PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DISERTAI KUIS
TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG
Putri Nurnaini *), Anna Cesaria **), Rahima **)
*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
The research background showed that student’s math concept understanding on learning process was low and ways of learning was still individually. The research aimed at finding out student’s math concept understanding during the application of cooperative learning model of two stay two stray technique completed by quiz was better than conventional learning at XI MIA SMAN 4 Padang. It was an experiment research. Population was all students of XI MIA class SMAN 4 Padang. Sampling technique was random subject and it was selected XI MIA 3 as the experiment class and XI MIA 2 as the control class. The instruments used were essay quiz and final test. Based on the final test result, it is found that both of sampling classes have normal and homogen distribution. The test statistic used on hypothesis testing was one party t-test. The hypothesis test results thitung= 2,418 and t(1-α)= 1,673 so that thitung= 2,418 > t(1-α)= 1,673, thus, it refuses H0 and accepts H1. Hypothesis is accepted with the significant α=0,05. It can be concluded that student’s math concept understanding by applying cooperative learning model of two stay two stray technique completed by quiz is better than conventional learning at XI MIA SMAN 4 Padang.
Keywords: Cooperative Learning Model of Two Stay Two Stray Technique, Quiz, Concept Understanding.
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Matematika dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan
berfikir kritis, sistematis, logis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 03 - 20 Agustus 2015 di SMAN 4 Padang diperoleh gambaran bahwa proses pembelajaran yang terlaksana siswa
kurang diberi kesempatan untuk mengkontruksikan pengetahuannya.
Cara belajar siswa masih bersifat individual, siswa tidak dibiasakan berdiskusi dan siswa kurang berani bertanya pada guru secara langsung, akibatnya konsep-konsep yang sudah dipelajari tidak dapat dipahami oleh siswa.
Solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah pemahaman konsep matematis siswa yang masih rendah dan cara belajar siswa yang bersifat individual yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray. Menurut Kagan dalam Lie (2010: 61) teknik dua tinggal dua tamu atau disebut juga Two Stay Two Stray merupakan teknik yang memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk membagi hasil dan informasi yang diperoleh dari hasil diskusi kelompoknya kepada kelompok lain.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana
perkembangan dan hasil belajar siswa terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas XI SMAN 4 Padang setelah diterapkan model
pembelajaran kooperatif dengan teknik Two Stay Two Stray.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Erwina Anggaini (2014), dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP.N 1 Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten 50 Kota” Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray lebih baik dari pemahaman konsep siswa yang menggunakan pembelajaran kovensional.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan dari tanggal 8 April 2016 sampai dengan 20 Mei 2016 pada Semester II kelas XI MIA Tahun Pelajaran 2015/2016 di SMAN 4 Padang. Jenis peneliatian adalah eksperimen dengan random terhadap subjek.
Tabel 1. Rancangan Penelitian
Kelas Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen X T
Kontrol - T
Sumber : Arikunto (2010: 126) Keterangan :
X:Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
teknik two stay two stray disertai kuis.
T:Tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray disertai kuis di kelas eksperimen. Variabel terikat pada penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa.
Populasi penelitian seluruh siswa kelas XI MIA SMAN 4 Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari enam kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan secara acak, dan terpilih kelas XI MIA3 sebagai kelas eksperimen.
Pengumpulan data dari penelitian ini ada 3 tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Instrumen yang digunakan adalah kuis dan tes akhir
berbentuk esai yang mengandung indikator pemahaman konsep.
