• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penambahan Serat Kulit Jagung terhadap Sifat Mekanik Komposit Poliester

N/A
N/A
samil qohar

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Penambahan Serat Kulit Jagung terhadap Sifat Mekanik Komposit Poliester"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NO. Tahun Judul Rumusan Masalah

Tujuan Penelitan Variabel Penelitian Metode &

Analisa

Hasil

1 2019 Komposit Poliester Diperkuat

Serat Kulit Jagung:

Analisa

Sifat Mekanik dan Morpologi

 Bagaimana

penambahan serat kulit jagung dan modifikasinya memengaruhi sifat tarik, modulus elastisitas, sifat penyerapan suara, porositas, dan hambatan aliran udara dari komposit?

 Penelitian ini

bertujuan untuk

menyelidiki efek dari fraksi volume serat kulit jagung terhadap sifat mekanik dari komposit poliester

 Komposit telah dibuat dengan jumlah kandungan serat berbeda yaitu: 5%, 15%, 20%, 25%, dan 30% (fraksi volume) berturutturut. Resin poliester dituangkan secara gravitasi ke dalam cetakan berbeda yang telah berisi serat yang diperlakukan kimia (KSA) dan serat yang diperlakukan dengan alkali- steam (KAS) secara terpisah. Cetakan ditutup dengan tekanan 3 MPa pada kondisi suhu kamar 27oC dan 64% r.h. Komposit diangkat dari cetakan dan dikeringkan dalam oven pada suhu 105oC selama 1 jam.

 Eksperimen

Pembuatan dan

pengujian Spesimen Komposit Poliester diperkuat serat kulit jagung.

 Analisa

kuantitatif Sifat

Mekanik dan

Morpologi Kompisit

Hasil studi

menunjukkan bahwa sifat

mekanik dari

komposit dipengaruhi oleh jumlah fraksi volume serat dalam komposit. Kekuatan mekanik

komposit meningkat cukup siknifikan setelah serat

diberikan perlakuan alkali dan alkali- steam. Kekuatan mekanik komposit diperoleh paling tinggi ketika jumlah

fraksi volume serat mencapai 30%.

Dibandingkan dengan komposit diperkuat serat yang diperlakukan

dengan NaOH8%,

2 2015 PEMANFAATAN

LIMBAH KULIT JAGUNG UNTUK PRODUK MODULAR DENGAN TEKNIK PILIN

 Bagaimana

mencari alternatif teknik pengolahan limbah kulit jagung secara optimal untuk menghasilkan wadah simpan modular yang

 meningkatkan nilai komersial pada kerajinan kulit jagung, termasuk produk- produk kerajinan

anyam dan

Jenis kulit jagung Menentukan jenis kulit jagung yang

digunakan, yaitu kulit jagung ke empat

hingga paling muda (dari luar ke

 Eksperimen Pemanfaatan limbah kulit jagung dengan Teknik Pilin

 Analisa

Kuantitatif Pengujian Spesimen

Proses pengawetan melalui perendaman CH3COOH serta pengeringan secara jemur

ternyata menghasilkan serat kulit jagung

(2)

dapat dilipat. makrame.

dalam).

Lebar potongan kulit jagung

Menentukan lebar potongan kulit

jagung, yaitu berukuran 1 cm dengan

jumlah 3, 4, dan 5 lembar dan

disambung perbagian dengan teknik

pilin.

Cara pengawetan kulit jagung

Menentukan cara yang tepat digunakan

untuk pengawetan kulit jagung dengan

perlakuan pengawetan fisis-kimia, yaitu

dengan jemur dan setrika (fisis) dan

perendaman NaOH dan CH

3

COOH

(kimia).

Bentuk pilinan kulit jagung

Menentukan jumlah pilinan kulit jagung dalam satu tali, yaitu 1, 2 dan 3 pilin.

yang memiliki kekuatan tarik paling tinggi

dan warna yang cerah.

Sedangkan teknik pemilinan membantu untuk menambah kekuatan tarik tersebut melalui kepadatan dari hasil pilinan kulit jagung.

3 2021 PENGARUH  Bagaimana  Menilai pengaruh  Variabel Bebas:  Eksperimen  Diketahui

(3)

STRUKTUR PENYUSUNAN FILLER/SERAT KULIT

JAGUNG PADA KOMPOSIT RESIN POLYESTER TERHADAP UJI BENDING SEBAGAI

PENGGANTI PLAFON

pengaruh struktur penyusunan filler/serat kulit jagung (serat lurus, serat menyilang, dan serat anyaman) pada komposit resin polyester terhadap uji bending?

 Bagaimana perbandingan kekuatan bending antara berbagai struktur penyusunan filler/serat kulit jagung dalam komposit resin polyester?

 Apakah

komposit resin polyester dengan serat kulit jagung dapat digunakan sebagai pengganti plafon?

struktur penyusunan filler/serat kulit jagung (serat lurus, serat menyilang, dan serat anyaman) terhadap sifat mekanik komposit resin polyester pada pengujian bending.

 Mengidentifikasi dan membandingkan kekuatan bending dari berbagai struktur penyusunan filler/serat kulit jagung dalam komposit resin polyester.

