• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Maria Rosa Jawa Jawan1, Rahmawati Umar2, Abdul Sumarlin3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1mariarosajawajawan@gmail.com, 2rahmawatiumar67@gmail.com,

3semmabdulsumarlin@gmail.com

ABSTRACT

The research aims to determine the influence of working capital turnover on profitability at registered basic industry and chemical sector in Indonesia Stock Exchange. The research was quantitative. The data collected through documentation. The sample was five companies taken by using purposive sampling method. The data analysis technique was classic assumptiontest, simple linear regression. The result of testing showed that the working capital turnover influence negatively and significant on profitability.

Keywords: Profitability, Industry, working capital.

PENDAHULUAN

Suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasioanalnya, diperlukan sejumlah dana tertentu untuk membiayai pendirian, harta tetap dan harta lancar. Modal kerja merupakan sejumlah dana yang tertanam aktiva lancar yang dibutuhkan perusahaan untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari-kehari setiap perusahaan menyediakan modal kerja. Modal kerja merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi bagianlainnya dalam perusahaan, modal kerjalah sumber-sumber utama dalam menjalankan suatu usaha. Jika dalam suatu perusahaan menetapakan modal kerja dalam jumlah yang besar, maka kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun dan akan berdampak pada penurunan profitabilitas.

Modal kerja begitu erat hubungannya dengan keuntungan atau tingkat profitabilitas.

Profitabilitas itu sendiri diukur menggunakan laba bersih yang di terima oleh perusahaan.

Laba bersih menujukan jumlah penjualan atau target yang dicapai perusahaan dalam satu periode atau satu tahun sehingga dapat di jadikan alat ukur terhadap profitabilitas perusahaan. Perputaran modal kerja merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja yang dimiliki perusahaan dalam

menghasilkan penjulanan selama periode tertentu.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penulis akan

melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalahnya sebagai berikut:

Apakah Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan sektor Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia?

Tujuan yang dicapai dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui perputaran modal kerja dapat meningkatkan profitabilitas pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

TINJAUAN LITERATUR

Industri menjadi suatu sektor yang di manfaatkan untuk meningkatkan Kebutuhan Ekonominya, dengan cara, mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Industri terdiri dari sekelompok perusahaan yang memproduksi produk-produk yang biasa saling menggantikan (Amirullah, 2015).

Namun untuk mengukur tingakat nilai

(2)

perusahan tidak hanya dapat dilihat sesuai persepsi terhadap pengertian tentang suatu sektor industri saja, tetapi harus ada pembuktian kuat yang diterima oleh semua pihak yang berkaitan langsung dengan pentingnya nilai perusahaan.

Secara garis besar laporan keuangan adalah laporan tertulis yang memberikan informasi tentang posisi keuangan dan perubahannya,serta hasil yang dicapai perusahaan. Maksud dan tujuan laporan keuangan menujukan kondisi keuangan perusahaan.

Menurut Mulyawan (2015) Laporan keuangan merupakan alat penguji dari pekerjan bagian pembukuan yang digunakan untuk menetukan atau menilai posisi keuangan .

Modal kerja merupakan sejumlah dana yang tersedia dalam perusahaan yang di gunakan untuk membelanjai kegiatan perusahaan.Kegiatan perusahaan ini di mulai jika telah tersedia dana yang telah di dikeluarkan dan dapat diterima kembali dalam jangka waktu satu tahun.

Menurut Sutrisno (2017) Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam perusahaan. Karena tanpa modal kaerja perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya.

Menurut Jumingan (2017) Modal kerja adalah kelebihan aktiva terhadap utang jangka pendek .

Menurut Yuningsih (2018) Modal kerja atau working capital adalah investasi perusahaan jangka pendek yang terdapat pada aktiva lancar. Investasi jangka pendek di harapkan dalam waktu singkat atau kurang lebih satu tahun biasa dikonversi menjadi kas.

Menurut Kasmir (2017), Modal kerja adalah investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang, piutang, persedian dan aktiva lancar lainnya.

