• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGETAHUAN, JOBDESCRIPTION DAN MINAT TERHADAP PILIHAN KARIR SEBAGAI PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah IAIN Batusangkar)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENGETAHUAN, JOBDESCRIPTION DAN MINAT TERHADAP PILIHAN KARIR SEBAGAI PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah IAIN Batusangkar)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

118

PENGARUH PENGETAHUAN, JOBDESCRIPTION DAN MINAT TERHADAP PILIHAN KARIR SEBAGAI PROFESI AKUNTAN PUBLIK

(Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah IAIN Batusangkar)

Institut Agama Islam Negeri Batusangkar1,2

ABSTRACT

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh pengetahuan, jobdescription dan minat terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik. Permasalahan yang penelitian ini didasari pada rendahnya minat mahasiswa jurusan Akuntansi Syariah terhadap pemilihan karir sebagai profesi akuntan publik. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pengetahuan, jobdescription dan minat terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah IAIN Batusangkar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, sampel penelitian merupakan mahasiswa Akuntansi Syariah semester 6 dan semester 8 tahun ajaran 2020-2021 berjumlah 69 responden yang diambil dari mahasiswa Akuntansi Syariah IAIN Batusangkar angkatan 2017 dan 2018. Teknik pengumpulan data adalah purposive sampling dengan mengunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji analisis regresi linear berganda, uji hipotesis menggunakan uji t dan uji f dengan menggunakan program SPSS versi 24.

Hasil penelitian didapatkan fakta bahwa variabel pengetahuan dan jobdescription berpengaruh terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik, dan untuk variabel minat tidak berpengaruh terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik pengaruh variabel pengetahuan, jobdescription dan minat terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik adalah sebesar 59,1%.

Keywords: Pengetahuan, Jobdescription, Minat, Karir, Profesi Akuntan Publik.

PENDAHULUAN

Persiapan yang matang baik dalam bentuk hard skill maupun soft kill merupakan modal utama yang akan membawa para lulusan sarjana dalam pemilihan karir yang diinginkan.

Karir merupakan salah satu hal penting bagi kehidupan setiap orang khususnya pada mereka di umur produktif (Prakoso, 2018). Ketika seseorang memiliki karir yang baik maka itu merupakan penentu dalam menjalankan kehidupan kedepannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak serjana yang juga melirik karir lain yang tidak sesuai dengan program studi yang dipilih ketika mereka kuliah. Hal ini terlihat masih banyak mahasiswa lulusan akuntansi yang tidak memilih karir sebagai akuntan publik pada pilihan jalur utamanya.

Pilihan karir merupakan suatu proses ketika mahasiswa mengarahkan diri kepada suatu tahap baru dalam kehidupannya, melihat posisi mereka dalam kehidupan sampai pembuatan keputusan karir mereka (Rohmatullah, 2014). Dengan menentukan pilihan karir, seseorang akan mengembangkan konsep diri dan identitas dirinya sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab atas karir yang dipilihnya. Pilihan karir bagi Revi Candra, Lailatul Rahmi

[email protected], [email protected]

(2)

119

mahasiswa termasuk mahasiswa akuntansi yang sesuai dengan minat dan bakat adalah tahap awal dari pembentukan karir. Dalam pilihan karir, setiap individu akan selalu mempertimbang segala potensi, bakat/minat, kecerdasan maupun harapan yang akan dicapai.

Karir sebagai akuntan publik merupakan suatu pilihan karir bagi mahasiswa serjana akuntansi. Karir akuntan publik berkembang sejalan dengan berkembangnya berbagai jenis perusahaan. Perusahaan membutuhkan modal dana untuk menjalankan profesinya. Modal dana tersebut berasal dari pihak intern perusahaan dan pihak ekstern perusahaan investor dan pinjamam dari kreditur. Oleh sebab itu kedua belah pihak membutuhkan laporan keuangan untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Laporan keuangan yang akan dibuat oleh manajemen merupakan penyampaian informasi mengenai pertanggungjawaban pengelolaan dana yang berasal dari pihak ekstern maupun intern perusahaan.