Berdasarkan analisis soal dan perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh r11= 0,882 dan rtabel
= 0,878 karena r11 > rtabel, berarti soal reliabel. Teknik analisis dari kuis dikemukakan oleh Walpole (1992:
24). Teknik analisis data dari tes akhir yang mengandung pemahaman konsep dikemukakan oleh Iryanti (2004:14) yang menggunakan rubrik analitik. Analisis data dari hasil belajar dari tes akhir dikemukakan oleh Arikunto (2010: 124).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada kegiatan penelitian ini diberikan kuis kepada siswa setiap kali pertemuan pada akhir pembelajaran. Kuis digunakan untuk melihat perkembangan pemahaman konsep matematis siswa tersebut, dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2.Rata-rata Nilai Kuis Siswa Pada Setiap Pertemuan
No Kuis
I II III IV 96,72 98,91 86,70 100 Perkembangan pemahaman konsep matematis siswa dari kuis I sampai IV yaitu pada kuis I dan kuis II diperoleh rata-rata nilai kuis siswa
yaitu 96,72 dan 98,91 artinya terjadi peningkatan rata-rata nilai kuis dari kuis I ke kuis II. Pada kuis III diperoleh rata-rata nilai kuis siswa yaitu 86,70 artinya terjadi penurunan rata-rata nilai kuis pada kuis III dari kuis II, sedangkan pada kuis IV terjadi peningkatan dari kuis III dengan rata-rata yaitu 100.
Pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dapat dilihat dari hasil tes akhir belajar matematika siswa. Hasil perhitungan ini diambil dari hasil sebelum perlakuan yaitu nilai UH 1 matematika siswa kelas XI MIA3 SMAN 4 Padang tahun ajaran 2015/2016 dan nilai sesudah perlakuan yaitu nilai tes akhir siswa yang dapat dilihat pada tabel :
Tabel 3. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sebelum dan Setelah Perlakuan.
Sebelum perlakuan
Setelah perlakuan Rata-
rata (x)
Simpang an baku (S)
Rata- rata (x)
Simpanga n baku (S) 57,84 13,63 90,43 8,35
Sesuai dengan hipotesis dalam penelitian ini yaitu “Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaan
kooperatif teknik two stay two stray disertai kuis lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional”, maka terlebih dahulu dilakukan uji hipotesis dengan uji t satu pihak.
Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh thitung= 2,418 dan t(1-α)= 1,673 dengan dk= 54 maka thitung= 2,418 > t(1-α)= 1,673, tolak H0. Ini berarti pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray disertai kuis lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional.
PEMBAHASAN
Guru memberi siswa lembar diskusi berisi soal-soal untuk didiskusikan di dalam kelompok yang berhubungan dengan pemahaman konsep, kemudian siswa diberi waktu untuk melakukan diskusi dengan kelompok masing- masing. Dua anggota kelompok bertamu mencari informasi ke dua kelompok lain dan dua anggota kelompok yang tinggal memberikan informasi atau hasil kerja ke tamu
yang datang. Dua anggota kelompok yang tinggal memberikan informasi atau hasil kerja ke tamu yang datang.
Kemudian dua anggota yang bertamu kembali ke kelompok mereka masing-masing dan melaporkan hasil temuannya dari kelompok lain untuk kembali didiskusikan dengan anggota kelompoknya. Guru memilih secara acak siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya dan diakhir pembelajaran guru mengadakan kuis. Diberikan tes akhir di kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan hasil seperti pada Gambar 1 dan 2 di bawah ini:
Gambar 1. Jawaban No.2 Siswa Berkemampuan Sedang Kelas Eksperimen
Gambar 2. Jawaban No.2 Siswa Berkemampuan Sedang Kelas Kontrol
Siswa yang berkemampuan sedang pada kelas eksperimen sudah
mampu untuk menyatakan ulang sebuah konsep refleksi dengan baik dengan menuliskan rumusnya dengan benar. Siswa juga mampu untuk mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah pada soal tersebut dengan lengkap.
siswa yang berkemampuan sedang pada kelas kontrol siswa tidak mampu untuk menyatakan ulang sebuah konsep refleksi dengan benar dan mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah pada soal tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa bahwa perkembangan pemahaman konsep matematis siswa mengalami peningkatan yang bervariasi pada setiap pertemuan. Pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray disertai kuis lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
Anggaini, Erwina. (2014). “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP.N 1 Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten 50 Kota”. Skripsi tidak diterbitkan. STKIP PGRI Sumbar.
Arikunto, Suharsimi. (2010).
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka cipta
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta : Depdiknas.
Lie, Anita (2010). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Walpole, Ronald E. (1993).
PENGANTAR STATISTIKA. Jakarta :
PT.GRAMEDIA PUSTAKA
UTAMA