• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR , TIME BUDGET PRESSURE DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan " PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR , TIME BUDGET PRESSURE DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

PENGARUH ATJDITO & TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN PROFESIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT. Alamsyah, dalam konteks penelitian survei bertajuk 'Pengaruh pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan kehati-hatian profesional yang tepat terhadap kualitas audit.' Kami menyelesaikan kuesioner dan mengembalikannya kepada siswa yang terlibat.

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TIME BUDGET PRESSURE DAN DUE

PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT

STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI WILAYAH JAKARTA SELATAN)

Hasil penelitian membuktikan bahwa pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan kehati-hatian profesional berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan kehati-hatian profesional berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit.

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dampak pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan uji tuntas profesional terhadap kualitas audit.

Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian akuntansi mengenai pengaruh pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan kehati-hatian profesional terhadap kualitas audit. Penelitian ini disajikan sebagai uji kemampuan menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam perkuliahan terkait pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu, kehati-hatian profesional dan kualitas audit.

LANDASAN TEORI

Auditing

  • Standar Audit
  • Tahap – Tahap Pelaksanaan Audit
  • Perbedaan Auditing dan Akuntansi
  • Tipe Audit
  • Tipe Auditor

Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Oleh karena itu, auditor harus menyusun laporan keuangan yang telah diaudit, penjelasan atas laporan keuangan (explanations to the financial statement) dan pernyataan opini auditor.

Pengalaman Auditor

Seseorang yang berpengalaman mempunyai cara berpikir yang lebih rinci, lengkap dan canggih dibandingkan seseorang yang tidak berpengalaman. Maka dengan pengalaman kerja yang lebih lama diharapkan auditor akan lebih baik dalam mendeteksi kecurangan yang terjadi di perusahaan klien. Seseorang yang memiliki pengetahuan tentang kompleksitas tugas akan lebih mahir dalam melakukan tugas inspeksi, sehingga menurunkan standarnya.

Time Budget Pressure

QS mengurangi keakuratan dan efisiensi pengumpulan bukti audit, yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas audit. Biaya audit yang lebih besar disebabkan oleh alokasi waktu yang terlalu lama sehingga klien harus menanggung biaya audit yang tinggi. Tekanan anggaran waktu merupakan keadaan yang menunjukkan bahwa auditor harus efisien dengan anggaran waktu yang telah disusun atau terdapat batasan waktu anggaran yang sangat ketat dan kaku (Sososutikno, 2003).

Due Professional Care

Auditor diharapkan selalu berpikir kritis terhadap bukti audit dengan selalu mempertanyakan dan mengevaluasi bukti audit tersebut. Dengan penggunaan keterampilan profesional secara hati-hati dan hati-hati, akuntan dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kesalahan maupun penipuan. Penerapan kecermatan dan ketelitian dicapai dengan melakukan kajian kritis pada setiap tingkat pengawasan pelaksanaan audit.

Kualitas Audit

Putri Arsika Nirmala (2013) dengan judul “Pengaruh Independensi, Pengalaman, Kesesuaian Kepedulian Profesional, Tanggung Jawab, Kompleksitas Audit dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit”. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa independensi, pengalaman, kepedulian, tanggung jawab, kompleksitas audit dan tekanan waktu sebagian mempengaruhi kualitas audit. Pengalaman QX, perhatian profesional, tanggung jawab, kompleksitas audit, dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit.

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu da Tempat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman, tekanan anggaran waktu dan due professional care terhadap kualitas audit. Sifat penelitian ini termasuk dalam penelitian kausal, yaitu metode penelitian untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat (Jusuf Soewadji, 2012:25). Penelitian kausal digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen.

Hipotesis

Ha4: Diduga pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan kehati-hatian profesional berpengaruh terhadap kualitas audit. Ho4 : diduga tidak terdapat pengaruh pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan kehati-hatian profesional terhadap kualitas audit. Variabel adalah segala sesuatu yang akan diamati dalam penelitian, yaitu suatu konsep yang nilainya berbeda-beda.

Skala Pengukuran

Variabel terikat (variabel Y) atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat dari adanya variabel X. Metode Penelitian Perpustakaan (Library Research) adalah penelitian dengan cara mengumpulkan data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang ada serta sumber data lain yang terkait. dengan diskusi tentang masalah-masalah yang diperlukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer untuk mengukur variabel independen (Pengalaman Auditor), (Tekanan Anggaran Waktu) dan (Due Professional Care) serta variabel dependen (Kualitas Audit) yang diambil dari individu.

Populasi dan Sampel

Metode penelitian lapangan (Field Research) adalah suatu metode mengunjungi fasilitas penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk persiapan penelitian.

Tabel 3.2 Operasional Variabel
Tabel 3.2 Operasional Variabel

Statistik Deskriptif

Analisis Instrumen Penelitian

Sebelum kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu diuji validitasnya kepada responden dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment.

Transformasi Data Ordinal ke Interval

Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas

Uji multikolinearitas merupakan uji yang bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi dalam model regresi antar variabel independen. Uji heteroskedastisitas merupakan uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu observasi ke observasi lainnya.

Analilis Korelasi

Nilai korelasi (r) berkisar antara 0 sampai 1, semakin mendekati nilai 1 maka hubungannya semakin kuat, sebaliknya semakin mendekati nilai 0 maka hubungannya semakin lemah. Dalam uji regresi, peneliti menggunakan regresi linier berganda untuk mencari pengaruh antar variabel dengan menggunakan suatu rumus.

Uji Hipotesis

Analisis regresi SW digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen individu.

Analisis Hasil Penelitian a) Uji Regresi Parsial (Uji t)

Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel bebas (bebas) terhadap variabel terikat (dependent).

Deskriptif Data

  • Hasil Kuesioner yang Disebar
  • Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
  • Profil Responden Berdasarkan Usia
  • Profil Responden Berdasarkan Pendidikan
  • Profil Responden Berdasarkan Jabatan di Kantor Akuntan Publik Berdasarkan jabatan di Kantor Akuntan Publik, peneliti membagi

Secara keseluruhan, rata-rata jumlah akuntan yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta Selatan yang diteliti peneliti adalah laki-laki karena mempunyai persentase lebih besar dibandingkan akuntan perempuan. Hal ini terlihat dari persentase umur, sehingga rata-rata umur responden secara keseluruhan adalah sebagai berikut. Berdasarkan data responden terlihat 62 responden atau 82,5% mempunyai derajat Strata 1, 7 responden atau 11,1% mempunyai derajat Strata 2 dan 4 responden atau 6,3% mempunyai derajat Strata 3.

Pengujian Instrumen Penelitian .1 Uji Reliabilitas

  • Uji Validitas

Berdasarkan tabel diatas, pada kolom Corrected Item-Total Correlation (rhitung) setiap item atau pernyataan nilainya lebih besar dari rtabel 0,256 sehingga dapat disimpulkan bahwa 7 pernyataan untuk variabel Time Budget Pressure adalah valid. Berdasarkan tabel diatas, pada kolom Corrected Item-Total Correlation (rhitung) setiap item atau pernyataan nilainya lebih besar dari rtabel 0,256 sehingga dapat disimpulkan bahwa 5 pernyataan variabel Due Professional Care adalah valid. Berdasarkan tabel diatas, pada kolom Corrected Item-Total Correlation (rhitung) setiap item atau pernyataan nilainya lebih besar dari rtabel 0,256 sehingga dapat disimpulkan bahwa 4 pernyataan variabel Kualitas Audit adalah valid.

Transformasi Data dari Ordinal ke Interval

  • Uji Normalitas
  • Uji Heteroskedastisitas

Uji multikolinearitas merupakan uji yang bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dalam suatu model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model regresi dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Dari keluaran diatas terlihat titik-titik tersebut tidak membentuk pola yang jelas dan titik-titik tersebut tersusun di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.

Tabel 4.16 Coefficients a
Tabel 4.16 Coefficients a

Analisis Data .1 Analisis Korelasi

Angka tersebut menunjukkan bahwa pengalaman auditor memiliki korelasi yang sangat lemah yaitu 17,60% terhadap kualitas audit. Angka tersebut menunjukkan bahwa Due Professional Care mempunyai korelasi yang sangat lemah yaitu sebesar 02,50% terhadap kualitas audit. Angka tersebut menunjukkan bahwa pengalaman auditor memiliki korelasi yang lemah yaitu 39,20% dengan Due Professional Care.

Pengujian Hipotesis

Tekanan anggaran waktu (X2) terhadap kualitas audit (Y) Pada koefisien tabel 4.20 diperoleh t variabel tekanan anggaran waktu sebesar 3,197 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 dibandingkan dengan t tabel. Berdasarkan output hasil uji SPSS 22 dapat disimpulkan bahwa hasil Fhitung sebesar 4,403 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti Fhitung > Ftabel (4,403 > 2,760), maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka itu Telah terbukti bahwa pengalaman auditor, tekanan waktu dan kehati-hatian profesional mempengaruhi kualitas audit. Pengaruh simultan sebesar 18,3% menunjukkan bahwa dengan pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan profesionalisme yang diperlukan maka kualitas hasil audit yang dihasilkan hanya akan sedikit meningkat.

Tabel 4.22 Model Summary b
Tabel 4.22 Model Summary b

Interpretasi Penelitian

  • Pengalaman Auditor (X1) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit (Y)
  • Time Budget Pressure (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit (Y)
  • Due Professional Care (X3) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Audit (Y)
  • Pengalaman Auditor (X1), Time Budget Pressure (X2) dan Due Professional Care (X3)secara bersama-sama bepengaruh secara

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit. Putri Arsika Nirmala (2013) menyatakan tekanan anggaran waktu berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan kehati-hatian profesional secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit sebesar 0,183 dengan tingkat 0,183.

Keterbatasan Penelitian

Untuk mencapai kualitas audit yang memadai dan dapat diandalkan, diperlukan tekanan waktu yang baik dari akuntan, agar laporan audit yang disampaikan berkualitas baik. Auditor harus berada pada jalur yang benar dan mematuhi standar audit yang telah ditetapkan. Kurangnya pengawasan dalam pengisian kuesioner, sehingga perlu dilakukan wawancara terhadap responden agar data yang dihasilkan valid dan sesuai dengan kebutuhan penelitian.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

  • Kesimpulan Khusus (Secara Parsial)
  • Kesimpulan Umum (Secara Simultan)

Hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikansi Time Budget Pressure sebesar 0,002 < 0,05 atau tscore < ttabel yaitu 3,197 >. Artinya semakin baik tanggung jawab dan kepatuhan terhadap tekanan anggaran waktu maka kualitas audit dapat meningkat secara signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan kehati-hatian profesional yang tepat secara bersama-sama mempengaruhi kualitas audit dengan tingkat signifikan sebesar 0,007 < 0,05 atau Fhitung > Ftabel yaitu 4,403 > 2,760 yang berarti terdapat pengaruh antara pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan kehati-hatian profesional terhadap kualitas audit secara simultan sebesar 18,3%, sedangkan sisanya sebesar 81,7% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu: profesionalisme, objektivitas, integritas dan lain sebagainya yang juga mempengaruhi tingkat kualitas audit.

Saran

  • Untuk Penelitian Lanjutan (Pengembangan Ilmu)
  • Untuk Kebijakan Manajerial

Demikian pula korelasi pengaruh pengalaman auditor, tekanan anggaran waktu dan uji tuntas profesional terhadap kualitas audit memberikan hasil korelasi yang cukup, meskipun pengalaman auditor dan uji tuntas profesional tidak memberikan korelasi terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini merupakan bukti empiris yang menunjukkan hasil analisis pengaruh pengalaman, tekanan anggaran waktu dan uji tuntas profesional sebesar 18,3% terhadap kualitas audit. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari ketiga faktor yang diduga mempengaruhi kualitas audit, ternyata ada satu faktor yang mempengaruhi kualitas audit, yaitu tekanan anggaran waktu, sedangkan pengalaman auditor dan kehati-hatian profesional tidak mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

DAFTAR PUSTAKA

Pengalaman Auditor Jurnal dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Uji Tuntas Profesional, Tanggung Jawab, Kompleksitas Audit dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Auditor KAP di Pusat Jawa dan DIY).

KUESIONER PENELITIAN

DATA PRIBADI

PENDIDIKAN

Gambar

Tabel 3.2 Operasional Variabel
Tabel 4.16 Coefficients a
Tabel 4.22 Model Summary b

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika auditor, pengalaman, due professional care , dan perilaku disfungsional berpengaruh signifikan terhadap kualitas

Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas, Kompleksitas Audit, Dan Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada

Penelitian Hutabarat (2012), hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengalaman audit, time budget pressure dan etika auditor secara simultan berpengaruh signifikan

INDEPENDENSI, ETIKA AUDITOR, TIME BUDGET PRESSURE, DAN DUE PROFESIONAL CARE ( Studi Empiris pada Kantor. Akuntan Publik di Jawa tengah dan DIY

Putri Arsika Nirmala, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas, Kompleksitas Audit, dan Time

Pernyataan dalam kuesioner pada masing-masing variabel diadopsi dari penelitian sebelumnya, variabel due professional care akan diukur dengan aspek-aspek due professional

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit, sedangkan variabel independen adalah independensi, pengalaman, due professional care , akuntabilitas,

Hasil penelitian ini di dukung dengan Arisinta (2010), hal ini membuktikan bahwa anggaran waktu dapat meningkatkan kualitas audit karena time budget pressure