Profesi akuntan publik merupakan profesi yang menjembatani hubungan antara pihak manajemen dan pemilik atau pihak manajemen yang mengelola suatu unit usaha. Profesi Akuntan publik menawarkan jasa profesional untuk mengaudit suatu laporan keuangan instansi atau perusahaan (Edusaham, 2020). Setiap akuntan publik diwajibkan untuk menjadi anggota dari Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang di sediakan bagi pemakai informasi keuangan.

Profesi akuntan publik pemakainya dilindungi oleh Undang- Undang.

Dalam penelitian ini ada beberapa faktor yang memepengarui individu dalam memilih karir sebagai profesi akuntan publik, yaitu pengetahuan, jobdescription dan minat. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, segala sesuatu yang dilihat, dikenal, dimengerti terhadap suatu objek tertentu yang ditangkap melalui pancaindra. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan kecerdasan untuk mengenali suatu objek atau peristiwa tertentu.

Individu harus mengerti atau mengenali terlebih dahulu ilmu pengetahuan agar dapat menegtahui pengetahuan tersebut. Begitu juga halnya dengan pengetahuan tentang profesi akuntan publik. Seseorang akan mengetahui profesi akuntan publik setelah ia tahu akuntan publik tersebut. Dengan begitu ia akan mengerti tentang profesi akuntan publik seperti tugas, tanggung jawab dan wewenang profesi akuntan publik tersebut. Pengetahuan tentang akuntan berdasarkan jobdescribtion, organisasi yang ada di dalam akuntan publik dan aktifitas di kantor akuntan publik (KAP). Pengetahuan tentang akuntan publik mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk berkarir di kantor akuntan publik (KAP) (Rahmayani, 2011).

Jobdescription merupakan suatu daftar tugas, tanggung jawab, kepedulian atas tanggung jawab suatu jabatan (Wello, 2019). Seseorang individu harus mengerti tugas dan tanggung jawab yang diembannya sehingga pekerjaan yang dikerjakan tidak menjadi beban tetapi menjadi kebutuhan akan tanggung jawabnya. Kegiatan utama dari profesi akuntan publik adalah berfokus pada kegiatan audit dengan tujuan untuk memberikan pendapat kewajaran terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen. Pendapat akuntan sangat berguna bagi pihak-pihak perusahaan terkait dengan laporan keuangan. Dengan ditentukannya jobdescription akuntan publik, profesi ini dapat membantu suatu perusahaan dalam membuat laporan keuangan yang valid dan akurat. Seorang akuntan diandalkan perusahaan untuk menciptakan sistem informasi yang memiliki struktur yang mudah

(3)

120

diikuti oleh karyawannya. Pekerjaan profesi ini cenderung berbasis di kantor dengan jam kerja reguler. Bergelut dengan angka-angka dengan pencatatan detail membutuhkan seseorang dengan pribadi yang terorganisir dan terstruktur.

Minat merupakan suatu kecenderungan atau keinginan yang akan diwujudkan atau dicapai oleh seseorang. Pemilihan suatu karir seseorang harus didasari dengan minat dan rencana karir. Minat dan rencana karir tersebut sangat menentukan dan berguna untuk kehidupannya di masa depan. Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik dan sejalan dengan bekembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan.

Dari sinilah mulai timbul minat para mahasiswa lulusan akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik (Rahmayani, 2011).

KAJIAN PUSTAKA Akuntan publik

Akuntan Publik menurut Mulyadi adalah akuntan profesional yang menjual jasanya kepada masyarakat, terutama bidang pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para kreditor, investor, calon kreditor, calon investor, dan instansi pemerintah (terutama instansi pajak) (Mulyadi, 2011). Berikut adalah gambaran jenjang karir akuntan publik (auditor), yaitu:

1) Auditor junior, bertugas melaksanakan prosedur audit secara rinci, membuat kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan.

2) Auditor senior, bertugas untuk melaksanakan audit dan bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana, mengarahkan dan mereview pekerjaan auditor junior.

3) Manajer, merupakan pengawas audit yang bertugas membantu auditor senior dalam merencanakan program audit dan waktu audit, mereview kertas kerja, laporan audit dan management latter.

4) Partner, bertanggungjawab atas hubungan dengan klien, dan bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai auditing.

Standar Profesi Akuntan Publik

Standar Profesional Akuntan Publik atau yang disebut juga dengan SPAP merupakan kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis yang menjadi panduan dalam memberikan jasa bagi Akuntan Publik di Indonesia. SPAP dikeluarkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik Indonesia (DSPAP IAPI). Standar- standar yang tercakup dalam SPAP adalah Standar Auditing, Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi, Standar Review, Satandar Jasa Konsultasi, Standar Pengendalian Mutu dan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Pablik. Jenis standar yang tercantum dalam SPAP merupakan standar teknis yang bertujuan untuk mengatur mutu jasa yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik di Indonesia (Halim, 2003).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Profesi Akuntan Publik

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan publik (auditor) antara lain (Yendrawati, 2007):

1) Nilai Intrisik Pekerjaan

(4)

121

Nilai intrinsik berhubungan dengan kepuasan yang dirasakan oleh individu ketika melakukan pekerjaan sehingga terdapat hubungan langsung antara pekerjaan dan penghargaan.

2) Penghasilan atau gaji

Penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai kontra prestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawanya.

3) Pelatihan profesional

Pelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan keahlian terhadap prestasi. Pelatihan dan pengakuan profesional dapat dikategorikan sebagai penghargaan yang tidak berwujud finansial. Dalam memilih karir tidak hanya bertujuan mencari penghargaan finansial, tetapi juga ada keinginan untuk berprestasi dan mengembangkan diri. Pada faktor pelatihan profesional, biasanya mahasiswa akan melihat apakah sebelum bekerja diberikan pelatihan sebagai bekal mereka dalam bekerja. Untuk meningkatkan kemampuannya dalam bekerja apakah ada pelatihan- pelatihan baik yang diselenggarakan di tempat mereka bekerja atau yang diselenggarakan oleh pihak luar lembaga mereka bekerja. Selain itu mahasiswa juga menginginkan pengalaman kerja yang bervariasi, supaya tidak mengalami kejenuhan dalam bekerja.

4) Pengakuan profesional

Pada pengakuan profesioanal mahasiswa pada umumnya menginginkan reward atas prestasi yang diperoleh. Reward yang dimaksud tidak hanya berupa uang, tetapi berupa pengakuan dari lembaga tempat mereka bekerja. Sehingga mereka mereka mempunyai semangat untuk selalu meningkatkan kinerja mereka. Pengakuan profesional berkaitan dengan pengakuan prestasi dalam menkalankan karir. Instrumen ini digunakan untuk meminta pendapat mahasiswa mengenai pengakuan prestasi dalam karir yang mereka pilih. Instrumen ini meliputi kesempatan berkembang, pengakuan bila berprestasi, cara untuk naik pangkat dan keahlian yang diperlukan untuk mencapai sukses.

5) Nilai-nilai social

Nilai-nilai sosial berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap karir yang dipilih mahasiswa. Nilai-nilai sosial berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap karir yang mereka pilih mempunyai nilai-nilai sosial. Faktor nilai-nilai sosial meliputi kesempatan melakukan kegiatan sosial, kesempatan berinteraksi dengan orang lain, kepuasan pribadi, kesempatan menjalankan hobi, perhatian terhadap perilaku individu, gengsi pekerjaan dan kemungkinan bekerja dengan ahli bidang lain.

6) Lingkungan kerja

Lingkungan kerja sangat mendukung dalam memilih karir. Lingkungan kerja yang aman dan menyenangkan dapat meningkatkan prestasi akuntan. Lingkungan kerja berkaitan dengan tipe perkerjaan dan lingkungan tempat bekerja.

7) Pertimbangan pasar kerja

8) Pertimbangan pasar kerja juga merupakan faktor yang relevan dalam pemilihan karir.

Pekerjaan yang terjamin/tidak gampang memutuskan hubungan kerja karyawan akan banyak dipilih oleh mahasiswa. Mahasiswa biasanya memilih pekerjaan berdasarkan

(5)

122

informasi lowongan pekerjaan yang mereka peroleh. Sehingga pekerjaan yang mudah diakses oleh mahasiswa biasanya banyak diminati oleh mahasiswa.

Karir

Menurut Kunartinah karir dapat dipandang sebagai rangkaian promosi untuk memperoleh pekerjaan yang mempunyai beban tanggung jawab lebih tinggi atau penempatan posisi yang lebih baik dalam hirarki pekerjaan seseorang sepanjang kehidupan kerjanya. Karir dapat diartikan sebagai rangkaian sikap dan perilaku yang berhubungan dengan pengalaman seseorang sepanjang kehidupan kerjanya (Sulistyawati, 2011).

Pilihan karir adalah suatu proses ketika remaja mengarahkan diri kepada suatu tahap baru dalam kehidupannya, melihat posisi dalam kehidupan pembuatan keputusan karir mereka.

Memilih karir sesuai dengan yang diinginkan merupakan suatu kebutuhan yang relatif dipentingkan oleh individu dalam menentukan pilihan pekerjaan. Dalam menentukan pilihan pekerjaan, seorang individu akan mempertimbangkan nilai-nilai kebutuhan tertentu untuk mendapatkan kepuasan. Dengan demikian, individu akan mencari pekerjaan yang dapat memberikan kepuasan pada dirinya seperti yang diinginkan (Sulistyawati, 2011).

Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pengindraan manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan pendengaran (Retnaningsih, 2016).

Pengetahuan merupakan domain yang paling penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, perilaku yang didasari dengan pengetahuan dan kesadaran akan bertahan lama dibandingkan dengan perilaku yang tidak didasari dengan pengetahuan. Pengetahuan yang kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu:

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Dalam pengetahuan tingkat ini tahu merupakan mengingat kembali (recall) suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang telah diterima.

2) Memahami (cimprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi yang tersebut secara benar.

3) Aplikasi (aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan meteri yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi- formulasi yang ada.

(6)

123

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

Jobdscription

Jobdescription atau job deskripsi merupakan suatu pernyataan tertulis yang berisi sejumlah petunjuk dan gambaran secara jelas sebuah pekerjaan dari suatu posisi yang telah ditetapkan. Job description menjelaskan berbagai tugas, peran, tanggung jawab serta wewenang setiap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai pemegang jabatan.

Jobdescription bertujuan memberikan kejelasan pada setiap karyawan dalam bekerja dan mencapai tujuan perusahaan yang diberikan (Andra, 2020). Menurut snell dan Morris jobdescription merupakan pernyataan tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan yang akan dilakukan (Napitupulu, 2020).

Minat

Minat merupakan sikap seseorang yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu terdapat unsur perasaan yang terkuat (Mendra, 2020). Minat biasanya muncul dari diri sendiri serta pengaruh lingkungan. Suatu kecenderungan atau sesuatu aktifitas dari dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut tertarik atau berkeinginan, bertindak dan bersikap terhadap terhadap objek tanpa ada unsur paksaan. Minat seseorang menimbulkan penentuan sikap untuk berada pada tempat yang dianggap nyaman dan sesuai dengan hati nurani. Hak untuk menentukan minat akan semakin luas seiring bertambahnya usia seseorang. Miskipun cenderung bersifat pribadi dan berasal dari diri sendiri, minat juga dipengaruhi oleh daya tarik dari luar individu. Faktor internal yang mungkin dapat mempengaruhi minat seseorang untuk berkarir contohnya sebagai profesi akuntan publik dia akan berusaha untuk memperoleh gelar CPA dan pendapat mereka tentang sulitnya memperoleh gelar tersebut. Dari segi factor eksternal diantaranya pengaruh orang tua, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan nilai sosial.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, sampel penelitian merupakan mahasiswa Akuntansi Syariah semester 6 dan semester 8 tahun ajaran 2020-2021 berjumlah 69 responden yang diambil dari mahasiswa Akuntansi Syariah IAIN Batusangkar angkatan 2017 dan 2018. Teknik pengumpulan data adalah purposive sampling dengan mengunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji analisis regresi linear berganda, uji hipotesis menggunakan uji t dan uji f dengan menggunakan program SPSS versi 24 HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji moment product correlations atau lebih dikenal dengan nama pearson correlation. Penelitian ini menggunakan semua sampel sejumlah (n)

= 69 maka df=69-2=67. Dengan a=0,05 maka diperoleh r tabel sebesar 0.2369. Berikut adalah ukuran validitas tiap butir-butir pernyataan setiap variabel dalam penelitian ini dengan 69 responden berikut ini.

