• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap minat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap minat"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

Cinta dan kasih sayangku kupersembahkan kepada kedua orang tuaku, kakak dan adikku, yang telah menjadi motivasi dan inspirasiku serta selalu memberikan dukungan doa kepadaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat dampak penerapan kurikulum 2013 terhadap minat siswa dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII A di SMP Negeri 5 Alla Kabupaten Enrekang. Tak lupa penulis panjatkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membawa cahaya bagi peradaban umat manusia.

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini, Dr. Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan, Aliem Bahri, S.Pd, M.Pd., Sekretaris Jurusan Teknologi Pendidikan, Dosen dan Staf Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang turut serta telah penulis berikan sederet ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Alla Sultan, S.Pd, beserta para staf dan guru yang banyak membantu serta memberikan informasi dan data yang diperlukan.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir.............................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Pikir.............................................................................

Latar Belakang

Selain itu, perubahan yang sering terjadi pada kurikulum negara ini membuat siswa dan guru kebingungan; siswa harus menyesuaikan cara belajarnya, sedangkan guru harus mampu menerapkan metode dan strategi pengajaran yang sesuai dengan aturan baru. Melihat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), muncul pula permasalahan mengenai isi materi dalam kurikulum baru. Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), banyak materi yang seharusnya dipelajari tidak ditawarkan, dan materi yang seharusnya ada tidak disediakan, sehingga siswa tidak dapat belajar secara efektif dan membuang waktu.

Sungguh ironis, di negara yang sudah hampir 68 tahun merdeka ini, permasalahan pendidikan masih belum terselesaikan. Konsistensi pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada masih perlu dipertanyakan karena pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar dan fungsional dalam suatu negara. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang besar dan warga negara yang baik, kita harus bisa memberi.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan fasilitas kerja terhadap kinerja guru. Diharapkan dapat memberikan masukan teori mengenai pengaruh perilaku guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP 5 Alla Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang. Sebagai bahan informasi bagi para guru dan calon pendidik khususnya bagi para guru di SMP 5 Alla Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang.

Dapat dijadikan sebagai sumber bagi para peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang relevan dengan persamaan-persamaan yang mempunyai nilai utuh bagi objek yang diteliti.

Kajian Pustaka 1. Definisi Pengaruh

Mengenal Pelaksanaan Kurikulum 2013

Penyebabnya, kurikulum tidak didukung oleh kebijakan yang sinergis, melainkan terhambat oleh kebijakan ujian nasional.. soal-soal UN hanya menguji ketercapaian aspek kognitif. Bahkan ada guru yang menggunakan soal-soal ujian nasional yang telah diujikan pada tahun sebelumnya sebagai acuan dalam pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa ujian nasional harus dihapuskan, sehingga yang menentukan lulusannya adalah transkrip nilai rapor setiap semesternya.

Kurikulum adalah segala pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu atau kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kurikulum merupakan upaya komprehensif yang dirancang sekolah untuk membimbing siswa mencapai hasil belajar yang telah ditentukan. 20 Tahun 2003: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Sistem Evaluasi dalam Kurikulum 2013

Kurikulum adalah dokumen tertulis yang memuat isi topik yang diajarkan kepada siswa melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Karakteristik Kurikulum 2013

Kompetensi dasar, yaitu seluruh kompetensi dasar dan proses pembelajaran yang dikembangkan untuk mencapai kompetensi pada kompetensi inti. Silabus mencantumkan semua KD untuk tema atau topik di kelas itu. . h) Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun untuk setiap KD untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.

Proses Pembelajaran Kurikulum 2013

Mengembangkan minat siswa terhadap kegiatan tertentu yang tidak dapat dilakukan melalui pembelajaran di kelas biasa. Sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang wajib belajar 12 tahun, standar kompetensi lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum merupakan keterampilan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti pendidikan selama 12 tahun. Kurikulum sebagai jiwa pendidikan (jantung pendidikan) harus selalu dirancang untuk mencapai kualitas peserta didik dan bangsa yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan.

Analisis kesiapan siswa terutama dilakukan dari kajian psikologi anak dan psikologi perkembangan, tahapan perkembangannya. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang ditetapkan antara lain adalah penyederhanaan isi kurikulum, keseimbangan kepentingan nasional dan daerah, kedudukan siswa sebagai subjek dalam pembelajaran, pembelajaran aktif berdasarkan model pembelajaran IPA dan penetapan kompetensi inti seperti organisasi. elemen untuk pelajaran mata pelajaran KD. Penambahan jam belajar harus memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan dan sikap melalui proses pembelajaran yang berorientasi pada sains.

Menurut Sudjana, pembelajaran adalah segala usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh guru yang dapat menyebabkan siswa melakukan kegiatan belajar. Untuk memiliki kompetensi tersebut, guru harus mengembangkan dirinya dengan baik, karena tugas guru adalah membina dan mengembangkan keterampilan siswa secara profesional dalam proses pembelajaran. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru mengenai karakteristik peserta didik dilihat dari berbagai aspek seperti fisik, moral, sosial, budaya, emosional dan intelektual.

Artinya guru harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran pendidikan, karena siswa mempunyai karakter, sifat dan minat yang berbeda-beda. Guru harus mampu mengoptimalkan potensi siswa untuk mengaktualisasikan keterampilannya di kelas dan harus mampu menilai kegiatan pembelajaran. Penerapan disiplin dalam pendidikan akan menciptakan sikap mental, karakter, dan kepribadian yang kuat pada peserta didik.

Ia harus memahami dan menerapkan prinsip pembelajaran humanistik, yang beranggapan bahwa keberhasilan akademik ditentukan oleh kemampuan siswa. Perubahan kurikulum dilakukan sebagai jawaban terhadap tantangan perubahan zaman agar peserta didik mampu bersaing di masa depan. Terlalu banyak mata pelajaran yang harus dipelajari siswa sehingga justru membebani siswa.

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Lokasi dan Objek Penelitian

Variabel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah :. Sumber Data : Kantor Tata Usaha SMP Negeri 5 Alla Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang 2016). Menurut Masri Singarimbuno dan Sofyan Efendi sebagaimana dikutip Mardalis, penelitian yang menggunakan sampel hendaknya mewakili individu atau populasi, sehingga tidak menyita waktu yang diharapkan dari capaian penelitian dengan sampel yang dapat menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah sampling proporsional yaitu penunjukan dalam hal ini ditentukan langsung sampelnya adalah siswa kelas VII.

Apalagi kelas VII baru memasuki pendidikan menengah sehingga perlu diberi motivasi untuk menggunakan atau banyak menggunakan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik proaktif sampling. Sebagai penilaian sampingan mental, sampel diambil langsung dari seluruh guru yang mengajar di SMP 5 Alla Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Profil Sekolah

Kondisi pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 5 Alla Kondisi pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 5 Alla. SMP Negeri 5 Alla mempunyai fasilitas yang memadai dan mampu menunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut meskipun berbagai kendala yang ada. Bagus Bagus Bagus Bagus Cukup Bagus Bagus Renovasi Bagus Bagus Bagus Cukup Bagus Bagus Bagus Bagus.

Hasil Penelitian

Melihat tabel di atas, nilai rxy sebesar 0,618 dengan koefisien korelasi antara 0,600 hingga 0,800 dengan interpretasi “kuat”. Untuk hubungan variabel x dengan variabel y dapat digunakan koefisien determinasi (KP) dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi (KP). Dengan demikian koefisien determinasi bernilai positif yaitu “terdapat pengaruh yang signifikan antara kurikulum 2013 terhadap minat belajar siswa” sebesar 38,19%.

Dengan demikian terbukti terdapat pengaruh yang signifikan antara perubahan kurikulum 2013 terhadap minat belajar siswa yang bersifat linier (positif) dan mempunyai hubungan satu sama lain.

Tabel Korelasi Product Moment  Tabel 4.4
Tabel Korelasi Product Moment Tabel 4.4

Pembahasan

Selanjutnya koefisien determinan yang diperoleh sebesar 38,19. Artinya hubungan antara kurikulum 2013 dengan minat belajar siswa memberikan kontribusi sebesar 38,19% dan sisanya sebesar 61,81% ditentukan oleh variabel lain. Dengan demikian, sekolah yang memiliki kurikulum yang baik juga akan merangsang minat belajar yang baik. Untuk meningkatkan minat belajar siswa diperlukan dorongan dari dalam diri siswa itu sendiri dan juga dari luar siswa.

Dari hasil penelitian terlihat bahwa penerapan kurikulum 2013 di sekolah SMP 5 Alla telah memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan minat belajar siswa. Berdasarkan pembahasan diatas peneliti dapat menemukan bahwa di sekolah SMP 5 Alla dengan menggunakan tahun 2013 dimana hasil belajar atau minat siswa mengalami peningkatan yang cukup banyak khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII A di SMP 5 Alla. Hal ini diperkuat dengan uji hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: terdapat pengaruh positif penerapan kurikulum 2013 terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII A SMP Negeri 5 Alla Kabupaten Enrekang. Penggunaan variabel pada siswa kelas VII A SMP Negeri 5 Alla mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 5 Alla, hasil penelitian yang diperoleh adalah nilai 0,609, kemudian nilai 0,609 tersebut ditafsirkan dalam tabel interval koefisien yaitu koefisien korelasi antara 0,600 sampai dengan 0,800 dengan interpretasi “kuat”.

Dengan demikian hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan kurikulum 2013 terhadap minat belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 5 Alla. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan alat evaluasi dan introspeksi guru dalam pelaksanaan proses. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan hasil penelitian ini, diharapkan dapat mencoba menerapkannya pada subjek lain yang cakupannya lebih luas.

Untuk memperoleh informasi dan data yang baik mengenai penerapan kurikulum 2013 terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Petunjuk Pengisian Angket

Saya terkadang bekerja sama dengan teman untuk mencocokkan catatan guna melengkapi materi pembelajaran bahasa Indonesia masing-masing. Saya belajar bahasa Indonesia di sekolah ini dengan menggunakan sumber belajar yaitu catatan bahasa Indonesia, buku paket bahasa Indonesia dan bahan bacaan yang relevan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia.

Gambar 1. Pembagian angket
Gambar 1. Pembagian angket

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir.............................................................................
Tabel Korelasi Product Moment  Tabel 4.4
Gambar 1. Pembagian angket
Gambar 4. Foto Bersama Kepala Sekolah Dan Para Staf
+2

Referensi

Dokumen terkait