• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh pengungkapan corporate social responsibility

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh pengungkapan corporate social responsibility"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN: STUDI META ANALISIS

Firdi Firnanda Altariq

Dr. Erwin Saraswati, Ak., CPMA., CSRS., CA.

Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan yang diproyeksikan dengan Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Return on Investment (ROI) menggunakan studi meta analisis. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari penelitian terdahulu pada tahun 2014- 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 25 hasil penelitian. Sampel penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive judgement sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh secara robust terhadap kinerja keuangan. Hal ini berarti dengan melakukan pengungkapan CSR dan melaporkannya pada laporan tahunan, perusahaan dapat memperoleh legitimasi dari pihak stakeholder, sehingga kegiatan yang dilakukan perusahaan didukung oleh pihak stakeholder. Penelitian ini membuktikan bahwa pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan akan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Kata kunci: Corporate Social Responsibility, Kinerja Keuangan, dan Meta Analisis

ABSTRACT

The aim of this study is to provide evidence of the effect of Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure on the financial performance projected by Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and Return on Investment (ROI) using meta-analysis. The samples used in this study were taken from previous studies in 2014-2017, with a total sample of 25 previous studies. The results showed that Corporate Social Responsibility disclosure had a strong effect on financial performance. This means that by disclosing CSR and reporting it on annual reports, a company can obtain legitimacy from stakeholders, and the activities carried out by the company become supported by the stakeholders. This research proves that CSR disclosure by a company will have a positive effect on the financial performance of the company.

(2)

Keywords: Corporate Social Responsibility, Financial Performance, Meta- Analysis

PENDAHULUAN

Perusahaan dibentuk dengan memiliki beragam tujuan utama, salah satunya adalah untuk menyejahterakan investor dengan hasil laba perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraannya dengan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisis kinerja keuangannya untuk mengetahui hasil yang dicapai telah sesuai dengan perencanaan perusahaan (Muntiah, 2013). Kinerja keuangan yang baik kerap kali digambarkan dengan pencapaian tingkat laba yang tinggi, sehingga hal tersebut dapat menarik perhatian dari investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan. Investor akan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan tersebut sebelum menanamkan sahamnya ke perusahaan untuk melihat kondisi perusahaan yang akan diberikan modal dalam kondisi yang baik atau tidak (Setiyowati, 2011).

Investor tidak hanya dapat mengandalkan informasi terkait kinerja keuangan perusahaan saja dalam pengambilan keputusan ekonomi, namun dapat pula melihat tentang informasi non-keuangan yang dilakukan perusahaan. Salah satu informasi non-keuangan perusahaan adalah aktivitas sosial dan aktivitas lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjaga kelestarian, sehingga dapat membuat keputusan yang diambil tidaklah sebatas laporan keuangan dan memperluas penilaian yang dilakukan calon investor sebelum menanamkan modalnya.

Kenaikan harga saham terjadi pada 172 perusahaan yang masuk ke dalam arsip artikel www.csrwire.com setelah melakukan pengungkapan CSR. Griffin dan Sun (2012) menggunakan arsip data tentang press release pengungkapan CSR perusahaan antara tahun 2000 dan 2010. Hasilnya adalah kenaikan harga saham dibawah 0,5% selama lima hari setelah melakukan pengungkapan CSR. Dampak yang dirasakan perusahaan kecil jauh lebih besar, yaitu kenaikan harga saham hingga 2.32%. Perusahaan yang tidak mengungkapkan CSR tidak mengalami peningkatan harga saham yang signifikan di periode tersebut (www.triplepundit.com, diakses pada 14 Juni 2012).

Perusahaan merupakan salah satu bagian dari masyarakat, sehingga perusahaan pun harus memiliki suatu program yang dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, khususnya untuk lingkungan yang berada di sekitar perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya. Corporate Social Responsibility atau CSR adalah suatu bentuk tanggung jawab perusahaan dalam melakukan peningkatan kegiatan ekonomi perusahaan, serta kualitas hidup masyarakat yang berada di sekitar lingkungan perusahaan. Program CSR merupakan gagasan yang membuat perusahaan tidak hanya bertanggungjawab mengenai keuangan saja, akan tetapi terhadap lingkungan alam dan sosial, agar dapat tumbuh secara berkelanjutan (Rosiana et. al., 2013).

Budyawati dan Wahyundaru (2015) mengungkapkan perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR memberikan dampak positif dan berpengaruh

(3)

terhadap rasio perputaran aset perusahaan serta semakin tinggi tingkat indeks CSR- nya maka semakin tinggi ROA perusahaan.Kinerja keuangan yang diproyeksikan dengan ROA, ROE dan EVA memiliki hubungan positif terhadap pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan, sehingga harga saham perusahaan mengalami kenaikan (Anwar et al., 2012).Penelitian yang dilakukan Khafa dan Laksito (2015) mengungkapkan CSR memiliki hasil positif dan signifikan terhadap ROA perusahaan, serta perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR lebih luas memiliki kinerja yang lebih tinggi.

Sebaliknya, penelitian yang dilakukan oleh Putri et. al. (2016) mengungkapkan bahwa nilai dari perusahaan sama sekali tidak dipengaruhi oleh CSR. Hal ini disebabkan oleh perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR hanya untuk menjaga reputasi perusahaannya di masyarakat dan menaikkan nilai perusahaan tersebut di mata investor. Wijayanti et. al. (2011) mengungkapkan bahwa pengungkapan laporan CSR tidak memberikan efek kepada ROA perusahaan, akan tetapi berpengaruh secara signifikan terhadap ROE. Tidak terdapat korelasi yang signifikan anatar pengungkapan CSR dan kinerja keuangan perusahaan yang diproyeksikan dengan ROA dan ROE (Crisostomo et. al., 2011).

Penelitian ini menguji pengaruh pengungkapan laporan CSR terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan analisis meta. Motivasi peneliti memilih topik ini karena terdapat hasil yang tidak konsisten antara satu peneliti dengan peneliti lain, selain itu terdapat berbagai macam variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Hal ini tentu akan berpegaruh terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Berikutnya, masih sedikit penelitian yang menggunakan metode analisis meta dalam penelitian pengaruh pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan: Studi Meta Analisis”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan secara robust.

LANDASAN TEORI

Kinerja Keuangan Perusahaan

Tujuan dibentuknya perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang kepentingan perusahaan. Kesejahteraan perusahaan dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan hasil pengukuran kinerjanya masyarakat dapat menilai apakah perusahaan sudah mencapai target yang ditentukan pada saat melakukan perencanaan atau belum (Muntiah, 2013). Mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang penting. Hal ini penting karena kinerja keuangan merupakan alat ukur untuk mengetahui pencapaian perusahaan dan sebagai faktor penentu dalam pengambilan keputusan perusahaan. Kinerja keuangan merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya yang dimilikinya (IAI, 2007). Kinerja keuangan dapat menjadi gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan yang diukur menggunakan

(4)

teknik dan alat analisis tertentu, sehingga hasilnya dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Return on Investment (ROI) karena dapat digunakan untuk menunjukkan efektivitas dari perusahaan dalam penggunaan aset dan modal yang dimiliki dalam kegiatan operasionalnya.

Investor akan cenderung untuk memilih berinvestasi pada perusahaan yang memiliki etika bisnis yang baik, memperhatikan kesejahteraan dan hak karyawan, memperhatikan kelestarian lingkungan alam, serta memiliki tanggungjawab sosial terhadap para stakeholder dengan baik. Dalam pengambilan keputusan ekonomi, investor tidak hanya akan mengandalkan kinerja keuangan perusahaan saja. Aspek non-ekonomi akan dibutuhkan pula, seperti halnya laporan pertanggungjawaban sosial kepada stakeholder. Investor juga tertarik untuk melihat aspek non-ekonomi seperti kegiatan sosial dan dampak terhadap lingkungan alam yang dilaporkan oleh perusahan.

Teori Stakeholder

Teori Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah teori yang menjelaskan dan menjadi dasar bagi perusahaan untuk memberikan laporan pertanggungjawaban sosialnya kepada pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Tujuan utama dari teori stakeholder adalah untuk membantu manajer perusahaan mengerti mengenai lingkungan stakeholder mereka dan melakukan pengelolaan secara efektif di antara hubungan dalam lingkungan perusahaan (Ulum, 2009).Teori ini menyatakan bahwa seluruh stakeholder memiliki hak untuk memperoleh informasi terkait aktivitas perusahaan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Walaupun pemilik saham minoritas tidak dapat mengambil peranan dalam pengambilan keputusan untuk perusahaan, mereka memiliki hak untuk mengatahui informasi tersebut untuk pengambilan keputusan.

Penjelasan mengenai siapa saja stakeholder perusahaan merupakan batasan bahwa perusahaan harus memperhatikan pihak-pihak tersebut dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Apabila perusahaan tidak memperhatikan stakeholder perusahaan, bisa saja hal ini mempengaruhi reputasi perusahaan di mata publik dan mempengaruhi investor yang akan menanamkan modalnya di perusahaan.

Teori Legitimasi

Teori legitimasi atau disebut juga sebagai teori validitas merupakan salah satu teori dalam ilmu hukum (Fuady, 2014). Teori ini menjelaskan bagaimana dan apa syarat agar suatu kaidah hukum menjadi legitimate dan sah berlaku. Hukum ini dengan atau tanpa paksaan dapat pula diberlakukan ke masyarakat. Hal ini disebabkan oleh tidak berlakunya suatu aturan hukum apabila tidak diterima oleh masyarakat dan dalam praktinya tidak dapat dilaksanakan. Legitimasi memberikan hubungan antara organisasi dengan level analisis masyarakat, sehingga memaksa perusahaan untuk menjaga langkah perusahaan yang akan diambil. Konsep legitimasi berkaitan dengan bagaimana konsep dan peran dari legitimasi dalam

(5)

kehidupan sosial. Secara mendasar, legitimasi merupakan teori yang membahas mengenai hubungan sosial yang benar dan tepat secara norma sosial ada masyarakat, sehingga legitimasi menjadi status atau kondisi yang terjadi ketika sistem nilai suatu entitas adalah sama dan sebangun dengan masyarakat (Harsanti, 2011). Legitimasi merupakan proses yang mengarah kepada sebuah perusahaan dipandang secara sah dalam masyarakat. Perusahaan akan berusaha untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan batas dan norma yang terdapat dalam masyarakat, sehingga kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan mendapatkan pandangan yang negatif dari masyarakat. Kegagalan perusahaan dalam memperoleh legitimasi masyarakat dapat berdampak buruk.

Perusahaan bisa mendapatkan sanksi sosial yang buruk dari masyarakat yang akan berpengaruh terhadap reputasi perusahaan, pelarangan kegiatan perusahaan atau pabrik, pemboikotan produk, hingga adanya tekanan dari publik untuk tidak melanjutkan kegiatan operasional perusahaan.

Corporate Social Responsibility

Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya.

Peneliti menyimpulkan bahwa CSR merupakan kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat atas dampak sosial maupun alam yang ditimbulkan akibat operasional perusahaan. Kegiatan CSR dilakukan dengan mengikuti aturan hukum dan norma yang berlaku, sehingga segala kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dilaporkan kepada para pihak yang berkepentingan.

Analisis Meta dalam Akuntansi

Analisis meta digunakan pada penelitian yang memiliki hasil tidak konsisten antara satu penelitian dengan penelitian lain. Pada bidang akuntansi, salah satu contoh penelitian yang memiliki hasil tidak konsisten adalah penelitian pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan. Sudah banyak studi yang melakukan pengujian terhadap pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan, tetapi hasil yang diperoleh sangat beragam. Penelitian dengan metode analisis meta dalam bidang akuntansi dapat dilakukan dikarenakan pada bidang akuntansi terdapat banyak penelitian yang memiliki tema atau topik yang sama akan tetapi memiliki hasil penelitian yang tidak konsisten. Khlif dan Chalmers (2015) mengungkapkan bahwa metode meta analisis dapat diterapkan serta diterima pada bidang akuntansi dan digunakan untuk menjawab pertanyaan kompleks terkait dengan efek moderasi dengan tingkat negara seperti budaya, keadaan ekonomi, serta karakteristik perusahaan atau institusi. Dengan menggunakan analisis meta, diharapkan dapat menjawab permasalahan mengenai ketidakkonsitenan hasil penelitian terhadap bidang terkait. Meta analisis juga dapat membantu mengetahui efek moderasi mempengaruhi hasil variabel penelitian atau tidak.

(6)

Analisis Meta dalam Penelitian Terdahulu

Penelitian terkait pengaruh pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan telah berulang kali dilakukan oleh peneliti terdahulu. Akan tetapi, hasil yang diperoleh tidaklah konsisten, sehingga hasil yang tidak konsisten ini mempengaruhi hasil penelitian terbaru yang dilakukan. Penelitian meta analisis terkait dengan pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan masih jarang dilakukan. Hanya terdapat beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan hubungan CSR dengan kinerja keuangan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Orlitzky dan Benjamin (2001) mengungkapkan bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan, semakin rendah resiko finansial perusahaan. Secara spesifik dikatakan pula bahwa kinerja sosial perusahaan dan resiko merupakan salah satu kausalitas timbal balik karena kinerja sosial perusahaan berhubungan negatif dengan resiko keuangan perusahaan dan sebaliknya.

Pengembangan Hipotesis

Salah satu penelitian yang menyatakan bahwa CSR meningkatkan kinerja keuangan ialah Anwar et. al. (2010) yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya harga saham di pasar modal. Berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya, Yaparto et.al. (2013) mengungkapkan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan hasil yang ditunjukkan bahwa CSR tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap seluruh rasio keuangan yang digunakan dalam pengujian. Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Pengungkapan laporan CSR secara robust berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

H1a: Pengungkapan laporan CSR secara robust berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan yang diproyeksikan dengan ROA

H1b: Pengungkapan laporan CSR secara robust berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan yang diproyeksikan dengan ROE

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah studi literatur yang mengkaji hasil dari penelitian terdahulu mengenai pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan. . Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan yang akan diproyeksikan dengan Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Return on Investment (ROI).

Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur yang mengkaji mengenai hasil penelitian hubungan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Periode

(7)

waktu literatur yang akan digunakan untuk penelitian adalah tahun 2014-2017.

Adapun kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian pengungkapan laporan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan pada periode 2014-2017

2. Jurnal dan hasil penelitian yang diterbitkan di Indonesia pada perpustakaan digital seperti: Scholar Google, Science Direct,web repository universitas, dan situs pencarian pada Google

3. Memiliki variabel dan data terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.

Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa artikel penelitian mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah berupa skripsi dan jurnal yang terpublikasi melalui website Universitas yang berada di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mencari keberagaman hasil penelitian terdahulu dan menguji sensitivitas data penelitian, apakah terdapat bias atau tidak dalam data yang diuji.

Prosedur Analisis Data Meta

Meta analisis merupakan metode analisis yang mengumpulkan berbagai macam studi literatur terdahulu dengan topik sesuai dengan yang akan diteliti.

Menurut Glass (1976), meta analisis merupakan analisis statistikal dari kumpulan data hasil analisis individual yang telah dilakukan dengan tujuan menyimpulkan semua hasil yang dihasilkan. Meta analisis akan menganalisis ukuran dari efek moderasi untuk mengetahui apakah terdapat variabel yang memoderasi hubungan variabel yang sedang diuji. Meta analisis bertujuan untuk menyimpulkan penelitian sebelumnya yang memiliki hasil penelitian yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain karena memiliki sampel, efek moderasi, periode waktu penelitian, dan metode yang tidak sama satu dengan lainnya.

Hunter dan Schmidt (1990) mengungkapkan bahwa pengungkapan yang dilakukan dengan menggunakan meta analisis dapat mengurangi ketidak konsistenan yang terjadi pada penelitian terdahulu, karena meta analisis akan menilai keseluruhan penelitian yang telah dilakukan dengan seksama.

PEMBAHASAN

Sampel Penelitian dan Effect Size

Selama periode penelitian dari tahun 2014-2017 telah terkumpul sebanyak 35 artikel dengan topik Pengaruh CSR terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan, kemudian penelitian tersebut diseleksi kembali untuk menemukan data penelitian yang sesuai dengan kebutuhan penelitian meta analisis.Setelah dilakukan seleksi data statistik yang diperlukan, terkumpul sebanyak 25 sampel (lihat tabel 4.1.) penelitian yang sesuai dengan kriteria penelitian meta analisis.

(8)

Tabel 4.1 Seleksi Sampel

No. Kriteria Jumlah

1 Artikel mengenai pengaruh CSR terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

35 artikel 2 Artikel penelitian yang tidak memiliki data

lengkap atau kriteria yang sesuai

(10) artikel

Total Sampel 25 artikel

Hasil Meta Analisis

A. Statistik Korelasi Terdahulu

Tabel 4.2 menyajikan daftar penelitian terdahulu dengan daftar korelasi koefisien hubungan CSR dengan kinerja keuangan perusahaan dari tiap penelitian. Total jumlah observasi (N) yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 2750 observasi. Selain itu, jumlah (t) tersaji dalam penelian yang diobservasi berjumlah 49 korelasi.

Tabel 4.2

Daftar Korelasi (r) Studi Terdahulu

No Peneliti N (t) tersaji Koefisien Korelasi Studi

1 Akbar, Rikumahu, dan Firli (2016)

18 ROA 0.698

ROE 0.077

2 Aprianto (2016) 44 ROE 0.296

ROE*EM 0.361

ROE*Uk.Per. 0.552 3 Arifulsyah dan Nurulita

(2016)

36 ROA 0.388

ROA 0.415

ROA 0.378

4 Aziz dan Yuliandhari (2014) 36 ROA 0.056

ROE 0.152

5 Bhernadha, Topowijono, dan Azizah (2017)

35 ROA 0.459

ROE 0.313

6 Citraningrum, Handayani, dan Nuzula (2014)

42 ROA 0.788

ROE 0.152

7 Filemon dan Krisnawati (2015)

15 ROA 0.100

8 Hamdani (2014) 42 Kinerja

Keuangan

0.813 9 Hidayansyah, Hubeis, dan

Irwanto (2015)

100 ROE 0.056

10 Jayastini dan Wirajaya (2016) 168 ROE 0.618

ROE 0.117

11 Karjaya dan Sisdyani (2014) 70 ROA 0.338

12 Khitam (2014) 48 ROI 0.245

ROI 0.040

ROI 0.231

ROI 0.332

ROI 0.340

ROI 0.195

ROI 0.393

(9)

No Peneliti N (t) tersaji Koefisien Korelasi Studi 13 Kusuma dan Syafruddin

(2014)

27 ROE 0.106

14 Larasati, Titisari dan Nurlela (2017)

30 ROE 0.188

15 Mantaputri dan Widodo (2016)

30 ROA 0.538

ROE 0.46

16 Nugraha dan Meiranto (2014) 150 ROE 0.214

ROA 0.140

17 Nur Kholis (2014) 68 ROA 0.360

ROE 0.334

18 Rafianto (2015) 30 ROA 0.002

ROE 0.101

19 Rahman (2016) 32 ROA 0.591

ROE 0.489

20 Rahmah (2017) 115 ROA 0.299

21 Rifan, Andi, dan Widiyanti (2015)

64 ROA 0.251

ROE 0.274

22 Rosiliana, Yuniarta, dan Darmawan (2014)

40 ROE 0.009

ROA 0.026

23 Santoso (2017) 65 ROE 0.100

ROA 0.062

24 Sudaryanni dan Rianti (2017) 72 ROA 0.083

ROE 0.072

25 Suteja, Gunardi, dan Mirawati (2016)

75 ROA 0.409

Jumlah Total Observasi (N) 2750

B. Hasil Pengujian Meta Analisis

Berdasaran hasil meta analisis pada tabel 4.3. merupakan pengaruh pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan secara menyeluruh atau tanpa membedakan variabel ROA, ROE, dan ROI. Penelitian ini mengeneralisasi bahwa pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan berpengaruh secara signifikan, sehingga pengujian ini dilakukan tanpa memisahkan variabel ROA, ROE, dan ROI.

Tabel 4.3

Analisis menyeluruh hubungan pengungkapan CSR terhadap Kinerja Keuangan

No Keterangan Nilai

1 Total Koefisien Korelasi dari 2750 observasi (N) 14.009

2 Koefisien Korelasi rata-rata (r) 0.275*

3 Standar Deviasi (Sp) 0.043

4 Batas keyakinan minimum alfa 5% 0.191

5 Batas keyakinan maksimum alfa 5% 0.358

6 Variansi observasi (Sr²) 0.038

7 Variansi error (Se²) 0.015

No Keterangan Nilai

8 Persentase variansi observasi yang dapat dijelaskan 0.405**

(10)

*Nilai dari (r) merupakan hasil yang signifikan karena berada di batas interval keyakinan minimum (0.191) dan maksimum (0.358) **Variansi observasi yang dapat dijelaskan oleh variansi error sebesar: 0.015/0.038=

40.5%

Berdasaran hasil meta analisis pada tabel 4.3., dari 25 studi yang meneliti tentang pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan menghasilkan korelasi rata-rata (r) = 0.275 dengan interval keyakinan 95% (0.191 – 0.358). Hasil menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan koefisien korelasi (r) berada diantara interval keyakinan penelitian.

Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konteks pengukuran CSR terhadap kinerja keuanan perusahaan, CSR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hipotesis 1 (H1) yang mengungkapkan bahwa CSR berpengaruh secara robust terhadap kinerja keuangan dapat dibuktikan dengan meta analisis. Hasil penelitian meta analisis juga menunjukkan bahwa perhitungan atas variabel terdahulu menunjukkan heterogenitas. Hanya 40.5% variansi observasi yang disebabkan oleh variansi error penelitian, sehingga hal ini mengindikasikan bahwa terdapat variabel pemoderasi pada hubungan pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan.

C. Hasil Analisis Sub-Group

Setelah melakukan analisis meta secara general, selanjutnya dilakukan uji analisis terhadap sub-group variabel kinerja keuangan secara terpisah.

Tabel 4.4

Analisis terpisah pengaruh pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan

Jumlah data (∑ Ni)

Jumlah Penelitian

(K)

Rata- rata r

95% CI X² Keterangan

General 2750 49 0.275 0.191 0.358 207.351 Signifikan

Depen den

ROA 1107 21 0.306 0.182 0.429 103.373 Signifikan ROE 1307 21 0.254 0.193 0.314 84.165 Signifikan ROI 336 7 0.254 0.227 0.280 21.593 Signifikan Hasil penelitian dilakukan terhadap variabel kinerja keuangan dengan pengukuran ROA, ROE, dan ROI. Berdasarkan tabel 4.4., pengukuran kinerja keuangan yang paling banyak digunakan adalah ROA dan ROE. Pengukuran yang menggunakan ROA, ROE, dan ROI menunjukkan pengaruh yang signifikan sesuai dengan meta analisis general. Dengan hasil enelitian tersebut, maka hipotesis 1a dan 1b dengan ini diterima karena hasil meta analisis pada sub-group ROA dan ROE menunjukkan hasil yang signifikan.

D. Analisis Hasil Penelitian

Hasil meta analisis dari 25 penelitian membuktikan bahwa CSR berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini membuktikan hipotesis 1 (H1) yang telah diajukan sebelumnya. Penelitian ini membuktikan hasil yang

(11)

tidak konsisten dari penelitian terdahulu mengenai hubungan CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan terjadi karena kompleksitas dan banyaknya macam penelitian CSR pada penelitian terdahulu, sehingga kurang dapat menggambarkan pengaruh CSR secara utuh dan robust. Berbagai macam pengukuran kinerja keuangan perusahaan juga dapat mempengaruhi hasil penelitian sehingga terjadi inkonsistensi terhadap hasil yang diperoleh. Secara keseluruhan, penelitian terhadap 25 studi dengan jumlah total observasi sebanyak 2750 pada penelitian pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan perusahaaan berpengaruh positif. Hasil penelitian memperoleh hasil yang sama dengan penelitian meta analisis terdahulu yang dilakukan oleh Orlitzky et. al. (2003) serta Ahmed dan Courtis (1999).

Penelitian ini juga dapat mengonfirmasi bahwa teori stakeholder dan legitimasi pada peneltiian CSR. Perusahaan akan menunjukkan rasa pedulinya kepada lingkungan sekitar dengan kegiatan dan program CSR yang sesuai dengan kepedulian perusahaan. Perusahaan secara tidak langsung akan menikmati hasil dari kegiatan CSR yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan CSR dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan yang melaksanakan. Hal ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan di mata investor yang ingin menanamkan sahamnya. Hasil CSR yang baik pada masyarakat akan meningkatkan reputasi perusahaan bagi stakeholder.

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji hasil penelitian yang tidak konsisten satu dengan lainnya terkait dengan pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode meta analisis dengan jumlah sampel sebanyak 25 penelitian di Indonesia tahun 2014-2017.

Peneliti menyimpulkan bahwa: (1) Secara umum, pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan landasan teori yang digunakan, yaitu teori stakeholder serta legitimasi. Penelitian ini dapat membuktikan bahwa CSR merupakan bentuk pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan informasi kepada investor maupun stakeholder terkait kontribusi perusahaan terhadap lingkungan alam dan sosial di sekitar perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya dan (2) Berdasarkan hasil uji terhadap ROA, ROE, dan ROI yang dilakukan secara terpisah menyatakan bahwa pengaruh CSR terhadap ketiga variabel kinerja keuangan tersebut tetap berpengaruh secara signifikan.

Saran untuk penelitian berikutnya adalah (1) diharapkan menggunakan data penelitian yang lebih memadai dan memberikan informasi statistik yang lengkap dan (2) memperluas lingkup penelitian dengan menggunakan variabel moderasi agar hasil penelitian meta analisis semakin akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, S., Haerani, S., & Pagalung, G. (2010). Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan dan harga saham.

(12)

Budyawati, A., & Wahyundaru, S. D. (2015). The effect of Corporate Social Responsibility towards Mining Company performance as the key to world activity an empirical study of Mining Company in IDX 2011-2013. Scientific Journal of PPI UKM.

Crisostomo, V. L., Freire, F. S., & Vasconcellos, F. C. (2011). Corporate Social Responsibility, firm value and financial performance in Brazil. Social Responsibility Journal University of Brasilia.

Fuady, M. (2014). Doktrin - doktrin modern dalam corporate law dan eksistensinya dalam hukum Indonesia.

Glass, G. V. (1976). Primary, secondary, and meta-analysis of research.

Educational researcher, 5(10), 3-8.

Griffin, Paul A., & Sun, Yuan. (2012). Going green: Market reaction to CSR Newswire releases. Jurnal of University of California.

Harsanti, Ponny. (2011). Corporate Social Responsibility dan Teori Legitimasi.

Hunter, J. E., & Schmidt, F. L. (1990). Dichotomization of continuous variables:

The implications for meta-analysis. Journal of Applied Psychology, 75(3), 334.

Ikatan Akuntan Indonesia (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Khafa, L., & Laksito, H. (2015). Pengaruh CSR, ukuran perusahaan, leverage, dan keputusan investasi pada kinerja keuangan perusahaan dan nilai perusahaan.

Jurnal Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Khlif, H., & Chalmers, K. (2015). A review of meta-analytic research in accounting.

Journal of Accounting Literature of Faculty Economics and Management of Mahdia University of Monastir.

Muntiah, Siti. (2014). Pengaruh mekanisme Corporate Social Responsibility terhada kinerja perusahaan (Studi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012). Dalam Dokumen Karya Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.

Orlitzky, M., & Benjamin, J. D. (2001) Corporate Social Performance and firm risk:

A meta-analytic review. Business and society, 40(4), 369-396.

Orlitzky, M., Schmidt, F. L., & Rynes, S., L. (2003). Corporate social and financial performance: A meta-analysis. Organization studies, 24(3), 403-441.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Diakses dari https://www.ojk.go.id/sustainable- finance/id/peraturan/undang-undang/Documents/5.%20UU-40-

2007%20PERSEROAN%20TERBATAS.pdf

Putri, A. K., Sudarma, M., & Purnomosidhi, B. (2016). Pengaruh Corporate Social Responsibility dengan ukuran perusahaan dan jumlah dewan komisaris sebagai variabel pemoderasi (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar Bursa Efek Indonesia). Jurnal Aplikasi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Rosiana, G. A. M. E., Juliana G., & Sari, M. M. R. (2013). Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi.

(13)

Setiyowati, S. W. (2011). Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap kinerja finansial dengan mekanisme corporate governance sebagai pemoderasi (Tesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya).

Triple Pundit. (2012). Study Shows Stock Prices Rise After Companies Disclose

Carbon Emissions. Diakses dari

https://www.triplepundit.com/story/2012/study-shows-stock-prices-rise- after-companies-disclose-carbon-emissions/64676 pada 15 Oktober 2019.

Ulum, Ihyaul. (2009). Intellectual capital (Konsep dan kajian empiris). Malang:

Graha Ilmu.

Wijayanti, F. T., Sutaryo, & Prabowo M. A. (2011). Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan. Diakses dari www.WBCSD.org pada bulan Oktober 2019.

Yaparto, Marissa. (2013). Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap kinerja keuangan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Surabaya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Profitabilitas (ROA), Leverage (DER), dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility secara parsial berpengaruh

Untuk menguji pengaruh Slack Resources terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. Untuk menguji