- Struktur Penyusunan Filler/Serat Kulit Jagung (Serat lurus, serat menyilang, serat anyaman)

 Variabel Respons:

- Kekuatan Bending (dalam N/mm²) dari komposit resin polyester dengan berbagai struktur penyusunan filler/serat kulit jagung.

 Variabel Kontrol (dalam konteks ini, tidak secara eksplisit disebutkan dalam teks, tetapi mungkin termasuk):

- Waktu perendaman serat kulit jagung.

- Takaran resin dan katalis.

- Proses pencetakan, termasuk tekanan, waktu pengeringan, dan pemakaian cetakan kaca.

- Pembuatan Komposit Resin Polyester dan Serat Kulit Jagung dan pengujian mekanik Spesimen Komposit

 Analisa Kuantitatif

- Data hasil pengujian spesimen Komposit A1 = Faktor A pada level minimum A2 = Faktor A pada level medium A3 = Faktor A pada level maksimum B1 = Faktor B pada resin

- Data pengaruh sera kulit jagung terhadap kekuatan spesimen komposit dengan uji bending

bahwa spesimen uji bending serat kulit jagung dan resin polyster yang berbeda struktur

penyusunanya terdapat perbedaan yang signifikan dalam kekuatannya. Pada serat jagung yang lurus nilai kekuatannya 0,25 N/mm2 dan nilai kekuatan serat jagung yang menyilang nilai kekuatannya 1,04 N/mm2 dan sementara nilai maksimum kekuatan serat

diperoleh pada serat jagung berbentuk anyaman sebesar 1,96 N/mm2

 Faktor lain yang menentukan kekuatan komposit adalah campuran katalis dan resin yang

harus sesuai dengan takaran yang sudah di tentukan, serta pengepresan resin dan serat

yang harus rapat tanpa

(4)

adanya rongga ataupun gelembung udara karena hal ini akan

membuat spesimen menjadi getas.

 Dari hasil analisa di ketahui bahwa dengan variasi penyusunan serat yang berbeda

tersebut di dapatkan hasil yang signifikan dalam menambah kekuatan spesimen 4 2015 PEMBUATAN DAN

KARAKTERISASI KOMPOSIT SERAT KULIT JAGUNG - POLIESTER

DENGAN METODE CHOPPED STRAND MAT

 Bagaimana karakteristik sifat fisik komposit serat kulit jagung - poliester, seperti densitas, daya serap air, dan kadar air?

 Bagaimana karakteristik sifat mekanik komposit serat kulit jagung - poliester, seperti

 Untuk menganalisis pengaruh konsentrasi serat kulit jagung terhadap sifat fisik dan mekanik komposit, termasuk densitas, daya serap air, kadar air, kekuatan lentur, kekuatan tarik, dan kekuatan impak.

 Untuk

mengkarakterisasi sifat fisik

komposit serat kulit jagung -

 . Variabel Bebas:

-Konsentrasi Serat Kulit Jagung: Variabel ini merujuk pada persentase komposisi serat kulit jagung yang ditambahkan ke dalam komposit, dengan nilai-nilai yang mencakup 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%.

 Variabel Terikat (Terukur):

-Sifat Fisis Komposit:

-Densitas: Kepadatan komposit, yang diukur dalam gram per sentimeter kubik (gr/cm³).

-Daya Serap Air:

Kemampuan komposit menyerap air, diukur

 Eksperimen Pembuatan Komposit Serat Kulit Jagung – Poliester

 Analisa Kuantitatif

-pengujian kekuatan lentur (flexural strenght test), -pengujian kekuatan tarik (tensile strength test)

-pengujian kekuatan impak (impact strength test).

 Hasil

pengujian sifat fisis komposit serat kulit jagung - poliester meliputi : densitas 0,84gr/cm3–1,21 gr/cm3, daya serap air 1,38 % - 2,46 %, dan kadar air 2,59 % - 4,65

%, Hasil pengujian sifat fisis ini sesuai dengan JIS A5905- 2003.

 Hasil

pengujian sifat mekanik komposit serat kulit jagung dengan matriks poliester

(5)

kekuatan lentur, kekuatan tarik, dan kekuatan impak?

poliester, seperti densitas, daya serap air, dan kadar air.

 Untuk

mengkarakterisasi sifat mekanik komposit serat kulit jagung - poliester, seperti kekuatan lentur, kekuatan tarik, dan kekuatan impak.

sebagai persentase penyerapan air.

-Kadar Air: Kandungan air dalam komposit, diukur sebagai persentase berat.

-Sifat Mekanik Komposit:

-Kekuatan Lentur (Flexural Strength): Kemampuan komposit untuk menahan beban lentur, diukur dalam Mega Pascal (MPa).

-Kekuatan Tarik (Tensile Strength): Kemampuan komposit untuk menahan beban tarik, diukur dalam Mega Pascal (MPa).

-Kekuatan Impak (Impact Strength): Kemampuan komposit untuk menahan beban impak, diukur dalam kiloJoule per meter persegi (kJ/m²).

