• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan model pembelajaran talking stick

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan model pembelajaran talking stick"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII

SMPN 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh

Rantini Kumala Sari*, Zulfitri Aima**, Melisa**

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACT

This research background by students comprehension of mathematical concepts is low and students lack the courage to express opinions. This study aims to determine whether the application of learning models talking stick effect on the comprehension of mathematical concepts class VIII SMPN 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Type of research is the study of pre-experimental research design with pre- test and post-test group. population in this study was a class VIII SMPN 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan 2014/2014 academic year consisting of four classes. The of sample classes were determined randomly. The instrument used in this is the initial test (pre-test) ang final test (post-test) in the from of data used essay.

the analisis test t-test. Based on the analysis of data obtained. So that the research hypothesis can be concluded that there are significant application of learning models talking stick to the comprehension of mathematical concept of class VIII SMPN 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan.

Key Words: Talking Stick, Comprehension of mathematical concepts.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai peranan penting dalam menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi karena matematika dapat mengembangkan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis. Pentingnya

peranan matematika menjadikan matematika dipelajari di setiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas ( SMA).

(2)

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMPN 2 Ranah Pesisir pada tanggal 07 Februari 2014, bisa dikatakan bahwa pembelajaran masih terpusat pada guru. Pada saat guru menjelaskan materi sebagain siswa mendengar dan sebagain lain sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang tidak seharusnya mereka lakukan dalam belajar, seperti mengobrol dan main ponsel.

Kemudian di saat pertengahan jam pelajaran, siswa sudah mulai meribut sehingga aktivitas belajar siswa jadi kurang terarah. Selain itu, siswa takut untuk mengungkapka pendapat dan kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan atau latihan yang diberikan guru. Kebanyakan siswa yang tampel ke depan kelas hanya siswa yang biasa ke depan, tetapi ketika guru bertanya siswa dapat menjawab secara bersamaan.

Berdasrkan wawancara dengan guru matematika didapatkan gambaran bahwa siswa kurang berminat dalam pembelajaran matematika, ketika siswa ditunjuk ke depan kelas untuk

menyelesaikan soal, kebanyakan dari mereka kurang berani dan takut salah.

Berdasarkan permasalahan di atas salah satu model pembelajaran matematika yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran talking stick. Menurut Istarani (2011: 89).”

Talking stick adalah model pembelajaran dengan bantuan stick, siapa yang memegang stick wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokok”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran talking stick berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nisa Bilkisti (2013) dengan judul penelitian

“ Pengaruh Penerapan Model Pembelajarn Kooperatif Tipe Talking Stick terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 5 Koto XI Tarusan. Kesimpulan yang

(3)

didapat yaitu pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick lebih baik dari pada pembelajaran konvensional.

METODE PENELITIAN

Penelitian dimulai dari tanggal 25 Agustus sampai tanggal 13 September 2014. Penelitian dilaksanakan di SMPN 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan desain penelitian Pre-test and Post-test Group.

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2 Ranah Pesisir yang naik ke kelas VIII pada tahun pelajaran 2014/2015, kecuali kelas VIII1 yang merupakan kelas unggul.

Sampel penelitian diambel secara acak, terpilih kelas VIII2 sebagai kelas sampel.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-test dan Post- test. Untuk menghitung skor yang pemahaman konsep matematis siswa digunakan rublik analitik skala 4 yang

merujuk pada Iryanti (2004: 14).

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t-test.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil tes akhir yang menunjukan pemahaman konsep matematis siswa diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 1. Perhitungan Rata-rata ( ̅), Skor Tertinggi (Xmax), Skor Terendah (Xmin) Tes Kelas Sampel

Kelas ( ̅) Xmax Xmin Pre-test 30.41 55.55 5.5 Post-test 69.48 97.22 33.33

Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep matematis siswa pada Post-test lebih tinggi daripada Pre-test. Dapat dikatakan bahwa hasil Post-test yang diperoleh kelas sampel lebih tinggi daripada hasil pada waktu Pre-test.

Hasil pengujian hipotesis, dapat dilakukan menggunakan uji t. Dari perhitungan diperoleh nilai t = 12.80 dengan N = 31 dan ,

(4)

sedangkan = 1.960. Karena t >

maka H0 ditolak dan sebaliknya terima H1. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan.

Berdasarkan pengamatan pada saat penelitian, dapat dilihat dengan menerapkan model pembelajaran talking stick, siswa lebih aktif dalam pembelajaran serta merasa tidak takut mengungkapkan pendapat. Hal ini terlihat ketika siswa mendapatkan kesempatan untuk maju ke depan kelas ketika stick didapat oleh siswa tersebut.

Pre-test dilaksanakan pada awal pertemuan sebelum mengadakan perlakuan. Pada pelaksanaan Pre-test hampir seluruh siswa belum memahami konsep matematis dengan baik. Dari keseluruhan siswa banyak soal yang tidak mampu dijawab oleh siswa. Hasil lembar jawaban Pre-test dapat dilihat pada Gambar 1.

Diagram panah berikut ini menunjukkan relasi antara dua himpunan. Relasi manakah yang merupakan fungsi ?

Gambar 1. Contoh Lembar Jawaban Siswa pada Pre-test

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa

siswa belum mampu

mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. Siswa belum mampu membedakan mana yang termasuk fungsi atau bukan fungsi.

Gambar untuk tes akhir pada salah satu indikator pemahaman konsep dapat dilihat dari lembar jawaban siswa berikut:

(5)

Gambar 2. Lembar Jawaban Pada Post-test soal nomor 1 Berdasarkan Gambar 2, terlihat bahwa jawaban siswa sudah pada skala 3 atau sesuai dengan apa yang diminta soal, dimana siswa sudah mampu memjawab dengan benar apa yang dimaksud dengan fungsi. Ini berarti siswa mampu mengaklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya.

Gambar 3. Lembar Jawaban Pada Post-test soal nomor 2 Berdasarkan Gambar 3, dapat dilihat bahwa siswa mampu menyatakan

ulang sebuah konsep serta mampu memahami soal yang mengandung indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah.

Siswa mampu menentukan bentuk fungsi dan menhitung nilai fungsi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dari pembahasan yang telah dikemukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran talking stick terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Oleh karena itu disarankan bagi guru bidang matematika khususnya di SMPN 2 Ranah Pesisir diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran talking stick dalam proses pembelajaran, dan bagi peneliti selanjutnya lebih mengontrol siswa dalam melakukan model pembelajaran talking stick agar siswa tidak rebut.

(6)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta. PT Rineka Cipta

Iryanti,Puji.(2004). Penilain Unjuk Kerja. Yogyakarta:

Depdiknas

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka

Bilkisti, Nisa. 2013. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 5 Koto XI Tarusan”.

Padang; STKIP PGRI.

Referensi

Dokumen terkait

Hampir semua siswa menyenangi pembelajaran dengan model talking stick dengan alasan bahwa pembelajaran dengan model talking stick merupakan model pembelajaran

Penerapan model pembelajaran talking stick pada kelas VIII I (kelas eksperimen) SMP Negeri 5 Mataram dapat membantu siswa untuk lebih terlibat aktif ketika kegiatan

(Data terlampir) Dari permasalahan diatas maka dicoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick (Tongkat

Dari hasil penelitian membuktikan bahwa dengan penerapan model Talking stick berbantuan media Audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar siswa, keterampilan mengajar guru

Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu minimal 75% dari jumlah siswa harus mendapatkan nilai ≥65, maka penerapan model pembelajaran talking

Langkah-langkah Model Pembelajaran Talking stick Ramdhan berpendapat 2010 Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Talking Stick adalah sebagai berikut: a guru membentuk kelompok

Nadila Aulia Vista, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Berbantuan Media Question Box Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SDN 161 Pekanbaru 25

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick berbantuan Picture and Picture terhadap