Menurut Wind Ajeng (2015) Modal kerja memberikan informasi atau berisikan jumlah awal dari modal yang diberikan untuk usaha.Jika perusahaan yang dibuatkan laporan keuangannya sudah beroperasi sejak lama, tentu modal awal adalah modal saldo sebelumnya. Namun untuk perusahaan yang masih baru maka modal awal adalah investasi awal oleh pemilik.

Penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan, tetapi penggunaan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan tidak selalu diikuti dengan berubahnya atau turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan.

Kubutuhan modal kerja dari waktu ke waktu dalam suatu periode belum tentu sama disebabkan karena berubahnya proyeksi volume produksi yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Perubahan ini disebabkan kemungkinan disebabkan adanya permintaan yang tidak sama dari waktu ke waktu, seperti adanya permintaan disebabkan musiman.

Menurut Jumingan (2017), mengemukakan bahwa modal kerja dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu sebagai berikut : (1). Bagian modal kerja yang relatif permanen, yaitu jumlah modal kerja minimal yang harus tepat dalam perusahaan untuk dapat melaksanakan operasinya diperlukan untuk kelancaran usahanya. Modal kerja permanen ini dapat dibedakan dalam : (a). Modal kerja primer yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan menjamin kontinuitas usahanya.

(b). Modal kerja normal, yaitu modal kerja yang diperlukan untuk menyelengggarakan luas prouksi yang normal. (2) Modal kerja variabel yaitu modal kerjan yang jumlahnya berubah-ubah sesuai tergantung pada perubahan keadaan. Modal kerja variabel ini dapat dibedakan lagi dalam : (a). Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim. (b) Modal kerja siklis, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubahubah disebabkan fluktuasi konjungtur. (c).Modal kerja darurat, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah- ubah karena adanya keadaan darurat.

Dengan adanya penggolongan modal kerja tersebut, maka bagi para manejer keuangan tidak sulit mencari sumber pembelanjaan yang tepat untuk membiayai modal kerjanya.

Perputaran modal kerja selalu ada dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusaahaan selama perusahaan bersangkutan dalam keadan usaha.Perputaran modal kerja di mulai pada saat kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja saat sampai pada saat kembali lagi menjadi kas.

Semakin pendek periode-periode tersebut

(3)

berarti semakin cepat perputaran modal kerja dan efisiensi penggunaan modal kerja perusahaan tinggi. sebaliknya semakin panjang periode perputaran modal kerjaanya berarti semakin lambat perputaran modal kerja dan efisiensi penggunaan modal kerja.

Menurut Wiratna (2017) Modal kerja dalam suatu perusahaan selalu dalam keadaan berputar atau beroperasi untuk menujang kegiatan operasional perusahaan.

Menurut Hery (2015) Perputaran modal kerja merupakan hal yang penting dalam aktiva yang harus dikelolah oleh perusahaan dengan efektif dan efisien.

Sebelum mengambil keputusan seorang manajer keuangan harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini.Kondisi keuangan perusahaan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan dapat dijadikan pertimbangan manajer keuangan dengan melakukan analisis terlebih dahulu terhadap laporan keuangan tersebut. Tingkat profitabilitas yang tinggi pada sebuah perusahaan akan meningkatkan daya saing antar perusahaan.

Perusahaan yang memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi akan mampu membuka cabang yang baru serta memperluas usahannya dengan membuka investasi baru yang terkait dengan perusahaan induknya.

Tingkat keuntungan yang tinggi menandakan pertumbuhan perusahaan pada masa mendatang. Profitabilitas dinilai sangat penting, karena untunk melangsungkan hidup suatu perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan. Tanpa keuntungan maka sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar.

Pengertian Profitabilitas menurut Wijaya David (2017) Rasio profitabilitas menujukan keefektifan perusahaan dalam menghasilakan profit (laba). Keefektifan presentase penghasilan profit perusahaan digambarkan tingginya rasio profitabilitas.

Rasio prifitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya yaitu kegitan penjualan, penggunaan aset, mapun penggunaan modal (Hery, 2017).

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemempuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat aktivitas manajemen suatu perusahaan. (Dodokerang, 2018).

Menurut Famih (2018) Rasio profitabilitas mengukur evektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukan oleh besar kecilnya tingkat keuntngan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.

Menurut Wind (2015), Rasio ini membandingkan pendapatan perusahaan dalam suatu periode,terhadap total aset ratarata.ROA memberitahukan seberapa baik manejer mempergunakan aset untuk menghasilkan keuntungan.

Adapun tujuan Profitabilitas dan manfaat profitabilitas sebagai berikut : Menurut Kasmir (2016) tujuan profitabilitas untuk perusahaan atau pihak luar adalah sebagai berikut: (1) .Menghitung atau mengukur keuntungan yang diperoleh untuk perusahaan suatu periode tertentu. (2). Menilai posisi laba perusahaan ditahun sebelumnya dan tahun sekarang. (3). Menghitung pertumbuhan laba dari waktu ke waktu. (4) Menilai jumlah dari laba bersih sesudah pajak dengan modal. Mengukur produktivitas seluruh modal perusahaan yang digunakan baik berupa modal pinjman mapun modal sendiri. (5). Untuk mengukur kinerja perusahaan

Menurut Kasmir (2016) Adapun manfaat rasio profitabilitas tidak hanya untuk pihak manajemen atau pihak pemilik usaha tapi

juga untuk yang berada diluar

perusahaan, khususnya pihak yang memiliki keterkaitan dengan perusahaan yaitu: (1).

Mengatahui posisi laba perusahaan sebelumnya dibandingkan dengan tahun sekarang (2). Mengetahui pertumbuhan laba dari waktu ke waktu (3). Menginformasikan jumlah laba perusahaan setelah dipotomg pajak (4). Mengetahui produktivitas semua dana milik perusahaan yang digunakan baik dari modal. pinjaman maupun modal sendiri.

(5).Menilai perkembangan laba perusahaan.

Perputaran modal kerja menujukan keefektifan penggunaan modal kerja dalam menghasilkan penjualan yang sejalan dengan tingakat profitabilitas yang menujukan kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba dalam kaitanya dengan tingkat penjualan.

Menurut Kasmir (2016) Modal kerja yang besar dapat mendukung perputaran modal kerja yang tinggi.

(4)

Menurut Saputara (2017) semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja maka semakin besar meningkatnya laba. Jadi dapat ditarik kesimpulannya bahwa semakin tinggi modal kerja maka laba yang di peroleh perusahaan juga akan semakin besar karna dengan modal kerja yang besar maka akan menghasilkan laba yang besar pula untuk perusahaan.

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: Maria (2020).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Pengambilan data yang penulis gunakan dalam bentuk dokumentasi.

Dengan menggunakan teknik analisis dan uji regresi linear sederhana untuk diajuhkan peneliti dan ditarik kesimpulan.

Lokasi yang dijadikan objek penelitian adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di jalan Dr. Sam Ratulangi No 124 Kota Makassar.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Kuantitatif adalah data yang diperoleh dari perusahaan berupa angka-angka.

Sumber data yang digunkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diambil secaara tidak langsung dari sumbernya yaitu data yang diperoleh berupa bahan-bahan yang berhungan dengan penelitian yang telah diolah lebih duahulu oleh perusahaan. Teknik pengumpulan data dadalah dokumentasi, Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan mencatat data dari dokemen-dokemen perusahaan yang di butuhkan peneliti.

Dalam penelitian ini populasi adalah semua komponen yang dijadikan kawasan abstraksi. populasi seluruh perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (71 perusahaan).

Sampel adalah beberapa elemen dan karakteristik dari populasi. Pengambilan sampel dalam peneliti ini dilakukan dengan

menggunakan teknik purposive sampling dimana perusahaan dipilih berdasarkan kritera .Maka yang memenuhi keriteria teknik purposive sampling adalah 5 perusahan Sektor industri dasar dan kimia yang menjadi sampelnya. variabel bebas (Independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (teriakat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah”

Perputaran Modal Kerja”. Variabel terikat (Dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah

“Profitabilitas”.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, Uji Autokorelasi, Uji Normalitas, Uji analisis regresi linear sederhana dan pengujian hipotesi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Hasil Uji Profitabilitas Model Summaryb

Mode l

R R Squar e

Adjusted R Square

Std.

Error of the Estima te

Durbin- Watson

1 .398

a .159 .094 3.972 2.053 a. Predictors: (Constant), Perputaran Modal Kerja (X)

b. Dependent Variable: Profitabilitas (Y) Sumber : data diolah (2020).

Berdasarkan tabel nilai dari Durbin Waston adalah 2,053 dengan sampel (N) 15 dan variabel (k) 1. Maka sebagaimana dasarnya pengambilan keputusan dalam uji autokorelasi kesimpulannya adalah terdapat autokorelasi positif karena nilai dari Durbin Waston (d) adalah 2,053 lebih kecil dari batas bawa (dl) yakni 1.077 dan kurang dari (4-du) 4-1.361 = 1,35

Tabel 2. Hasil Uji Noramalitas Profitabilitas

( Y ) Perpu ta ran

r modal kerja ( X )

(5)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual N

Mean Std.

Deviati on Absolu te

15

Normal .0000000

Parametersa,b

3.82707673

.151 Most

Extreme

Differences Positiv e

Negati ve Kolmogorov-Smirnov Z

.151 -.080 .585

Asymp. Sig. (2-tailed) .883 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : data diolah (2020).

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui nilai asymptotic signivicant lebih dari 0,05 atau 5% yakni 883 maka data dapat dikatakan variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Tabel 3. Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model Unstandar dized Coefficie nts

Stand ardize d Coeffi cients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Erro r

Beta To

ler an ce

VIF

(Co nsta nt)

8.3 98

1.41 7

5.92 7

.000

Per puta 1 ran

Mo dal Ker

ja (X)

- .00 1

.001 -.398 - 1.56 6

.141 1.0 00

1.000

a. Dependent Variable: Profitabilitas (Y) Sumber : data diolah (2020).

Tabel 3 menerangkan bahwa telah terjadi nilai rentang yang sempit yakni X = 1000 sampai dengan 1000 dan padakarena rentangnya yang sempit maka dapat diketahui bahwa tidak terjadi multikolonieritas pada penelitian ini (tidak terjadi korelasi di antara variabael independen).

Tabel 4 . Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Coefficientsa Model Unstandardi

zed

Coefficients

Standar dized Coeffic ients

T Sig.

B Std.

Error Beta

(Constant )

8.398 1.417 5.927 .000

Perputara n modal kerja

-.001 .001 -.398 - 1.566

.141

a. Dependent Variable: Profitabilitas Sumber : data diolah (2020).

Dari hasil analisis di atas maka persamaan regresi linear sederhana dapat di susun sebagai berikut:

Y= 8,398 - 001X

(a) Nilai kostanta yang diperoleh adalah 8,398, angka ini berarti jika tidak ada perputaran modal kerja (X) maka nilai profitabilitas (Y) sebesar 8,398.

(b) Koefisien Regresi X (bX) Nilai koefisien variabel perputaran modal kerja (X) adalah sebesar -001. Angka ini mempunyai arti bahwa setiap penambahan satu persen perputaran

(6)

modal kerja (X), maka profitabilitas (Y) akan menurun sebesar -001.

Karena nilai koefisien bernilai negatif, maka dengan demikian dapat dinyatakan bahwa perputaran modal kerja (X) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (Y)

Tabel 5. Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate 1 .398a .159 .094 3.972

a.Dependent variabel : ROA

b. Predictors: (Constant), Perputaran Modal kerja

Sumber : data diolah (2020).

Korelasi atau hubungan (R) yaitu sebesar 0,398. Dari hasil olah data di atas diperoleh koefisien determinasi (R Square) besarnya angka koefisien determinasi 0.159.nilai R Square 0,159 ini berasal dari pengkuadratkan nilai kofesien korelasi atau

“R”, yaitu 0,389 x 0,389= 0,159. Besarnya angka kofisien determinasi (R Square) adalah 0,159 atau sama dengan 15,9%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel bebas (perputaran modal kerja) secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat (profitabilitas) sebesar 15,9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.

Tabel 6. Hasil Uji t

Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients

Standardi zed

Coefficien ts

t Sig.

B

Std.

