• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan program keselamatan dan kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan program keselamatan dan kesehatan"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Seberapa baik penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja di Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa? Seberapa besar dampak penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai bahan kajian atau studi banding bagi daerah dan pihak swasta lainnya yang ingin mengambil kebijakan terkait penyelenggaraan program keselamatan dan kesehatan kerja.

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Pikir

Hal ini dikarenakan peneliti menilai masih banyak kekurangan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja pegawai di lokasi penelitian sehingga menyebabkan sering terjadi kecelakaan kerja yang dapat membahayakan keselamatan pegawai serta efisiensi dan efektifitas kinerja Gowa menjadi berkurang. Pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten. Peneliti akan menguji pengaruh Variabel Dan hasil akhirnya peneliti akan melihat pengaruh kedua variabel tersebut terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa.

Definisi Operasional

Kerangka konseptual penyusunan skripsi dapat digambarkan dalam model sebagai berikut: .. spiritualitas pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa. Kondisi lingkungan kerja merupakan tempat pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa melaksanakan tugasnya. Penggunaan peralatan kerja merupakan bagian dari kegiatan dan tindakan dalam proses produksi, yang biasanya berupa alat berat dan ringan.

Kinerja pegawai merupakan hasil kerja berdasarkan kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh setiap pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Pengukuran sisi kualitatif output mencerminkan pengukuran tingkat kepuasan, yaitu seberapa baik solusi yang diberikan. Pengukuran ketepatan waktu sendiri merupakan jenis pengukuran kuantitatif khusus yang akan menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan.

Hipotesis

Hipotesis Null (Ha): Tidak terdapat pengaruh antara variabel Implementasi Program Keselamatan terhadap variabel Kinerja Pegawai pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa. Hipotesis Alternatif (Ha): Terdapat pengaruh antara variabel Implementasi Program Keselamatan dengan variabel Kinerja Pegawai pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa.

METODE PENELITIAN

Jenis Dan Tipe Penelitian

Populasi dan Sampel

Penelitian tentang pengaruh penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja di kantor penanggulangan kebakaran dan bencana. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat tanggapan responden terhadap pernyataan kondisi lingkungan kerja di kantor pelayanan DAMKAR bersih. Berdasarkan jawaban dari 50 responden, mayoritas menyatakan bahwa kebersihan dan kerapihan peralatan kerja para pegawai di Kantor Pelayanan DAMKAR Kabupaten Gowa tidak menjadi prioritas.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja pada Kantor Pelayanan DAMKAR Kabupaten Gowa penting dan mempunyai dampak yang besar terhadap para pegawai. Dari tabel 4.20 terlihat jawaban responden mengenai pernyataan pegawai selalu mengutamakan kualitas dalam kinerja pekerjaannya didominasi oleh jawaban tidak mengutamakan, mendapat tanggapan sebanyak 21 responden atau 42% dan tanggapan terendah adalah prioritas tinggi untuk mendapatkan respon dari 5 responden atau 10.%. Sesuai dengan jawaban 50 responden, mayoritas menyatakan bahwa standar kualitas yang ditetapkan oleh Kantor Pelayanan DAMKAR untuk mencapainya, pegawai dirasa masih kurang baik dan kurang maksimal.

Berdasarkan Tabel 4.24 terlihat bahwa jawaban responden terhadap pernyataan karyawan merasa mampu melaksanakan tugas apapun yang diberikan kepadanya didominasi oleh jawaban merasa tidak mampu yaitu sebanyak 27 responden atau 54% menerima tanggapan dan paling rendah tanggapannya adalah anda merasa sangat kompeten, mendapat tanggapan dari 1. responden atau 2%. Sesuai dengan jawaban 50 responden, mayoritas menunjukkan bahwa pegawai Dinas DAMKAR merasa belum mampu menjalankan setiap tugasnya secara maksimal. Berdasarkan tabel 4.26 terlihat bahwa jawaban responden terhadap pernyataan pegawai selalu fokus dalam melaksanakan pekerjaannya didominasi oleh jawaban kurang fokus dengan jawaban sebanyak 23 responden atau 46% dan jawaban terendah sangat fokus. dengan jawaban 4 responden atau 8%.

Berdasarkan tabel 4.27 terlihat bahwa diantara jawaban responden terhadap pernyataan pegawai selalu mengerjakan pekerjaan dengan cepat dengan hasil yang baik, jawaban kurang cepat mendapatkan jawaban mendominasi sebanyak 32 responden atau 64% dan paling sedikit jawabannya adalah tidak cepat dengan respon 1 responden atau sebesar 2%. Berdasarkan jawaban 50 responden, mayoritas menyatakan bahwa pekerjaan pegawai DAMKAR Servis kurang cepat dalam melakukan pekerjaannya. Berdasarkan tabel 4.31 terlihat bahwa pada jawaban responden atas pernyataan atasan bahwa pegawai diakui ketepatan waktunya dalam bekerja, jawaban yang dominan adalah pekerjaan kurang diakui, sebanyak 20 responden atau 40% yang menjawab, dan jawaban terendah terkonfirmasi sangat baik dan berimbang dengan jawaban 2 responden atau sebesar 4%.

Sesuai dengan jawaban 50 responden, mayoritas menyatakan bahwa atasan tidak menghargai ketepatan waktu dalam bekerja pegawai Dinas DAMKAR Kabupaten Gowa. Dapat disimpulkan bahwa Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kantor Pelayanan DAMKAR Kabupaten Gowa memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap kinerja pegawai. Pengaruh Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa.

Besarnya pengaruh variabel independen atau lingkungan kerja (X) terhadap variabel dependen kinerja karyawan (Y) juga ditunjukkan dengan nilai adjust R-squared sebesar 0,535 yang berarti 53,5% pengaruh variabel independen atau pekerjaan keselamatan dan kesehatan (X) terhadap variabel terikat atau kinerja pegawai (Y) pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa. Dapat disimpulkan bahwa penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja pada Kantor Pelayanan DAMKAR Kabupaten Gowa mempunyai pengaruh yang besar terhadap kinerja pegawai. Besarnya pengaruh variabel bebas atau lingkungan kerja (X) terhadap variabel terikat kinerja karyawan (Y) juga ditunjukkan dengan nilai adjust R-squared sebesar 53,5%, besarnya pengaruh variabel bebas atau lingkungan kerja (X) terhadap variabel terikat atau Kinerja Petugas (Y) pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Gowa.

Pengaruh penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja pegawai di kantor pemadam kebakaran dan pemadam kebakaran.

Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden
Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden

Gambar

Tabel 4.1  Tabel 4.2  Tabel 4.3  Tabel 4.4
Tabel 4.17   Tabel 4.18   Tabel 4.19  Tabel 4.20   Tabel 4.21   Tabel 4.22   Tabel 4.23   Tabel 4.24
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir ..................................................................
Gambar  2.1 Bagan Kerangka Pikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk menentukan ketercapaian hasil belajar semua siswa dalam satu kelas dihitung dengan cara mencari rata-rata skor siswa dengan rumus berikut: X = x 100 % Keterangan:

diatas, maka dapat diuraikan beberapa jawaban responden terhadap item variabel kinerja karyawan dideskripsikan sebagai berikut : 7 Skor jawaban untuk item 7 dari 33 responden