• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BATANG ANAI

KABUPATEN PADANG PARIAMAN Ika Susilawati1, Dina Ramadhanti2, Ria Satini2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Ikasusilawati230694@gmail.com

ABSTRACT

This research wasconducted because of some reasons,as follows. First, students were not skilled in writing arguments. Second, students were less eager to learn independently. Third, students still had difficulties in pouring their ideas in writing about their argument. Fourth, the facilities and infrastructure in schools were inadequate. Thus, the purpose of this study as follows.

the effect of using cooperative learning model of Think Pair and Share (TPS) and picture media assistancetowards the ability to write argumentative paragraphat X grade students of SMA Negeri 2 Batang Anai, Padang Pariaman district.This research type was quantitative research by using quasi experimental method. The design of this study was a pretest-posttest randomized control group. The sampling technique of this research was simple random sampling. There were two variables in this research; independent variable (X) and dependent variable (Y). The data in this research was the score of the performance test of argumentation writing ability with and without using cooperative learning model of Think Pair and Share (TPS) and picture media assistanceat X grade students of SMA Negeri 2 Batang Anai, Padang Pariaman regency. there is a significant effect of cooperative learning model of Think Pair and Share (TPS) and picture media assistancetowards the ability to write argumentative paragraph at X grade students of SMA Negeri 2 Batang Anai Padang Pariamanregencywith thitung> ttabel (7.32> 1.67).

Keywords: Effect, Think Pair and Share Model, Image Media, Argumentative Paragraph PENDAHULUAN

Kemampuan menulis merupakan wujud kemahiran yang memiliki manfaat besar bagi kehidupan manusia, terutama bagi siswa, dengan kemampuan menulis siswa diharapkan mampu mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaannya dalam bentuk tulisan. Dalam sebuah pembelajaran dapat diasumsikan bahwa tulisan merupakan wujud pemahaman siswa terhadap berbagai

hal yang diperoleh selama proses pembelajaran bahasa dan sastra.

Kemampuan menulis merupakan suatu kegiatan pemindahan gagasan aau pikiran, ide, pegalaman, informasi baik pendapat maupun fakta ke dalam sebuah tulisan.

Kemampuan menulis dapat dimanfaatkan siswa untuk mencatat, melaporkan, atau mempengaruhi dan juga untuk memperluas wawasan dan pengetahuan. Oleh karena itu,

(2)

kemampuan menulis paragraf argumentasi penting untuk diperhatikan dan diajarkan kepada siswa.

Kemampuan menulis argumentasi termuat dalam kurikulum pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas.

Hal tersebut tercantum dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA khususnya materi pembelajaran bahasa Indonesia kelas X semester kedua. Standar Kompetensi (SK) yang memuat materi tersebut adalah SK.12 yakni mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato dengan standar kompotensi tersebut adalah KD 12.1 yakni menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi.

Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran kemampuan menulis argumenatsi di sekolah sangat dipengaruhi oleh kreativitas masing- masing guru. Empat kemampuan berbahasa lainnya yakni menyimak, mendengarkan, dan membaca juga mendukung tercapai kompetensi yang diharapkan dalam menulis argumentasi di sekolah.

Pembelajaran kemampuan menulis argumentasi sering terkendala oleh berbagai

permasalahaan seperti kemampuan guru dalam mengajar dan kemampuan siswa memahami materi yang diajarkan.

Komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah siswa, guru, tujuan pembelajaran, model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta media. Jika satu di antara komponen tersebut kurang efektif, maka akan menyebabkan tujuan pembelajaran kurang tercapai. Jadi, kerativitas seorang guru dalam menyampaikan materi berpengaruh terhadap ketertarikan siswa dalam belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupatem Padang Pariaman yakni Ibu Utami Meiningsih, S.Pd., diketahui bahwa adanya permasalahan yang terkait dengan pembelajaran menulis argumentasi. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut. adalah pertama, siswa belum terampil menulis argumentasi. Kedua, siswa kurang bersemangat jika belajar secara mandiri. Ketiga, siswa masih kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan dalam menulis argumentasi. Keempat, sarana dan prasarana di sekolah kurang memadai.Beberapa permasalahan yang telah diuraikan tersebut, dapat diselesaikan dengan beberapa alternatif. Salah satu cara di antaranya yang

(3)

dapat digunakan adalah dengan pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) berbantuan media gambar merupakan penerapan yang akan menuntut siswa lebih bekerja sama dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini akan mengkaji pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) berbantuan media gambar terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Menurut Semi (2003:14) sebelum menulis, apapun jenisnya, penulis harus tahu dan menyadari siapa calon pembaca tulisan dan tujuan tulisan. Hal ini perlu agar tulisan tersebut dapat disusun dengan cara atau gaya yang sesuai dengan selera calon pembaca dan sesuai dengan tujuan tulisan.Menurut Darmawati (2014:50) ciri-ciri paragraf argumentasi yaitu terdapat pernyataan ide atau pendapat, terdapat alasan data, atau fakta yang mendukung, terdapat pembenaran berdasarkan data dan fakta, daan penjelasan paragraf argumentasi disampaikan secara logis. Menurut Shoimin (2016:211) Think Pair and Share (TPS) adalah model pembelajaran kooperatif mengajak yang

memberi siswa untuk waktu berfikir dan merespon serta saling bantu satu sama lain.

Model Think Pair and Share (TPS) akan lebih memotivasi siswa dalam belajar dibantu dengan meia gambar. Menurut Menurut Usma (2002:47) media gambar adalah media reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Istarani (2011:67) mengemukakan kelebihan model pembelajaran koopeartif tipe Think Pair and Share (TPS) (1) meningkatkan daya nalar siswa dan daya analisis terhadap suatu permasalahan, (2) meningkatkan kerja sama antar siswa karena mereka dibantu dalam kelompok, (3) meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menghargai pendapat, dan (4) meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaiakan pendapat sebagai implementasi ilmu pengetahuannya.

Usman (2002:50) kelebihan media gambar (1) lebih konkret dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, (2) dapat mengatasi ruang dan waktu, (3) dapat mengatasi keterbatasan mata, (4) memperjelas masalah dalam bidang apa saja.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode quasi eksperimen.

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu prates-pascates kontrol tanpa acak. Menurut

(4)

Sudjana dan Ibrahim (2012:44) dalam rancangan prates-pascates pada mulanya dilakukan prates di kelas kontrol dan di kelas eksperimen, kemudian perlakuan di kelas eksperimen, selanjutnya pascates di kelas kontrol dan kelas eksperimen.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa 254 orang tersebar pada 8 kelas.

Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simpel random sampling. yaitu teknik penentuan sampel secara acak berdasarkan standar deviasi yang terkecil.

Sampel dalam penelitian ini kelas X. 4 dan X.5.

Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas

“model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) berbantuan media gambar”. Kedua, variabel terikat “menulis paragraf argumentasi”. Skor dari hasil tes kemampuan menulis paragraf argumentasi.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi.

Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Pertemuan

pertama, pratesdi kelas kontrol siswa menulis paragraf argumentasi dengan tema sampah. Pertemuan kedua, yang disebut pascates di kelas kontrol siswa menulis paragraf argumentasi dengan tema bencana alam. Pertemuan ketiga, prates di kelas eksperimen dengan tema sampah. Pertemuan keempat, perlakuan di kelas eksperiemen.

Pertemuan kelima, pascates di kelas eksperiemn dengan tema bencana alam, setelah selesai lembaran tulisan siswa dikumpul dan diperiksa berdasarkan indikator.

Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut. Pertama, membaca paragraf arguemnatsi yang telah ditulis siswa.

Kedua, memberi skor terhadap kamampuan menulis paragraf argumentasi siswa berdasarkan aspek yang diteliti. Ketiga, mengubah skor menjdinilai dengan menggunakan rumus persentase. Keempat, mengkualifikasikan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA N 2 Batang. Kelima, menyajikan nilai yang diperoleh ke dalam tabel distribusi frekuensi.

Nilai siswa ditulis dan diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah. Keenam, menentukan nilai rata-rata hitung kemampuan menulis paragraf argumentasi.

Ketujuh, membuat histogram (diagram batang) kemampuan menulis paragraf

(5)

arguemnatsi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Kedelapan, melakukan uji normalitas dan

homogenitas data. Kesembilan, membahas hasil analisis data dan membuat kesimpulan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) Berbantuan Media Gambar terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai karena thitung > ttabel,

( 7,32> 1,67).

a. Prates Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X.5 SMA Negeri 2 Batang Anai

Menurut Darmawati (2014:50) menjelaskan argumentasi memiliki ciri-ciri tulisan diantaranya. Pertama, berisi pernyataan, ide, atau pendapat penulis, Kedua, terdapat alasan, data, atau fakta yang mendukung. Ketiga, terdapat pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Keempat, penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis.

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 61,82. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis paragraf argumentasi prates di kelas kontrol siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai berada pada tingkat penguasaan 56-65%

berkualifikasi Cukup (C). Selanjutnya pengkualifikasikan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai hasil prates berdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar prates siswa untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sebagai berikut. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi baik sekali sebanyak 1 orang 3,23%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sebanyak 3 orang 9,68%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 10 orang 32,25%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi cukup sebanyak 8 orang 25,80%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 7 orang siswa 22,58%. Siswa yang mendapatkan nilai kurang sebanyak 1 orang 3,23%. Siswa yang mendapatkan nilai kurang sekali sebanyak 1 orang 3,23%.

(6)

Gambar 1. Histogram Prates Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X.5 SMA Negeri 2 Batang Anai

b. Prates Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X.4 SMA Negeri 2 Batang Anai

Menurut Darmawati (2014:50) menjelaskan argumentasi memiliki ciri-ciri tulisan diantaranya. Pertama, berisi pernyataan, ide, atau pendapat penulis, Kedua, terdapat alasan, data, atau fakta yang mendukung. Ketiga, terdapat pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Keempat, penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 76,07. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis paragraf argumentasi prates di kelas eksperimen siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai berada pada tingkat penguasaan 76-85%.Selanjutnya

pengkualifikasiankemampuan menulis paragraf argumentasi berdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa prates untuk seluruh indikator dengan rata-rata 76,07. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna sebanyak 1 orang siswa 3,23%.Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sekali sebanyak 4orang siswa 12,91%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sebanyak 5 orang siswa 16,12%.Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 2 orang 6,45%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 2 orang 6,45%.Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 1 orang 3,23%.

-2147 1013 1619 2225 2831

buruk sekali buruk kurang sekali kurang hampir sedang sedang cukup baik baik sekali sempurna

Jumlah Siswa

Kualifikasi

(7)

Gambar 2. Histogram Prates Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X.4 SMA Negeri 2 Batang Anai.

c. Pascates Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas X.5 SMA Negeri 2 Batang Anai

Menurut Darmawati (2014:50) menjelaskan argumentasi memiliki ciri-ciri tulisan diantaranya. Pertama, berisi pernyataan, ide, atau pendapat penulis, Kedua, terdapat alasan, data, atau fakta yang mendukung. Ketiga, terdapat pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Keempat, penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis.

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 63,17. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis paragraf argumentasi prates di kelas kontrol siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai berada pada tingkat penguasaan 56-65%

berkualifikasi Cukup (C). Selanjutnya pengkualifikasikan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai hasil prates berdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar pascates siswa untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sebagai berikut. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi baik sebanyak 4 orang 9,68%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 13 orang 45,16%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 5 orang 19,36%. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 6 orang siswa 16,12%.

Siswa yang mendapatkan nilai kurang sebanyak 2 orang 6,45%.Siswa yang mendapatkan nilai kurang sekali sebanyak 1 orang 3,23%.

-2147 1013 1619 2225 2831

buruk sekali buruk kurang sekali kurang hampir sedang sedang cukup baik baik sekali sempurna

Jumlah Siswa

Kualifikasi

(8)

Gambar 3. Histogram Prates Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas X.5 SMA Negeri 2 Batang Anai d. Pascates Kemampuan Menulis

Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas X.4 SMA Negeri 2 Batang Anai

Menurut Darmawati (2014:50) menjelaskan argumentasi memiliki ciri-ciri tulisan diantaranya. Pertama, berisi pernyataan, ide, atau pendapat penulis, Kedua, terdapat alasan, data, atau fakta yang mendukung. Ketiga, terdapat pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Keempat, penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis.

Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 80,10. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis paragraf argumentasi pascates di kelas eksperimen siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai berada pada tingkat penguasaan 76-85%.Selanjutnya

pengkualifikasiankemampuan menulis paragraf argumentasi berdasarkan skala 10.

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa pascates untuk seluruh indikator dengan rata-rata 80,10. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna sebanyak 5 orang si

16,13%.Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sekali sebanyak 5orang siswa 16,13%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sebanyak 6 orang siswa 19,35%.Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 11 orang siswa 35,49%.

Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 4 orang 12,90%. Siswa.

-2147 1013 1619 2225 2831

buruk sekali buruk kurang sekali kurang hampir sedang sedang cukup baik baik sekali sempurna

Jumlah Siswa

Kualifikasi

(9)

Gambar 4. Histogram Pascates Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai.

e. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) Berbantuan Media Gambar Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai

Berdasarkan nilai kemampuan menulis paragraf argumentasi setelah menggunakan model pembelajaran dalam menulis paragraf argumentasi siswa baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis paragraf argumentasi setelah yang mendapatkan perlakuan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) berbantuan media gambar lebih baik dibandingkan dengan

tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) berbantuan media gambar yang hanya menggunakan metode ceramah.

KESIMPULAN

Berdasakan analisis data rata-rata prates kelas kontrol adalah 61,82 dan prates kelas eksperimen adalah 76,07. Sedangkan rata- rata pascates pada kelas kontrol adalah 63,16 dan pascates kelas eksperimen 80,10.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) berbantuan media gambar siswa kelas X SMA Negeri 2Batang Anai karena thitung> tabel (7,32>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf argumentasi SMA Negeri 2 Batang Anai menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) berbantuan media gambar baik daripada tanpa menggunakanmodel pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) berbantuan media gambar. Hal tersebut juga terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan suasana yang tenang dan fokus dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis paragraf argumentasi.

-2147 1013 1619 2225 2831

buruk sekali buruk kurang sekali kurang hampir sedang sedang cukup baik baik sekali sempurna

Jumlah Siswa

Kualifikasi

(10)

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut.

Pertama, disarankan pada siswa kelas X SMA Negeri 2Batang Anai untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar kemampuan menulis lebih bagus lagi, terutama menulis paragraf argumentasi. Kedua, guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model dan media dalam proses pembelajaran untuk mewujudkan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai. Hal ini disebabkan bahwa model dan media dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan

dengan kemampuan menulis, terutama kemampuan menulis paragraf argumentasi.

DAFTAR PUSTAKA

Darmawati, Uti. 2014. Ragam teks. Klaten:

Intan Pariwara.

Istarani.2011.58 Model Pembelajaran Inovatif.

Medan:Media Persada.

Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang:

Angkasa Raya.

Sudjana, Ibrahim Nana, 2010. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.Bandung: Sinar Baru Alegensindo Offset.

Usman, Basyiruddin dan Anaswir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token pada Materi Atmosfer terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 3

Hasil Belajar Pre-Tes Tes Awal Untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol serta sebelum model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share