentang pentingnya pembangunan agama agar mereka memiliki akhlak yang baik. Anggota RISMA: Sebagai masukan agar anggota Masjid Pemuda Islam harus selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan yang positif agar dapat berakhlak dan menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Bagi Institusi: dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pembinaan yang telah dilakukan selama ini dan juga sebagai acuan pengembangan pembinaan ke depan.

Bagi peneliti: memperoleh informasi tentang perkembangan agama pemuda masjid-Islam tentang karakter anggotanya dan menjadi bahan referensi bagi peneliti sejenis di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan pengaruh perkembangan agama terhadap karakter.

Penelitian Relevan

Kajian berjudul Strategi Pembinaan Keagamaan Remaja Muslim di Masjid Al-Hidayah (Risma) Sawangan Kota Depok. Kesimpulan dari kajian di atas adalah bahwa pembinaan generasi muda masjid-islam menjadi dasar terciptanya generasi muda yang aktif dan kreatif. Perbedaan penelitian peneliti dengan penelitian diatas adalah penelitian diatas menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan wawancara yaitu peneliti mengadakan komunikasi langsung dan mengajukan pertanyaan yang berbeda kepada pihak yang berbeda yaitu tanya jawab secara lisan dan langsung antara dua orang atau lebih.

Penelitian berjudul Pembinaan Keagamaan Pemuda Islam Masjid dan Peningkatan Akhlak Melalui Kajian Malam Minggu di Dusun Ngipiksari Hargobinangun Pakem Sleman. Kesimpulan dari penelitian di atas adalah remaja memperoleh berbagai pengetahuan dan wawasan keislaman dan umum yang bermanfaat. 08410222, Bimbingan Keagamaan Pemuda Islam Masjid Dalam Meningkatkan Moral Melalui Kajian Malam Sabtu di Dusun Ngipiksari Hargobinangun Pakem Sleman.

Selain itu, pengajian malam minggu ini juga sebagai sarana silahturahmi antara para remaja, para guru dan masyarakat pada umumnya. Perbedaan penelitian peneliti dengan penelitian di atas adalah penelitian di atas mengkaji tentang pembinaan agama yang mengutamakan pendidikan akhlak.

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Karakter
  • Macam-macam Karakter
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Karakter
  • Pembinaan Keagamaan Remaja Islam Masjid
    • Pengertian Pembinaan Keagamaan
    • Macam-macam Pembinaan Keagamaan
    • Tujuan Pembinaan Keagamaan
    • Faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan keagamaan
  • Pengaruh Pembinaan Keagamaan Remaja Islam Masjid Terhadap
  • Kerangka Konseptual Penelitian
  • Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa pembinaan agama merupakan upaya yang dilakukan oleh para pembina Islam yang. 24Lina Widiawati, Pembinaan Keagamaan Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Siswa Dalam Melaksanakan Ibadah Shalat (Penelitian pada Kelas X dan XI SMK Plus Qurrota Ayun Kecamatan Semarang Kabupaten Garut), Jurnal Pendidikan Universitas Garut, (Garut: FKIP dan Pelatihan, Universitas Garu), vol. dilakukan secara terarah, terencana, sadar, tertib dan bertanggung jawab agar manusia hidup lebih terarah dan menjadi manusia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta berakhlak mulia dan selalu bertakwa kepada Allah. dan menjauh. segala larangan-Nya. yaitu) orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. Pembinaan agama ada berbagai macam, yaitu memupuk keimanan kepada Allah, mengenalkan hukum-hukum agama, membudayakan adab (kesopanan) di rumah, sekolah dan di masyarakat, menjunjung tinggi akhlak mulia dan membenci akhlak yang keji, belajar dengan santun. 26.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan agama adalah faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri manusia, seperti penglihatan, pendengaran dan jasmani. Pengaruh adalah kekuatan yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang berkontribusi dalam membentuk karakter, keyakinan, atau tindakan seseorang. Terselenggaranya kehidupan beragama yang harmonis bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt, pembinaan keagamaan juga merupakan pertolongan yang diberikan. dari seseorang kepada seseorang yang sedang mengalami kesulitan spiritual di lingkungannya sehingga mampu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat. 37Lina Widiawati, Pembinaan Keagamaan Sebagai Upaya Membangkitkan Kesadaran Siswa Melaksanakan Ibadah Shalat (Penelitian pada Kelas X dan XI SMK Plus Qurrota Ayun Kecamatan Semarang Kabupaten Garut), Jurnal Pendidikan Universitas Garut, (Garut: Fakultas Pendidikan Agama Islam dan Keguruan, Universitas Garut), Vol.

