• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan media peta berbasis multimedia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan media peta berbasis multimedia"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Pengaruh Penggunaan Media Peta Berbasis Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 219 Pukkiseng Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan media pemetaan interaktif berbasis multimedia terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 219 Pukkiseng Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pemetaan berbasis multimedia interaktif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 219 Pukkiseng Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai.

Hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung ttabel (thitung = -5,37 ttabel = 2,228) karena -thitung -ttabel (-thitung = -5,37 -ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti hasil belajar IPS siswa Pembelajaran pembelajaran dengan media peta multimedia interaktif lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan media peta multimedia interaktif memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran yaitu hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan media pada materi geografi Indonesia untuk kelas V SDN 219 Pukkiseng Bulupoddo Kecamatan Kabupaten Sinjai Multimedia pembelajaran ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi, interaksi belajar-mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dapat digunakan media peta berbasis multimedia interaktif. “Pengaruh Penggunaan Media Peta Berbasis Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 219 Pukkiseng Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Penelitian yang Relevan
  • Media Pembelajaran
  • Media Peta
  • Multimedia Interaktif
  • Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Hasil Belajar

Mahasiswa Jurusan Keguruan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Tahun 2019 dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Peta Berbasis Multimedia Interaktif Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar”. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media multimedia interaktif dalam pembelajaran IPS terhadap hasil belajar siswa di sekolah dasar. Mahasiswa Jurusan Keguruan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif (Macromedia Flash) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas III SDN Sawojajar 2 Malang Kota.

Dari ketiga penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian yang sedang dilakukan peneliti adalah tentang pengaruh penggunaan media pemetaan berbasis multimedia interaktif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 219 Pukkiseng Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Anda kemudian dapat meningkatkan hasil belajar selama proses pembelajaran dengan waktu dan biaya yang relatif sedikit.

Nana Sudjana (2009:3) menyatakan bahwa: “Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam arti yang lebih luas, meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.” Dimyati dan Mudjono menyatakan bahwa: “Hasil belajar merupakan hasil interaksi antara tindakan belajar dan tindakan mengajar.

Kerangka Pikir

Hipotesis

Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini subjek terlebih dahulu diberikan pre-test untuk mengetahui sejauh mana kemampuan native siswa sebelum menerima pembelajaran IPS dengan menggunakan media kartu interaktif berbasis multimedia. Setelah diberikan tes awal, siswa kemudian mendapat perlakuan yaitu pembelajaran IPS menggunakan media kartu interaktif berbasis multimedia. Setelah selesai pembelajaran IPS menggunakan media kartu berbasis multimedia interaktif, seluruh siswa kemudian diberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pembelajaran IPS menggunakan media kartu interaktif berbasis multimedia terhadap hasil belajar siswa.

Sugiyono (2018:80) menyatakan bahwa: “Populasi adalah suatu bidang generalisasi yang terdiri dari objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 219 Pukkiseng Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai yang berjumlah 12 orang, terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan. Alasan peneliti memilih populasi kelas V karena menurut observasi pertama, siswa kelas V kurang aktif dalam pembelajaran IPS dan guru masih menggunakan media yang terbatas dan cenderung membosankan sehingga pembelajaran menjadi pasif dan siswa kurang antusias dalam mengerjakan soal. mengambil bagian dalam pekerjaan rumah.

Apabila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah penggunaan non-probability sampling dengan jenis sampel jenuh. Sugiyono menyatakan bahwa: “Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel apabila seluruh anggota populasi dijadikan sampel.

Hal ini sering dilakukan bila populasinya relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau pada penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.” Dengan jumlah populasi 12 orang, hal ini dianggap kecil sehingga sejalan dengan pendapat Sugiyono, sehingga digunakan teknik sampling jenuh.

Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono,2017:74)  Keterangan :
Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono,2017:74) Keterangan :

Definisi Operasional Variabel

Di bawah ini adalah kisi-kisi instrumen uji profisiensi hasil belajar siswa kelas V pada pretest dan posttest. Ini menunjukkan peta kepadatan penduduk, daerah asal suku di Indonesia, dan wilayah sebaran agama. Dalam penelitian ini peneliti meminta bantuan seorang pengamat untuk mengamati dan mengevaluasi aktivitas, sikap, respon dan minat siswa terhadap model pembelajaran dalam proses hasil belajar siswa.

Instrumen dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan lembar data/daftar data yang dibutuhkan peneliti yang diperoleh dari SDN 219 Pukkiseng Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan atau mengukur kemampuan siswa, baik sebelum perlakuan maupun pasca perlakuan. Tes yang digunakan adalah pretest yang diberikan sebelum siswa mendapat perlakuan dan posttest yang diberikan setelah siswa mendapat perlakuan.

Pre-test dan tes akhir menggunakan soal-soal yang sama dengan asumsi bahwa prestasi belajar siswa akan benar-benar dilihat dan diukur. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi pembelajaran yang disampaikan melalui media peta multimedia interaktif. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati peningkatan hasil belajar siswa selama pembelajaran IPS.

Hasil observasi siswa tersebut nantinya akan dijadikan data kunci untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Selain itu, hasil observasi ini juga akan digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media peta interaktif berbasis multimedia terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. Aspek yang diamati adalah aktivitas belajar siswa yang meliputi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, perhatian dan konsentrasi siswa dalam pembelajaran, minat siswa terhadap media pembelajaran, keteraturan siswa selama proses pembelajaran dan keberanian siswa dalam mengerjakan soal-soal tentang geografi. lokasi Indonesia.

Kemudian pengamat akan mengamati pengaruh sebelum menggunakan media pemetaan berbasis multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa (Pretest) dan setelah menggunakan media pemetaan berbasis multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa (Posttest). Dokumentasi digunakan untuk memperoleh catatan mahasiswa dan dokumentasi selama kegiatan penelitian, untuk lebih menjamin bahwa peneliti benar-benar melakukan penelitian tersebut. Dokumen-dokumen ini diperoleh dari guru dan berisi dokumen tentang sejarah siswa dan informasi tentang perkembangan siswa.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Pretest dan Posttest
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Pretest dan Posttest

Teknik Analisis Data

Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pretest) ̅ = Nilai rata-rata pasca perlakuan (posttest) S1 = Standar deviasi sebelum perlakuan (pretest) S2 = Standar deviasi pasca perlakuan (posttest). Terlihat siswa memperhatikan guru saat menjelaskan, antusias mengikuti pembelajaran, siswa mempunyai keberanian saat proses pembelajaran, siswa merespon dengan baik saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa, dan siswa bersikap baik. bersedia berpartisipasi dalam pelajaran. Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa pembelajaran selama menggunakan model pembelajaran konvensional (pretest) yang dilaksanakan dapat dikategorikan aktif dengan persentase sebesar 68%.

Tabel 4.2 Tabel Penolong Operasi Pretest dan Posttest
Tabel 4.2 Tabel Penolong Operasi Pretest dan Posttest

Pembahasan

Penentuan bahan ajar yang digunakan mengacu pada tujuan pembelajaran yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (LPP). Bahan ajar disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Silabus Kelas V Sekolah Dasar Kurikulum 2013. Dalam penelitian ini peneliti menentukan letak geografis Indonesia sebagai bahan media pembelajaran yang akan diujicobakan.

Menurut pendapat Purwanto yang mengatakan bahwa: “Media pembelajaran adalah segala bentuk alat dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi yang dipelajari untuk tujuan pendidikan dari sumber pesan ke penerima pesan sehingga dapat merangsang terjadinya hal tersebut. pikiran, perasaan, perhatian dan minat penerima pesan sedemikian rupa sehingga terjadilah proses pembelajaran.” Peneliti menggunakan lembar observasi dan tes berupa soal esai untuk memperkuat data yang diperoleh dari penelitian. , siswa terlihat antusias dalam belajar, hal ini juga terlihat dari hasil observasi jawaban siswa.Penerapan media pembelajaran berbasis multimedia peta interaktif ditunjukkan dengan adanya perhatian dan konsentrasi siswa dalam pembelajaran IPS dengan cara bersikap sangat baik dan siswa mengajukan pertanyaan tentang materi IPS.

Beberapa hasil awal siswa sebelum perlakuan dan hasil akhir belajar siswa setelah perlakuan mengalami peningkatan. Penggunaan media peta berbasis multimedia interaktif dapat memberikan dampak positif terhadap nilai siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V di SDN 219 Pukkiseng Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan bantuan media peta berbasis multimedia interaktif lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan media.

Membuat siswa lebih aktif dan mengolah pengetahuan yang dimilikinya kemudian menerapkannya pada dunia nyata, maka siswa akan memperoleh pengetahuan yang lebih logis dibandingkan dengan belajar tanpa menggunakan media, sehingga membuat sebagian siswa menjadi pasif. Terdapat dampak positif pembelajaran menggunakan media peta interaktif berbasis multimedia pada materi letak geografis Indonesia untuk kelas V SDN 219 Pukkiseng Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa menjadi lebih baik antara sebelum menggunakan media peta interaktif berbasis multimedia dan setelah menggunakan media peta interaktif berbasis multimedia.

Untuk itu kreativitas guru sangat diperlukan untuk meningkatkan minat belajar siswa, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

KOMPETENSI INTI (KI)

KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR Bahasa Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN 1. Letak geografis Indonesia

METODE PEMBELAJARAN

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Guru menjelaskan materi pelajaran “istilah geografis wilayah di Indonesia” dengan menggunakan peta multimedia interaktif.

PENILAIAN PEMBELAJARAN

  • Pengetahuan (Tes tertulis)
  • Keterampilan (Uji Unjuk Kerja) a. Mencari ide pokok bacaan

SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB Nomor SB & PB 1 Ziannur Akbar. Dengan bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerak-gerik yang mencerminkan anak yang sehat dan tindakan-tindakan yang mencerminkan tingkah laku anak sesuai tahap perkembangannya. Dengan membaca siswa menemukan contoh perilaku yang sesuai dengan nilai luhur sila Pancasila yaitu gotong royong yang baik.

MATERI PEMBELAJARAN

  • Keterampilan (Uji Unjuk Kerja) a. Rubrik Mencari Tahu
  • Kegiatan Penelitian di Titik 2
  • Kegiatan Penelitian di Titik 3
  • Kegiatan Penelitian di Titik 4

SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB SB PB Nomor SB. Hasil menulis secara keseluruhan merupakan observasi yang sistematis dan benar yang menunjukkan kemampuan menulis yang baik. Sebagian besar hasil menulis merupakan hasil observasi yang sistematis dan benar yang menunjukkan keterampilan menulis secara terus menerus.

Gambar 3.3. Peta Indonesia
Gambar 3.3. Peta Indonesia

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian
Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono,2017:74)  Keterangan :
Tabel 3.1 Keadaan Populasi
Tabel 3.2 Keadaan Sampel
+5

Referensi

Dokumen terkait

Algorithms in Credit Approval", 2019 International Conference on Information and Communications Technology (ICOIACT),

Budaya, teknologi, dan perubahan Jawaban A Pembahasan: Faktor alam yang mendukung kehidupan di bumi, antara lain: Air, Udara, tumbuhan, tanah, dan gravitasi Capaian Pembelajaran