(7)

124

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan (X1)

Item pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan Pengetahuan (XI.I) 0,738 0,2369 Valid Pengetahuan (XI.2) 0,796 0,2369 Valid Pengetahuan (X1.3) 0,663 0,2369 Valid Pengetahuan (X1.4) 0,639 0,2369 Valid Pengetahuan (X1.5) 0,727 0,2369 Valid Pengetahuan (X1.6) 0,561 0.2369 Valid Sumber: Pengolahan Data Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa semua pernyataan variabel pengetahuan dapat dikatakan valid. Hal ini dapat terlihat bahwa nilai pearson correlation (r hitung) setiap item pernyataan lebih besar dari nilai r tabel dengan tingkat nilai signifikansi untuk semua item < 0,05.

Tabel 2.Hasil Uji Validitas Variabel Jobdescription (X2) Item pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan Jobdescription (X2.1) 0,609 0,2369 Valid Jobdescription (X2.2) 0,872 0,2369 Valid Jobdescription (X2.3) 0,762 0,2369 Valid Jobdescription (X2.4) 0,728 0,2369 Valid Sumber: pengolahan data hasil penelitian

Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa semua pernyataan variabel jobdescription dapat dikatakan valid. Hal ini dapat terlihat bahwa nilai pearson correlation (r hitung) setiap item pernyataan lebih besar dari nilai r tabel dengan tingkat nilai signifikansi untuk semua item < 0,05.

Tabel 3.Hasil Uji Validitas untuk Variabel Minat (X3) Item Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan Minat (X3.1) 0,525 0,2369 Valid Minat (X3.2) 0,612 0,2369 Valid Minat (X3.3) 0,684 0,2369 Valid Minat (X3.4) 0,442 0,2369 Valid Minat (X3.5) 0,739 0,2369 Valid Minat (X3.6) 0,556 0,2369 Valid Minat (X3.7) 0,624 0,2369 Valid Minat (X3.8) 0,727 0,2369 Valid Sumber: pengolahan data hasil penelitian

(8)

125

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa semua pernyataan variabel minat dapat dikatakan valid. Hal ini dapat terlihat bahwa nilai pearson correlation (r hitung) setiap item pernyataan lebih besar dari nilai r tabel dengan tingkat nilai signifikansi untuk semua item

< 0,05.

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Pilihan Karir Sebagai Profesi Akuntan Publik (Y) Item pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y1) 0,525 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y2) 0,593 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y3) 0,650 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y4) 0,549 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y5) 0,546 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y6) 0,679 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y7)

0,728 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y8) 0,567 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y9)

0,629 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y10)

0,474 0,2369 Valid Pilihan karir sebagai profesi

akuntan publik (Y11) 0,421 0,2369 Valid Sumber: pengolahan data hasil penelitian

Berdasarkan tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa semua pernyataan variabel pilihan karir sebagai profesi akuntan public dapat dikatakan valid. Hal ini dapat terlihat bahwa nilai pearson correlation (r hitung) setiap item pernyataan lebih besar dari nilai r tabel dengan tingkat nilai signifikansi untuk semua item <0,05.

Uji Realibilitas

Untuk menentukan apakah instrument reliabel atau tidak dengan menggunakan batasan, apabila variabel yang diteliti mempunyai Cronbach Alpha > 0,6 maka variabel tersebut dikatakan reliable, dan sebaliknya apabila Cronbach Alpha < 0,6 maka variabel tersebut dikatakan tidak reliable.

(9)

126

Tabel 5.Uji Realibilitas Variabel Pengetahuan Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,769 6

Sumber: Data Olahan SPSS 24

Berdasarkan tabel 5 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha adalah 0,769 sehingga semua item pengetahuan dinyatakan reliable, karena melebihi Cronbach Alpha yaitu 0,6.

Tabel 6.Hasil Uji Reliabilitas Variabel Jobdescription Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,730 4

Sumber: Data Olahan SPSS 24

Berdasarkan tabel 6 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha adalah 0,730 sehingga semua item jobdescription dinyatakan reliable, karena melebihi Cronbach Alpha yaitu 0,6.

Tabel 7.Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,756 8

Sumber: Data Olahan SPSS 24

Berdasarkan tabel 7 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha adalah 0,756 sehingga semua item minat dinyatakan reliable, karena melebihi Cronbach Alpha yaitu 0,6.

Tabel 8.Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pilihan Karir Sebagai Profesi Akuntan Publik Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,799 11

Sumber: Data Olahan SPSS 24

Berdasarkan tabel 8 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha adalah 0,799 sehingga semua item pilihan karir sebagai profesi akuntan publik dinyatakan reliable, karena melebihi Cronbach Alpha yaitu 0,6.

Uji Normalitas

Salah satu cara melihat normalitas yaitu dengan histogram, yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Kedua, dengan normal probability plot, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Histogram dan normal probalility plot berikut menunjukkan hasil uji normalitas semua variabel:

(10)

127

Sumber: Data Olahan SPSS 24

Gambar 1. Hasil Uji Normalitas dengan histogram

Sumber: Data Olahan SPSS 24

Gambar 2. Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot

Berdasarkan histogram dan normal probalility plot hasil uji normalitas pada gambar diatas menunjukkan bahwa regresi memenuhi asumsi normalitas atau model penelitian ini berdistribusi normal, karena berdasarkan gambar histogram diatas kurva berada ditengah dengan berbentuk lonceng. Begitu juga dengan normal probalility plot di atas terlihat bahwa penyebaran titik–titik di sekitar garis mengikuti garis diagonal. Dengan begitu model regresinya memenuhi asumsi normalitas.

Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil dari analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Penelitian

Keterangan Variabel Uji F

(11)

128

Pengetahua

n (X1) Jobdescription

(X2) Minat

(X3)

Konstanta 5,551 - -

31,303

Beta ,704 ,789 ,231

T-hitung 3,979 3,137 1,703

R2 ,591

Sig. ,000 ,003 ,093 ,000b

Variabel dependen: Pilihan karir sebagai profesi akuntan publik

Sumber: Data Olahan SPSS 24

Berdasarkan tabel 9 (rekapitulasi hasil penelitian) diatas diperoleh persamaan model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Y = 5,551 + 0,704X1 + 0,789X2 + 0,231X3 + e Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan:

a. Persamaan regresi tersebut dimana Konstanta (a) untuk variabel pilihan karir sebagai profesi akuntan publik diperoleh nilai sebesar 5,551. Jika X1 (Pengetahuan), X2 (jobdescription) dan X3 (Minat) = 0, maka pilihan karir sebagai profesi akuntan publik sebesar 5,551.

b. Koefisien variabel pengetahuan (X1) sebesar 0,704, hal ini berarti setiap kenaikan pengetahuan maka variabel pilihan karir sebagai profesi akuntan publik (Y) akan naik sebesar 0,704 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi tetap.

c. Koefisien variabel jobdescription (X2) sebesar 0,789, hal ini berarti setiap kenaikan jobdescription maka variabel pilihan karir sebagai profesi akuntan publik (Y) akan naik sebesar 0,789 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi tetap.

d. Koefisien variabel minat (X3) sebesar 0,231, hal ini berarti setiap kenaikan minat maka variabel pilihan karir sebagai profesi akuntan publik (Y) akan naik sebesar 0,231 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi tetap.

Uji Persial (Uji t)

Berdasarkan hasil uji t (rekapitulasi hasil penelitian) diatas dijelaskan sebagai berikut:

1) Hasil statistik untuk variabel pengetahuan diperoleh nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05), maka pengetahuan berpengaruh terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik.

2) Hasil statistik untuk variabel jobdescription (X2) diperoleh nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05), maka jobdescription berpengaruh terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik.

(12)

129

3) Hasil statistik untuk variabel minat diperoleh nilai signifikan lebih besar dari dari 0,05 (0,093 > 0,05), maka minat tidak berpengaruh terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik.

Uji Simultan (Uji F)

Berdasarkan tabel diatas nilai F Hitung 31,303 > nilai F tabel 2,74 dan signifikan 0,000 <

0,05, maka pengetahuan, jobdescription, dan minat berpengaruh terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik.

Koefisien Determinasi

Berdasarkan tebel 9 diperoleh nilai R Square sebesar 0,591 atau 59,1%, hal ini menjelaskan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu pengetahuan, jobdescription dan minat terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik adalah sebesar 59,1%. Sedangkan sisanya sebesar 40,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pengetahuan dan jobdescription berpengaruh terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik, sedangkan minat tidak berpengaruh terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan publik.

Secara simultan pengetahuan, jobdescription, dan minat berpengaruh terhadap pilihan karir sebagai profesi akuntan public dengan nilai determinan sebesar 59,1%.

DAFTAR PUSTAKA

Andra. (2020, Juli). Jobdescrition Dan Job Spesifikation . Pengertian Jobdescrition Dan Job Spesifikation Beserta Contohnya.

Edusaham, T. (2020, Desember Jum'at). Akuntan Publik. Pengertian Akuntan Publik: Tugas, Peranan, Jasa, Dan Standar Pelaporan .

Halim, A. (2003). Auditing 1 ( Dasar Dasar Audit Laporan Keuangan). Yogyakarta : Upp Akademi Manajemen Perusahaan Ykpn.

Mendra, F. A. (2020). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik. Jurnal Kharisma, Vol. 2, No. 2.

Mulyadi. (2011). Auditing. Jakarta: Selemba Empat.

Napitupulu, Y. N. (2020). Pengadministrasian Job Description Karyawan Menggunakan Aplikasi HCIS (Human Capital nformation System) Di Perum Perumnas. Jurnal Mahasiswa Bina Insani Vol. 5, No.1

Prakoso, F. B. (2018). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Sebagai Akuntan Atau Non Akuntan. (tulisan dalam bentuk skripsi).

(13)

130

Rahmayani, I. P. (2011). Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Akuntansi Tentang Pajak Dan Audit Terhadap Minat Berkarir Dibidang Pajak Dan Audit. Media Akuntansi Perpajakan .

Retnaningsih, R. (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Alat Pelindung Telinga Dan Penggunaannya Pada Pekerja Di Pt. X. Jurnal Of Industrial Hygiene And Occpational Health, Vol . 1, No. 1.

Rohmatullah, S. (2014). Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. Jurnal Akuntansi, Vol. 2, No. 1.

Sulistyawati, D. P. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik. jurnal aset, Vol. 13 No. 1.

Wello, Surya Kelana Basri. dkk. (2019). Pengaruh Jobdescription Terahadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sinar Lima Samudra. Mirei Management.

Yendrawati, R. (2007). Persepsi Mahasiswa Dan Mahasiswi Akuntansi Mengenai Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan. Penomena, Vol. 5 No.

2.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya nilai-nilai sosial yang berpengaruh terhadap pemilihan karir akuntan publik bagi mahasiswa akuntansi, sedangkan faktor – faktor

“ANALISIS FAKTOR FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI”. (Studi Kasus Pada Universitas Muhammadiyah

Berdasarkan hasil dari penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan publik bagi mahasiswa jurusan akuntansi, dapat

H6 : Motivasi, Intelligent Quotient , Emotional Quotient , Spritual Quotient dan Pengetahuan tentang profesi akuntan publik berpengaruh signifikan secara parsial

Namun, hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi pilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik atau general

pengembangan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Nurahma (2011) tentang pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk memilih profesi sebagai akuntan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik, yang diukur dengan variable :

LINGKUNGAN PEKERJAAN TERHADAP PILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON PUBLIK&#34;, Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana,