• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi belajar aktif tipe

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi belajar aktif tipe"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI JASA BOGA

SMKN 9 PADANG

Fauza Abrita, Alfi Yunita, Siskha Handayani

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This research is based on the result of the students' mathematics learning which is still low. This study aims to determine whether students' mathematics learning outcomes by applying cooperative learning model type Think-Talk-Write (TTW) is better than the mathematics learning outcomes of students by applying conventional learning in Class XI Culinary Services SMKN 9 Padang. This type of research is experimental research, with randomized design to the subject. The sampling technique was done randomly, the selected as the experimental class was XI JB 3 class and the selected control class was XI JB 5. The instrument used was the test of mathematics learning result in the form of essay with test reliability is = 0,835. Hypothesis testing uses one party t test. Based on result of hypothesis test at α = 0,05 obtained and . Since obtained means H0 accepted, then the research hypothesis is rejected. So it can be concluded that students' mathematics learning outcomes by applying cooperative learning model type Think-Talk-Write (TTW) almost equal to the result of learning mathematics of students by applying conventional learning.

Keywords: Cooperative Learning Model, Think-Talk-Write (TTW), Learning Outcomes.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, matematika juga menjadi dasar bagi ilmu lain seperti ekonomi, fisika, kimia,

kedokteran, dan lain sebagainya.

Matematika juga dapat membentuk seseorang untuk berfikir logis, kritis, analisis, sistematis, dan kreatif. Oleh karena itu, untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan penguasaan matematika semenjak dini.

(2)

Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2016 - 24 Oktober 2016 di SMKN 9 Padang, menunjukkan hasil bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa tidak mau bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti, juga siswa kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Selain itu, pada saat pembelajaran secara kelompok, siswa kurang mampu berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya sehingga tidak semua siswa terlibat dalam diskusi kelompok.

Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think- Talk-Write (TTW). Menurut Martinis Yamin dan Bansu dalam Istarani dan Muhammad Ridwan (2014: 55)

“Model pembelajaran Think-Talk- Write (TTW) merupakan suatu strategi pembelajaran yang diharapkan dapat menumbuh

kembangkan kemampuan

pemahaman dan komunikasi matematik siswa.” Strategi Think- Talk-Write (TTW) bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir,

komunikasi secara verbal dan komunikasi secara tulisan.

Tahap pembelajaran strategi Think-Talk-Write (TTW) menurut Eka dan Ridwan (2015:55) adalah sebagai berikut :

a. Pembentukan kelompok yang terdiri atas 4-5 orang anggota yang heterogen.

b. Tahap berfikir dimana siswa membaca teks berupa soal. Pada tahap ini, siswa secara individu memikirkan kemungkinan jawaban (strategi penyelesaian), membuat catatan kecil tenteng ide-ide yang terdapat pada bacaan, atau hal-hal yang tidak dipahaminya sesuai dengan bahasanya sendiri (think).

c. Siswa merefleksikan, menyusun, serta menguji ide-ide dalam kegiatan diskusi kelompok (talk).

d. Siswa secara individu merumuskan pengetahuan berupa jawaban atas soal (berisi landasan dan keterkaitan konsep, strategi, dan solusi) dalam bentuk tulisan (write) dengan bahasanya sendiri.

Pada tulisan itu, siswa menghubungkan ide-ide yang diperolehnya melalui diskusi.

Berdasarkan uraian di atas, maka tahap pembelajaran yang akan peneliti lakukan adalah yang sesuai menurut Eka dan Ridwan dengan melakukan sedikit perubahan yaitu pada tahap berfikir (think), dimana teks berupa soalnya diganti dengan

(3)

menggunakan Lembar Diskusi Siswa (LDS) yang akan diselesaikan oleh siswa secara individu melalui proses diskusi kelompok. Pada fase talk, siswa mendiskusikan solusi dari hal-hal yang tidak dimengertinya pada fase think. Hasil diskusi siswa hanya berupa rumus penyelesaian yang diperoleh dari buku teks.

Penelitian ini dirujuk dari penelitian yang dilakukan oleh Renny Atrimazona (2015) dengan judul penelitiannya “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA SMAN 1 Solok Selatan”. Hasil yang diperoleh adalah bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan pendekatan Scientific di SMAN 1 Solok Selatan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Renny Atrimazona yaitu pada

penelitian sebelumnya melihat hasil belajar dan Self Confidence siswa sedangkan pada penelitian ini hanya melihat hasil belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 pada tanggal 4 – 26 Januari 2018 di kelas XI Jasa Boga SMKN 9 Padang. Rancangan penelitian random terhadap subjek dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Rancangan Penelitian

Kelas Perlakuan Tes akhir

Eksperimen X O

Kontrol - O

Sumber : Arikunto (2010:126)

X= Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write (TTW).

O= Tes akhir.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write (TTW) di kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas XI Jasa Boga SMKN 9 Padang yang terpilih menjadi sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Jasa Boga SMKN 9 Padang

(4)

tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak, terpilih kelas XI kelas XI JB 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI JB 5 sebagai kelas kontrol.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir dalam bentuk esai. Sebelum dilakukan tes akhir, dilakukan uji coba soal tes pada kelas yang berbeda diperoleh reliabilitas tes (r11) = 0,835 dan rtabel = 0,367 karena r11 > rtabel, berarti soal reliabel. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji-t satu pihak yang dikemukakan oleh Sudjana (2005: 239) yaitu :

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses pembelajaran pada kelas eksperimen sesuai dengan tahap pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe Think- Talk-Write (TTW), yaitu guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, kemudian guru memberikan

bahan ajar dan Lembar Diskusi Siswa (LDS). Kemudian masing- masing siswa membaca bahan ajar yang diberikan. Guru mengarahkan siswa untuk membaca LDS dan mengisi kolom pertama yaitu fase think. Pada fase think ini, siswa dituntut secara individu untuk membuat hal-hal apa saja yang tidak siswa mengerti dari soal LDS.

Berikut jawaban Lembar Diskusi Siswa (LDS) pada Fase Think yang dibuat oleh siswa dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Jawaban siswa pada fase Think

Selanjutnya pada fase talk, siswa disuruh duduk secara berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Pada fase talk ini siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya mengenai cara penyelesaian hal-hal yang tidak dimengerti pada fase think. Pada

(5)

fase talk, siswa menyusun dan menulis ide dalam bentuk solusi permasalahan yang terdapat di dalam buku sumber. Jawaban Lembar Diskusi Siswa (LDS) pada Fase Talk yang dibuat oleh siswa dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Jawaban siswa pada fase Talk

Selanjutnya, guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok yang lain diberi kesempatan bertanya dan memberikan saran. Guru memberikan penguatan mengenai penjelasan siswa. Setelah itu, siswa diminta duduk kambali secara individu seperti fase think.

Selanjutnya fase write, dimana pada fase ini siswa diperintahkan menjawab pertanyaan yang ada pada LDS secara individu. Guru membantu siswa jika ada hal yang

tidak dimengerti oleh siswa.

Jawaban Lembar Diskusi Siswa (LDS) pada Fase Write yang dibuat oleh siswa dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Jawaban siswa pada fase Write.

Setelah itu, pada pertemuan terakhir diadakan tes akhir hasil belajar. Perhitungan yang dilakukan didapat nilai rata-rata ( ) yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Perhitungan Tes Akhir Kelas Sampel

Kelas Sampel

(

Eksperi men

69,4 Kontrol 67,9

Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa nilai rata-rata pada kelas

(6)

eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hasil belajar siswa juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan nilai awalnya.

Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung = 0,28 dan ttabel= 1,670 pada α = 0,05, karena thitung <

ttabel berarti H0 diterima, dengan demikian tolak H1, sehingga dapat disimpulkan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write hampir sama dengan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI Jasa Boga SMKN 9 Padang.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Talk-Write (TTW) hampir sama dengan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran

konvensional pada siswa kelas XI Jasa Boga SMKN 9 Padang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Sudjana. 2005. Metode Statistika.

Bandung : Tarsito.

Atrimazona, Renny. 2015 dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X MIA SMAN 1 Solok Selatan”. Skripsi tidak diterbitkan. Padang : STKIP PGRI SUMBAR.

Eka lestari, karunia dan Ridwan

Mokhammad. 2015.

Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung:

RefikaAditama.

Istarani dan Ridwan, Muhammad.

2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan : Media Persada

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman konsep matematis siswa menggunakan strategi aktif tipe

Patke / How I Came to be Associated with Kritika Kultura 103 Kritika Kultura 30 2018: 103–104 © Ateneo de Manila University The story of my association with Kritika Kultura starts