• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan media torso animasi terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan media torso animasi terhadap"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

Judul Tesis : Pengaruh Penggunaan Media Animasi Torso Terhadap Hasil Belajar Ilmiah Pada Sistem Pencernaan Manusia Kelas V SDN 136 Salobundang Kab. Setelah dilakukan penelaahan dan pengujian secara menyeluruh, skripsi ini dinyatakan memenuhi persyaratan pertanggungjawaban kepada tim peninjau skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penilaian kembali, dinyatakan bahwa skripsi ini memenuhi syarat untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada tim penguji.

Judul: Pengaruh Penggunaan Media Animasi Torso Terhadap Hasil Belajar Sistem Pencernaan Manusia Kelas V SDN 136 Salobundang Kabupaten Bulukumba. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Dampak Penggunaan Media Animasi Torso Terhadap Hasil Belajar IPA Sistem Pencernaan Manusia di Sdn 136 Salobundang , Kabupaten Bulukumba.”

SIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Ciri Fiksatif (Fixative Property)
  • Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
  • Ciri Distributif (Distributive Property)
  • Media Visual
  • Media Audio
  • Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual Jenis-jenis media proyeksi gerak dan audio visual antara lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada para praktisi pendidikan (guru) agar dapat meningkatkan kualitas pengajarannya dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa media animasi torso agar proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain, “Media pembelajaran dapat diartikan sebagai media apa saja yang dapat digunakan sebagai penyalur pesan untuk mencapai tujuan pengajaran.” Media pembelajaran sangatlah penting. memegang peranan penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimana saja dan kapan saja, tanpa bergantung pada guru.

Kemampuan ini memungkinkan objek atau fenomena ditangkap dan diproduksi sebagai media pembelajaran untuk digunakan dan direproduksi setiap saat. Penyebaran media pembelajaran tidak hanya di satu kelas, namun juga di kelas lain, sekolah bahkan di seluruh dunia.

Media Torso animasi sebagai salah satu media pembelajaran dalam IPA 1. Torso sebagai media pembelajaran dan fungsinya

Media torso merupakan model berupa patung manusia yang dilengkapi dengan komponen-komponen organ tubuh manusia baik bentuk maupun letaknya. Penggunaan Torso sangat mudah, guru dan siswa dapat dengan jelas menggambarkan nama, bentuk dan letak organ tubuh manusia karena bagian-bagian tersebut dapat dipisahkan/dihilangkan untuk keperluan demonstrasi di depan kelas. Lebih lanjut, ditemukan bahwa model tubuh manusia (batang tubuh) yang terlipat memungkinkan siswa mengamati dengan baik lokasi dan ukuran organ tubuh sebenarnya.

Siswa menggunakan model ini untuk meninjau kembali apa yang mereka ketahui tentang penempatan dan fungsi organ dalam tubuh. Media torso memberikan siswa pengamatan terbaik tentang letak dan ukuran organ tubuh yang sebenarnya, dan siswa dapat mempelajari susunan anatomi organ vital tubuh manusia, sesuatu yang tidak memungkinkan untuk diamati secara langsung dalam kondisi nyata.

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

Teori dan konsep yang terorganisir inilah yang menjadi inspirasi terciptanya teknologi yang dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia (Made Alit Mariana, 2009). Sedangkan Made Alit Mariana dan Wandy Praginda (2009) menjelaskan ada beberapa tujuan IPA yaitu sebagai berikut, 1) Menjelaskan secara singkat ketiga aspek hakikat IPA. sebagai referensi dalam pembelajaran sains.

Hasil belajar

Nana Sudjana (2009:3) mengartikan hasil belajar siswa sebagai perubahan tingkah laku yang signifikan sebagai hasil belajar dalam arti yang lebih luas, meliputi bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Patta Bundu (2008) mengatakan bahwa hasil belajar seseorang seringkali tidak langsung terlihat tanpa adanya usaha yang dilakukan orang tersebut untuk memperhatikan keterampilan yang diperolehnya melalui pembelajaran. Analisis mencakup kemampuan untuk memecah suatu unit menjadi bagian-bagian sehingga keseluruhan strukturnya dapat dipahami dengan baik.

Hasil belajar merupakan wujud perilaku belajar, biasanya diwujudkan dalam perubahan, kebiasaan, keterampilan, sikap, pengamatan, dan kemampuan. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan beberapa ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah pengalaman belajar yang diterimanya. Hasil belajar merupakan salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dalam pembelajaran, yang tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri.

Sugihartono dkk telah menyebutkan faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Oleh karena itu pengenalan guru terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa sangat penting guna membantu siswa mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuannya. Demikian pula terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung saling berinteraksi terhadap hasil belajar siswa.

Tujuan Sekolah

Sekolah akan berusaha menawarkan kegiatan belajar mengajar dengan strategi dan metode yang berpusat pada siswa. Pihak sekolah akan selalu menghimbau kepedulian masyarakat dalam bidang pendidikan dan meningkatkan partisipasi dalam bantuan penyelenggaraan pendidikan. Memberikan pendidikan dan pelatihan kecakapan hidup kepada peserta didik agar dapat hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan lebih lanjut.

Rekapitulasi Sekolah Jumlah siswa : 90 orang

Deskripsi

Hal ini secara tidak langsung mengharuskan siswa untuk memahami materi yang dipelajarinya dan siswa dapat menjelaskannya kembali baik secara lisan, catatan, maupun hasil kerja kelompok. Dengan cara ini mereka mampu mengkomunikasikan bahasa, ide atau pemikirannya, sehingga efektifitas belajar siswa melalui proses tersebut dapat meningkat.

Bagan

Hipotesa

Menurut Sugiyon, metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan tertentu terhadap perlakuan lain dalam kondisi terkendali. Penelitian eksperimen hanya menggunakan kelompok eksperimen, tanpa kelompok kontrol (pembanding), sampel subjek dipilih apa adanya tanpa menggunakan pengacakan.Desain yang digunakan adalah. One group design Pretest-Posttest". Dengan model desain ini, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum perlakuan. Dimana pembelajaran diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Desain penelitian quasi eksperimen.

Waktu dan tempat penelitian

Focus/sasaran

Jika populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada dalam populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut.

Definisi operasional

Desain penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Tekhnik Analisis Data

  • Analisis Data Statistik Deskriptif
  • Analisis Data Statistik Inferensial

Dengan demikian, langkah-langkah menganalisis data eksperimen dengan menggunakan model eksperimen “One Group Pretest Posttest Design” adalah sebagai berikut. Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji t. Uji-t pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Menurut Tripalupi dan Suwena, SPSS adalah kependekan dari Statistical Product and Service Solutions. Pesatnya perkembangan penggunaan statistika didukung dengan adanya software statistika yang memudahkan dalam pengolahan data SPSS sebagai software statistika sudah umum digunakan oleh para peneliti untuk menganalisis data penelitian. Setelah persyaratan tersebut terpenuhi, selanjutnya dilakukan analisis, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.

Artinya penggunaan media animasi torso tidak memberikan dampak terhadap hasil belajar IPA yang berkaitan dengan sistem pencernaan manusia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di SDN 136 Salobundang pada tanggal 18 September – 23 September 2017 diperoleh data yang dikumpulkan melalui instrumen tes sehingga dapat diketahui hasil belajar siswa dalam bentuk nilai. dari kelas V SDN 136 Salobundang kabupaten Bulukumba. Aktivitas siswa pada tabel tersebut menunjukkan bahwa secara umum persentase siswa yang aktif selama proses pembelajaran didasarkan pada aspek yang diamati, oleh karena itu frekuensi dan persentase aktivitas pembelajaran dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Siswa mencatat penjelasan guru Siswa mengajukan pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan Siswa meminta bimbingan guru. Gambaran kuantitatif skor hasil belajar sebelum tes dan sebelum perlakuan disajikan pada Tabel 4.2 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa rata-rata nilai (rata-rata) hasil belajar siswa kelas V SDN 136 Salobundang Kabupaten Bulukumba setelah dilakukan pra-ujian adalah 53 dari nilai ideal yang dapat dicapai yaitu. 100.

Skor rata-rata menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas V SDN 136 Salobundang berada pada kategori rendah. Oleh karena itu, Statistik Skor Hasil Belajar Siswa Pre-test dapat Anda lihat pada grafik di bawah ini. Gambaran kuantitatif hasil belajar pretest sebelum diberikan treatment dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 3.1Tingkat Penguasaan Materi
Tabel 3.1Tingkat Penguasaan Materi

PEMBAHASAN

Aktivitas siswa dari Tabel 4.8 menunjukkan bahwa secara keseluruhan persentase keaktifan siswa selama proses pembelajaran berdasarkan aspek yang diamati meningkat sebesar 65%, dibandingkan aktivitas siswa kelas kontrol hanya sebesar 42,5%. Hal ini terlihat pada grafik 4.8 perbandingan hasil pertemuan pertama dan kedua di bawah ini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa skor statistik post-test jauh lebih tinggi dibandingkan dengan skor pre-test, yang menyatakan bahwa satu-satunya faktor terpenting yang mempengaruhi pembelajaran adalah apa yang sudah diketahui siswa.

Media animasi torso merupakan media yang sangat baik digunakan dalam proses pembelajaran karena dapat membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar. Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar IPA pada hasil pre test dan post test berada dengan hasil yang signifikan, oleh karena itu dapat dilihat peningkatan ketuntasan hasil belajar dilihat pada grafik di bawah. Hasil akhir thitung dengan menggunakan software SPSS sebesar 11,537 dengan db pada taraf signifikansi 5% dengan t tabel sebesar 2,093. Hal ini dapat disimpulkan.

Dari hasil perlakuan di atas diperoleh nilai pre-test sebelum menggunakan Media Animated Torso yaitu nilai rata-rata sebesar 53, sedangkan nilai post-test yang diperoleh setelah menggunakan Media Animated Torso adalah nilai rata-rata sebesar 79,50. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Media Torso animasi Baik untuk digunakan dalam tingkat ketuntasan pembelajaran dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran konvensional. Diketahui hasil penelitian, kini hipotesis yang diajukan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran konvensional dengan yang menggunakan media animasi torso.

Tabel  4.8  Perba nding an  Aktivi tas  Murid  Perte muan  Perta ma  Dan  Kedua
Tabel 4.8 Perba nding an Aktivi tas Murid Perte muan Perta ma Dan Kedua

VERIFIKASI HIPOTESA DAN PENELITIAN

Selama penelitian peneliti menggunakan media animasi batang pada pembelajaran IPA di SDN 136 Salobundang dan bagaimana proses pembelajaran setelah menggunakan media tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa “Media animasi torso berpengaruh terhadap hasil belajar IPA Sistem Pencernaan Manusia Kelas V SDN 136 Salobundang Kabupaten Bulukumba, hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai belajar siswa siswa pada pre-test yaitu 53, setelah dan rata-rata hasil belajar penerapan Media Torso Animasi.

Jadi terdapat pengaruh animasi torso Media terhadap hasil pembelajaran sistem pencernaan manusia IPA SDN 136 Salobundang.

Saran

  • Indikator
  • Tujuan pembelajaran
  • Langkah-langkah Pembelajaran
  • Sumber Belajar
  • Penilaian

Jakarta: Pusat Pengembangan dan Penguatan Guru dan Tenaga Kependidikan IPA (PPPPTK IPA) Program Mutu. Guru kemudian menunjukkan kepada siswa fungsi masing-masing organ manusia dalam proses mencerna makanan melalui animasi batang tubuh.

SISWA)

BENTUK CD

DAFTAR HASIL BELAJAR (PRA DAN POST TEST)

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Frequencies

SPSS

Hasil Analisis Statistik Inferensial

Test

RIWAYAT HIDUP

Gambar

    4.4  Grafik ketuntasan hasil belajar pre-test…………        51      4.5  Grafik nilai statistik Skor Hasil belajar post-test…         52
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir  Pembelajaran IPA
Tabel 3.1Tingkat Penguasaan Materi
Table  4.1.  Distribusi  ferkuensi  dan  persentase  aktivitas  belajar  selama  penelitian berlangsung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Therefore, this study aimed to capture the general distribution of total Fe, Cu, and Zn in peat at the oil palm plantation and assess their relationship with several environmental