• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENCEGAHAN KANKER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENCEGAHAN KANKER "

Copied!
52
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Rumusan Masalah

Target Luaran

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Kanker Serviks

  • Pengertian Kanker Serviks
  • Faktor Risiko Kanker Serviks
  • Tanda Gejala Kanker Serviks
  • Stadium Kanker Serviks
  • Patofisiologi
  • Prncrgahan Kanker Serviks
  • Pemeriksaan dan Deteksi Dini Kanker Serviks
  • Penatalaksaan kanker serviks
  • Upaya Pencegahan Kanker Serviks

Kanker serviks, istilah medisnya adalah kanker serviks, adalah kanker yang terjadi pada leher rahim, suatu area pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke rahim yang terletak di antara rahim dan vagina (Purwoastuti dan Walyani, 2015) . Kasus kanker serviks atau kanker serviks disebabkan oleh infeksi mikroba HPV (Human Papillomavirus) dan sekitar 70% kasus kanker serviks di seluruh dunia disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18 (Afianti dan Pratiwi, 2016). Hal ini dikarenakan HPV membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk berkembang menjadi kanker serviks (Savitri dkk, 2015).

Salah satu virus penyebab kanker serviks adalah virus HPV yang mudah masuk saat melakukan hubungan seksual saat menstruasi (Arum, 2015).

Konsep Pendidikan Kesehatan

  • Pengertian Pendidikan Kesehatan
  • Tujuan Pendidikan Kesehatan
  • Sasaran Pendidikan Kesehatan
  • Etiologi Penyakit Jantung Koroner

Upaya promosi yang dilakukan terhadap sasaran utama ini sejalan dengan strategi pemberdayaan masyarakat. Hal ini disebut dengan sasaran sekunder karena dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok ini maka akan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat sekitar. Selain itu dengan adanya perilaku sehat tokoh masyarakat akibat dari pendidikan kesehatan yang diterimanya, maka tokoh masyarakat tersebut akan memberikan contoh atau acuan perilaku sehat bagi masyarakat sekitar.

Upaya promosi kesehatan yang ditujukan pada tujuan sekunder ini sejalan dengan strategi dukungan sosial. Kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok ini akan mempengaruhi perilaku tokoh masyarakat (tujuan sekunder) dan juga masyarakat umum (tujuan primer). Pemberian pendidikan kesehatan yang sama, namun pada waktu dan tempat yang berbeda, memerlukan metode yang berbeda pula.

Metode didaktik adalah suatu metode yang didasarkan atau dilakukan dengan metode satu arah atau one way. Menurut Notoadmodjo (2012), metode pendidikan kesehatan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu metode pengajaran individual, metode pengajaran kelompok, dan metode pengajaran massal. Metode individual digunakan untuk mengembangkan perilaku baru, atau untuk mengembangkan seseorang yang tertarik pada perubahan perilaku atau inovasi.

Ketika memilih metode pendidikan kelompok, seseorang harus mempertimbangkan besarnya kelompok sasaran dan tingkat pendidikan formal dan sasaran. Metode yang cocok digunakan dalam kelompok kecil antara lain diskusi kelompok, brainstorming, snowballing, buzz group, role play, dan permainan simulasi.

Konsep Pengetahuan

  • Pengetahuan (Knowledge)
  • Tingkat Pengetahuan
  • Sikap (Attitude)
  • Praktik atau Tindakan (Practice)
  • Pengertian Remaja
  • Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Pengetahuan ini melibatkan mengingat sesuatu yang spesifik dari seluruh materi yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Orang yang sudah memahami suatu objek atau materi seharusnya dapat menjelaskan, memberi contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya tentang objek yang dipelajari. Penerapan diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi nyata, yaitu mampu menggunakan rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam situasi lain, misalnya mampu menggunakan prinsip-prinsip pemecahan masalah kesehatan. . siklus dari kasus-kasus yang telah dipelajari.data.

Analisis adalah kemampuan untuk mendeskripsikan materi atau objek dalam struktur organisasi dan hubungannya satu sama lain. Sintesis mengacu pada kemampuan untuk menempatkan atau menghubungkan bagian-bagian menjadi bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah kemampuan menyusun formulasi baru dari bentukan yang sudah ada.

