• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH SEDAYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH SEDAYU"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2023

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Mind Mapping Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Menarche Pada Anak Usia Sekolah Di

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu

Lutfika Bariklia1), Ratih Dwilestari Puji Utami2) , Nur Rakhmawati 3)

1) Mahasiswa Program Studi Keperawatan Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta

2), 3) Dosen Program Studi Keperawatan Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Kusuma Husada Surakarta lutfikabarik9e@gmail.com

ABSTRAK

Menarche adalah periode menstruasi pertama kali yang ditandai dengan keluarnya darah dari alat kelamin perempuan. Tingkat pengetahuan menarche dapat ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan dengan media. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media mind mapping terhadap tingkat pengetahuan tentang menarche pada anak usia sekolah di madrasah ibtidaiyah muhammadiyah sedayu.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan quasi experiment dengan rancangan pre and post test without control group. Populasi penelitian berjumlah 38 responden, dengan teknik sampel total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner tingkat pengetahuan tentang menarche yang telah diuji validitas dan reliabilitas.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata responden 10,56 tahun. Tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan media mind mapping adalah cukup 20 (52,6%) responden dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media mind mapping adalah baik dengan 37 (97,4%) responden. Hasil dari uji wilcoxon menunjukkan bahwa P-value 0,000 (P-value<0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan media mind mapping terhadap tingkat pengetahuan tentang menarche.

Kata Kunci : Mind Mapping, Tingkat Pengetahuan, Menarche Daftar Pustaka : 20 (2013-2023)

(2)

2 NURSING STUDY PROGRAM OF UNDERGRADUATE PROGRAMS FACULTY OF HEALTH SCIENCES UNIVERSITY OF KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2023

The Effect Of Health Education Using Mind Mapping Media On The Knowledge Level About Menarche In School-Age Children At Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Sedayu

Lutfika Bariklia 1) ,Ratih Dwilestari Puji Utami2) , Nur Rakhmawati 3)

1) Student of Nursing Study Program of Undergraduate Programs, Faculty of Health Sciences, University of Kusuma Husada Surakarta

2), 3) Lecturer of Nursing Study Program of Undergraduate Programs, Faculty of Health Sciences, University of Kusuma Husada Surakarta

lutfikabarik9e@gmail.com

ABSTRACT

Menarche is the first menstrual period which is characterized by bleeding from the female genitals. The knowledge level about menarche could be improved through health education with media. The research aimed to determine the effect of health education using mind mapping media on the knowledge level about menarche in school-aged children at the Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu.

The research adopted a quantitative study using a quasi-experiment with a pre and post-test design without a control group. The research population was 38 respondents using a total sampling technique. The research instrument was a valid and reliable questionnaire on the knowledge level of menarche.

The results demonstrated that the average respondent was 10.56 years. The level of knowledge in pre-health education with mind mapping media was sufficient for 20 (52.6%) respondents. The post-health education with mind mapping media was good for 37 (97.4%) respondents. The Wilcoxon test obtained a P-value of 0.000 ( P-value <0.05).

The analysis revealed the influence of health education using mind-mapping media on the level of knowledge about menarche.

Keywords : Mind Mapping, Level of Knowledge, Menarche Bibliography : 20 (2013-2023)

(3)

3

PENDAHULUAN

Masalah pada anak usia sekolah sangat beragam seperti masalah pada kesehatan terutama pada organ reproduksi pada saat pubertas. Anak laki- laki akan mengalami pubertas pada umur 13-16 tahun sedangkan anak perempuan akan mengalami pubertas pada umur 10- 15 tahun (Coast et al., 2019). Menarche merupakan menstruasi pertama kali yang dialami seorang perempuan (Rumiyandini et al., 2021). Menarche atau menstruasi adalah perdarahan dari uterus secara teratur setiap bulan yang menandakan organ kandungan telah berfungsi secara matang (Hapsari et al., 2019).

