• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan handout bergambar terhadap

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan handout bergambar terhadap"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN HANDOUT BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 1 BATANG KAPAS

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

FEBRI ELZA MELIANTI NPM: 10020159

PROGRAM STUDI SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)

PENGARUH PENGGUNAAN HANOUT BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IS SMA N 1 BATANG KAPAS

KABUPATEN PESISIR SELATAN Febri Elza Melianti1

Zafri2 Zulfa3

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research was carried out because of the lack of understanding of students to interpret the facts. It is caused by various factors, one of which the learning process is still a history of delivering information that makes the students were only able to remember, the goal of learning the history of one of them is to train students to think critically through the facts in the teaching of history. One effort to increase understanding of the interpretation of the facts in learning the history of the use Handout picture). This study aims to determine the effect of the application of the use of media handout picture on learning outcomes of students in the history of SMA N 1 swab. The benefits of this research is to encourage innovation in the history teachers use instructional media so as to enhance the learning outcomes of students in finding their own historical core subject matter.

This research is an experimental research. The study population was all students of class XI IPS SMAN 1 Trunk cotton. To conduct this study required two samples, sampling is done as much as two classes, for the experimental class is class 3 and class XI IPS control is of class XI IPS 2.

Based on the results of research conducted in class XI IPS SMA N 1 Trunk cotton student learning outcomes is evident from the experimental class average 14.00 while the average grade control is only 9.74. So the experimental class average is higher than the control class, from the comparison of the experimental classes and control classes in get a count of t = 8.42, while table = 1.67 thus thitung> ttable the hypothesis (0) is rejected.

From the results of research and discussion, it can be concluded that the use of instructional media penerepan Handout picture turned out to affect the learning outcomes of students of class XI IPS SMAN 1 Trunk cotton. Because students are accustomed to using textbooks and worksheets. Therefore, it is suggested that (1) Teachers should create their own teaching materials that are presenting the facts in the teaching of history, (2) Providing students the task of the events available in the environment or relating to himself, (3) Students should be in the process of teaching history study hard.

Keywords : Quick on the draw edition, learning outcomes, interpreting the facts.

1Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

3Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

(3)

PENDAHULUAN

Pendidikan tidak terlepas dari suatu proses pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa. interaksi antara guru dan siswa diharapkan mampu mencapai tujuan tertentu yang dirumuskan sebelum pembelajaran. Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat terlihat jika siswa mampu menguasai materi yang diberikan secara tuntas. Guru diharapkan mampu membantu siswa untuk dapat mencapai ketuntasan dalam materi pembelajaran.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah sebagai proses pembentukan kemampuan dasar baik yang menyangkut daya pikir maupun daya emosional peserta didik secara sadar.

Berdasarkan faktor yang dominan yang ditemukan di SMA N 1 Batang kapas, guru cenderung menggunakan metode ceramah.

pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran hanya bersifat penyampaian informasi, hal ini hanya mampu membuat anak mengingat, sehingga anak tidak mampu menginterprestasikan fakta sejarah.

Untuk mengatasi permasalahan diatas salah satu model yang dilakukan guru adalah

, guru harus berusaha memilih dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran sejarah, salah satunya adalah dengan mimilih media yang cocok dan tepat dalam pembelajaran sejarah.

Di mulai pada saat guru mengintruksikan siswa mengambi handoutl yang telah disiapkan oleh guru mengenai fakta dalam pertanyaan, konsep dan prinsip dalam penelitian ini guru akan lebih

memfokuskan pertanyaan

mengiterpretasikan fakta, kemudian siswa menjawab pertanyaan model ini siswa tidak

hanya dituntut untuk bisa menjawab dengan cepat tetapi siswa menjawab pertanyaan dengan benar dan teliti.

Pada media pengaruh penggunaan handout bergambar ini memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, interaksi sesama anggota memungkinkan untuk melatih siswa mengemukakan pendapatnya dan menginterpretasikan fakta-fakta yang ada dalam materi pembelajaran Sejarah

.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini

dibatasi pada upaya peningkatan proses belajar dalam pembelajaran sejarah melalui penggunaan media handout bergambar pada kelas XI IPS di SMA N 1 Batang kapas.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah “

Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran handout bergambar terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA N 1 Batang kapas?

Tujuan penelitian ini adalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah bertujuan untuk menguji pengaruh media pembelajaran pengaruh penggunaan handout bergambar terhadap hasil belajar siswa pada materi pelajaran sejarah kelas XI SMA N 1 Batang kapas.

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka penelitian ini berguna untu :

1. Untuk bahan masukan bagi guru- guru dan sebagai salah satu alternatif media pembelajaan yang dapat diterapkan disekolah, untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam menginterpretasikan peristiwa Sejarah.

2. Untukmengembangkan pengetahuan bagi penulis khususnya tentang

(4)

Pengaruh Penggunaan Media handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA N 1 Batang kapas

3. Untuk penambahan referensi bagi mahasiswa lain dalam melakukan penelitian dengan memodifikasikan model pembelajaran lain dalam pembelajaran Sejarah.

4. Akademis yaitu sebagai pengelaman dan bekal bagi peneliti untuk mengajar dimasa yang akan datang.

Studi yang relevan diantaranya :

Suswina meriza (2010), pengaruh penggunaan handout bergambar yang disertai peta konsep pada mata pelajaran sejarah SMA N 2 painan.

tesis tidak diterbitkan. padang:pasca sarjana UNP.

Studi yang relevan diantaranya adalah

Wike (fis unp 2011:24) penggunaan handout bergambar pada mata pelajaran sejarah SMA N 1 Sijunjung,

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya sesuatu yang dikenakan pada subjek didik. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan. Pada penelitian ini yang dilakukan pada kelas eksperimen adalah pembelajaran aktif Media pengaruh penggunaan handout bergambar, sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran konvensional.

Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas XI IS SMA N I Batang kapas dan waktu penelitian pada semester genap pada tahun ajaran 2014/2015.

1. Populasi

Suharsimi (2006: 130) mengatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA N I Batang kapas Kabupaten Pesisir Selatan Semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 5 Kelas yaitu:

XI IS I, XI IS 2, XI IS 3, XI IS 4 dan XI IS 5.

2. sampel

Sugiyo (2010:62) berpendapat sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti, sedangkan dalam menentukan besarnya sampel yang akan diambil tidak ada ketentuan mutlak. Maka yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini adalah kelas IPS 2 dan IPS 3 SMA N 1 Batang Kapas, karena sekolah ini relatif normal, tidak didesain dalam menentukan kelas.

Variabel adalah objek pnelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto 2013 ).

pada penelitian ini diambil dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat sebagai berikut:

a. Variabel bebas (independent variabel) adalah variabel yang diperkirakan berpengaruh terhadap variabel lain.

Ø Variabel bebas:Media

pembelajaran penggunaan handout bergambar

Ø Jenis skala :Nominal Ø Nilai skala :Proses

pembelajaranmenggunakan media handout bergambar.

b. Variabel terikat (dependent) merupakan kondisi atau karakteristik yang muncul dan merupakan variabel yang dipengaruhi.

Ø Variabel terikat : Pemahaman fakta (hasil belajar)

Ø Jenis skala :

Interval

Ø Nilai skala :

Rentang 10-100

(5)

Desain penelitian yang digunakan adalah formula Control-Group Pretest design

R O1 X O2 R O3 O4

Validitas penelitian terdiri atas dua kategori:

1. Validitas internal 2. Validitas Eksternal

instrumen penelitian adalah berupa tes untuk melihat hasil belajar siswa, soal tes yang dipakai adalah soal tes pilihan ganda (objektif) dangan menggunakan beberapa soal dan aspek yang diteliti pada penelitian ini adalah hasil belajar sejarah untuk pencapaian kompetensi dasar untuk Fakta pengukuran ranah kognitif.

Hasil dan Pembahasan

Untuk melihat tercapainya pengaruh pembelajaran Sejarah terhadap hasil belajar siswa, peneliti melakukan tes di dua kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, di mana kelas eksperimen adalah kelas XI IPS 3 dan kelas kontrol adalah kelas XI IPS 2. Jumlah siswa tiap kelas adalah 33 untuk kelas eksperimen (XI IPS 3) dan 33 untuk kelas kontrol (XI IPS 2).

Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam penelitian ini dilakukan secara acak (cluster random sampling), maka terpilihlah kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IS 2 sebagai kelas kontrol. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah sesuai dengan fokus penelitian yaitu memberikan interpretasi pemahan fakta dalam sejarah. Setelah dilaksanakan prettest soal fakta hasilnya tidak jauh berbedaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini

Tabel 6: Perbandingan NilaiPretest Pada Soal Fakta

NO Kelas N Rata

-rata S2 S 1 Eksperime

n

3 3

3,21 1,2 7

1,1 2

2 Kontrol 3

3

1,96 1,0 4

1,0 1 Hasil penelitian pada tabel menunjukan Rata-rata kelas eksperimen lebih bagus dari rata-rata kelas kontrol, sedangkan variasinya lebih bagus kelas eksperimen (lihat tabel 7.

Berdasarkan analisis yang dilakukan

terhadap nilai posttest soal fakta ternyata rata-rata kelas eksperimen jauh lebih baik dari pada kelas kontrol sedangkan variabel lebih baik kelas kontrol. Dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7: Perbandingan NilaiPostest ON Kelas N Rata

-rata Ss S 1 Eksperime

n

3 3

14,0 0

3,0 5

2,2 5

2 Kontrol 3

3

9,74 1,7 9

1,4 5 Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitiannya adalah soal fakta dengan indikator memberikan interpretasi fakta sejarah yang berjumlah 20 soal dan setelah dilakukan uji kualitas soal.

Soal berdiri yang mempertanyakan tentang interpretasi pemahan fakta soal fakta berdiri yang mempertanyakan tentang menginterpretasikan fakta. Setelah dilakukan perhitungan rata-rata kelas eksperimen diketahui lebih baik dari pada kelas kontrol. Hal ini berarti skor anak kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 8: Perbandingan Nilai dengan

Indikator soal

menginterprestasikan fakta awal masuk pada materi

Proses Masuk dan

Perkembangan Penjajahan Bangsa Barat Di Indonesia.

NO Kelas N Rata-

rata Ss S 1 Eksperimen 33 4,33 13,86 9,31 2 Kontrol 33 2,90 3,72 3,05

Tingginya rata-rata kelas eksperimen dibanding kelas kontrol disebabkan karena pada kelas eksperimen siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa secara mandiri dilatih untuk menginterprtasikan fakta pada materi tersebut.

Soal dengan indikator menginterpretasikan fakta berkembang yang juga mempertanyakan sebab berkembangnya Proses Masuk dan Perkembangan Penjajahan Bangsa Barat Di Indonesia yang melihat perkembangan dalam bidang politik, ekonomi. Setelah dilakukan perhitungan rata-rata diketahui

(6)

bahwa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol sedangkan standar deviasinya lebih bagus kelas kontrol dari pada kelas eksperimen. Lihat tabel

Tabel 9: Perbandingan nilai dengan soal indikator menginterprestasikan fakta berkembang sejarah pada materi Tabel l0 : Perbandingan nilai

dengan soal indikator menginterprestasikan fakta mundur sejarah pada materi

NO Kelas N Rata

-rata S2 S 1 Eksperime

n

3 3

3,93 1,2 6

1,0 5

2 Kontrol 3

3

2,45 1,1 2

1.0 2

Pada soal d Pada soal dengan indikator sebab hancurnya Proses

Masuk dan Perkembangan

Penjajahan Bangsa Barat Di Indonesia. telah dilakukan perhitungan rata-rata diketahui bahwa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas control. lihat tabel

Tabel 11: Perbandingan nilai dengan indikator

menginterprestasikan fakta hancur pada materi Proses Masuk dan Perkembangan Penjajahan Bangsa Barat Di Indonesia.

NO Kelas N Rata- rata S

2 S

1 Eksperi men

3 3

3,81 1,22 1, 10 2 Kontrol 3

3

2,21 0,79 0, 88 Tabel 16. hasil uji perbedaan dua rata- rata tes akhir keseluruhan soal.

Kelas Thitun g

Ttabe l

Kesimpula n Eksperime

n

8,42 1,67 Hipotesis ditolak Tabel mengungkapkan bahwa dari

hasil perhitungan dengan uji rata-rata tes akhir keseluruhan soal kedua kelas sampel didapat harga thitung 8,42 sedangkan t tabel 1,67 dengen df 60 dan alfa 0.05 berarti thitung > ttabel.Maka hipotesis ditolak.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan Media handout bergambar dengan kelas control yang tanpa diberikan perlakuan dengan menggunakan handout bergambar, baik untuk keseluruhan soal maupun hanya soal fakta

Perbedaan pencapaian hasil belajar sejarah antara kelas ekperimen dengan kelas kontrol yang mana hasil belajar memberikan interpretasikan pemahan fakta sejarah kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol, karena kelas eksperimen menerapkan media penggunaan handout bergambar.

Hal ini disebabkan pembelajaran dilakukan di kelas eksperimen menggunakan Mediapenggunaan handout bergambar, siswa dilatih untuk menemukan sendiri inti materi dengan menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran sehingga siswa dituntut untuk berfikir kritis dalam memahami masalah yang ada kemudian mengaitkan dengan materi pelajaran sehingga terbentuk jaringan pengetahuan baru bagi siswa. Sedangkan pada kelas kontrol dengan metode ceramah, dimana siswa tidak terbiasa menemukan inti materi yang dipelajari.

Terdapatnya perbedaan pencapaian belajar sejarah antara kelas eksperimen dan kelas kontrol di mana kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol disebabkan karena pada kelas eksperimen menggunakan Media handout bergambar, peneliti memberikan pernyataan yang bersifat merangsang dan menggali pengetahuan siswa untuk meningkatkan kemampuan berfikir. Untuk menjawab pernyataan dari guru terhadap materi yang dibahas, dengan penerapan penggunaan handout bergambar ini guru memberikan partisipasi untuk ikut aktif dalam proses belajar mengajar.

Pada pembelajaran media pengaruh penggunaan handout bergambar ini guru NO Kel

as N Rata-

rata S2 S

(7)

juga mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab serta kerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan memahami materi dengan cara mereka sendiri, lalu menguhubungkan materi yang didapat dengan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan media pengaruh pengguanaan handout bergambar juga membantu guru dalam mengajar, Karena disini yang berperan dalam menemukan materi berupa fakta yang dipelajari adalah siswa, sedangkan guru hanya membimbing serta membantau kesulitan dan materi yang kurang dipahami siswa.

Dalam penelitian ini pembelajaran dengan menggunakan media penggunaan handout bergambar diterapkan pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah biasa yang sering dilakukan oleh guru sejarah, siswa mendengarkan penjelasan yang diberikan guru, mencatat dan menerima materi.

Beberapa kesulitan yang dihadapi pada awal penelitian adalah kesulitan dalam mengolah kelas untuk melibatkan anak secara aktif dalam proses pembelajaran namun penulis terbantu dalam mengkondisikan kelas dengan bantuan guru sejarah pada saat setiap pertemuan berikutnya. Kedua peneliti kekurangan waktu dan tujuan yang dirumuskan dalam RPP juga kurang tercapai secara optimal.

Hal ini disebabkan karena siswa kurang serius dalam menanggapi pertanyaan guru, selain itu mereka juga belum terbiasa belajar secara mandiri siswa terbiasa belajar dengan menerima informasi dari guru, tetapi pada tahap-tahapan berikutnya berkat arahan guru sejarah yang mendampingi peneliti dalam menerapkan media pembelajaran yang peneliti terapkan sehingga siswa bisa ikut aktif dalam proses pembelajaran sehingga mampu memahami inti dari materi yang dipelajari

Dari analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh penerapan Dengan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran dan menemukan sendiri inti dari materi yang dipelajarinya serta bisa menjelaskan apa itu pemahamn fakta dalam pembelajaran sejarah. Untuk dapat mengaktifkan siswa dalam belajar, guru hendaknya menerapkan variasi dalam

strategi pembelajaran sehingga mampu membawa siswa untuk aktif dalam belajar.

Semua ini dapat terlaksana jika bahan dan materi ajar lengkap seperti buku teks yang bervariasi atau guru membuat sendiri buku ajar karena siswa membutuhkan banyak bahan sumber yang dapat digunakan untuk menemukan fakta dari setiap gerak sejarah.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan analisis data dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran penggunaan handou t bergambar teryata berpengaruh terhadap pemahaman fakta hal ini dikarenakan siswa suda terbiasa menggunakan buku-buku teks dan LKS, padahal buku tersebut tidak bersifat penyajian fakta-fakta. maka dapat ditarik kesimpulannya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kelas XI IPS2 dengan metode pembelajaran ceramah siswa kelas XI IPS3 Kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 14,00 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 9,74. Hal ini terlihat bahwa hasil belajar sejarah kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar sejarah siswa kelas kontrol. walaupun demikian, ini tidak berarti secara signifikan karena H

1

diterima dan H

0

ditolak yang terdapat pada data. Sehingga penelitian ini menghasilkan uji yang berarti.

Penerapan model ini melibatkan siswa secara aktif dan menuntut siswa bertanya dan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan fakta dalam sejarah dari setiap tahap pada materi dan mencari makna dari fakta tersebut, untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa barat di indonesia proses memahami materi, guru menyuruh siswa menyampaikan apa yang dia ketahui dan mengajukan

peranyaan tentang untuk

(8)

menginterpretasikan fakta dalam pembelajaran sejarah di kelas XI IPS SMA N 1 Batang kapas Kabupaten Pesisir Selatan..

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dikemukakan beberapa saran yani peneliti selanjutnya, guru dan sekolah sebagai berikut:

1. Guru hendaknya membuat bahan ajar sendiri yang bersifat penyajian fakta dalam pembelajaran sejarah.

2. Memberikan siswa tugas tentang berbagai peristiwa yang ada dilingkungannya atau yang berkaitan dengan dirinya sendiri.

3. Siswa hendaknya dalam proses pembelajaran sejarah belajar dengan rajin.

DAFTAR KEPUSTAKAAN A. BUKU

Aguswuryanto. 2010.

Pengembangan dan Pemanfaatan Handout dalam Pembelajaran.

http://aguswuryanto.wordpress.

com/2010/09/02/handout/.

(Online). diakses tanggal 21 Februari 2014.

Arsyad, A. 2011. Media

Pembelajaran . Jakarta: Rajawali Press.

Dahar, R. W. 1988. Teori-Teori Belajar . Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk Pengembangan Lembaga

Pendidikan Tenaga

Kependidikan.

Depdiknas. 2006. Panduan

Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Menengah.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Menengah.

Hamalik, O. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran . Jakarta: Bumi Aksara.

Prastowo, A. 2011 . Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan . Yogyakarta: Diva Press.

Sudjana, N. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar . Bandung: Remaja Rosda Karya.

Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran . Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya.

Arikunto, suharsimi.2008 . Dasar- dasar evaluasi pendidikan.

jakarta:bumi Aksara

Arikunto, suharmisi. 2013. Dasar- dasar evaluasi pendidikan.

jakarta:Bumi aksara

Zed, mestika. 1999 . metodologi sejarah. Padang: UNP pres.

Slameto. 1991. Belajar dan faktor- faktor yang mempengaruhi.

Jakarta: Bina Aksara.

(9)

Sugiyono. 2010. Statistika untuk penelitian . Bandung:

Alfabeta.

B. SKRIPSI

Suswina meriza (2010) pasca sarjana UNP yang berjudul ‘’

pengaruh penggunaan handout bergambar yang disertai peta konsep pada mata pelajaran sejarah SMA N 2 PAINAN

Wike (2011) FIS UNP yang

berjudul penggunaan

handout bergambar pada

mata pelajaran sejarah SMA

N 1 sijunjung

Referensi

Dokumen terkait

SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, artinya terdapat

The Heath Guide to Writing the Research Paper 1995 by Gerald Mulderig ENG 241 Language Skills Development: An intensive course on the development of the four language skills with