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk membenarkan atau menilai suatu materi atau objek. Sikap merupakan suatu kecenderungan yang timbul dalam diri seorang individu untuk berperilaku dalam pola tertentu terhadap suatu obyek karena adanya sikap dan perasaan terhadap obyek tersebut. Mengajak orang lain bekerja atau mendiskusikan suatu masalah dengan orang lain merupakan tanda penghormatan.

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipilihnya dengan segala resikonya dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipilihnya walaupun ada tantangan dari orang lain. Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan mensurvei kegiatan yang dilakukan beberapa jam, hari atau bulan yang lalu (recall).

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan

Masa remaja merupakan masa yang penuh dinamisme dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap berbagai hal, termasuk yang berkaitan dengan reproduksi atau seksualitas (Maryunani, 2016). Pada masa ini terjadi growth spurt, muncul ciri-ciri seksual sekunder, terjadi kesuburan, serta terjadi perubahan psikologis dan kognitif (Soetjiningsih dan Ranuh, 2014). Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak yang didalamnya terdapat rasa ingin tahu yang besar dan mengalami kematangan reproduksi yang mempunyai fungsi reproduksi.

Kedewasaan remaja belumlah sempurna apabila belum mempunyai kode moral yang berlaku umum (William Kay dalam Yusuf, 2011). Pengetahuan merupakan hasil pengetahuan dan hal ini terjadi ketika manusia merasakan suatu objek tertentu. Pencegahan kanker serviks dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks (pencegahan primer) dapat dilakukan melalui sosialisasi langsung kepada masyarakat.

Salah satu upaya pencegahan kanker serviks adalah remaja putri harus diberikan informasi dan pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks sejak dini. Banyak orang tidak memiliki dasar pengetahuan untuk mengetahui penyebab penyakit dan cara mencegah perkembangannya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dapat memotivasi individu untuk belajar dan mencoba perilaku hidup sehat dengan mengenalkan penyakit untuk mencegah dan mengobatinya melalui pendidikan kesehatan atau informasi yang diperoleh melalui pamflet, lembaran buku, slide dan informasi dasar tentang penyakit lainnya.

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

Hipotesis

Responden mendapatkan pendidikan kesehatan tentang pencegahan primer kanker serviks, setelah itu dilakukan penyebaran kuesioner tentang pencegahan kanker serviks. Tidak ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup dan tingkat pengetahuan kurang setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan mengenai pencegahan kanker serviks. Tidak ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup dan tingkat pengetahuan kurang setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan tentang pencegahan kanker serviks.

Hasil analisis peneliti pada penelitian ini yaitu peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan terlihat ketika responden mampu merangkum materi pendidikan kesehatan pencegahan kanker serviks di kelas XI SMA PGRI 1 Bekasi. Pencegahan kanker serviks meliputi pendidikan kesehatan tentang kanker serviks (pencegahan primer) yang dapat dilakukan melalui sosialisasi langsung kepada masyarakat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa setelah dilakukan pendidikan kesehatan memberikan dampak yang besar terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang pencegahan kanker serviks.

Berdasarkan hasil uji T berpasangan diperoleh nilai P sebesar 0,000 < α=0,05 dan nilai T sebesar 14,877 > T tabel (df=29) 2,045, sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang pencegahan kanker serviks. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap pengetahuan tentang pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan temuan literatur, peneliti sangat mendukung intervensi pendidikan kesehatan pada tingkat pengetahuan remaja tentang pencegahan kanker serviks.

Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang pencegahan kanker serviks di SMA Negeri 1 Manado. Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal saya berjudul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Kanker Serviks di Kelas Xi Sma Pgri 1 Bekasi Tahun 2022”.

METODE PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Tahapan Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data
    • Analisis univariate
    • Analisis Bivariate

BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

  • Anggaran Biaya
  • Jadwal Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Profil Umum Tempat Penelitian .............. Error! Bookmark not defined

Jumlah siswa di SMA PGRI 1 Bekasi berjumlah 697 siswa yang terdiri dari kelas X berjumlah 247 siswa, kelas XI berjumlah 217 siswa, dan kelas XII berjumlah 233 siswa.

Hasil Penelitian

  • Analisa Univariat
  • Analisa Bivariat

Pembahasan hasil penelitian

  • Analisa Uji Univariat
  • Analisa Uji Bivariat

Berdasarkan hasil analisis univariat setelah diberikan intervensi pendidikan kesehatan seluruh responden mengalami peningkatan pengetahuan dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 30 responden (100%). Salah satu sasaran pendidikan kesehatan adalah sasaran utama anak sekolah atau remaja (Notoadmojo, 2012) atas upaya pencegahan kanker serviks, yaitu remaja putri yang hendaknya diberikan informasi dan pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks sejak dini. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perilaku pencegahan kanker serviks.

Tujuan analisis bivariat pada penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang pencegahan kanker serviks di SMA PGRI 1 Bekasi tahun 2022 dan memperoleh nilai P sebesar 0,625; Nilai selanjutnya sebesar 0,314 > 0,05 sehingga data dinyatakan layak untuk dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Penelitian lain yang mendukung intervensi pendidikan kesehatan dilakukan oleh Afrians dan Rahayu (2013) dengan judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Kanker Serviks terhadap Pengetahuan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Serviks di Lingkungan Kerja Puskesmas Sirah Padang Ogan Komering Ilir pada tahun 2013. Kanker Serviks dan Upayanya Pencegahannya masih menjadi permasalahan yang menarik dalam bidang kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya perempuan, dengan menekankan pada upaya promotif dan preventif.

Dalam hal ini penting untuk melakukan upaya pencegahan kanker serviks karena kanker serviks dapat terjadi dan terdeteksi sejak dini, sehingga sosialisasi melalui pendidikan kesehatan tentang kanker serviks (pencegahan primer) sangat diperlukan, yang dapat dilakukan melalui informasi langsung kepada masyarakat. . Intervensi ini juga dapat menambah pengetahuan sebelum melakukan skrining dini dan penatalaksanaan kanker serviks lebih lanjut untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks pada wanita. Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan bahwa distribusi frekuensi tingkat pengetahuan setelah mendapat intervensi pendidikan kesehatan sebanyak 30 responden mempunyai tingkat pengetahuan baik dengan nilai mean (m=54,80).

Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pengembangan bagi guru dan responden untuk terus menggunakan media pembelajaran informasional untuk menambah pengetahuan di bidang kesehatan reproduksi khususnya kaitannya dengan kanker serviks. Sebagai bentuk pelaksanaan penelitian ini, diharapkan perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi kepada lembaga pendidikan menengah dengan cara secara langsung meningkatkan kesadaran atau memberikan pengetahuan dan informasi kepada responden, guru dan orang tua tentang kanker serviks dan pencegahan kanker serviks. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Kanker Serviks terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Kanker Serviks di Lingkungan Kerja Puskesmas Sirah Pulau Padang Ogan Komering Ilir 2013, Palembang.

Mengenakan celana dalam yang menyerap keringat dan tidak ketat dapat mencegah kanker serviks.

Keterbatasan penelitian ............................... Error! Bookmark not defined

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis univariat terlihat bahwa distribusi frekuensi tingkat pengetahuan dilakukan sebelum intervensi pendidikan kesehatan, sebanyak 30 responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan nilai mean (m=34,10).

Saran

Hubungan Pengetahuan dan Pendidikan dengan Implementasi Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui IVA, Lamongan http://journal.unisla.ac.id/pdf Hubungan%20between%20knowledge%20and%20education%2 0dengan%20implementation%20detection % 20awal%20kanker serviks pdf . Faktor yang berhubungan dengan vaksinasi HPV pada wanita dewasa Surabaya. http://ejournal.unair.ac.id/index.php/JBE/article/dow nload/1299/1058. Diakses pada 6 Maret 2022 pukul 14.58 WIB.

Gambar

Tabel 3. 1 Definisi operasional
Tabel 4. 1 Anggaran Biaya Penelitian yang Diajukan
Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan
Tabel 5. 1 Distribusi Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja  Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Pencegahan
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan motivasi responden tentang pencegahan kanker