• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan sistem e-filing, pengetahuan pajak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan sistem e-filing, pengetahuan pajak"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem e-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Apakah sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Surabaya Wonocolo?

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kemudahan pelaporan SPT melalui pengarsipan elektronik sehingga semakin banyak masyarakat yang melaporkan SPT dan membayar pajaknya.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Penelitian “Pengaruh kesadaran wajib pajak, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Surabaya Gubeng”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenalan e-filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Yogyakarta.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Landasan Teori

  • Perpajakan
    • Pengertian Perpajakan
    • Objek Pajak
    • Tata Cara Pemungutan Pajak
  • Pengertian Wajib Pajak
    • Wajib Pajak
    • Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
    • Wajib Pajak Orang Pribadi
  • Pengetahuan Pajak
    • Definisi Pengetahuan Pajak
    • Indikator Pengetahuan Pajak
  • Sanksi Pajak
    • Definisi Sanksi Pajak
    • Indikator Sanksi Pajak
  • Surat Pemberitahuan (SPT)
    • Pengertian SPT
    • Jenis SPT
    • Fungsi SPT
    • Batas Waktu Penyampaian SPT
    • Prosedur Penyampaian SPT
    • Sanksi Terlambat atau Tidak Menyampaian SPT
  • Sistem E-filing
  • Kepatuhan Wajib Pajak
    • Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak
    • Indikator Kepatuhan Wajib Pajak
    • Syarat Menjadi Wajib Pajak Patuh
  • Hubungan Penerapan Sistem E-filing, Pengetahuan Pajak, dan
    • Pengaruh Penerapan Sistem E-filing terhadap Kepatuhan
    • Pengaruh Pengetahuan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
    • Pengaruh Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Penyelenggaraan akuntansi bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau bekerja mandiri dan Wajib Pajak Harian, dan. Ini merupakan jenis pelaporan pajak yang wajib dilengkapi oleh wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan. untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun pajak berakhir; atau.

Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan paling lambat 4 (empat) bulan setelah tahun pajak berakhir. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Surabaya Gubeng”. Secara keseluruhan seluruh variabel berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak Wajib Pajak orang pribadi.

Semakin wajib pajak sadar akan sanksi pajak yang dirasa merugikan, maka semakin besar pula kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Secara bersama-sama seluruh variabel berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam melaksanakan kepatuhan pajak.

Kerangka Konseptual

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surabaya Gubeng dengan hasil menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kepatuhan perpajakan, sedangkan pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kepatuhan perpajakan.

Hipotesis Penelitian

H4 : Bahwa penerapan sistem e-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi. Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing, Pengetahuan Perpajakan dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surabaya Wonocolo. H1 = berarti penerapan sistem e-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem e-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Surabaya Wonocolo. Nilai regresi ini menunjukkan bahwa penerapan sistem e-filing berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. H4) Penerapan sistem E-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

METODOLOGI PENELITIAN

Kerangka Proses Berpikir

“Pengaruh penerapan e-filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Yogyakarta”. Eka Dwi Jayanti (2017) “Pengaruh Penerapan Sistem e-Filing, Pemahaman Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Lydiana (2018) “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Surabaya Gubeng”.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

  • Variabel Independen (Variabel X)
    • Penerapan Sistem E-filing (X1)
    • Pengetahuan Pajak (X2)
  • Pengukuran Variabel
  • Desain Instrumen Penelitian Kuantitatif

Mardiasmo (2018) dalam bukunya Perpajakan menyatakan bahwa sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan akan dipatuhi/ditaati/ditaati. Atau dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan upaya preventif agar wajib pajak tidak melakukan pelanggaran norma perpajakan. Pengertian kepatuhan menurut Sita Kurnia Rahay adalah kepatuhan perpajakan atas tindakan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di negara tersebut.

Kepatuhan Wajib Pajak, menurut Norman yang dikutip oleh Zain, kepatuhan Wajib Pajak berarti iklim kepatuhan dan kesadaran memenuhi kewajiban perpajakan, yang tercermin dalam keadaan dimana Wajib Pajak memahami atau berusaha memahami seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, Wajib Pajak mengisi formulir formulir pajak dengan benar. SS = Sangat setuju dengan skor 5 ST = Setuju dengan skor 4 RG = Ragu-ragu dengan skor 3 TS = Tidak setuju dengan skor 2 STS = Sangat tidak setuju dengan skor 1 3.2.4 Desain instrumen penelitian kuantitatif .

Teknik Penentuan Populasi, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan

  • Populasi
  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Sampling merupakan suatu langkah untuk menentukan besar kecilnya sampel yang diambil dalam melakukan penelitian terhadap suatu objek. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi atau menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya, dengan kata lain harus representatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan kriteria responden ditentukan oleh peneliti.

Berdasarkan Tabel 3.2 tingkat pengembalian sampel dan kuesioner, dapat ditentukan besar sampel sebanyak 95 responden.

Lokasi dan Waktu Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Pengujian Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Autokorelasi
    • Uji t (Parsial)
    • Uji F (Simultan)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Obyek Penelitian

  • Sejarah Singkat KPP Pratama Surabaya Wonocolo
  • Struktur Organisasi dan Gambaran Umum KPP Pratama
  • Tugas dan Tanggung Jawab

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wonocolo Surabaya merupakan salah satu satuan kerja Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I. Pada tahun 2001 berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001, kantor ini dipecah menjadi dua kantor pajak, yaitu Kantor Pelayanan Pajak Surabaya Wonocolo dan Kantor Pelayanan Pajak Rungkut Surabaya. Sesuai dengan kemajuan proses modernisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, KPP Surabaya Wonocolo berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-158/PJ/2007 tanggal 5 November 2007 tentang Penyelenggaraan Organisasi, Tata Kerja tata cara dan waktu mulai beroperasinya KPP Pratama dan KP2KP di lingkungan Kanwil DJP Jawa Timur I, Kanwil Jawa Timur II, Kanwil III Jawa Timur dan Kanwil DJP Bali, berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Wonocolo dengan mulai beroperasi pada 13 November 2007.

Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wonocolo Surabaya ditetapkan meliputi 4 kecamatan, yaitu : Kecamatan Wonokromo, Wonocolo, Jambangan dan Gayungan. Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wonocolo Surabaya terbagi menjadi beberapa kecamatan yang secara administratif dan geografis merupakan bagian dari wilayah Kota Surabaya yang juga merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur. Sebelah Timur : Kelurahan Tenggilis Mejoyo (kawasan KPP Pratama Surabaya Rungkut) Kelurahan Gubeng (kawasan KPP Pratama Surabaya Gubeng.

Data dan Deskripsi Hasil Penelitian

  • Karakteristik Responden
  • Deskripsi Variabel Penelitian
  • Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Departemen ekstensifikasi dan ekstensifikasi mempunyai tugas melakukan observasi potensi perpajakan, pendataan objek dan badan pajak, pembentukan dan pemutakhiran database nilai objek pajak untuk menunjang ekstensifikasi, pengarahan dan pengendalian wajib pajak baru, serta konsultasi perpajakan. Gambaran umum terlihat dari nilai minimum, maksimum, mean (rata-rata), standar deviasi masing-masing variabel penelitian penerapan sistem e-filing, pengetahuan perpajakan, sanksi perpajakan dan wajib pajak orang pribadi adalah sebagai berikut. Pada variabel Implementasi sistem e-filing nilai minimum sebesar 16 dan maksimum sebesar 23 serta nilai rata-rata sebesar 20,9368.

Pada variabel Pengetahuan Perpajakan nilai terkecil sebesar 12 dan terbesar sebesar 18 serta nilai rata-rata sebesar 15,7263. Untuk variabel Denda Pajak nilai terkecilnya adalah 9 dan terbesarnya adalah 12 dan nilai rata-ratanya adalah 10,4. Pada variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi nilai terkecil sebesar 9 dan terbesar sebesar 15 serta nilai rata-rata sebesar 12,1895.

Analisis Hasil Penelitian dan Pengujian Hipotesis

  • Uji Kualitas Data
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Autokorelasi
    • Uji t (Parsial)
    • Uji F (Simultan)

Dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Sistem Deklarasi Elektronik (X1), Pengetahuan Perpajakan (X2) dan Sanksi Perpajakan (X3), terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) di KPP Pratama. Surabaya Wonocolo. Besarnya nilai koefisien regresi penerapan sistem kearsipan elektronik (X1) yaitu sebesar 0,158, nilai koefisien ini bertanda positif menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah antara variabel penerapan sistem kearsipan elektronik (X1) dengan kepatuhan wajib pajak orang pribadi . (Y). Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem kearsipan elektronik, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.Untuk mengetahui pengaruh masing-masing hipotesis terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dilakukan uji t (parsial). ) dan F. tes (simultan) dilakukan.

Variabel penerapan sistem e-filing (X1) terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Surabaya Wonocolo (Y) menunjukkan nilai signifikansi variabel penerapan sistem e-filing (X1) sebesar 0,032 lebih kecil dari 0,05 adalah, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti variabel penerapan sistem e-filing berpengaruh signifikan terhadap variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surabaya Wonocolo. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah penerapan sistem e-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi di KPP Pratama Surabaya Wonocolo. Dari Tabel 4.12 hasil uji F atau pengujian hipotesis secara simultan di atas diketahui nilai signifikansi variabel penerapan sistem e-filing (X1), pengetahuan perpajakan (X2) dan sanksi perpajakan (X3) sebesar 0,000, yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti variabel penerapan sistem e-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Surabaya Wonocolo.

Tabel 4.4  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas

Pembahasan Hipotesis

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lydiana (2018), bahwa sanksi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (H3) diterima yang menyatakan bahwa sanksi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap pemenuhan kewajiban Wajib Pajak orang pribadi. Berdasarkan uji simultan menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel penerapan sistem e-filing (X1), pengetahuan perpajakan (X2) dan sanksi perpajakan (X3) adalah sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 yang berarti penerapan Dari sistem e-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Surabaya Wonocolo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penerapan sistem e-filing berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, dengan nilai signifikan sebesar 0,032. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sanksi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, dengan nilai signifikan sebesar 0,034.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penerapan sistem e-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan nilai signifikan sebesar 0,000.

Saran

Agustiningsih, Wulandari 2016, Pengaruh penerapan e-filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Yogyakarta, Jurnal, Universitas Negeri Yogyakarta. Ambarsari, Intan Tri 2018, Pengaruh penerapan e-filing dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan di KPP Madya Sidoarjo, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya. Penerbangan Brawijaya, Malang.

Emmiliana Hartanti, Shariffudin Husein 2018, Pengaruh penerapan sistem e-filing, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, Jurnal Bisnis dan Komunikasi Vol. Fermatasari, D 2013, Pengetahuan Perpajakan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Kantor Pelayanan Pajak Kares Pratama Bandung), Majalah Ilmiah Akuntansi, Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Kartika Ratna Handayani, Sihar Tambun 2016, Pengaruh penerapan sistem e-filing dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan sosialisasi wajib pajak sebagai variabel moderasi (survei pada kantor Sunrise Garden kawasan Kedoya Jakarta Barat), Media Akuntansi Pajak ISSN 2355 -9993 volume.

Lydiana 2018, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Gubeng, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol.7 No.1 (2018), Universitas Surabaya, Surabaya. Saya sebagai Wajib Pajak mengetahui bahwa permintaan pembayaran pembayaran pajak dapat tertunda jika Wajib Pajak mengalami kesulitan.

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Kerangka Konseptual  Sumber : Peneliti (2019)  Keterangan :
Gambar 3.1  Kerangka Proses Berpikir
Tabel 4.4  Hasil Uji Validitas
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa penerapan sistem E-filing berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan membayar pajak restoran, tingkat pemahaman

HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI LAYANAN E-FILING PAJAK DENGAN PENGETAHUAN WAJIB PAJAK TERHADAP LAYANAN E FILING Studi Korelasional Hubungan Antara Sosialisasi Layanan E-Filing Pajak