• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 8 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

Oleh

SrimadonaAkmal*), MuliaSuryani**), Hamdunah**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Dosen Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The research background showed that student’s mathematic concept understanding at VII class SMPN 8 Lembah Gumanti, Solok Regency was still low. It was caused by the mathematic learning process was still on teacher- centered. Students tend to use their smart friends answers on the learning process.

The research aimed at finding out whether student’s mathematic concept understanding by applying cooperative learning model completed by Quick on The Draw technique was better than conventional learning. It was an experiment research. The population was all students at VII class SMPN 8 Lembah Gumanti, Solok Regency. The sampling technique was random subject. It was selected VIIC class as experiment class and VIIA class as control class. The instrument used was final test with reliability 0.9. Technique of data analysis used was one party t-test.

Based on the final test results, it is found that both of sampling classes are normal and homogen distribution with its significance (α) = 0,05. The hypothesis is accepted because =3,673> =1,682. It can finally be concluded student’s mathematic concept understanding by applying cooperative learning model completed by Quick on The Draw technique is better than conventional learning at VII class SMPN 8 Lembah Gumanti.

Keywords: Cooperative learning model, quick on the draw technique, mathematic concept understanding

PENDAHULUAN

Matematika sebagai salah satu mata pelajarandi sekolah dinilai memegang peranan penting karena matematika dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berfikir logis, rasional, kritis, cermat, efektif, dan efisien. Oleh sebab itu,

matematika harus dipahami dengan baik karena matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya.

Kenyataan di lapangan saat melakukan observasi pada tanggal

(2)

12, 13 dan 16 Januari 2016 di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti terlihat bahwa pembelajaran masih terpusat pada guru, dimana guru menjelaskan materi pelajaran dan menuliskan di papan tulis yang disertai contoh-contoh soal, kemudian siswa diberikan latihan.

Siswa terbiasa menerima materi yang diberikan oleh guru, mereka tidak dibiasakan belajar mandiri. Hal ini berakibat kurang optimalnya cara berfikir siswa. Ketika guru mengajukan pertanyaan hanya beberapa orang siswa saja yang berusaha menjawab dan orangnya cenderung sama, padahal guru sudah memberikan kesempatan kepada semua siswa.

Untuk mengatasi masalah di atas perlu dilakukan pembaharuan dalam pembelajaran matematika.

Guru sebaiknya menggunakan teknik yang dapat mengaktifkan siswa dan memfokuskan siswa, sehingga siswa mampu memahami konsep matematis serta mampu mengaitkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya. Suatu konsep akan lebih dipahami dan diingat oleh

siswa apabila konsep tersebut disajikan melalui prosedur atau langkah-langkah yang menarik, meskipun waktu yang disediakan terbatas. Salah satunya dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Disertai Teknik Quick on The Draw dalam pembelajaran matematika.

Ginnis (2008: 163) mengemukakan bahwa Quick on The Draw adalah suatu aktivitas riset dengan insentif bawaan untuk kerja tim dan kecepatan. Teknik Quick on The Draw merupakan salah satu teknik pembelajaran yang bersifat kerja kelompok dan menonjolkan pada daya kecepatan aktivitas, diantaranya berpikir, membaca, berbicara, menulis dan menjawab pertanyaan. Pelaksanaannya lebih

menekankan pada bentuk

perlombaan untuk menjadi kelompok pertama dalam menyelesaikan satu set pertanyaan yang telah disiapkan oleh guru.

Langkah-langkah

pembelajaran dengan teknik Quick on The Draw dikelas yang telah dimodifikasi adalah sebagai berikut:

(3)

1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok.

2. Guru meletakkan kartu berisi pertanyaan di atas meja. Satu orang dari tiap kelompok maju kedepan untuk mengambil kartu.

3. Peserta yang sudah mendapatkan kartu kembali kekelompoknya

masing-masing untuk

mendiskusikan jawaban pertanyaan yang ada pada kartu.

4. Kelompok yang selesai menjawab pertanyaan mengirimkan satu perwakilan untuk menghadap guru memastikan jawabannya.

Jika jawaban yang dibawanya benar maka peserta kedua berhak mengambil pertanyaan kedua.

Jika jawaban yang dibawa peserta kedua salah maka peserta kedua kembali lagi kekelompoknya untuk mendiskusikan jawabannya.

5. Kelompok yang pertama kali menyelesaikan semua pertanyaan pada kartu dengan benar maka kelompok tersebut menjadi pemenang dan mendapatkan penghargaan dari guru dan mendapt applause dari teman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Disertai Teknik Quick on The Draw lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan ini adalah penelitian yang telah dilakukan Dian Taufik (2014) dengan judul “Pengaruh Penerapan teknik quick on the draw Terhadap Pemahaman Konsep Matematis dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang”.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ”Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Disertai Teknik Quick on The Draw lebih baik daripada konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti“.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk mengetahui pengaruh penerapan

(4)

Model Pembalajaran Disertai Teknik Quick on The Draw dalam pembelajaran matematika di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti.

Rancangan penelitian ini adalah Random terhadap subjek (Sumber:

Arikunto (2010:126). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Pengambilan sampel dilakukan secara acak, terpilihlah kelas VIIC sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIA sebagai kelas kontrol.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes akhir.

Tes akhir yang diberikan adalah tes dalam bentuk essay yang terdiridari 6 soal yang mengandung indicator pemahaman konsep. Rubrik yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman pada Iryanti, Puji (2004:

13). Berdasarkan hasil uji coba diperoleh r11 = 0,858 yaitu criteria reliabilitas tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t satu arah dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2005: 242)

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data diperoleh gambaran pemahaman konsep matematis siswa dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rata-rata, Simpangan Baku, Skor Maks, dan Skor Min Tes Akhir Siswa Kelas Sampel

Kelas ̅ S

Eksperimen 63,42 27,34 100 9 Kontrol 39,62 27,94 97 6

Tabel 1 Menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Ini berarti nilai siswa kelas eksperimen lebih beragam dibanding kelas kontrol.

Hasil uji hipotesis dengan mengunakan uji t satu pihak dengan

=3,673> =1,682, Maka hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Disertai Teknik Quick on The Draw lebih baik daripada pemahman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada kedua kelas sampel dapat dilihat bahwa nilai pemahaman

(5)

konsep matematis siswa antara kelas eksperimen yang menerapkan Model Pembelajaran Kooeparatif Disertai Teknik Quick on The Draw lebih baik daripada kelas control dengan pembelajaran konvensional.

Pada saat tes akhir dapat dilihat bahwa nilai tes akhir siswa eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tes akhir siswa kelas kontrol. Siswa kelas eksprimen juga lebih baik dalam menjawab soal tes akhir dibandingkan dengan kelas control hal ini dilihat dari jawaban tes akhir siswa pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 1. Lembar Jawaban Siswa Berkemampuan Tinggi pada Kelas Eksperimen Soal Nomor 5.

Berdasarkan Gambar 1 terlihat jawaban siswa kelas eksperimen sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep karena pada gambar diatas siswa sudah bisa menyatakan rumus luas layang-layang dengan benar dan siswa juga sudah mampu mengaplikasikan konsep atau

algoritma kepemecahan masalah karena siswa sudah bisa menjawab dengan benar.

Gambar 2. Lembar Jawaban Siswa Berkemampuan Tinggi pada Kelas Kontrol.

Berdasarkan Gambar 2 terlihat jawaban siswa kelas control sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep karena siswa sudah bisa menyatakan rumus liuas layang- layang dengan benar dan siswa juga sudah mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah, namun siswa kurang teliti dalam melakukan hitungan, karena terlihat pada jawaban siswa yaitu 112 seharusnya jawabannya adalah 117 .

Jadi dapat disimpulkan

bahwa pemahaman konsep

matematis siswa kelas eksperimen

yang menerapkan Model

Pembelajaran Kooeparatif Disertai Teknik Quick on The Draw lebih

(6)

baik daripada kelas control dengan pembelajaran konvensional.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Disertai Teknik Quick on The Draw lebih baik dari pada pemahaman konsep

matematis siswa dengan

pembelajaran konvensional pada kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, suharsimi. (2010).

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.. Jakarta:

Bumi Aksara.

Ginnis, Paul. (2008). Trikdan Taktik Mengajar. (John Breuer.

Terjemahan. Toolkit Raise Classroom Achievement with Strategies for Every Learner).

Jakarta: PT Indeks. Buku asli diterbitkan tahun 2007.

Iryanti, Puji. (2004). Peniliaian Unjuk Kerja. Yogyakarta:

Depdiknas.

Sudjana. ( 2005). Metode Statistik.

Bandung: Sinar Baru Algesindo

Taufik, Dian (2014) dengan judul“

Pengaruh Penerapan teknik quick on the draw Terhadap

Pemahaman Konsep

Matematis dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Padang”. (2014) dengan judul“ Pengaruh Penerapan teknik quick on the draw Terhadap Pemahaman Konsep Matematis dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri20 Padang.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: 1 Pemahaman konsep dan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran