• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh perencanaan dan sistem informasi manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh perencanaan dan sistem informasi manajemen"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWANPT. PERTANI ( PERSERO )

CABANG SULAWESI SELATAN MAKASSAR

Nurul Andriawan1, Helmy Syamsuri2, M.ihsan Malik3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

ABSTRACT

This research aims to determine the analysis of planning and managemen information system on amployees produtivity at PT. PERTANI (Persero) South Sulawesi. The analysis methods used were description qualitative and description quantitative. The population was teken by assessing the characteristics and attributes. The sample was taken by convenience sampling technique. Data colleetion techniques used were observation, questionaire, and interview. Data analysis technique was collecting the answers from the questionaire and processing info data that can be concluded as research result. The result shwoed that coeficient and significance for X1 was 0,013 while X2 was 0,019 whit a positive number. It idencates that planning and managemend information syastem can increase the employees produktivity at PT PERTANI (Persero) South Sulawesi. It can be concluded that planning and management infomasi system have a positivi and significant effect on the employees produktivity at PT.

PERTANI ( Persero) Makassar.

Keywords: Planning, Management information, and employes produktivity

PENDAHULUAN

Beberapa sumber daya dibutuhkan dalam organisasi, perusahaan dan lembaga, salah satunya adalah sumber daya manusia.

Oleh karena itu, sumber daya manusia yang dibutuhkan saat ini adalah sumber daya manusia yang mampu menguasai teknologi dengan cepat dan sejalan dengan perubahan teknologi. Perencanaan yang tepat dan sistem informasi manajemen diperlukan dalam mengelola sumber daya, karena perencanaan manajemen dan sistem informasi akan mempengaruhi tenaga kerja.

Perencanaan adalah langkah pertama dalam kegiatan organisasi organisasi berkenaan dengan pencapaian tujuan organisasi. Memahami perencanaan (perencanaan) juga dapat berfungsi sebagai kegiatan yang terkoordinasi di mana perusahaan kami mencapai tujuan tertentu.

Dengan cara ini, ada beberapa langkah dalam fase perencanaan kegiatan penelitian untuk mencapai penelitian, untuk menentukan jalur menuju pencapaian dan untuk menentukan langkah-langkah untuk mencapainya.

Perencanaan adalah salah satu peran manajemen yang paling penting di mana

praktik digunakan untuk menentukan tujuan organisasi, membuat strategi, dan membangun rencana kerja organisasi.

Sistem informasi manajemen merupakan sarana dalam menyusun rencana kegiatan dalam suatu organisasi. Informasi merupakan sumber daya konseptual dalam suatu organisasi. Dikatakan suber daya konsptual karena informsia adalah sarana dalam menyusun suatu perencanaan. Sistem infomasi adalan jaringan informasi yang menghubungkan antana informasi kebutuhan sarana dan prasarana baik secara internal dalam organisasi maupun eksternal.

Sistem informasi manajemen adalah suatu jaringan informasi yang dikelola secara terpadu dalam menunjang kegiatan operasional suatu organisasi, perusahaan maupun instansi.

Produktivitas kerja adalah suatu kegitan dalam menghasilkan barang dan jasa. Produktivitas adalah konsep yang menggambarkan hubungan dengan membandingkan antara hasil/output (barang dan jasa) dengan masukan/input (modal, tenaga kerja, waktu, dsb). Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.

(2)

PT. PERTANI (PERSERO) merupakan Badan Milik Negara yang dibentuk sejak tahun 1990 sebagai pionir yang fokus pada sektor pertanian. Dari waktu ke waktu, perseoran telah memainkan peran terserbut, perseroan tumbuh dan berkembang menjadi pelaku utama nasional di bidang agribisnis yang memproduksi sektor pertanian. Berbedah dengan sebelumnya, ketahanan pagang terus berkembang. Indonesia secara konsisten mendorong potensi sektor pertanian sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus ketahanan pagang nasional. Sesuai starategis direction pemegang saham,perseroan diposisikan sebagai BUMN yang fokus pada usaha pergabahan untuk mendukung tetahanan pangan nasional. Dalam menjalankan kegiatan operasinalnya, perusahaan ini telah menyusun suatu perencanaan (planning) dalam mengoptimalkan hasil produknya antara lain bahan pangan terus berkembang sebagai isu global dan menempati prioritas terdepan berdasarkan agenda pembangunan. PT PERTANI (Persero) mempunya suatu sistem informasi manajemen yang dapat mendukung kegiatan operasionalnya.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, untuk mengetahui perencaan dan sistem informasi manajemen yang diterapkan oleh PT PERTANI (persero) Cabang Sulawesi Selatan diterap secara optimal untuk mendapatkan produktivitas kerja masikimal, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Perencanaan dan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT PERTANI (Persero) Cabang Sulawesi Selatan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah bahwa perencanan dan Sistem Informasi Manajemen berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. PERTANI (Persero) Cabang Sulawesi Selatan Makassar?

Tujuan Penelitian adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk : Mengetahui bahwa perencanaan pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di PT. PERTANI (Persero) Cabang Sulawesi Selatan Makassar.

TINJAUAN LITERATUR

Perencaan adalah salah satu fungsi dari manajemen yang paling penting dimana di dalamnya terdapat aktivitas mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi, serat mengembangkan rencana kerja organisasi.

Perencanaan adalah tahap awal dalam kegiatan suatu organisasi terkait dengan pencapain tujuan organisasi tersebut.

Pengertian Perencanaan menurut para ahli : 1) Menurut Becker (Rustiadi 2008) perencaan adalah suatu cara rasional untuk tujuan mempersiapkan masa depan. 2) Menurut Alder (Rustiadi 2008) pengertian perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang di capai di masa yang akan datang menetapkan tahapan – tahapan yang di butuhkan untuk mencapainya.

Perencanaan di bedahkan menjadi tiga, yaitu berdasarka ruang lingkup berdasarkan tingkatan, dan berdasarkan jangkah waktu.

Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup: a) Rencana strategis (strategic palanning, b) Rencana taktis (tactical planning), c) Rencana terintergrasi (integrated planning. Perencanaan Berdasarkan tingkatan:

a) Rencana induk (master plan, b) Rencana harian (day to day planning. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu: a) Rencana jangka panjang Rencana jangka menengan (medium range planning), b) Rencana jangka pendek (short range planning),

O’Brien (2014) mendefinisikan sistem informasi manajemen adalah kombinasi dari setiap unit yang di kelolah oleh user atau manusia, hardware, sofwer, jaringan komputer dan jaringan komunikasi data, dan juga database yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang suatu organisasi.

Sedangkan Raymond (2011) mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yangtelah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di maa depan.

Menurut Daryanto (2012), Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan atau jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah

(3)

tenaga kerja, modal, tanah, energi dan sebagainya) untuk menghasilkan hasil tersebut.

Sedangkan menurut Sinungan (2013) bahwa Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia dengan menggunakan sumber-sumber rill yang makin sedikit .

Berikut ini akan dikemukakan dua jenis tingkat perbandingan yang bisa digunakan adalah produktivitas total dan produktivitas parsial, dikutip dari buku sinungan (2013) dengan formulasi sebagai berikut :

O’Brien (2014) mendefinisikan sistem informasi manajemen adalah kombinasi dari setiap unit yang di kelolah oleh user atau manusia, hardware, sofwer, jaringan komputer dan jaringan komunikasi data, dan juga database yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang suatu organisasi. Sedangkan Raymond (2011) mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yangtelah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di maa depan.

Suatu SIM Manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses- proses berikut : 1) Proses Perencanaan adalah formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang di sebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan masyarakat penetapan tujuan dan identifikasimetode untuk mencapai tujuan tersebut. Dukungan SIM pada proses perencanaan : a) Model Perencanaan, b) Data Masukan, c) Manipulasi Model. 2) Proses Pengendalian terdiri atas kegiatan-kegiatan yang memungkinkan kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Untuk pengendalian diperlukan suatu ukuran prestasi yang didasarkan pada pengalaman manusia.Prestasi dinyatakan menurut ukuran berdasarkan unit masukan, kegiatan, dan keluaran yang dihasilkan.

Manajemen produktivitas yaitu manajemen yang efisien mengenai sumber dan tenaga kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas.

Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses (Nurlaila, 2010). Menurut pendekatan perilaku dalam menejemen kinerja asalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang di hasilkan atau jasa yang di berikan oleh seorang yang melakukan pekerjaan (Luthans, 2015).Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandimgan antar hasil kerja dengan standar yang ditetapkan (Dessler, 2000).

Hipotesis menyatakan hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa perencanaan dan sistem informasi manajemen berpengaruh secara simultan terhadapa produktivitas kerja karyawan pada PT PERTANI (Persero) Cabang Sulawesi Selatan Makassar.

METODE PENELITIAN

Desain penilitian adalah suatu startegi untuk mencapai tujuan penilitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun penilitian seluruh proses penelitian.

Metode Survey adalah metode pengumpulan data informasi/data primer menggunakan pertanyaan tertulis dan subjek penelitian untuk mendapatkan informasi data yang diperlukan.

Oleh karena itu ada tiga pengumpulan data dalam metode survei, yaitu: Observasi, Kuesioner, dan wawancara. Adapun juga jenis data Kuantitaif dan Kualitatif yang dapat di hitung melalui perhitungan Statitstik melalui SPSS.

Penelitian Kuantatif adalah data yang dihitung atau berupa angka – angka meliputi sistem informasi manajemen dan pengembangan produktifitas pada kerja karyawan

Data Kuantitatif, yaitu daya yang di peroleh dari perusahaan seperti gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi serta

(4)

hasil wawancara dari berbagai pihak yang berhubungan dengan penilitian ini

Adapun Sumber Data dalam penelitian ini yaitu: 1) Data Primer adalah data yang di peroleh secara langsung dari perusahaan, dengan pihak yang terkait terhadap pokok batasan yang singkat. 2) Data Sekunder adalah data di peroleh secara tidak langsung melalui media perentara. Sebagai suatu penilitian empiris maka data sekunder dalam penilitian ini diperolah melalui internet, buku, penilitian terdahulu.

Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) Observasi yaitu yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung bagaimana simtem informasi terhadap perkembangan produktifitas terhadap. 2) Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang disusun sebelumnya. Pertanyaan–pertanyaan yang terdapat dalam kuersioner. Atau daftar pertanyaan tersebut. Cukup terperinci dan lengkap biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka ). 3) Dokumentasi adalah penilitian yang dilakukan dengan jalan mengmpulkan dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan penilitian ini

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Pertani (persero) Cabang Sulawesi Selatan yaitu sebanyak 73 karyawan.

Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering terjadi di lakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 100 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang kecil.

Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi di jadikan sampel.

Statistik deskriptif adalah proses transformasi data penilitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan di interpretasi. Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengmpulan, pencatatan, penuyusutan dan penyajian data dalam bentuk tabel frekuensi atau grafik dan selanjutanya dilakukan pengukuran nilai-nilai statistiknya seperti:

mean, deviasi, standar, kisaran sesunggunya.

Pada umumnya memberikan informasi

mengenai karakteristik variabel penilitian utama dan data demografi responden.

Alat ukurnya berhubungan dengan error measurement yaitu sejauh mana yang terjadi inkonsistensi hasil pengukuran apabila pengukuran dilakukan secara berulang menggunakan subjek yang sama. Metode yang digunakan adalah dengan repeated measure.

Reabilitas hasil ukur dapat dilakukan dengan melihat nilai icronbach alpha> r hitung.

Uji Hipotesis yaitu: Formula dari model regresif linear sederhana yang di pakai adalah (sugiyono,2010)

Y = a + b1.X1 + b2.X2 Dimana:

Y = Produktivitas Karyawan a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi (kemiringan) b2 = Koefisien regresi (kemiringan) X1 = Perencanaan

X2 = Sistem Informasi Manajemen (SIM)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi variabel penilitian adalah hasil penilitian yang menjelakan mengenai perencanaan (X1) dan sistem informasi manajemen (X2) berpengaruh terhadap produktivitas (Y) karyawan. Variabel – variabel terdiri dari intem pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner penelitian dan sajikan sebagai berikut: 1) Perencanaan yaitu berdasarkan hasil dari pada kuesioner perencanaan, responden yang menjawab setuju pada pertanyaan pertama dan kedua mempunyai presentase (57,5 %) dari total responden atau sebanyak 42 orang. Pada pertanyaan ketiga sebanyak 43 orang (58,9

%), pada pertanyaan keempat 40 orang (54,8

%), pada pertanyaan kelima 39 orang (53,4

%), pertanyaan keenam 41 orang ( 56,2 % ), pertanyaan ketujuh 41 orang ( 56,2 % ), pertanyaan ke delapan 45 orang ( 61,6 % ), pertanyaan kesembilang 46 orang ( 63,0 % ) dan pertanyaan ke sepuluh 47 orang (64, 4%).

Sehinggah dapat dsimpulkan bahwa rata-rata tanggapan responden terhadap perencanaan adalah setuju. 2) Sistem informasi manajemen yaitu Berdasarkan hasil olah data pada kuesioner sistem informasi manajemen, jumlah responden yang menjawab setuju pada pertanyaan pertama sebanyak 42 orang (57,5

% ), pada pertanyaan kedua 36 orang ( 49,3 %

(5)

), pada pertanyaan ke tiga 37 orang ( 50,7 % ), pada pertanyaan keempat dan kelima adalah sama 39 orang ( 53,4 % ), pada pertanyaan ke enam 36 orang (49,3 % ), pada pertanyaan ketujuh 38 orang (52,1 % ), pada pertanyaan kedelapan 37 orang (50,7 % ), pada pertanyaan ke sembilang38 orang (52,1 % ), dan pada pertnyaan ke sepuluh 43 orang (58,9 % ). 3) Produktivitas kerja karyawan yaitu Berdasarkan hasil olah data pada kuesioner terkait produktivitas kerja karyawan, jumlah responden yang menjawab setuju pada pertanyaan pertama sebanyak 40 orang (54,8

% ), pada pertanyaan kedua sebanyak 42 orang (57,5 % ), pada pertanyaan ketiga sebanyak 48 orang ( 65,8 % ), pada pertanyaan keempat sebanyak 47 orang (64,4 % ), pada pertanyaan kelima sebanyak 45 orang ( 61,6 % ), pada pertanyaan keenam sebanyak 42 orang ( 57,5

% ), pada pertanyaan ketuju sebanyak 40 orang ( 54,8 % ),pada pertanyaan kedelapan sebanyak 36 orang ( 49,3 % ), pada pertanyaan kesembilan sebanyak 40 orang ( 54, 8 % ),dan pertanyaan kesepuluh sebanyak 47 orang ( 64, 4 % ).sehinggah dapat di simpulkan bahwa rata- rata tanggapan responden terhadap produktivitas kerja karyawan adalah setuju

Tabel 1. Uji Validasi Perencanaan

Indikator r. Hitung r.Tabel Keteran gan X1.1 0,535 0,2303 Valid X1.2 0,416 0,2303 Valid X1.3 0,476 0,2303 Valid X1.4 0,398 0,2303 Valid X1.5 0,554 0,2303 Valid X1.6 0,378 0,2303 Valid X1.7 0,567 0,2303 Valid X1.8 0,440 0,2303 Valid X1.9 0,396 0,2303 Valid X1.10 0,667 0,2303 Valid

Sistim Informasi Manajemen Indikator r. Hitung r. Tabel Keterangan

X2.1 0,289 0,2303 Valid X2.2 0,391 0,2303 Valid X2.3 0,511 0,2303 Valid X2.4 0,608 0,2303 Valid X2.5 0,608 0,2303 Valid X2.6 0,696 0,2303 Valid X2.7 0,493 0,2303 Valid X2.8 0,511 0,2303 Valid X2.9 0,407 0,2303 Valid X2.10 0,434 0,2303 Valid

Produktivitas kerja karyawan Indikator r. Hitung r. Tabel Ketera

ngan Y.1 0,512 0,2303 Valid Y.2 0,491 0,2303 Valid Y.3 0,601 0,2303 Valid Y.4 0,422 0,2303 Valid Y.5 0,509 0,2303 Valid Y.6 0,342 0,2303 Valid Y.7 0,332 0,2303 Valid Y.8 0,551 0,2303 Valid Y.9 0,384 0,2303 Valid Y.10 0,464 0,2303 Valid

Sumber: data diolah (2019)

Berdasarkan uji variabel di atas dapat diketahui bahwa semua pertanyaan yang diajukan valid karena r – hitung > r – tabel berarti r – hitung lebih besar dari r – table, maka dalam penelitian ini semua pertanyaan kuesioner dapat di gunakan untuk mengumpulkan data

Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,60. Dari hasil olah data dapat di katakan bahwa variabel perencanaan, sistem informasi manajemen dan produktivitas kerja karyawan semua reliabel, karena memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60

Tabel 2. Uji Reabilitas Variabel Cronbach

’s Alpha

Krite ria

Keter angan Perencanaan 0,691 0,60 Relia

bel Sistem

informasi Manajemen

0,712 0,60 Relia bel Produktivitas

Kerja Karyawan

0,695 0,60 Relia bel Sumber: data diolah (2019)

Analisis regresi berganda bertujuan untuk menjelaskan pengaruh perencanaan dan sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja karyawan. Pembuatan persamaan analisis regresi linier berganda dapat di lakukan dengan mengimpretasikan angka – angka yang ada pada unstandardized coefficients b. berikut ini hasil analisis regresi linier berganda.

(6)

Tabel 3. Uji Regresi Linier Sederhana Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standar dized Coeffici ents

T Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 16,167 4,023 4,019 ,000 TOTAL_

X1

,298 ,117 ,300 2,540 ,013 TOTAL_

X2

,254 ,106 ,283 2,394 ,019 a. Dependent Variable: TOTAL_Y

Y=16.167+0.298X1+0.254X2 Sumber: data diolah (2019)

Dalam persamaan regresi linier berganda di atas dapat diinterprestasikan beberapa hal antara lain : a) Nilai kontasta persamaan diatas sebesar 16.167. angka tersebut menujukan tingkat – tingkat produktivitas kerja karyawan bila tingkat perencanaan dan sistem informasi manajemen diabaikan, b) Variabel perencanaan memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,298. Nilai koefisien positif menujukan hubungan positif perencanaan terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan, maka nilai produktivitas akan mengalami peningkatan sebesar koefisien pangalinya dengan asumsi variabel independen yang lain diangap konstan, c) Variabel sistem informasi manajemen memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,254. Nilai koefisien positif terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan akan mengalami peningkatan sebesar kouefisien pengalinya dengan asumsi variabel independen yang diangap konstan, d) Dari kedua nilai antara variabel diatas, terdapat perbedaan dimana variabel Perencanaan berpengaruh lebih besar dibanding Sistim Informasi Manajemen terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak.

Adapun formulasi dalam pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah: H0 diterima jika: t-hitung < t-tabel atau sig > 0,05 dan Ha diterima jika: t-hitung > t-tabel atau sig < 0,05

Tabel distribusi t dicari pada  = 5%

dengan derajat kebebasan (df) n - k (uji dua arah), dimana n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel. Berikut perhitungan untuk mencari nilai t-tabel :

 = 5% = 0,05

Df = n – k = 73 – 3 = 70

Jadi, dari perhitungan diatas diperoleh Df sebesar 70, kemudian dari hasil tersebut dicari pada distribusi nilai t-tabel maka ditemukan nilai t-tabel sebesar 1,994. Berikut hasil olah data menggunakan SPSS 25:

Tabel 4. UJI T (Parsial) Coefficientsa Model Unstandardiz

ed

Coefficients

Standa rdized Coeffi cients

T Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 16,167 4,023 4,019 ,000 TOTAL_

X1

,298 ,117 ,300 2,540 ,013 TOTAL_

X2

,254 ,106 ,283 2,394 ,019 a. Dependent Variable: TOTAL_Y

Sumber: data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.10, Hasil pengujian variabel independen perencanaan (X1) dan sistem informasi manajemen (X2) terhadap variabel dependen produktivitas kerja karyawan (Y) adalah sebagai berikut: a) Variabel perencanaan (X1) menunjukkan nilai t-hitung (2,540) > t-tabel (1,994), atau Sig 0,013<0,05 yang berarti Variabel perencanaan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. b) Variabel sistem informasi manajemen (X2) menunjukkan nilai t-hitung (2,394) > t-tabel (1,994), atau Sig 0,019<0,05 yang berarti Variabel sistem informasi manajemen berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Uji-F dikenal dengan uji serentak atau uji model atau uji anova yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya (independen) secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (dependen) atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan ataukah tidak baik/non signifikan. Uji-F ini dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada taraf nyata ɑ = 0,05, dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1) Apabila F-hitung > F-tabel, atau nilai sig < 0,05, maka secara bersama-sama terdapat hubungan signifikan antara variabel X1 dan X2 terhadap Y. 2) Apabila Fhitung <

F-tabel atau nilai sig > 0,05, maka secara bersama-sama tidak terdapat hubungan

(7)

signifikan antara X1 dan X2 terhadap Y. 3) Mencari nilai F-tabel dengan cara menentukan d1 (N1) dan d2 (N2) kemudian melihat tabel distribusi F, berikut rumus menentukan d1 (N1) dan d2 (N2):

d1 (N1) = k – 1 = 3 – 1 = 2 d2 (N2) = n-k = 73-3 = 70 keterangan :

n : Total sampel k : Variabel X dan Y

Berikut adalah hasil uji-F atau Anova menggunakan SPSS:

Tabel 5. UJI F(Simultan) ANOVAa

Model

Sum of Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 111,895 2 55,948 11,828 ,000b Residual 331,118 70 4,730

Total 443,014 72

a. Dependent Variable: TOTAL_Y

b. Predictors: (Constant), TOTAL_X2, TOTAL_X1

Sumber: data diolah (2019)

Berdasarkan tabel 4.11 uji-f diatas terlihat bahwa nilai Fhitung = 11,828 dan nilai Ftabel = 3,13 serta nilai Sig = 0,000, maka dapat disumpulkan nilai Fhitung > Ftabel (11,828 > 3,13) atau nilai sig < 0,05 (0,000 <

0,05) hal ini berarti bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel independen (X1 dan X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Uji koefisien korelasi adalah metode statistik yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan variabel independen dan variabel dependen. Sedangkan Uji koefisien Determinan dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen (X1 dan X2) terhadap variabel dependen (Y). Berikut adalah hasil uji koefisien korelasi dan determinasi menggunakan SPSS 25.

Tabel 6: Uji KoefisienKorelasi Model Summary Model R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 ,503a ,253 ,231 2,175 a. Predictors: (Constant), TOTAL_X2, TOTAL_X1

Sumber: data diolah (2019)

Berdasarkan Tabel: Uji Koefisien Korelasi maka dapat dijelaskan atau diinterpretasikan sebagai berikut:

Angka R Square atau koefisien determinasi adalah 0.253 (atau hasil dari 0.5032) yang berarti menunjukkan bahwa 25,3% Variabel Independen berpengaruh terhadap Variabel Dependen. Sedangkan 74.3% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain atau diluar variabel yang diteliti.

Hasil penilitian menujuhkan bahwa penelitian berpengaruh positif atau berpengaruh siginifikan terhadapat produktivitas kerja karyawan. Hal ini di buktikan nilai t hitung pada perencanaan yang sebesar 2,540 dengan nilai signifikan sebesar 0,013 yang sedekit besar dari 0,05. Sedangkan dari hasil penelitian pada sistem informasi manajemen menunjukkan pengaruh positif dan cukup signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Hal ini dibuktikan pada nila t hitung sistem informasi manajemen yang sebesar 2,394 dengan nilai signifikan 0,19 yang jauh lebih besar dari 0,05. Maka variabel independen akan memberikan dampak positif pada peningkatan produktivitas kerja karyawan pada PT Pertani ( persero ) Makassar.

Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat pengaruh perencanaan dan sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja karyawan sama sama tinggi. Ini di buktikan nilai signifikan dari perencanaan sebesar 0,013 sedangkan sistem informasi manajemen nilai signifikan sebesar 0,019 ini membuktikan kedua variabel independen berengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

PENUTUP

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang sudah di uraikan, dapat di tarik kesimpulan: bahwa perencanaan dan sistem informasi manajemen memiliki pengaruh positif terdapat produktivitas kerja karyawan PT. Pertani ( persero ) Makassar.

Hal ini membuktikan dari koefisien korelasi R Square sebesar 25,3% dan nilai signifikan dari masing masing variabel independen dari x1 sebesar 0,013 dan x2 0,019.

Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan hasil penelitian ini sebagai berikut : 1) Penelitian ini di harapkan sebagai referensi bagi penelitian yang akan datang, sehingga

(8)

akan menyempurnakan kekurangan – kekurangan dalam hasil penelitian yang berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan dengan manambah variabel -- variabel untuk melengkapinya. 2) Diharapkan Perusahaan dapat mememperhatikan Perencanaan dan Sistim Informasi Manajemen (SIM) guna meningkatkan Produktivitas Karyawan di PT Pertani (Persero) Cabang Sulawesi Selatan di Makassar.

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator).

Riau: Zanafa Publishing.

Amstrong, M. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ketiga. Cetakan keempat. Yogjakarta : Andi.

Mangkunegara, A.P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Badriyah, M. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Pustaka Setia Bintoro & Daryanto. (2017). Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan. Yogyakarta:

Gava Media.

Bukit, B., Malusa. T., & Rahmat, A. (2017) Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Zahir Publidhing

Edison, E., Anwar, Y., & Komariyah.I. (2017).

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: Alfabeta

Elbadiasyah. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama.

Puwekerto: CV IRDH

Gomes, F. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 3. cetakan keempat.

Yogjakarta: Andi.

Hakim, A. (2014). Dinamika Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi.

Semarang: EF Press Digimedia

Hamali, A.Y. (2016). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertaman.

Jakarta: PT Buku Seru

Mangkunegara. A.P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Cetakan Keempat belas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muchdarsyah, S. (2010). Produktivitas Apa dan Bagaimana. edisi kedua. cetakan kelima. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nurlaila. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Ternate: LepKhair.

O’Brien, A.J. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Edisi kesembilan. Jakarta:

Salemba Empat.

Priansa, D.J. (2017). Manajemen Kinerja Pegawai. Lingkar Selatan: CV Pustaka Setia.

Raymon, M.L.J. (2011). Sistem Informasi Manajemen. edisi kedua. Jakarta: PT.

Prenhallindo.

Ruky S.A. (2013). Manajamen Penggajian &

Pengubahan Untuk Karyawan Perusahaan.

cetakan kedua. Jakarta penerbit: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Sedermayanti. (2013). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Madar maju Sugiono. (2014). Metode Penelitian Bisnis.

Bandung: Alfa Beta.

Sulistiani. A.T., & Rosidah. (2018).

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Gava Media

Supomo, R., & Nurhayati, E. (2018).

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: Penerbit Yrama Widya

Sutrisno, E. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia . Cetakan kesembilan. Jakarta:

Kencana

Wibowo. (2011). Manajemen Perubahan.

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

The result showed that the use of one topic or two topics in MQTT protocol does not show big difference, but the data transmission using MKR1000 is quite better and more balance