 Variabel Kontrol:

-Perlakuan pada Serat Kulit Jagung: Mencakup proses perlakuan serat kulit jagung, seperti perendaman dalam NaOH, pembersihan, dan pengeringan.

-Perlakuan pada Poliester:

Termasuk pencampuran poliester dengan katalis MEKPO.

-Proses Pembuatan Komposit: Melibatkan

meliputi :pengujian kekuatan lentur 49,29 MPa – 70,88 MPa, kekuatan tarik 3,9 MPa – 11,49 MPa, kekuatan impak 24,30 kJ/m2 – 33,20 kJ/m2.

Hasil pengujian sifat mekanik ini sesuai dengan JIS A5905- 2003.

 Sifat fisis serat kulit jagung meliput:

densitas 0,7135 gr/cm3 dan nilai kadar air serat kulit jagung 7,71%.

 Aplikasi dari papan komposit serat yang dihasilkan adalah sebagai bumper mobil dengan kuat lentur 30,42 MPa.

(6)

proses pencetakan komposit dengan penggunaan cetakan, penggunaan alat kempa panas, dan pengeringan.

 Variabel Pengujian:

-Pengujian meliputi kekuatan lentur, kekuatan tarik, dan kekuatan impak dari komposit yang telah diproduksi.

5 20220 Perbandingan Limbah Serat Sabut Kelapa dan Kulit Jagung

Sebagai Bahan Pembuatan Helm Pengendara

Kendaraan Bermotor Roda Dua

1. Bagaimana proses

pembuatan helm

pengendara kendaraan roda dua dari serat sabut kelapa dan kulit jagung?

2. Apa efektifitas pengunaan serat sabut kelapa dan kulit jagung dalam pembuatan helm

pengendara kendaraan roda dua?

1. Mengetahui proses pembuatan helm pengendara kendaraan roda dua dari serat sabut kelapa dan kulit jagung.

2. Mengetahui efektifitas

penggunaan serat sabut kelapa dan kulit jagung dalam pembuatan helm pengendara kendaraan roda dua.

3. Untuk

memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) pada helm pengendara

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh konsentrasi NaOH dan lamanya

perendaman sabut kelapa/kulit jagung.

variabel terikat dalam

penelitian ini adalah karakteristik sampel yang dihasilkan berupa kerapatan, modulus elastisitas bahan, dan kuat Tarik.

 Eksperimen Pembuatan Komposit serat kulit jagung-resin polyester dan Pembuatan Komposit serabut kelapa-resin polyester.

Analisa Kuantitatif

kekuatan komposit Dari hasil pengukura n

regangan (ε) dan jumlah pembeban

1. Sampel sabut kelapa dan kulit jagung memiliki nilai massa jenis yang lebih besar

dibandingkan styrofoam. Hal ini dikarenakan jarak antar partikel pada sabut kelapa dan kulit jagung lebih rapat dibandingkan dengan styrofoam.

2. Sampel kulit jagung memiliki nilai

modulus elastisitas lebih besar

dibandingkan styrofoam dan sabut kelapa. Hal ini dikarenakan sifat elastisitas serat kulit jagung yang

(7)

3. Bagaimana perbandingan karakteristik helm yang terbuat dari serat sabut kelapa dan kulit jagung dengan helm SNI

(Standar Nasional Indonesia)?

kendaraan roda dua yang terbuat dari serat sabut kelapa dan kulit jagung.

an (P) yang dibutuhka n

diperguna kan untuk menghitun g

kekuatan tarik (σ)

tersusun atas selulosa.

3. Sampel sabut kelapa memiliki kuat tarik yang paling besar. Sehingga sabut kelapa lebih tahan atas patahan dibandingkan kulit jagung dan styrofoam.

4. Semakin besar konsentrasi NaOH yang diberikan dan lamanya perendaman sampel, maka semakin besar pula nilai kerapatan partikel dan elastisitas bahannya.

Referensi

Dokumen terkait

T ujuan penelitian komposit yang diperkuat dengan serat kenaf dan komposit yang diperkuat dengan serat rayon yang disusun dengan matrik poliester, untuk mengetahui sifat

PENGARUH VOLUME FRAKSI SERAT TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLYPROPYLENE SERAT. LIDAH MERTUA

Telah dilakukan penelitian dengan judul pengaruh penambahan serat ijuk terhadap sifat fisis dan mekanik papan semen-gipsum.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana sifat fisis dan sifat mekanik papan komposit yang dihasilkan dari campuran serat batang pisang dan serat kulit durian

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh panjang serat pinang terhadap sifat mekanik dan fisik material komposit matriks epoksi dengan penambahan pati talas..

anugerah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ PENGARUH PANJANG SERAT RAMI TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIK KOMPOSIT DENGAN

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh komposisi massa serat sisali dengan resin poliester terhadap sifat fisis dan mekanik komposit.. Pembuatan komposit dilakukan

Ditinjau dari sifat mekanik dan sifat fisis komposit serat kulit durian dengan resin poliester memiliki hasil pengujian kuat tarik 39,165MPa dan dapat diaplikasikan sebagai