Menurut WHO terdapat lebih dari separuh penduduk dunia berumur di bawah 25 tahun dan 80% dari mereka tinggal di Negara berkembang, penduduk dunia yang berumur antara 10-24 tahun sebanyak 30%. Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan &

Perlindungan Anak jumlah penduduk di Indonesia pada usia sekolah yang berumur 10 -12 tahun tercatat 27,3 juta orang, yang berjenis kelamin laki-laki 14,02 juta dan berjenis kelamin perempuan 13,28 juta orang (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2013). Menurut Kemenkes RI (2018) usia kejadian menarche di Indonesia rata-rata terjadi di umur 12,4 tahun dengan prevalensi sebesar 60%, di usia 9-10 tahun sebesar 2,6%, usia 11-12 tahun sebesar 30,3%, dan usia 13 tahun sebesar 30%.

Menarche merupakan suatu hal yang sangat wajar dialami wanita normal (Mukhoirotin & Nurul Qomari, 2017).

Pengetahuan tentang menarche sangat dibutuhkan anak usia sekolah dasar atau remaja karena untuk meningkatkan pengetahuan menarche, dampak dari kurangnya pengetahuan saat menarche dapat menimbulkan masalah fisik seperti kurangnya personal hygiene menstruasi.

Personal hygiene menstruasi yang kurang akan beresiko mengalami infeksi saluran reproduksi dan dapat

menyebabkan keputihan. Keputihan yang tidak diobati akan beresiko menyebabkan kanker serviks (Triamanda et al., 2022). Pengetahuan anak tentang menarche harus baik karena untuk mempersiapkan diri saat nanti menghadapi menarche. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan, media, informasi, intelegensi, sosial budaya, lingkungan, pengalaman, umur dan keyakinan (Rumiyandini et al., 2021). Maka dari itu untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang menarche di perlukan penidikan kesehatan (Widyastutik et al., 2022).

Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tentang pengetahuan (Delima et al., 2020). Media yang dapat digunakan untuk pendidikan kesehatan antara lain : media eletronik, media luar ruangan dan media cetak seperti leaflet, poster, booklet, flyer, flipchart dan Mind Mapping. Mind Mapping adalah teknis grafis yang memungkinkan kita mengeksplorasi seluruh kemampuan otak untuk keperluan berpikir dan belajar (Windura, 2016). Media ini sangat cocok digunakan untuk proses pembelajaraan karena mampu menarik perhatian siswa sehingga siswa dapat fokus dalam proses belajar (Cemara & Sudana, 2019) Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 21 November dan 16 Desember 2022 didapatkan hasil wawancara dengan salah satu guru apabila terdapat 64 siswi yang berusia 10-12 tahun belum mengalami menarche dan belum pernah mendapatkan promosi kesehatan tentang menarche. 10 siswi mengatakan tahu apa itu menstruasi yaitu keluarnya darah dari organ kewanitaan. 10 siswi belum mengetahui jika menstruasi menjadi penanda kesiapan organ reproduksi untuk kehamilan. 10 siswi belum mengetahui dalam sehari ganti pembalut berapa kali saat menstruasi, 10 siswi tidak mengetahui alasan kenapa saat ganti pembalut harus cuci tangan terlebih

(4)

4 dahulu, 10 siswi belum mengetahui cara

membuang pembalut, 8 siswi belum mengetahui cara membersihkan pembalut, 8 siswi mengatakan tahu jika tidak menjaga kebersihan saat menstruasi dapat menyebabkan infeksi kelamin tapi mereka tidak bisa menjelaskan sebab akibatnya. Dan 2 siswi mengatakan tidak tahu jika tidak menjaga kebersihan saat menstruasi dapat menyebabkan infeksi kelamin. 6 siswi mengatakan dirinya belum siap menghadapi menarche karena belum tahu cara merawat diri saat menstruasi. Kesimpulan hasil studi pendahuluan adalah sebagian besar siswi belum mengetahui tentang Menarche dan belum siap menghadapi menarche karena belum mengetahui cara merawat diri saat menstruasi.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk memberikan pendidikan kesehatan dengan media Mind Mapping terhadap tingkat pengetahuan tentang menarche pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dan rancangan penelitian ini adalah Quasi eksperiment menggunakan pre test and post test without control design.

Penelitian dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sedayu pada bulan juli 2023. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 38 responden.

Teknik sampel yang digunakan Total sampling, Pemilihan sampel menggunakan kriteria inklusi antara lain siswi yang menjadi responden usia 10-12 tahun, siswi yang bersedia menjadi responden dan menandatangani informed assent, siswi yang mengikuti proses penelitian secara menyeluruh.

Sedangkan kriteria ekslusi siswi yang tidak mengikuti penelitian dari awal hingga akhir, siswi yang sudah mengalami menstruasi. Instrumen penelitian berupa kuesioner tingkat pengetahuan tentang menarche yang

sudah diuji validitas dan reliabilitas ke 30 responden dengan hasil 24 soal dinyatakan valid karena r hitung >r tabel (0, 548- 0,837 >0,361) dan hasil uji reliabilitas yaitu reliabel dengan nilai koefisien 0,954. Sebelum penelitian telah dilakukan Ethical Clearence dengan nomor 1430/UKH.I.02/EC/VII/2023..

Tahap pengumpulan data diawali dengan peneliti memberikan informasi terkait penelitian meliputi tujuan dan prosedur penelitian serta memberikan informed assent dan peneliti membagikan lembar kuesioner pre test kemudian peneliti melakukan pendidikan kesehatan dan setelah itu peneliti membagikan kuesioner post test. Setelah data terkumpul peneliti melakukan analisis data menggunakan uji wilcoxon.

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Distribusi Frekuensi

Responden (n=38)

Karakteristik Frekuensi (f)

Persentase (%) Usia

10 16 42,1

11 19 50,0

12 3 7,9

Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil rata-rata usia responden adalah 11 tahun.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Widyastutik et al., 2022) tentang penerapan pendidikan kesehatan tentang menarche pada remaja menunjukkan sebagian besar responden yang terlibat berusia 11 tahun (77,4%) pada umur responden yang berkisar 11- 12 tahun diharapkan anak mampu menerima informasi dan meningkatkan pengetahuan tentang menarche.

Penelitian yang dilakukan (Anggraeni & Kurniawati, 2022) tentang tingkat pengetahuan menarche di sekolah dasar bahwa sebagian besar responden berusia 11 tahun. Pada usia tersebut sudah memasuki usia perkembangan terkait pubertas seperti menarche sudah terjadi, setiap anak memiliki tahap

(5)

5

perkembangan berbeda-beda artinya terjadinya menarche dini, normal atau lama dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga usia dapat dijadikan sebagai dasar untuk menilai perkembangan setiap anak. Selain itu usia juga dapat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan yang dimiliki setiap individu. Usia juga berpengaruh pada pemikiran dan daya tangkap seorang individu, semakin tua seseorang maka semakin baik kemampuan menggenggam dan berpikir yang mengarah pada pengetahuan yang lebih baik lagi (Andara & Aini, 2021)

Tabel 2 Tingkat pengetahuan sebelum dilakukan intervensi (n=38) Tingkat

pengetahuan

Frekuensi Persentase (%)

Baik 13 34,2

Cukup 20 52,6

Kurang 5 13,2

Total 38 100

Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengen media mind mapping adalah cukup dengan jumlah 20 (52,6%) responden. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Fatmawati et al., 2022) tentang pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pada siswi menunjukkan tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan adalah cukup dengan 21(100%) responden.

Menurut (Nuraeni et al., 2023) tingkat pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan kurang baik disebabkan karena belum terpapar informasi karena dari pihak sekolah belum pernah memberikan edukasi terkait menarche maupun menstruasi namun sebagian yang cukup bahkan baik karena ada pengaruh dari responden

pernah membaca di sosial media dan mendengar dari orang tua. Rendahnya tingkat pengetahuan yang dimiliki anak dapat diakibatkan karena minimnya dan tidak adanya penyampaian informasi tentang menarche (Anggraeni et al., 2022).

Tabel 3 Tingkat pengetahuan setelah dilakukan intervensi (n=38) Tingkat

pengetahuan

Frekuensi Peresentase (%)

Baik 37 97,4

Cukup 1 2,6

Kurang - -

Total 38 100

Tabel 3 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media mind mapping adalah baik dengan jumlah 37 (97,4%) responden. Hasil penelitian ini sejalan dengan (Fitri &

Kurnia, 2021) menunjukkan bahwa setelah dilakukan pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan mengalami kenaikan adalah baik dengan jumlah 53 (100 %) responden.

Menurut (Abdusamad et al, 2021) pendidikan kesehatan bertujuan untuk memotivasi orang untuk mengadopsi perilaku yang dapat meningkatkan kesehatan dengan memberikan pengetahuan dan membantu mengembangkan sikap positif.

Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tingkat pengetahuan (Delima et al., 2020). Dengan pendidikan kesehatan diharapkan seseorang dapat menerapkan perilaku yang positif. Tingkat pengetahuan sangat penting untuk mengembangkan kebiasaan seseorang agar bisa meningkatkan derajat kesehatan.

(6)

6 Tabel 4 Uji Wilcoxon Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Mind Mapping Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Menarche Pada Anak Usia

Sekolah (n=38)

Pre Test Post Test Tingkat

pengetahuan

Frekuensi Persentase (%)

Frekuensi Peresentase (%)

P- value 0,000

Baik 13 34,2 37 97,4

Cukup 20 52,6 1 2,6

Kurang 5 13,2 - -

Total 38 100 38 100

Berdasarkan tabel 4 bahwa tingkat pengetahuan pre test dan post test menunjukkan bahwa adanya peningkatan tingkat pengetahuan tentang menarche setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media mind mapping sebesar 97,4%. Hasil dari uji wilcoxon dapat disimpulkan bahwa P value adalah 0,000.

Hal ini berarti p>0,05 sehingga H0 ditolak yang artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media mind mapping terhadap tingkat pengetahuan tentang menarche pada anak usia sekolah di madrasah ibtidaiyah muhammadiyah sedayu. Sejalan dengan penelitian (Widyastutik et al., 2022) yang menjelaskan terdapat peningkatan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan didukung juga oleh hasil penelitian (Kusyati & Lestari, 2021) menjelaskan bahwa media mind mapping mampu meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan minat belajar siswi.

Pendidikan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan sehingga dapat menjalani kehidupan yang saat mengalami menarche. Hasil sebaran kuesioner penelitian membuktikan faktor usia mempengaruhi tingkat pengetahuan karena semakin bertambahnya usia maka daya tangkap menerima dan memahami informasi lebih mudah. Pada saat dilakukan penelitian minat juga terbukti mempengaruhi tingkat pengetahuan dikarena minat mengikuti dalam

membuat media mind mapping sehingga pesan atau informasi dapat ditersampaikan.

Hasil penelitian (Zahara et al., 2021) menyatakan bahwa mind mapping dapat menumbuhkan minat karena menggunakan gambar warna bisa membuat siswi lebih tertarik dan dapat mengingat materi sehingga pengetahuan siswi meningkat setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan mind mapping. Mind mapping merupakan salah satu metode belajar yang efektif dan efisien karena didalamnya terdapat aspek-aspek keterampilan dalam mencatat dan mengingat. Penelitian lain oleh (Hariawan et al., 2022) mind mapping dapat berpengaruh dalam peningkatan pengetahuan, karena pembelajaran lebih menyenangkan.

Catatan dengan metode mind mapping juga lebih terfokus pada inti materi dan dilengkapi dengan media atau objek gambar berupa kerangka untuk berpikir sistematis.

pendidikan kesehatan dengan media mind mapping yang menyajikan gambar, garis dan teks dapat menarik siswi karena seseorang dapat mencatat dan mengeluarkan ide yang ada di dalam pikiran kemudian ditambah dengan berkreasi dengan warna yang beragam dalam membuat mind mapping. Siswi dapat menerima dan memahami informasi dengan mudah karena saat proses dalam membuat mind mapping dengan menulis atau mencatat materi

(7)

7

dengan kreatif dan efektif dalam memetakan pikiran. Sehingga dengan media mind mapping siswi dengan mudah memahami dan mengingat materi saat diberikan pada saat pendidikan kesehatan. Kelemahan mind mapping adalah dari jumlah 10 siswi, yang aktif hanya 5-6 siswi sehingga tingkat pengetahuan pada siswi yang pasif lebih sedikit dibandingkan dengan yang aktif dan beberapa siswi yang pasif saling mencontek karena tingkat pengetahuan yang kurang. Pendidikan kesehatan dengan media mind mapping merupakan implementasi yang efektif dalam menyampaikan informasi dan terbukti meningkatkan pengetahuan dalam menyampaikan informasi kesehatan.

KESIMPULAN

1. Karakteristik responden berdasarkan usia rata-rata 11 tahun dengan usia minimal 10 tahun dan maksimal usia 12 tahun.

2. Tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan media Mind Mapping adalah cukup dengan 20 (52,6%) responden.

3. Tingkat pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media Mind Mapping adalah baik dengan 37 (97,4%) responden.

4. Hasil dari uji wilcoxon menunjukkan bahwa P value adalah 0,000. Hal ini berarti nilai p<0,05 sehingga H0 ditolak yang artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media Mind Mapping terhadap tingkat pengetahuan tentang menarche pada anak usia sekolah di madrasah ibtidaiyah muhammadiyah sedayu.

SARAN

Hasil penelitian ini diharapkan Setelah dilakukan penelitian dengan tingkat pengetahuan yang baik dimiliki responden diharapkan mampu menghadapi menarche yang akan

mendatang dan peneliti selanjutnya dapat menjadikan data penelitian ini sebagai dasar dan pedoman untuk melakukan inovasi baru mind mapping terhadap pengetahuan tentang menarche dengan membagi kelompok yang lebih kecil 5-6 anak agar siswi dapat aktif semua.

DAFTAR PUSTAKA

Abdussamad, Z., Rosita, E., Alfianto, A.

G., Pramana, C., Kristianto, B., Wicaksono, K. E., Solehah, E. L., Wahyuni, W., Linandi, K. E., Prasetyo, B., Labot, H. K., &

Purwanza, S. W. (2021). Promosi Kesehatan : Program Inovasi dan Penerapan (S. Nababan (ed.)).

Media Sains Indonesia

.

Andara, R., & Aini, Q. (2021).

Hubungan Antara Peran Guru Dan Komunikasi Ibu Anak Dengan Kesiapan Menghadapi Menarche Pada Remaja Putri. 1, 1–14.

Anggraeni, W. M., & Kurniawati, D.

(2022). Efektivitas Metode Biblioterapi terhadap Pengetahuan Remaja Putri tentang Menarche di Sekolah Dasar. Griya Widya:

Journal of Sexual and Reproductive Health, 1(2), 51–59.

https://doi.org/10.53088/griyawidy a.v1i2.349

Anggraeni, W. M., Kurniawati, D., &

Septiyono, E. A. (2022). Efektivitas Metode Biblioterapi terhadap Pengetahuan Remaja Putri tentang Menarche di Sekolah Dasar. 1(2), 51–59.

https://doi.org/10.53088/griyawidy a.v1i2.349

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2013).

Proyeksi Penduduk Indonesia Indonesia Population Projection 2010-2035. In Badan Pusat Statistik Indonesia (Issue 6).

Cemara, G. A. G., & Sudana, D. N.

(2019). Pengaruh Model Pembelajaran SAVI Bermuatan Peta Pikiran Terhadap Kreativitas dan Penguasaan Kompetensi

(8)

8 Pengetahuan IPA Siswa. 3(3), 351–

360.

Coast, E., Lattof, S. R., & Strong, J.

(2019). Puberty and menstruation knowledge among young adolescents in low- and middle- income countries: a scoping review.

International Journal of Public Health, 64(2), 293–304.

https://doi.org/10.1007/s00038- 019-01209-0

Delima, M., Andriani, Y., & Lestari, T.

(2020). Pedidikan Kesehatan Tentang Menstruasi Terhadap Kesiapan Dalam Menghadapi Menarche Pada Sswi Kelas V Dan VI. Jurnal Kesmas Aslepius, 5(3), 248–253.

Fatmawati, L., Syaiful, Y., & Tamada, M. (2022). Pendidikan Kesehatan Meningkatkan Pengetahuan Dan Kesiapan Menghadapi Menarche Pada Siswi Usia 9-12 Tahun.

Journals of Ners Community, 13(1), 51–63.

https://doi.org/10.55129/jnerscom munity.v13i1.1626

Fitri, D. E., & Kurnia, E. (2021).

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Focus Group Discussion Terhadap Pengetahuan Siswi Tentang Persiapan dalam Menghadapi Menarche. Health Care : Jurnal Kesehatan, 10(2), 297–304.

https://doi.org/10.36763/healthcare .v10i2.154

Hapsari, Y. E., Widyastutik, D., Hapsari, E., & M, M. Y. (2019). Pengaruh Penerapan Pendidikan Kesehatan Tentang Menarche Dengan Metode Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Di SD N Sukorame 01. 21.

Hariawan, H., Zurini, S., & Bumbungan, A. (2022). Jurnal Kesehatan Jurnal Kesehatan. Jurnal Kesehatan, 13(1), 164–167.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset kesehatan

dasar.

http://kesga.kemkes.go.id/hasil/risk esdas%202018%Nasional.pdf Kusyati, E., & Lestari, T. (2021). Media

Mind Mapping 6M Mampu Merubah Pengetahuan , Sikap , dan Perilaku Keluarga Penderita Covid-19 6M Mind Mapping Media Can change Knowledge , Attitudes , and Behavior of. 954–967.

Mukhoirotin, & Nurul Qomari, P. (2017).

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Kesiapan Dalam Menghadapi Menarche Di MIN Rejoso Peterongan Jombang. JURNAL EDUnursing, 1(1), 22–29.

Nuraeni, N., Handayani, H., Herdiani, I., Setiawan, A., & Gunawan, I.

(2023). Pendidikan Kesehatan Tentang Menarche Pada Siswi Kelas 4 Di Sd Negeri Cilolohan.

Rumiyandini, A. D., Faizah, Z., &

Irwanto. (2021). Pengetahuan Berhubungan Dengan Kesiapan Siswi Dalam Menghadapi Menarche Di SDN Kaliiurip Purworejo. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 5(2), 116–126.

https://doi.org/10.20473/imhsj.v5i2 .2021.116-126

Triamanda, R. Z., Salawati, T., Larasaty, N. D., & Author>, C. (2022).

Pengembangan Konten Video Animasi Motion Graphic Sebagai Media Promosi Kesehatan Personal Hygiene Menstruasi Bagi Remaja Putri. Jurna l Cakrawala Promkes,

4(1), 40–52.

https://doi.org/10.12928/promkes.v 1i1.5466http://journal2.uad.ac.id/in dex.php/cp/index

Widyastutik, D., Hapsari, E., Yessy M, M., Rohmatika, D., & Hapsari, Y.

(2022). Penerapan Pendidikan Kesehatan Tentang Menarche Dengan Metode Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja. Jurnal Kesehatan Kusuma

(9)

9

Husada, 13(1), 18–23.

https://doi.org/10.34035/jk.v13i1.8 15

Zahara, E., Kurniawati, N., Mardelita, S.,

& Mufizarni, M. (2021). Pengaruh Mind Mapping Terhadap Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Kelas V Sd Mesjid Lheu Kec. Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 5(2), 96–

99.

https://doi.org/10.35910/jbkm.v5i2 .420

Referensi

Dokumen terkait

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2021 Pengaruh Terapi Slow Deep Breathing Dengan Aromaterapi Peppermint

1 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2022 PENGARUH PIJAT “BROKEN” TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU