• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLIETILENA (PE) DAUR ULANG DENGAN FILER SERAT PINANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLIETILENA (PE) DAUR ULANG DENGAN FILER SERAT PINANG."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh: Oktaviani Sinaga

NIM 409240023 Program Studi Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Pematang Siantar, pada tanggal 23 Oktober 1991. Ayah bernama

Ir.Jan Hesdin Sinaga, dan Ibu bernama Ir.Ernawati Purba, dan merupakan anak

ketiga dari lima bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Swasta RK

Namo Puli, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan

sekolah di SMP Swasta Singosari, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, pe

nulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Singosari, dan lulus pada tahun 2009.

Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Fisika Jurusan Fisika Fakultas

(4)

iii

SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLIETILENA (PE) DAUR ULANG DENGAN FILLER SERAT PINANG

Oktaviani Sinaga (Nim. 409240023)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi massa serat sabut kulit pinang terhadap sifat mekanik pada papan komposit, serta mengetahui pengaruh PE-g-MA terhadap sifat mekanik (Uji tarik dan Uji Lentur). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium kimia polimer USU dan pengujian sampel dilakukan di laboratorium penelitian FMIPA USU mulai dari bulan januari sampai dengan febuari.

Prosedur penelitian ini adalah komposit dibuat dari bahan polietilena daur ulang dengan serat kulit buah pinang dan PE-g-MA sebagai penghubung (Compatibilizer),dimana variasi massa I (100:0)%, II (95:5)%, III (90:10)%, IV (85:15)%, V(80:20)%. Perendaman menggunakan larutan NaOH dengan kosentra si 5% selama 2 jam, kemudian dibersihkan dengan aquades dan dikeringkan ±10 jam atau sampai benar-benar kering. Serat kulit buah pinang dipotong lagi dengan panjang ± 1mm. Serta kulit buah pinang yang dicampur polietilena dan PE-g-MA di masukan kedalam mesin ekstruder dengan suhu 150oC. Hasil pencampuran yang keluar dari mesin ekstruder dipotong kecil-kecil kemudian didinginkan di dalam air, setelah itu di hotpress pada suhu 170oC. Kemudian sampel diuji berdasarkan pengujian sifat mekaniknya (uji tarik dan uji lentur).

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas

segala rahmat dan BerkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga penelitian yang berjudul “ Sifat Mekanik Komposit Polietilena

(PE) Daur Ulang Dengan Filler Serat Pinang” ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada

pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini mulai dari pengajuan

proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi antara lain Bapak

Prof.Drs.Motlan,M.Sc.,Ph.D. selaku dosen pembimbing skripsi serta Bapak

Drs.Henok Siagian,M.Si selaku dosen penguji I, Bapak Drs.Togi Tampubolon

,M.Si selaku dosen penguji II, Bapak Drs.Abd Hakim S.,M.Si selaku dosen

penguji III, Bapak Drs.Sehat Simatupang,M.Si selaku dosen pembimbing

akademik dan Bapak Drs.Pintor Simamora,M.Si selaku ketua prodi fisika.

Disamping itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Edi, Bapak

Aman, Bapak Prof.Dr.Harry Agusnar,M.Sc.,M.Phil, dan Bapak Dr.Yugi Muis,M.

Si yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.

Secara khusus penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

kedua orang tua Ir.Jan Hesdin Sinaga dan Ir.Ernawati Purba yang telah

membesarkan, mendidik, mendukung serta mendoakan dengan kasih sayang yang

tulus serta Novita Helena Sinaga, Oktaviana Sinaga, Gusada Sarito Sinaga,

Febrina Sinaga,Opung dan Inang yang telah memberikan dukungan dan semangat

kepada penulis.Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Fynnisa, Juliana,

Muliani, Bunga, Elvina, Lasti, Pesta, Sartika, Juri, Kak Sari, Suci, Lylis serta

teman-teman Fisika Nondik’09 yang telah memberikan semangat.

Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi dalam polimer. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Medan, 22 Februari 2013

Penulis,

Oktaviani.Sinaga

(6)

v

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Pengertian Polimer 5

2.2 Material Komposit 5

2.2.1 Defenisi Komposit dan Klasifikasi Material Komposit 5

2.2.2 Kegunaan bahan komposit 7

2.3 Serat 8

2.4.3 Kandungan Kimia Pinang 12

2.5 Matriks 13

(7)

2.6.1 Polietilen (PE) 13

2.6.2 Sifat-sifat Polietilen 15

2.6.3 Polietilen berdasarkan massa jenis 15

2.6.4 Polietilen High Density Polyethylene (HDPE) 16

2.6.5 Karakteristik HDPE 17

2.7 Polietilen Grafted Maleated Anhidride (PE- g- MA) 18

2.8 Perendaman 19

2.9 Larutan NaOH 20

2.10 Sifat-sifat Mekanik 20

2.10.1 Pengujian kekuatan tarik 21

2.10.2 Pengujian kekuatan lentur 22

BAB III METODE PENELITIAN 23

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 23

3.2. Alat dan Bahan 23

3.2.1. Alat 23

3.2.2. Bahan 23

3.3 Variabel Penelitian 24

3.4Prosedur Penelitian 24

3. 4. 1Persiapan Pembuatan Serat Pinang 24

3.4.2Perendaman Serat Pinang 24

3.4.3Pengeringan Serat Pinang 24

3.4.4 Pembuatan Polietilena Daur Ulang 25

3.4.5. Pembuatan Komposit 25

3.4.6 Pembuatan Sampel 26

3.4.7 Prosedur Pengujian Tarik 26

3.4.8 Prosedur Pengujian Letur 27

3.5 Diagram Alir Penelitian 28

3.6 Teknik Pengumpulan Data 29

(8)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30

4.1. Hasil Penelitian 30

4.1.1. Pengujian Kekuatan Tarik 30

4.1.2. Pengujian Kekuatan Lentur 31

4.2. Pembahasan 37

4.2.1. Pembahasan Pengujian Kekuatan Tarik 37

4.2.2. Pembahasan Pengujian Kekuatan Lentur 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 40

5.1. Kesimpulan 40

5.2. Saran 40

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1.klasifikasi Bahan Komposit 6

Gambar 2.2.Skema penyusunan serat 9

Gambar 2.3.Struktur kimia selulosa 13

Gambar 2.4.Polimerisasi Etilena 14

Gambar 2.5.Struktur LDPE dan PE-G-MA 18

Gambar 3.1.Bentuk sampel pengujian kekuatan tarik 26

Gambar 3.2.Bentuk sampel pengujian lentur 26

Gambar 3.3.Alat pengujian tarik dan lentur 27

Gambar 3.5.Diagram Alir Penelitian 28

Gambar 4.1.Diagram batang fraksi serat terhadap perbandingan

tanpa serat dengan hasil perhitungan setiap uji mekanik 32

Gambar 4.5.Diagram batang fraksi serat terhadap perbandingan

10% serat dengan hasil perhitungan setiap uji mekanik 33

.Gambar4.6.Diagram garis fraksi serat terhadap perbandingan

10% serat dengan hasil perhitungan setiap uji mekanik 34

20% serat dengan hasil perhitungan setiap uji mekanik 36

Gambar 4.10.Diagram garisfraksi serat terhadap perbandingan

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Karakteristik Polietilen 14

Tabel 2.2. Kekuatan tarik,tekan dan lentur bahan polimer 17

Tabel 2.3. Karakteristik HDPE dan sifat fisika, kimia HDPE 17

Tabel 2.4. Sifat Fisika Dan Mekanika HDPE 18

Tabel 3.1. Data Pengujian Kekuatan Tarik 29

Tabel 3.2. Data Pengujian Kekuatan Lentur 29

Tabel 4.1. Data Hasil Pengujian Kekuatan Tarik 30

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan pengujian sifat mekanik 43

Lampiran 2. Hasil uji tarik dan uji lentur 50

Lampiran 3. Dokumentasi penelitian 52

Lampiran 4. Surat persetujuan Dosen Pembimbing Skripsi 57

Lampiran 5. Surat izin penelitian Laboratorium Kimia Polimer USU 58

Lampiran 6. Surat izin penelitian Laboratorium Penelitian FMIPA USU 59

Lampiran 7. Surat balasan penelitian Laboratorium Kimia Polimer USU 60

Lampiran 8. Surat balasan penelitian Laboratorium Penelitian 61

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Kemajuan teknologi belakangan ini sangat begitu pesat, baik di

negara-negara maju maupun di negara-negara-negara-negara yang sedang berkembang. Dimana banyak

sekarang industri berkembang dengan teknologi yang bergerak dibidang

konstruksi maka dituntut bahan-bahan yang kontruksi yang berkualitas, untuk itu

berbagai upaya dan penelitian dilakukan dengan maksud untuk memperoleh suatu

bahan konstruksi yang kuat dan efisien. Dalam industri sekarang telah diproduksi

bahan-bahan konstruksi dari material komposit. komposit adalah suatu material

yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material pembentuknya melalui

campuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari masing - masing

material pembentuknya berbeda (widodo,2008). Komposit terdiri dari 2 bagian

utama yaitu matriks dan filler. Komposit dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu

komposit polimer, komposit logam, komposit keramik, komposit ini

diklasifikasikan berdasarkan matriknya. Adapun kegunaan bahan komposit dalam

kehidupan sehari-hari tampak dalam berbagai aplikasi antara lain Auto mobile

untuk Komponen mesin,Komponen kereta, dalam Olahraga dan rekreasi untuk,

Sepeda, Stick golf, Raket tenis, Sepatu olah raga, dalam Industri pertahanan untuk

Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam, dalam Industri pembinaan

untuk Jembatan, Terowongan, Rumah, dalam Kesehatan untuk Kaki palsu,

Sambungan sendi pada punggung dan diharapkan dalam penelitian ini komposit

alam yang berasal dari serat sabut pinang ini dapat dimanfaatkan dalam

pembuatan meja.

Polimer sintetis merupakan hasil sintesis senyawa-senyawa organik

dimana molekul-molekulnya berupa monomer-monomer, yang bergabung

membentuk rantai panjang melalui ikatan kovalen.Pada saat ini komposit dengan

material penyusun sintetis mulai beralih pada komposit dengan material penyusun

dari bahan alami (Ismail,H,2004), bahan penguat alami bersumber dari tumbuhan

seperti sabut kelapa, serat ijuk, ampas tebu, serat kelapa sawit, batang jagung,

serat pandan, dan lain-lain. Dimana di penelitian ini memakai filler serat alam

(13)

Banyak pinang yang pemanfaatannya masih terbatas. Bagian pinang yang

masih sering dimanfaatkan selama ini adalah bagian daun, batang dan biji.

Sementara itu bagian sabut pinang tersebut terbuang dengan pecuma tanpa

digunakan atau dimanfaatkan lebih lanjut. Mengingat pemanfaatan serat pinang

secara langsung sangat sedikit, maka perlu ada inovasi untuk pemanfaatan serat

pinang seperti pembuatan komposit alam. Serat pinang merupakan salah satu

material fibre alternatif dalam pembuatan komposit secara ilmiah pemanfaatannya

masih dikembangkan karena serat pinang selain mudah didapat, murah, dapat

mengurangi polusi lingkungan sehingga komposit ini mampu mengatasi

permasalahan lingkungan, serta tidak membahayakan kesehatan. Pengembangan

serat pinang sebagai material komposit ini sangat dimaklumi mengingat dari segi

ketersediaan bahan baku serat alam indonesia yang memiliki bahan baku yang

cukup melimpah. Adapun komposit dengan penguat serat alam mempunyai

keuntungan antara lain kekuatan spesifik dan modulusnya yang tinggi, densitas

rendah,harga rendah, melimpah dibanyak negara, emisi polusi yang lebih rendah

dan dapat di daur ulang.

Peningkatan kekuatan komposit serat alam dapat dilakukan dengan 2 cara

yaitu dengan memberikan perlakuan kimia serat atau dengan penambahan

coupling agen. Perlakuan kimia serat sering dilakukan adalah perlakuan alkali

seperti NaOH karena harganya lebih ekonomis (Diharjo,2006). Perlakuan alkali

dilakukan dengan melakukan perendaman serat dengan NaOH sebelum dijadikan

bahan pembuat komposit.

Dalam pembuatan komposit dengan filler serat alam, matriks yang

digunakan adalah plastik daur ulang. Plastik adalah polimer yang mengikat serat

dan membantu menentukan sifat fisik dari material komposit yang dihasilkan.

Polietilena merupakan suatu jenis polimer plastik yang dapat didaur ulang.

Dengan pemanasan akan menjadi lunak dan mencair pada suhu 110 0C.

Pembuatan komposit dengan menggunakan komposit matriks dari plastik yang

telah di daur ulang, dapat mengurangi pencemaran akan limbah plastik.

Keunggulan produk ini antara lain: bahan baku melimpah, biaya produksi lebih

murah, fleksibel dalam pembuatannya, dapat diaplikasikan untuk berbagai

(14)

3

adalah jenis polimer Polietilena jenis HDPE (High Density Polyehylene) daur

ulang, dengan simbol angka 2 yaitu limbah botol minyak pelumas dan memiliki

sifat yaitu memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan

lama terhadap suhu tinggi. Dimana dalam penelitian ini pengabungan filler dan

matriks mengunakan alat ekstruder dengan suhu 150 0c.

Untuk meningkatkan interaksi antara bahan pengisi dengan matriks

polimer telah dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara yang dilakukan

adalah dengan menambahkan senyawa penghubung (Coupling Agent) sehingga

meningkatkan sifat antarmuka dan adhesi bahan pengisi dengan matriks polimer.

Maleic anhydrate grafted polietilen (PE-g-MA) adalah bahan yang secara umum

digunakan sebagai kompatibilizer dan (CTAB = Cetyl Trimethyl Ammonium

Bromide) Agar pembentukan emulsi (campuran) stabil diperlukan stabilizer yang

disebut surfaktan (surface active agent) yang merupakan senyawa organik yang

bersifat amphiphilic, artinya mempunyai dua gugus, yang bersifat hydrophobic

atau tak suka air dan yang satunya bersifat hydrophilic atau suka air.( Joe

Waynert,2003).

Dari hasil penelitian sebelumnya yang menggunakan Polietilena daur

ulang adalah ”Sifat Mekanik Komposit Polietilena Daur Ulang Dengan Filler

Serat Eceng Gondok” dimana diperoleh hasil uji kekuatan tarik pada fraksi massa

(2.5:97.5)% dengan tegangan maksimum rata-rata 17,07 Mpa. Regangan

Maksimum rata-rata sebesar 962%, elastisitas maksimum rata-rata sebesar 1,77

Mpa. (Dedi Holden,2010)

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk menguji sifat

mekanik komposit polietilena menggunakan serat sabut kulit pinang dengan

memvariasikan massa berat serat. Adapun judul penelitian ini adalah “Sifat Mekanik Komposit Polietilena (PE) Daur Ulang Dengan Filler Serat Pinang”

.

1.2. BatasanMasalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas berdasarkan uraian yang telah

dikemukakan pada latar belakang diatas, maka penulis membatasi cakupan

(15)

1. Filler yang digunakan adalah serat pinang

2. Matriks yang digunakan adalah matriks polietilena daur ulang

3. Kompatibilizer yang digunakan adalah PE-g-MA.

4. Pada pengujian sifat mekanik yaitu uji kekuatan tarik dan uji kekuatan

lentur

5. Perbandingan antara polietilena daur ulang dan serat pinang.

1.3. RumusanMasalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh variasi masa serat sabut kulit pinang terhadap sifat

mekanik pada papan komposit?

2. Bagaimana pengaruh PE-g-MA terhadap sifat mekanik ( Uji tarik dan Uji

lentur)?

1.4. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh variasi massa serat sabut kulit pinang terhadap sifat

mekanik pada papan komposit.

2. Untuk mengetahui pengaruh PE-g-MA terhadap sifat mekanik ( Uji tarik

dan Uji lentur).

1.5. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memperoleh hasil sifat mekanik papan komposit dengan serat pinang dan

polietilena daur ulang yang optimal.

2. Menambah wawasan peneliti tentang uji mekanik papan komposit dengan

filler serat pinang dan matriks polietilena daur ulang.

(16)

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 kesimpulan

Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan:

1. Papan komposit yang memiliki kekuatan tarik maksimum (modulus

elastisitas maksimum) (Em aks) terdapat pada fraksi massa serat kulit buah

pinang 20% dengan HDPE 80% yaitu sebesar 95 MPa. Papan komposit

yang memiliki kekuatan tarik yang minimum ( Emin) terdapat pada fraksi

massa tanpa mengunakan serat kulit buah pinang dengan HDPE 100%

yaitu sebesar 5,93 MPa.

2. Papan komposit yang memiliki kekuatan lentur (UFSmaks) terbesar adalah

papan komposit pada perbandingan fraksi massa serat kulit buah pinang

10% dengan HDPE 90 % yaitu sebesar 26,59 MPa. Papan komposit yang

memiliki kekuatan lentur minimum(UFSmin)terdapat pada komposisi fraksi

massa serat kulit buah pinang 20% dengan HDPE 80% yaitu sebesar

8,367 MPa.

5.2Saran

1. Memperhatikan proses pencampuran serat dengan polietilena sehingga

pencampurannya lebih merata.

2. Mengunakan penghubung PE-g-MA dengan fraksi yang lebih banyak

sehingga matrik dan filler lebih menyatu dan merata.

3. Memperhatikan lagi besar ukuran serat yang akan dimasukan kedalam

ekstruder.

4. Untuk kekuatan tarik, semakin banyak filler yang digunakan akan

meningkatkan nilai kekuatan tariknya

5. Untuk kekuatan lentur, filler yang digunakan harus dibawah 15 % serat

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Azizah,U.,(2004),POLIMER,Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional,Jakarta.

Diharjo,K.,(2006),Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Sifat Tarik Bahan Komposit Serat Rami Polyester,Jurnal Teknik Mesin Vol.8,No, 1, Petra Christian University,Jakarta.

