• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan teknik think talk write (ttw)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan teknik think talk write (ttw)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

JONI SATRIA NPM 12080022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2017

(2)
(3)
(4)

Pengaruh Penggunaan Teknik Think Talk Write (TTW) Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Oleh

Joni Satria

1,

Ninit Alfianika, M. Pd

2,

Ricci Gemarni Tatalia, M. Pd

3.

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah siswa belum memahami tentang menulis naskah drama, hal ini juga dipicu dengan kurangnnya minat siswa dalam menulis naskah drama, siswa kesulitan dalam mengembangkan ide atau gagasan dalam menulis naskah drama, kurangnya pemahaman siswa tentang kosa kata, sehingga siswa kesulitan dalam mengembangkan idenya dan kurangnya pemahaman siswa tentang plot, penokohan, dialog, latar, dan tema, sehingga siswa kesulitan dalam menulis naskah drama. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tanpa dan dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) dan mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen, sedangkan hasil penelitian ini adalah (1) tingkat kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) memperoleh nilai rata-rata 65,22 dengan klasifikasi 56-65% yaitu Cukup. (2) tingkat kemampuan menulis naskah dramasiswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) memperoleh nilai rata-rata 73,11 dengan klasifikasi 66-75% yaitu Lebih dari Cukup (LdC). (3) berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan teknik Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis naskah dramasiswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan karena thitung> (2,18>1,67).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW).

Kata Kunci : Teknik, Think Talk Write (TTW), Menulis, Naskah Drama

(5)

Influence of Mechanical Think Talk Write (TTW) Against Drama Script Writing Ability Class VIII students of SMP Negeri 1 Tarusan

Pesisir Selatan District

by:

Joni Satria1, Ninit Alfianika, M. Pd2, Ricci Gemarni Tatalia, M. Pd3.

1) College Student STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

The problem faced in this research is that students do not understand about writing scripts, it is also triggered by a lack of interest of students in a playwriting, students' difficulties in developing an idea or ideas in writing scripts, lack of students' understanding of vocabulary, so that students' difficulties in developing the idea and the lack of students 'understanding of plot, characterization, dialogue, setting, and theme, so that students' difficulties in playwriting. This study aimed to describe the ability of playwriting class VIII SMP Negeri 1 Tarusan Pesisir Selatan District without and with the use of techniques Think Talk Write (TTW) and describe the effect of the use of techniques Think Talk Write (TTW) on the ability of playwriting class VIII SMP Negeri 1 Tarusan Pesisir Selatan District. This research method is experimental method, while the results of this study were (1) the level of ability playwriting class VIII SMP Negeri 1 Tarusan Pesisir Selatan District without using techniques Think Talk Write (TTW) obtaining the average value of 65.22 with 56 classification -65% is Enough. (2) the level of ability to write a script dramasiswa class VIII SMP Negeri 1 Tarusan South Coastal District using the technique Think Talk Write (TTW) obtaining the average value of 73.11 with 66-75% ie classification More than Enough (LDC). (3) based on the t-test results concluded that there are significant use of techniques Think Talk Write (TTW) the ability to write a script dramasiswa class VIII SMP Negeri 1 Tarusan South Coastal District for thitung> t_tabel (2.18> 1.67). Thus, it can be concluded that the ability of play writing class VIII SMP Negeri 1 Tarusan Pesisir Selatan District using the technique Think Talk Write (TTW) is better than without using techniques Think Talk Write (TTW).

Keywords: Mechanical, Think Talk Write (TTW), Writing, Drama.

(6)

PENDAHULUAN

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah siswa belum memahami tentang menulis naskah drama, hal ini juga dipicu dengan kurangnnya minat siswa dalam menulis naskah drama, siswa kesulitan dalam mengembangkan ide atau gagasan dalam menulis naskah drama, kurangnya pemahaman siswa tentang kosa kata, sehingga siswa kesulitan dalam mengembangkan idenya dan kurangnya pemahaman siswa tentang plot, penokohan, dialog, latar, dan tema, sehingga siswa kesulitan dalam menulis naskah drama. Sedangkan naskah drama menurut (Waluyo 2002:6), naskah drama adalah salah satu genre sastra yang disejajarkan oleh puisi dan prosa. Istilah naskah drama biasanya didasarkan pada wilayah pembicaraan, apakah yang dimaksud dengan naskah drama atau drama pentas. Naskah drama dapat diberi batasan sebagai salah satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas konflik batin dan mempunyai kemungkinan dipentaskan.

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW). (2) mendeskripsikan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW). (3) mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Rencana pemecahan masalah ini menggunakan teknik pembelajaran yaitu teknik Think Talk Write (TTW).

Teknik Think Talk Write (TTW) termasuk kategori alat bantu mengajar. Dalam melaksanakan penelitian yang dilakukan adalah tes unjuk kerja yaitu menulis naskah drama. Dalam rencana pemecahan masalah ini dilakukan tiga kali pertemuan dengan memberikan tes kepada sampel penelitian baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen.

Langkah kerja dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut. Pertama, guru membagikan instrumen penelitian kepada siswa. Kedua, guru menjelaskan instrumen penelitian kepada siswa. Ketiga, siswa ditugaskan menulis naskah drama berdasarkan instruksi dalam intrumen penelitian. Keempat, guru mengumpulkan hasil menulis naskah drama siswa.

Rumusan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW). Mendeskripsikan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW). Mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Menurut Shoimin (2014:212) Think Talk Write merupakan suatu model pembelajaran untuk melatih keterampilan siswa dalam menulis. Teknik ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis.

Alur Think Talk Write dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok heterogen antara 3-5 orang siswa. Dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar, dan membagi ide bersama teman, kemudian mengungkapkannya melalui tulisan.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen. Metode Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap hasil yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2012:72). Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan yang terdaftar pada 2016/2017 yang berjumlah 151 orang dan terbagi dalam enam kelas, yaitu kelasVIII1, VIII2, VIII3, VIII4, VIII5, dan VIII6. Dari enam kelas, dipilih dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas VIII2 dan kelas VIII5 SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 151orang.

Menurut Sugiyono (2012:82) Simple random sampling dilakukan karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan yang ada dalam populasi itu. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu dua variabel X dan variabel Y. Variabel X dalam penelitian ini adalah teknik Think Talk Write (TTW) sedangkan variabel Y dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan.

Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sebagai berikut. Pertama, skor dari hasil tes kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Kedua, skor dari hasil tes kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian

(7)

ini berupa tes unjuk kerja.Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis naskah drama.

Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah kerja dengan memberikan tes kepada sampel penelitian baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Langkah kerja dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut. Pertama, guru membagikan instrumen penelitian kepada siswa.

Kedua, guru menjelaskan instrumen penelitian kepada siswa. Ketiga, siswa ditugaskan menulis naskah drama berdasarkan instruksi dalam intrumen penelitian. Keempat, guru mengumpulkan hasil menulis naskah drama siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Kemampuan Menulis Naskah Drama tanpa Menggunakan Teknik Think Talk Write (TTW) Siswa Kelas VIII.2 SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sempurna tidak ada. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifiksai baik sebanyak 8 orang (29,63%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 11 orang (40,74%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi hampir cukup sebanyak 2 orang (7,41%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi kurang sebanyak 6 orang (22,22%).

Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 65,22. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan Think Talk Write (TTW) siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Tarusan berada pada rentangan 56-65% Kualifikasi Cukup (C). Langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menulis naskah drama tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai berikut.

Histogram Kemampuan Menulis Naskah Drama tanpa Menggunakan Teknik Think Talk Write (TTW) Siswa Kelas VIII.2 SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

1 4 7 10 13 16 19 22 25

Frekuensi

Kualifikasi

(8)

b. Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Teknik Think Talk Write (TTW) Siswa Kelas VIII.5 SMPNegeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Diperoleh gambaran hasil belajar siswa kelas VII.5 SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sempurna tidak ada. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifiksai baik sekali sebanyak 2 orang (8%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifiksai baik sebanyak 13 orang (52%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 6 orang (24%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi hampir cukup sebanyak 2 orang (8%). Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi kurang sebanyak 2 orang (8%).

Berdasarkan data tersebut diperoleh rata-rata hitung 73,11. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas VII.5 SMP Negeri 1 Tarusan berada pada rentangan 66-75% Kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas VIII SMP.5 Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan berikut ini.

Histogram Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Teknik Think Talk Write (TTW) Siswa Kelas VIII.5 SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

c. Pengaruh Penggunaan Teknik Think Talk Write (TTW) terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan nilai kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) dalam pemebelajaran menulis naskah drama siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis naskah drama setelah mendapatkan perlakuan penggunaan teknik Think Talk Write (TTW) lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) yang hanya menggunakan metode ceramah.

1 4 7 10 13 16 19 22 25

Frekuensi

Kualifikasi

(9)

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan teknik Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis naskah dramasiswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan karena thitung> (2,18>1,67). Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW).

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, bagi guru bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, sebagai bahan masukan dalam menggunakan teknik pembelajaran sehingga siswa dapat memahami konsep pelajaran tersebut dengan mudah dan meningkatkan aktifitas belajar siswa dalam menulis naskah drama. Kedua, bagi siswa, disarankan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar keterampilan menulis lebih bagus lagi dan dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis naskah drama. Ketiga, bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang menulis naskah drama. Keempat, bagi peneliti lainnya, sebagai bahan masukan bagi pelaksanaan penelitian yang relevan pada masa mendatang.

KEPUSTAKAAN

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Waluyo, Herman. 2002. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: PT Hanindita Grha Widya.

106

8

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah 1 mengetahui adanya pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan strategi Think Talk Write TTW terhadap minat belajar peserta didik kelas VII pada materi