Kehadiran bimbingan agama RISMA akan membantu meningkatkan karakter generasi muda menjadi baik, khususnya di lingkungannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dalam hal ini objek penelitiannya adalah pengaruh pembinaan keagamaan remaja Islam di masjid terhadap karakter anggotanya.

Gambar 2.1  E.  Hipotesis Penelitian
Gambar 2.1 E. Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Variabel dan Definisi Operasional
  • Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penilaian
  • Teknik Analisis Data

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, peneliti dalam penelitian ini mengajukan hipotesis bahwa ada pengaruh pembinaan keagamaan remaja Islam di Masjid Miftahul Jannah terhadap karakter warganya di Desa Rejo Katon Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur. Oleh karena itu peneliti menetapkan kriteria tertentu sebagai syarat populasi yang dapat dijadikan sampel, seluruh anggota pemuda Islam Masjid Miftahul Jannah Desa Rejo Katon Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur, alasan penetapan kriteria tersebut karena Peneliti berpikir, seberapa besar pengaruh perkembangan agama RISMA terhadap karakter anggotanya. Agar peneliti dapat mengamati pengaruh pembinaan keberagamaan pemuda Islam di masjid terhadap karakter anggotanya maka peneliti menggunakan metode observasi langsung yaitu observasi tanpa perantara (langsung pada objek yang diteliti), seperti observasi langsung. perkembangan risma di masjid-masjid.

0,997 dari Kuesioner Pembangunan Keagamaan (Variabel X) dan rtot = 0,994 dari Kuesioner Karakter Anggota RISMA (Variabel Y) dengan interpretasi kriteria “r” yang sangat kuat. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa pembinaan keagamaan pemuda Islam di Masjid Miftahul Jannah dapat dikatakan baik, karena sebanyak 14 responden atau 47%. Sehingga apa yang penulis sarankan yaitu “Ada pengaruh perkembangan agama terhadap karakter RISMA di Desa Rejo Katon” diterima.

Berdasarkan hasil angket tuntunan agama, diketahui bahwa dari 30 responden yang menjadi sampel penelitian sebanyak 15 responden atau 37% responden memiliki Bimbingan Agama dalam kategori kurang, dan sebanyak 5 responden atau 16% responden memiliki Bimbingan Agama. kepercayaan. Instruksi dalam kategori cukup, sebanyak 14 responden atau 47%. Dengan demikian yang penulis kemukakan adalah “Ada pengaruh pelajaran agama terhadap karakter anggota Miftahul Janet RISMA”. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa Bimbingan Agama memiliki arti yang sangat signifikan.

Sehingga anggota RISMA dengan tuntunan agamanya mampu memahami agama dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembinaan keagamaan berpengaruh terhadap karakter pemuda muslim masjid di desa Rejo Katon Kecamatan Raman Tara Kabupaten Lampung Timur. Menurut hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa pembinaan agama yang baik juga memiliki karakter yang baik.

Berdasarkan hasil angket tentang pembinaan agama, 30 responden yang menjadi subjek penelitian adalah 11 responden atau 37% responden yang memiliki tuntunan agama dalam kategori kurang, dan sebanyak 5 responden atau 16%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pembinaan agama terhadap karakter pemuda anggota masjid Islam di desa Rejo Katon kecamatan Raman Tara kabupaten Lampung Timur. Kerja menghitung X2 antara perkembangan agama dengan karakter pemuda Islam anggota Masjid Miftahul Jannah no.

Tabel 3.1  Kisi-kisi Instrument
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrument

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah singkat Remaja Islam Masjid Miftahul Jannah

Organisasi ini bertujuan untuk melatih pemuda dan pemudi Islam yang berakhlak mulia agar dapat berperan aktif dalam mengisi pembangunan masyarakat setempat. Awal mula berdirinya organisasi RISMA Miftahul Jannah Rejo Katon diawali dengan terbentuknya kelompok keagamaan yang beranggotakan tokoh agama dari Dusun VII antara lain Bpk. Ngadirin, Bpk. Selamet Ali, yang lahir di sana. Selain itu juga menjunjung tinggi pelestarian Islam melalui kesenian Islam yang meliputi rebana, Qosidah dan lain-lain.

RISMA Miftahul Jannah lahir pada tahun 2000, yang pada awalnya diketuai oleh Bpk. Nursalim yang hadir bersama 20 pemuda dan anggota perempuan. Setelah menyelesaikan posisi Bpk. Nursalima digantikan oleh Bpk. Buda selama 2 periode dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.

Keadaan pengurus dan anggota Remaja Islam

Program kegiatan Remaja Islam Masjid Miftahul

Struktur Organisasi Remaja Islam Masjid Miftahul

Sarana dan Prasarana Remaja Islam Masjid

Perencanaan merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam setiap kegiatan, seperti halnya dalam perencanaan pembinaan keagamaan di RISMA Miftahul Jannah, dimulai dengan pengembangan sumber ajar meliputi program mingguan, program bulanan, dan program tahunan. Pembinaan agama memerlukan perencanaan yang matang, antara lain menentukan bahan, strategi, sarana atau alat yang digunakan seperti rebana, kitab Al-Barjanzi dan suara untuk amalan Qosidah. Berdasarkan uraian di atas, berdasarkan temuan di lokasi penelitian, dapat dirumuskan bahwa pembinaan religi RISMA Miftahul Jannah diawali dengan perencanaan program meliputi materi, strategi dan kemampuan penggunaan alat musik Islami.

Sebelum kuesioner yang akan penulis gunakan untuk mendapatkan angka-angka tentang Pembangunan Agama dan Karakter, terlebih dahulu penulis mengukur validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa dari 30 responden yang menjadi sampel penelitian adalah 15 responden atau 37% responden memiliki tuntunan agama yang kurang, dan sebanyak 5 responden atau 16% responden memiliki tuntunan agama yang cukup dan sebanyak 14 responden atau 47% responden memiliki pendidikan agama yang baik. Langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan menggunakan teknik analisis data untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembinaan agama terhadap karakter RISMA Miftahul Jannah yang nantinya dapat digunakan sebagai langkah untuk menguji hipotesis dalam membuktikan penelitian.

Widiawati Lina, Pembinaan Keagamaan Sebagai Upaya Membangkitkan Kesadaran Siswa Dalam Melaksanakan Ibadah Shalat (Penelitian pada Kelas X dan XI SMK Plus Qurrota Ayun Kecamatan Semarang Kabupaten Garut), di Universitas Pendidikan Garut Garut: FKIP , Universitas Garut, vol.

Tabel Silang antara pembinaan keagamaan dengan karakter RISMA  Miftahul Jannah
Tabel Silang antara pembinaan keagamaan dengan karakter RISMA Miftahul Jannah

Temuan Khusus

Pembahasan

Gambar

Gambar 2.1  E.  Hipotesis Penelitian
Tabel 3.1  Kisi-kisi Instrument
Tabel Silang antara pembinaan keagamaan dengan karakter RISMA  Miftahul Jannah
TABEL KRITERIA TINGKAT KEERATAN
+2

Referensi

Dokumen terkait

Ikatan Remaja Masjid merupakan organisasi pemuda masjid yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kegiatan keagamaan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan