• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 5

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 5 "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 5

PARIAMAN Oleh :

Hendra Kurniawan, Siska Nerita, Annika maizeli

Program Studi Pendidikan Biologi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (SKIP) PGRI Sumatera Barat

Email: [email protected]

ABSTRACT

The research was due to the fact that students’ outcome in learning biology was considered to be low. Students learned inactively, the learning process was teacher- centered, and the student had lack of interaction. One possible way to copewith the problems was to implement Generative Learning Strategy during teaching and learning process. The research aimed and finding out influence of the implementation of Generative Learning strategy toward students’ biology learning outcomes at SMP N 5 Pariaman grade VIII.

The design of the research was experimental research, using randomized control posttest only design. The population in the research was all grade VIII student of SMP N 5 Pariaman 2013/2014. The sample was chosen using purposive sampling technique. The sample of the research was 24 grade VIII

2

student as the experiment group and 23 grade VIII

5

students as the control group. The form of the test was multiple-choice test. The items were 34 questions.

Based on the research findings, it was seen that exsperiment group’s mean score was 78,79 while the control group obtained 73,90. From the data analysis, it was obtained that the t

calculated

was 2,48 while the t

table

was 1,67. Therefore, the t

cal

>t

table

, which meant that the hypothesis was accepted, with the degree of certainty was 95% (α=0,05). It was concluded that Generative Learning strategy influenced positively toward students’

biology learning outcomes’ at grade VIII student of SMP N Pariaman 2013/2014.

Keyword : Generative Learning.

PENDAHULUAN

Penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu karena untuk mempermudah proses pembelajaran, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi pembelajaran yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal, dengan kata lain pembelajaran tidak dapat berlangsung secara efektif dan efesien. Strategi pembelajaran sangat berguna, baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru, strategi dapat dijadikan pedoman dan acuan bertindak

yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa dapat mempermudah dan mempercepat memahami isi pelajaran, karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar siswa.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan pada salah seorang guru biologi Bapak Masrial, S.Pd, tanggal 19 oktober 2013 diketahui bahwa, banyak hasil belajar biologi siswa masih rendah, siswa kurang aktif dalam bertanya atau menjawab pertanyaan guru, dan banyak siswa yang

(2)

sulit memahami materi. Salah satu materi yang sulit dipahami bagi siswa adalah struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan.

Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran biologi siswa kelas VIII tahun pelajaran 2012/2013 dengan materi struktur dan fugsi jaringan pada tumbuhan. Kelas VIII.1 yang jumlah siswa 24 dan rata-rata nilai 67,74, VIII.2 jumlah 22 dengan rata-rata 65,25, kelas VIII.3 jumlah siswa 21 degan rata-rata 72,65, kelas VIII.4 jumlah siswa 26 degan rata-rata 62,63, dan siswa VIII.5 jumlah siswa 23 dengan rata-rata 56,48. Nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan oleh guru biologi SMPN 5 Pariaman yaitu 75.

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena pembelajaran yang dilakukan pada umumnya lebih didominasi oleh guru. Interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran pada umumnya berlangsung satu arah antara guru dengan siswa, sedangkan interaksi antara siswa dengan siswa sangat rendah. Melihat permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran biologi SMPN 5 Pariaman, penulis khawatir jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan penguasaan biologi siswa di bawah standar, dan akan berdampak pada materi selanjutnya.

Terkait dengan masalah di atas, salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan adalah strategi pembelajaran Generative Learning. Dalam proses pembelajaran generative learning siswa dituntut untuk mampu berpikir tentang apa yang dipelajari, dalam memecahkan suatu masalah siswa harus mampu mengemukakan ide, dan gagasan-gagasan yang telah didapat serta dapat membangun pengetahuan yang terdapat dibenaknya. Pembelajaran generative learning terdiri dari empat tahap yaitu, tahap eksplorasi, pemfokusan, tantangan, dan aplikasi (Wena, 2008: 177).