Ellyawan.,(2008),Panduan untuk Komposit ,ITB Press Bandung, Bandung.

Eny Pratiwi,L.,(2010),Sifat Mekanik Komposit Polietilena Dengan Serat Batang Pisang,Skripsi,FMIPA,Unimed,Medan.

Hendri, dkk., (2007), Karakteristik Film Polietilen Tergrafting Asam Akrilat Diperoleh Dengan Metoda Radiasi Gamma (Characteristic Of Acrylic Acid Grafted Polyethylene Film Prepared By Gamma Irradiation Method), FMIPA, Universitas Lampung.

Sinaga,H.,(2010),Defenisi Komposit. http://material-teknik.blogspot.com/: diakses 5 oktober 2012.

Holden,D.,(2010),Sifat Mekanik Komposit Polietilena Daur Ulang dengan Filler Serat Eceng Gondok,Skripsi,FMIPA,Unimed,Medan.

Ismail,H.,(2004), Komposit Polimer Diperkuat Pengisi dan Gentian Pendek Semula Jadi, Penerbit Universiti Sains Malaysia, Pulau Pinang.

Jayathu, Z.E., Natanael, C.L., dan Hendrana, S., (2006), Analisis Fourier Transform Infrared (FT-IR) Fraksionasi Polietilen-Graft-Maleat Anhidrida (PE-g-MAH), Majalah Polimer Indonesia Vol 9,No.2, hal 54-58

Joe,W.,and all,(2003), Wastewater Treatment with Magnetic Separation, Los Alamos National Laboratory,Washington, July 23-25.

Machado,A.V., Covas, J.A., dan Vanduin, M., (2005), Effect of Processing Conditions on Grafting of Maleic Anhydride onto Polyolefins, University of Minho, Portugal.

Majid, R.A., Ismail, H., Talib, R.M., (2010), Effects Of Polyethylene-G-Maleic Anhydride On Properties Of Low Density Polyethylene/ Thermoplastic Sago Starch Reinforced Kenaf Fibre Composites, Iranian Polymer Journal, 19(7): 501-510

(18)

42

Sitepu, I.W., (2009), Pengaruh Konsentrasi Maleat Anhidrat Terhadap Derajat Grafting Maleat Anhidrat Pada High Density Polyethylene (HDPE) Dengan Inisiator Benzoil Peroksida, Skripsi, FMIPA, USU, Medan.

Smallman R.E & Bishop R.J., Djaprie Sriati.,(2000), Metalurgi Fisik Modern & Rekasaya Bahan (Terjemahan),Erlangga,Jakarta.

Surdia,M.S.,dan Saito,S.,(2005).Pengetahuan Bahan Teknik,Penerbit PT Pradnya paramita,Jakarta.

Stevens,M.P.,(2001),Kimia Polimer,Cetakan Pertama,Jakarta, penerbit Pradnya Paramita

Vendik.,(2012),Pengertian Komposit Secara Luas, http://eatrenkz.blogspot.com/2 012/06/bab-ii-pengertian-komposit-secara-luas.html

Widodo,B.,(2008), Analisa Sifat Mekanik Komposit Epoksi Dengan Penguat Serat Pohon Aren (Ijuk) Model Lamina Berorientasi Sudut Acak (Random), Jurnal Teknologi Technoscientia, Jurusan Teknik Mesin, ITN Malang

Gambar

Tabel 2.1. Karakteristik Polietilen

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa berkat penyertaan, perlindungan dan kasih Karunia-Nya, sehingga penulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Reference Group,

Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh- tumbuhan (Soerianegara, 2005). Analisis

sampai Tabel 2.4-4. Tidak diperkenankan untuk dicetak atau diperjualbelikan.. Persyaratan dalam ayat ini berlaku bagi kondisi arus kontinu dan tidak dapat digunakan pada pengasutan

Batukau (4) Sukasada Amerta Sari/Batu Dinding Klp.(Dsn. Pegayaman/Pegadungan

Akibat yang ditimbulkan dari terjadinya pencemaran minyak bumi di laut adalah Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak, kerusakan biologis

Basically, it covers simplicial homology theory, the fundamental group, covering spaces, the higher homotopy groups and introductory singular homology theory.. The text follows

Rumusan masalah yang dibentuk “Bagaimana aplikasi dengan algoritma Naïve Bayes dapat memprediksi kemampuan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Buddhi Tangerang

Bahwa benar tak lama kemudian Saksi Andarias Sa’pang melihat temannya yaitu Saksi Aris Lande tahu-tahu sudah tergeletak dilantai di pukul rombongan Terdakwa yaitu