• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI

TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Yulia Rizki*), Yulia Haryono**), Alfi Yunita**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The research background showed that there was no individual responsibility in a group work and student’s Mathematic learning outcome was low.

The research aimed at finding out student’s learning outcome by implementing cooperative learning model of Numbered Heads Together (NHT) type was better than conventional learning at XI IPA class SMAN 2 Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan Regency. It was an experiment research with the research design random subject. Population was all students at XI IPA class SMAN 2 Koto XI Tarusan Pesisir Selatan regency Academic Year 2015/2016 consisting four classes. The instrument used was essay final test. Technique of sampling was purposive sampling where it was selected XI IPA 4 class as the experiment class and XI IPA 1 class as the control class. Technique of data analysis was one party t-test. The hypothesis is accepted. It can be concluded that student’s learning outcome by implementing cooperative learning model of Numbered Heads Together (NHT) type is better than conventional learning at XI IPA class SMAN 2 Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan Regency

Keywords: Mathematic Learning Outcome, Numbered Heads Together

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang mempunyai peran penting dalam menunjang ilmu pengetahuan, karena matematika dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik memiliki kemampuan memperoleh,

mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada kenyataan yang selalu berubah dan kompetitif.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 25 November 2015 di kelas XI IPA SMAN 2 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan diperoleh gambaran bahwa siswa kurang aktif selama proses pembelajaran sehingga

(2)

pembelajaran masih terpusat pada guru. Selain itu, siswa kurang berusaha untuk menyelesaikan latihan yang diberikan oleh guru dan terbiasa menunggu jawaban dari teman yang lain. Siswa juga kurang bekerjasama dan saling berbagi ilmu pengetahuan yang dimiliki terhadap materi pelajaran. Meskipun diarahkan untuk berdiskusi namun rasa tanggung jawab individu siswa dalam diskusi tersebut tidak terlihat. Sebagian siswa lebih suka menunggu jawaban dari teman yang lain dikelompok masing- masing dengan beranggapan bahwa teman yang berkemampuan tinggi pasti akan menyelesaikan tugas diskusi tersebut, sehingga pembelajaran didominasi oleh siswa yang pintar saja.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).

Numbered Heads Together (NHT) adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang mampu meningkatkan rasa tanggung jawab individu siswa dalam belajar, melatih siswa untuk saling bekerjasama,

saling berbagi ilmu pengetahuan.

Dengan kata lain, pembelajaran kooperatif ini mengarah kepada pembelajaran dimana siswa bekerjasama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar.

Siswa diberi kesempatan untuk saling bertukar pikiran dan saling berbagi ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional pada kelas XI IPA SMAN 2 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Veza Desvita (2014) “pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together disertai kuis terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMP Semen Padang”. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran

(3)

kooperatif tipe Numbered Heads Together disertai kuis lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.

Kesimpulan yang diperoleh adalah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Waktu penelitian adalah pada tanggal 3 Mei sampai 17 Mei 2016.

Penelitian dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Variabel terikat adalah

hasil belajar matematika siswa pada kedua kelas sampel.

Pada pelaksanaan penelitian model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) diterapkan di kelas eksperimen selama empat kali pertemuan dengan materi turunan fungsi. Sedangkan di kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional selama empat kali pertemuan dengan materi yang sama.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes akhir yang berbentuk esai. Sebelum dilakukan tes akhir terlebih dahulu dilakukan uji coba tes di SMAN 1 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil dari uji coba dianalisis untuk mengetahui tingkat kesukaran dan daya pembeda yang berpedoman pada Depdiknas (2001: 26-28) serta reliabilitas soal yang berpedoman pada Suharsimi (2010: 239). Hasil dari analisa diperoleh bahwa semua soal diterima.

Hasil uji reliabilitas diperoleh

dan dengan dan berarti

, maka dapat disimpulkan bahwa soal tes akhir dikatakan reliabel atau dapat dipercaya.

(4)

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil tes akhir yang dilakukan pada kedua kelas sampel, diperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa yang dapat dilihat pada Tabel 1

Tabel 1. Analisa Hasil Belajar Matematika Kelas Sampel

Kelas Sampel ̅ S Xmaks Xmin

Eksperimen 66,67 13,26 90,48 47,62 Kontrol 57,52 18,94 85,71 28,57

Berdasarkan hasil analisis dan hipotesis dengan menggunakan uji t satu pihak diperoleh dan dengan , karena , maka tolak H0. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran koopertif Numbered Heads Together (NHT) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa menerapkan model pembelajaran konvensional pada kelas XI IPA SMAN 2 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

PEMBAHASAN

Berdasarkan tes akhir dan analisa data yang dilakukan pada kedua kelas sampel terlihat bahwa

hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran koopertif Numbered Heads Together (NHT) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.

Proses pembelajaran pada kelas eksperimen sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT), yaitu guru menjelaskan materi pelajaran, setelah itu guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kemudian guru membagi siswa dalam kelompok heterogen dimana kelompok terdiri dari 3 orang, kemudian guru memberi siswa penomoran yang berbeda dalam bentuk pin kepada siswa, setelah itu guru memberikan masing-masing kelompok lembar diskusi untuk dikerjakan. Guru meminta siswa mendiskusikan lembar diskusi dengan anggota kelompok masing-masing.

Guru meminta dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban kelompoknya. Kemudian guru memanggil salah satu nomor dengan cara meloting dan semua siswa yang nomornya terpanggil

(5)

mengacungkan tangan dan maju ke depan untuk melaporkan hasil kerja kelompok masing-masing. Sebelum presentasi guru melihat jawaban dari perwakilan kelompok, jika terdapat jawaban yang berbeda maka harus dipresentasikan semuanya dan siswa yang lainnya memberikan tanggapan dari hasil presentasi. Setelah itu guru memberikan penguatan dan penyempurnaan atas jawaban siswa yang kurang lengkap.

Proses pembelajaran pada kelas kontrol adalah pembelajaran konvensional. Guru menerangkan materi pelajaran dan memberikan beberapa contoh soal. Kemudian guru memberikan soal latihan dan siswa diminta untuk mengerjakan latihan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional

kelas XI IPA SMAN Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Depdiknas. 2001. Penyusunan Butir- Butir Soal dan Instrumen Penilaian. Jakarta: Depdiknas.

Desvita, Veza. Pengaruh Penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Heads Together Disertai Kuis Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP Semen Padang.

Padang: STKIP PGRI Sumbar..

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman konsep IPA Fisika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT lebih baik daripada