Tujuan penerapan strtegi Generative Learning adalah untuk merangsang siswa berpikir kritis, mengkaji fakta, data, melakukan pembuktian, berani mengeluarkan pendapat serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari (Wena, 2008:179). Kelebihan pembelajaran Generative Learning yaitu

memberi peluang kepada siswa untuk belajar secara kooperatif, merangsang ingin tahu siswa, untuk meningkatkan proses serta meningkatkan aktifitas belajar siswa (Nengsih, 2010:15).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi Generative Learning terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMPN 5 Pariaman.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat yang dikenakan subjek didik, caranya adalah dengan membandingkan satu kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control Group Posttes Only Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester II SMPN 5 Pariaman tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa adalah 123 siswa. Dalam penelitian ini yang terpilih jadi kelas eksperimen adalah kelas VIII2 dan untuk kelas kontrol VIII5.

Variabel bebas, ang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Generative Learning. Variabel terikat, yaitu hasil belajar kognitif, nilai siswa pada kelas sampel yang diperoleh setelah tes akhir.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Soal untuk tes akhir dibuat dalam bentuk bentuk pilihan ganda dengan empat option. Agar didapat soal tes akhir yang benar-benar valid, peneliti melakukan uji coba soal.

Tes uji coba dilakukanuntuk mengetahui validitas , reabilitas, indek kesukaran dan daya pembeda soal. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji t.

uji prasarat meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil penelitian ini berupa data primer yang didapatkan dari hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Pada kelas eksperimen menggunakan model

(3)

pembelajaran generative learning. Kelas kontrol pembelajaran dilakukan dengan

metode ceramah di SMPN 5 Pariaman dapat dilihat pada tabel brikut ini.

Tabel: Nilai Rata-Rata, Uji Normalitas, Ujii Homogenitas, Uji Hipotesis.

NO Parameter Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Keterangan

1 Nilai Rata-rata UH 78,79 73,90 Eks > kon

2 Uji Normalitas L0 = 0,1128 Lt = 0,173

L0 = 0,0817 Lt = 0,173

L0 < Lt Normal 3 Uji Homogenitas Fh = 0,42

Tt = 2,03

Fh < Tt Homogen 4 Uji Hipotesis Th = 2,48

Tt = 1,67

Th > Tt H1 diterima Berdasarkan Tabel di atas hasil

belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar kelas kontrol. Pada kelas eksperimen nilai 78,79, pada kelas kontrol 73,90. Hal ini terlihat adanya peningkatan hasil belajar sebelumnya. Uji normalitas, uji homogenitas yang telah dilakukan, menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji – t pada kelas eksperimen dan kontrol adalah thitung2,48 dan

ttabel1,67pada taraf kepercayaan 95%

(α=0.05). derngan demikian, thitunglebih besar dari pada ttabel, berarti hipotesis diterima.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelaskontrol dengan rata-rata nilai pada kelas eksperimen 78.79, sedangkan kelas kontrol 73,90. Hasil penelitian ini membiktikan strtegi Generative Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan strategi ini siswa dapat bekerja sama dengan temanya dan dapat membuat siswa lebih aktif dan giata dalam belajar. Karena dalam pelaksanaanya siswa dituntut untuk mampu mengeluarkan ide dan gagasan serta berani mengeluarkan pendapat kepada teman dari kelompok lain.

Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan hasil belajar merupakan pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Setiap pembelajaran keberhasilan siswa diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai dan dari segi prosesnya. Menurut Burton dalam Lufri (2006:11) hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap, apresiasi, kemampuan, dan ketrampilan.

Proses pembelajaran di kelas eksperimen sudah mengalami perubahan dan

dapat dikatakan proses pembelajaran menjadi lebih baik karena biasanya proses pembelajaran masih didominasioleh guru dan siswa hanya menerima penjelasan dari guru. dengan menggunakan strtegi pembelajaran Generative Learning terlihat bahwa siswa sangat bersemangat dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan siswa lebih bekerja sama dalam kelompoknya. Menurut Rusman, (2011,207) kemampuan bekerja sama itu dipratikkan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara kelompok.

