• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penjualan dan biaya produksi - Repository UMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penjualan dan biaya produksi - Repository UMA"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu perusahaan di Indonesia yang mengekspor produk kelapa sawit adalah PT Perkebunan Nusantara IV. Produk sawit yang diekspor PT Perkebunan Nusantara IV adalah minyak sawit (crude palm oil) dan bungkil inti sawit (PKM). Untuk menghasilkan laba bersih yang maksimal, PT Perkebunan Nusantara IV menjalankan banyak perusahaan, salah satunya adalah perusahaan kelapa sawit yang merupakan perusahaan terbesar dari PT Perkebunan Nusantara IV.

Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh menurunnya penjualan kelapa sawit.Pada tahun 2018, jumlah penjualan kelapa sawit mencapai Rp4,77 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yang mencapai Rp5,21 triliun. Penurunan biaya produksi kelapa sawit pada tahun 2018 tidak diimbangi dengan peningkatan penjualan kelapa sawit sehingga laba bersih pada tahun 2018 mengalami penurunan. “Pengaruh Biaya Penjualan dan Produksi Kelapa Sawit Terhadap Laba Bersih PT Perkebunan Nusantara IV Medan”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pemikiran mengenai penjualan dan biaya produksi minyak sawit. Bagi peneliti lainnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya khususnya penelitian mengenai penjualan, biaya produksi dan laba bersih.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Laba Bersih
    • Pengertian Laba Bersih
    • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba Bersih
    • Laporan Laba Rugi
    • Rumus Laba Bersih
  • Penjualan
    • Pengertian Penjualan
    • Pecatatan Penjualan
    • Rumus Penjualan
  • Biaya Produksi
    • Pengertian Biaya Produksi
    • Unsur-Unsur Biaya Produksi
    • Rumus Biaya Produksi

Kasmir (2018) menjelaskan bahwa laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang menggambarkan kinerja suatu perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Menurut Hery (2012), laporan laba rugi merupakan laporan yang memberikan ukuran keberhasilan operasional suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Artinya, laba atau rugi perusahaan dapat diketahui melalui laporan laba rugi yang merinci kinerja manajemen dalam menghasilkan laba atau rugi untuk membayar bunga kreditur, dividen investor, dan pajak pemerintah.

Informasi laba rugi dapat digunakan untuk memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa depan. Bagi perusahaan dagang, harga pokok penjualan adalah harga pokok pembelian yang kemudian berhasil dijual selama suatu periode akuntansi. Biaya jasa terdiri dari biaya bahan (perbekalan), tenaga kerja dan unsur lainnya.

Biaya-biaya yang berkaitan dengan gedung perkantoran dan administrasi perkantoran, b. Biaya pemeriksaan pembukuan dan biaya-biaya lainnya. Ifat Fauziah menyatakan bahwa “Bentuk pelaporan laba rugi langsung/single step adalah laporan laba rugi dimana semua jenis pendapatan dijumlahkan, biaya-biaya juga dijumlahkan menjadi satu, kemudian dilihat selisihnya untuk mengetahui keuntungan atau kerugian yang diperoleh selama periode itu.” . 2) Laporan laba rugi dalam bentuk multi-langkah. Ifat Fauziah menyatakan bahwa “Laporan laba rugi berbentuk bertahap/berganda yaitu laporan laba rugi dengan mengelompokkan atau memisahkan pendapatan usaha dan pendapatan non usaha, serta memisahkan pengeluaran usaha dan pengeluaran non usaha, kemudian lihat perbedaannya jadi itu untung atau rugi bisnis.”

Misalnya, perusahaan besar yang mengalami peningkatan nilai karena pengenalan citra merek, peningkatan kualitas layanan, peningkatan kualitas produk, dan inovasi produk tidak dilaporkan sebagai akibat dari kinerja perusahaan dalam laporan laba rugi. . Harnanto (2017:28) menyatakan bahwa “Biaya produksi adalah biaya-biaya yang dianggap berkaitan dengan produk, termasuk seluruh biaya, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat diidentifikasikan dengan kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi. Biaya produksi akan diperlakukan sebagai beban atas pendapatan untuk tujuan menentukan keuntungan atau kerugian berkala jika produk tersebut dijual.

Contoh: kayu (misalnya jati, kapur barus, meranti, dll) merupakan bahan baku langsung produk furnitur. 2) Biaya tenaga kerja langsung. Harga pokok ini terdiri dari biaya pabrik ditambah persediaan barang dalam proses pada awal periode dikurangi persediaan barang dalam proses pada akhir periode. Harga pokok produksi selama suatu periode dilaporkan dalam laporan harga pokok produksi. Rasio ini merupakan bagian dari harga pokok penjualan.”

Tabel 2.1  Laporan Laba Rugi
Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Menurut Mulyadi (2009:14), biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dijual. Pengaruh biaya produksi, biaya operasional dan pendapatan bersih terhadap laba bersih (Studi kasus pada perusahaan industri tekstil dan pakaian jadi yang terdaftar di. Di satu sisi biaya produksi dan biaya operasional mempunyai pengaruh yang signifikan dengan koefisien negatif terhadap laba bersih. laba.

Sementara itu, biaya produksi, biaya operasional, dan pendapatan penjualan bersih mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih. Sementara itu, biaya produksi dan biaya operasional mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap laba bersih. Keuntungan juga dipengaruhi secara negatif oleh biaya produksi, biaya administrasi umum, dan biaya pemasaran.

Sedangkan biaya produksi, biaya administrasi umum, dan biaya pemasaran mempunyai pengaruh negatif terhadap laba. Pengaruh biaya produksi, biaya promosi dan volume penjualan terhadap laba pada Perusahaan Kopi Bubuk Banyuatis.

Kerangka Konseptual

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa biaya produksi berpengaruh negatif terhadap laba bersih, hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Andri Hasmoro Kusumo Broto, Rusbiyanti Sripeni, dan Retno Windu Permatasari (2018) bahwa biaya produksi berpengaruh negatif pada keuntungan. 3) Pengaruh biaya penjualan dan produksi terhadap laba bersih. Menurut Endang Susilawati dan Asep Mulyana (2018), keuntungan akan meningkat jika terjadi peningkatan biaya penjualan dan produksi, artinya semakin besar biaya produksi yang dikeluarkan maka akan meningkatkan jumlah produksi sehingga potensi penjualan akan meningkatkan keuntungan, namun jika kenaikan biaya produksi tidak diimbangi dengan peningkatan penjualan, maka hal ini akan mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan laba. Artinya untuk meningkatkan laba bersih maka penjualan dalam suatu perusahaan harus meningkat dan biaya yang dikeluarkan harus efisien dan biaya tersebut harus lebih rendah dari pendapatan yang diperoleh.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa biaya penjualan dan produksi berpengaruh positif terhadap laba bersih. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Apit Yuliman Ermaya, dkk (2016) yaitu penjualan bersih dan biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap laba bersih. laba bersih.

Hipotesis

Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Kriteria pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulanan berupa penjualan kelapa sawit, biaya produksi kelapa sawit dan laba bersih PT Perkebunan Nusantara IV Medan tahun 2010 sampai dengan tahun 2018 yaitu sebanyak 36 sampel. Dalam penelitian ini kami mencoba untuk mengetahui apakah biaya penjualan dan produksi berpengaruh terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara IV Medan periode 2010-2018. Berdasarkan hasil uji analisis regresi yang dilakukan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara IV Medan, dapat diambil kesimpulan.

Artinya semakin meningkat penjualan perusahaan maka semakin tinggi pula laba bersih yang dihasilkan. Biaya produksi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba bersih PT Perkebunan Nusantara IV Medan. Artinya semakin rendah biaya produksi perusahaan maka laba bersihnya akan semakin tinggi.

Sedangkan biaya penjualan dan produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara IV Medan. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan atau pedoman bagi yang ingin meneliti pengaruh biaya penjualan dan produksi terhadap laba bersih. Biaya penjualan dan produksi mempunyai kontribusi pengaruh sebesar 51,6% terhadap laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara IV, sehingga terlihat terdapat pengaruh faktor lain terhadap laba bersih sebesar 48,4% yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini.

Pengaruh biaya penjualan dan produksi terhadap laba bersih (Survei pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri, sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011-2016). Pengaruh modal kerja dan penjualan terhadap laba bersih pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Pengaruh harga pokok produksi barang, biaya operasional dan penjualan bersih terhadap laba bersih (studi pada perusahaan tekstil dan pakaian jadi di Bei.

Pengaruh Penjualan dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa (Persero) Tbk Periode 2010-2017. Pengaruh biaya produksi dan biaya operasional terhadap laba bersih (Studi pada perusahaan Pt Holcim Indonesia Tbk Tuban Plant Pada. Berikut data hasil perhitungan total penjualan kelapa sawit, biaya produksi kelapa sawit dan laba bersih pada PT Perkebunan Nusantara IV Medan periode tersebut.

Definisi Operasional Variabel

Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif karena penelitian ini menggunakan data berupa angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder karena data yang diperoleh sudah dalam bentuk lengkap, seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan laporan keuangan perusahaan.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Jika nilai Sig < 0,05 maka diketahui variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) atau hipotesis diterima. Jika nilai Sig >0,05 maka diketahui variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) atau hipotesis ditolak. b) Berdasarkan perbandingan nilai t-hitung dengan t-tabel. Apabila nilai t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel, maka variabel bebas (X) mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima.

Jika t hitung < t tabel atau -t hitung > -t tabel, maka variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y), atau hipotesis ditolak. Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen yang terlibat secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Jika nilai F hitung > F tabel atau -F hitung < -F tabel, dan nilai sig < 0,05 maka secara bersama-sama variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.

Jika nilai F hitung < F tabel atau -F hitung > -F tabel, dan nilai sig > 0,05, maka variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Tujuan dari uji koefisien determinasi adalah untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan pengaruh yang diberikan oleh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Artinya keuntungan akan semakin meningkat jika terjadi peningkatan biaya penjualan dan produksi, yang berarti semakin besar pula biaya produksinya.

Besarnya tingkat penjualan dan biaya produksi dapat mempengaruhi tingkat laba bersih yang dicapai, perusahaan harus terus meningkatkan penjualan dan meminimalkan biaya produksi seefektif mungkin untuk meningkatkan laba bersih. Selain itu peneliti dapat mengkaji faktor-faktor lain yang mempengaruhi laba bersih seperti biaya administrasi umum dan biaya pemasaran. Pengaruh Penjualan dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perdagangan, Jasa dan Investasi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014.

Pengaruh biaya produksi, biaya administrasi umum dan biaya pemasaran terhadap laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia. Analisis pengaruh arus kas operasi dan laba bersih terhadap dividen tunai pada perusahaan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengaruh Penjualan dan Modal Sendiri terhadap Laba pada Ud Aneka Jaya Motor di Singaraja Periode 2012-2014.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Profil PT Perkebunan Nusantara IV
  • Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan PT Perkebunan
  • Logo dan Makna Logo PT Perkebunan Nusantara IV
  • Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV

Hasil Perhitungan dan Analisis Data

Hasil Analisis

  • Uji Asumsi Klasik
  • Regresi Linear Berganda
  • Uji Hipotesis

Hasil Pembahasan Penelitian

  • Pengaruh Penjualan Terhadap Laba Bersih
  • Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih
  • Pengaruh Penjualan Dan Biaya Produksi Terhadap

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas tidak ada variabel yang menyimpang dari asumsi klasik. Hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia memenuhi syarat untuk menggunakan model persamaan regresi linier berganda di SPSS.

Saran

Gambar

Tabel 2.1  Laporan Laba Rugi
Gambar 2.1  Kerangka Konseptual
Tabel 3.1  Jadwal Penelitian

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

vi KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul