• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan model talking stick dengan media gambar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan model talking stick dengan media gambar"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu upaya peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang berkaitan dengan pemilihan alat penilaian, penyusunan soal untuk pengelolaan dan interpretasi data penilaian, analisis butir soal untuk memperoleh kualitas soal yang cukup, dan penggunaan data. bahwa hasil penilaian sangat mempengaruhi mutu lulusan. Berdasarkan hal tersebut, ruang lingkup sasaran penilaian mencakup tiga tujuan utama, yaitu program pendidikan, proses belajar mengajar, dan hasil belajar.

Pengalaman belajar langsung siswa secara individu menjadi hasil belajar bagi dirinya sendiri, sedangkan hasil belajar semua siswa menjadi hasil kurikulum. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah, hal ini menunjukkan bahwa siswa belum menguasai kompetensi di atas. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa malas untuk mengambil mata pelajaran IPS, tidak hanya IPS tetapi beberapa mata pelajaran lainnya, siswa sering meminta gurunya untuk berhenti belajar karena tidak suka belajar. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus akan berdampak negatif terhadap hasil belajar siswa di MI Sulamul Ulum Jago.

Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V MI Sulamul Ulum Jago diperoleh informasi tentang masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS semester 1 (satu). Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Talking Stick dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPS Bertema Peristiwa Dalam Kehidupan Di MI Sulamul Ulum Jago Tahun Pelajaran 2019/2020” .

Sasaran Tindakan

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model tongkat bicara dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada materi IPS bertema peristiwa dalam kehidupan di MI Sulamul Ulum Jago. Sehingga dengan cara ini dapat diketahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS tema peristiwa dalam kehidupan khususnya kelas V MI Sulamul Ulum Jago. Atau dengan kata lain penelitian ini lebih dipusatkan pada peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS khususnya dengan menggunakan media gambar.

Model Talking stick adalah cara yang digunakan penduduk asli Amerika untuk mengajak siapa saja berbicara atau menyampaikan pendapat dalam forum (pertemuan antar suku). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa pada peristiwa kehidupan di MI Sulamul Ulum Jago dengan menggunakan model Talking Stick. Pada tes hasil belajar siklus II terdapat 2 siswa yang belum mencapai hasil belajar yaitu ≥75.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan hasil belajar siswa pada siklus II, kegiatan pembelajaran sudah dapat berjalan dengan baik. Data tersebut menunjukkan bahwa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Sulamul Ulum Jago.

Manfaat Penelitian

Telaah Pustaka

Untuk memastikan penelitian yang akan dilakukan dalam hal orisinalitas atau tidak, peneliti telah melakukan tinjauan literatur sebagai berikut. Pertama: “Penggunaan Model Talking Stick Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak” oleh Nurul Aini, dalam tesis ini dijelaskan bahwa terdapat pengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas IV MI Darul Qur' en Bengel Desa Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2015/2016”. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan disini adalah peneliti diatas lebih menitikberatkan pada motivasi belajar siswa yang muncul dari motivasi guru pada bidang studi tertentu, penelitian ini berlokasi di Bengel Desa Bengkel Labuapi Kecamatan, Kabupaten Lombok.

Sedangkan penelitian yang dilakukan disini adalah untuk mengecek apakah model talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yang lebih menarik disini peneliti juga menggunakan media gambar sebagai objek referensi. Kedua: “Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick terhadap Motivasi Belajar Bahasa Indonesia” oleh Syahid Galih Rakasiwa, dalam tesis ini dijelaskan bahwa ada pengaruh motivasi belajar bahasa Indonesia di kelas IV MI Mathla'ul Anwarbadar Lampung. Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang akan dilakukan disini adalah peneliti di atas lebih memfokuskan pada motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV.

Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti sebagaimana tersebut di atas, maka peneliti bermaksud menjelaskan posisi penelitian yang akan dilakukan peneliti terhadap muatan IPS bertema peristiwa kehidupan di MI Sulamul Ulum Jago tahun pelajaran 2019/ 2020”. Ada perbedaan mendasar antara yang saya teliti dengan peneliti sebelumnya yang lebih fokus pada peningkatan penguasaan dan penyelesaian belajar siswa.

KAJIAN PUSTAKA

  • TinjauanTentang Model Talking Stick
    • Pengertian Model Talking Stick
    • Kelebihan Dan Kekurangan Model Talking Stick
    • Langkah-Langkah Model Talking Stick
  • Tinjauan Tentang Media Gambar
    • Pengertian Media Gambar
    • Fungsi Media Pembelajaran
    • Macam-Macam Media Pembelajaran
    • Kelebihan Dan Kekurangan Media Gambar
  • Tinjauan Tentang Hasil Belajar
    • Pengertian Hasil Belajar
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Tinjauan tentang pembelajarn IPS di MI/S
    • Pengertian Pembelajaran IPS
    • Tujuan tentang pembelajarn IPS
    • Ruang Lingkup Pembelajaran IPS DI MI/SD

Seperti namanya, Talking Stick (tongkat bicara) adalah metode belajar kelompok dengan bantuan tongkat, orang yang menemukan tongkat tersebut harus terlebih dahulu menjawab pertanyaan guru setelah mereka mempelajari materi. Kegiatan ini diulangi terus menerus sampai semua kelompok mendapat giliran menjawab pertanyaan guru.13 Berdasarkan pemaparan penggunaan model talking stick di atas, peneliti berpendapat bahwa metode ini akan membuat siswa bersemangat dalam proses pembelajaran, salah satunya yang akan membuat siswa gelisah yaitu musik yang mengiringi tongkat, karena siapa yang mendapat tongkat ketika musik berhenti. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran dan memberikan suatu objek yang kasat mata yang dapat dilihat, didengar dan didengar mendukung suatu mata pelajaran tertentu.

Dengan menggunakan gambar dan foto dalam pembelajaran, maka permasalahan yang dibahas akan lebih konkrit dibandingkan dengan hanya menggunakan verbal. Materi pembelajaran tentang proses yang mengandung gerak tertentu kurang efektif disajikan melalui foto dan gambar. 17. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah keterampilan yang diperoleh siswa berupa perubahan tingkah laku secara menyeluruh, bukan hanya salah satu aspek potensi manusia.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang mengkaji sekumpulan peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan masalah sosial. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Kedepannya mahasiswa akan menghadapi tantangan yang berat karena kehidupan masyarakat global selalu berubah setiap saat.

Oleh karena itu, IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan menganalisis kondisi sosial masyarakat ketika memasuki kehidupan sosial yang dinamis. IPS merupakan mata pelajaran yang dapat mengarahkan siswa dari waktu ke waktu untuk menjawab permasalahan mendasar tentang individu, masyarakat, lembaga sosial, masalah sosial, perubahan sosial dan kehidupan masyarakat negara. Topik-topik IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat.

Diharapkan melalui pendekatan ini, mahasiswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang bidang ilmu yang terkait. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran IPS di tingkat sekolah adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik. Menggunakan Pendekatan Auditory Intellectual Repetition (Air) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V IPS Mi Darul Muttaqin Tahun Pelajaran 2016.

METODE PENELITIAN

  • Setting Penelitian
  • Sasaran/Subyek Penelitian
  • Rencana Tindakan
  • Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya
  • Pelaksanan Tindakan
  • Cara Pengamatan (Monitoring)
  • Analisis Data dan Refleksi

Pada tahap ini, guru dan siswa mereview hasil yang diperoleh dan memberikan tindakan awal siklus. Hasil refleksi analisis data pada siklus pertama digunakan sebagai acuan perencanaan siklus kedua dengan cara memperbaiki kelemahan pada siklus pertama. Proses tindakan yang dilakukan pada siklus I adalah melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2019.

Pada tahap refleksi ini peneliti meninjau dan memperbaiki beberapa siswa yang kurang aktif, serta mengkaji masalah yang dihadapi siswa dan mencari solusi yang tepat agar pembelajaran dapat menunjukkan hasil yang lebih baik lagi pada siklus berikutnya. Lembar observasi yang dilakukan oleh guru pada siklus II berada pada kategori aktif dan berjalan dengan baik sesuai dengan langkah pembelajaran yang direncanakan dalam skenario pembelajaran. Hasil observasi aktivitas guru siklus II menunjukkan proses belajar mengajar berjalan sesuai dengan RPP yang disusun.

Pelaksanaan evaluasi belajar siswa pada siklus II sama dengan siklus I yaitu dilaksanakan pada akhir siklus dengan mengajukan pertanyaan berbentuk pilihan ganda. 13. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari kemudian memberi kesempatan kepada kelompok untuk membaca dan mempelajari materi tersebut.

Tabel 3.1 kualifikasi prosentase keaktifan siswa
Tabel 3.1 kualifikasi prosentase keaktifan siswa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Setting Penelitian

  • Sejarah Singkat Perkembangan MI Sulamul Ulum Jago
  • Letak Geografis
  • Keadaan Sarana Dan Prasarana Sekolah
  • Keadaan Siswa
  • Keadaan Guru MI Sulamul Ulum Jago
  • Visi Dan Misi
  • Struktur Organisasi Sekolah

Pembahasan

  • Hasil Penelitian Siklus I
  • Hasil Penelitian Siklus II

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa “penerapan model tongkat bicara dengan media gambar mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V IPS yang dapat mempelajari tema peristiwa kehidupan. ." diperbesar” Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dengan media gambar maka dapat dibuat analisis hasil belajar dan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V MI Sulamul Ulum Jago pada materi yang meningkatkan peristiwa kehidupan.

Saran

Dengan membuat peta pikiran, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan pembacaan teks tanggung jawab kemerdekaan. Guru memberikan materi pokok yang akan dipelajari kemudian mempersilahkan kelompok untuk membaca dan mempelajari materi tersebut. Dengan membuat peta pikiran, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan pembacaan teks tanggung jawab kemerdekaan.

Gambar

Gambar 1Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas  (PTK) Model Hopkins
Tabel 3.1 kualifikasi prosentase keaktifan siswa
Tabel 3.2 kualifikasi  prosentase respon siswa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan terhadap penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bawah penerapan model discovery learning berbantuan media GeoGebra mampu