Penerapan strategi Generative Learning ini dapat mempermudah guru dalam mengajar. Guru sebagai fasilitator hanya memantau kegiatan siswa. Guru hanya melihat kegiatan siswa sambiljalan di dalam kelas untuk melihat kelompok- kelompok dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.

Pada kelas kontrol proses belajar berlangsung seperti biasa yaitu mejelaskan materi dengan metode ceramah dan kemudian gurumemberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami, pertanyaan dari siswa dilempar kembali oleh guru kapada siswa namun disini sangat terlihat siswapada kelas kontrol cenderung pasif dalam merespon pertanyaan, memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru.

masih ada bebrapa siswa yang malas mencatat dan pembelajaran yang dirasakan kurang efektif. Setelah Tanya jawab guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, guru memberikan latihan kepadasiswa ,untuk melihat tercapainya tujuan pembelajaran dan latihan yang diberikan oleh guru. Menurut

(4)

Lufri (2006: 34) kekurangan metode ceramah yaitu (1) kegiatan pengajaran menjadi verbalisme, (2) tidak dapat mencakup berbagai tipe belajar anak didik, (3) menbosankan bagi anak didik bila terlalu lama, (4) sukar mendeteksi atau mengontrol sejauh mana pemahaman anak didik, (5) menyebabkan anak didik pasif, (6) materi yang mudah juga ikut diceramahkan, (7) kurang mengairahkan belajar siswa bila guru kurang cakap berbicara, (8) guru cenderung otoriter, dan (9) membuat anak didik tergantung pada gurunya.

Dari penelitian ini sangat jelas perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen siswa lebih bertanggung jawab terhadap suatu materi , mampu berkomonikasi sama teman dengan baik, mendiskusikan suatu materi dan juga mampu menghubungkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya dan siswa mampu menyalurkan ide, gagasan dan kreativitas mereka dalamproses

pembelajaran. Sementara pada kelas kontrol, peneliti perhatikan banyak siswa yang hanya menerima penjelasan guru saja, sebagian siswa tidak mau bertanya mengenai materi yang kurang dipahami, cenderung diam jika guru bertanya dan masih ada sebagian siswa sibuk dengan aktivitasnya sendiri seperti mengerjakan tugas yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Lufri, dkk. 2006. Strategi Pembelajaran Biologi.Universitas Negeri Padang.

Padang.

Nengsih, Tri, M. 2010. Penerapan Strtegi generatif (Genertive Learning) pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Dhamasraya.

(Skripsi). STKIP Padang.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran.

Jakarta: Raja Wali Pers.

Wena, Made. 2008. Startegi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Malang : Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi dengan menerapkan Strategi Make a match pada materi ekosistem siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 5

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran biologi pada materi pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui strategi pembelajaran Lightening The

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA biologi pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

Strategi pembelajaran think talk write, memberikan kesempatan pada siswa untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih dahulu, kemudian terlibat secara

meminta siswa memperhatikannya. Menanya : a) Guru bertanya apakah terdapat pertanyaan mengenai materi yang telah dijelaskan. Mengumpulkan Informasi : a) Siswa diminta

Jadi pada metode tutor sebaya peserta didik tidak takut lagi untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami karena proses pembelajaran dibimbing oleh temannya

memahami materi tersebut. Sedangkan pada kelas kontrol dalam pembelajaran masih memakai metode ceramah sehingga siswa merasa bosan dalam mengikti pelajaran masih ada

Meningkatnya kompetensi ketrampilan pada kelas kontrol disebabkan karna waktu praktikum yang di butuhkan lebih banyak dibandingkan kelas eksperimen dan siswa memiliki antusias yang