Error

Beta

(Constant ) 1 PMK (X)

8.398 1.417 5.927 .000

-.001 .001 -.398 -1.566 .141

(a) Dependent Variable: Profitabilitas (Y)

Sumber : data diolah (2020).

Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa variabel dependen yaitu profitabilitas dengan variabel independen yaitu indikator perputaran modal kerja memiliki nilai t hitung

sebesar -1.566 dengan nilai signifikansi 1,141 (sig. > 0,05).

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhankan menunjukan bahwa perputaran modal kerja (X) bernilai negatif-0.000 menunjukan bahwa jika perputaran modal kerja menurun satu satuan maka Profitabilitas perusahaan juga akan mengalami penurunan sebesar -0.000.Dari hasil uji t untuk variabel tingkat perputaran modal kerja diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,141. Oleh karena nilai koefisien negatif dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dibuktikan bahwa adanya pengaruh negatif dan tidak signifikan antara perputaran modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan. Hal ini berati apabila terjadi peningkatan pada tingkat perputaran modal kerja perusahaan dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka akan diikuti dengan penurunan profitabilitas.

Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan yang dikemukakan oleh Nike (2015), yang telah meneliti mengenai Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia yang menyatakan bahwa dalam hal ini perputaran modal kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya yang telah dilakukan dalam penelitian ini pada Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Indonesia, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :Berdasarkan hasil penelitian mengenai modal kerja terhadap profitabilitas pada sektor industri dasar dan kimia dapat ditarik kesimpulan bahwa perputaran modal kerja (x) berpengaruh terhadap profitabilitas (y) pada sektor industri dasar dan kimia. Dalam hal ini perputaran modal kerja

(7)

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI).

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan maka penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian yang telah di lakukan untuk dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan sektor industri dasar dan kimia yaitu :

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyempurnahkan penelitian ini dengan tidak hanya fokus pada satu sektor saja melainkan dapat fokus pada semua sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sektor Industri Dasar dan Kimia dapat mempertahankan sistem oprasional perusahaan saat ini dan lebih efektif lagi dalam pelaksanaannya sehingga bisa memaksimalkan penggunaan modal kerja yang nantinya akan berdampak lebih baik lagi bagi perusahaan.

Dan dapat menggunakan modal kerja seefektif dan seefisien mungkin sehingga perusahaan dapat memperoleh keutungan.

DAFTAR PUSTAKA

Anisa, P.D. (2019). Analisis Perputaran Modal Kerja pada PT.PP Properti,Tbk.

Tri Dhrama Nusantara Makassar.

Dodokerang L,M. (2018). Analisis Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas. Jurnal EMBA, Vol. 6, No 3. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020 Melalui website

http://eoujurnal.unsurat.ac.id

Fahmi. (2018). Manajemen Kinerja, Bandung: Alfabet

Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang : Undip

Hariyanti, A. (2016). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada PT Semen Tonasa (Persero).

Universitas Negeri Makassar. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020. Melalui website http://www googel.com/search Header, F.N. (2019). Pengaruh Perputaran

Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Hery. (2017). Analisis Laporan Keuangan.

Cetakan Kedua . Jakarta: PT. Grasindo IKAPI.

Jefri. (2012). Pengantar Manajemen Keuangan .Edisi Pertama.Jakarta:

Kencana Prenada Media.

Jumingan. (2017). Analisis Laporan Keuangan.Cetakan Keenam. Jakarta:

PT. Bumi Aksara.

Kasmir. (2016). Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Kedua,Cetakan Kelima. Jakarta : Kencana

Kasmir. (2017). Analisis Laporan Keuangan.

Cetakan Kesepuluh. Jakarta: Raja Garafindo Persada.

Keown, A.J. (2017). Manajemen Keuangan Jakarta : Indeks.

Musthafa. (2017). Manajemen Keuangan.

Edisi Kesatu. Yogyakarta: Andi Nike. (2015). Pengaruh Perputaran Modal

Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Terdaftar Di BEI. Artikel Ilmiah. Universitas Jember. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020.

Melalui website

https://www.google.com/search

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menjelaskan adanya hubungan antara perputaran persediaan dan perputaran modal kerja terhadap profitabilitas secara simultan yaitu dengan nilai determinasi 0,745 dan