PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo, Oktrivina & Damayanti (2021) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Muharramah & Hakim (2021) menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun berbeda dengan penelitian (Putu & Kartika, 2019) yang menyatakan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Sejalan dengan penelitian Martha dkk (2018) yang menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian Palupi & Hendiarto (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Rumusan Masalah
Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan Palupi dan Hendiarto (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Untuk variabel leverage, hasil penelitian yang dilakukan oleh Muharrahmah dan Hakim (2019) mengatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan (Putu & Kartika, 2019), leverage berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Sedangkan untuk variabel ukuran perusahaan, hasil penelitian Prasetyo, Oktrivina, dan Damayanti (2021) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Adi dan Nursariyanti (2021) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pertanyaan Penelitian
Penelitian ini dibuat untuk mengembangkan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Wardhany, Hermuningsih dan Wiyono (2019) yang berjudul Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Perbedaan penelitian ini dengan Wardhany, Hermuningsih dan Wiyono (2019) adalah populasi yang digunakan adalah perusahaan teknologi yang terdaftar di BEI selama satu tahun. Oleh karena itu, masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana mengatasi gap dalam penelitian mengenai pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Teori Agensi
Di sisi lain, manajer juga mempunyai kewajiban menjalankan tugasnya dalam memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan. Menurut Darmawati, dkk dalam Ramadhan Sukma Perdana, 2014, terdapat tiga asumsi yang mendasari teori keagenan. Asumsi sifat manusia menyatakan bahwa manusia mempunyai sifat peduli diri, mempunyai rasionalitas terbatas (bounded rasionality), dan menghindari risiko.
Asumsi organisasi menekankan pada konflik yang terjadi antar anggota organisasi, efisiensi kritis yang efektif, dan adanya asimetri informasi antara prinsipal dan agen. Asumsi informasi merupakan asumsi yang menyatakan bahwa informasi dianggap sebagai sesuatu yang dapat diperjualbelikan. Teori keagenan mengarahkan prinsipal dan agen untuk bertanggung jawab atas kinerja dan seluruh hasil laporan perusahaan kepada investor, sehingga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan.
Variabel – Variabel Penelitian
- Nilai Perusahaan
- Profitabilitas
- Leverage
- Ukuran Perusahaan
- Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Namun jika dilihat dari sudut pandang manajemen, kemudahan manajemen dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan. Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwiasuti & Dillak (2019) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Apabila tingkat hutang melebihi rasio hutang yang ditetapkan perusahaan maka nilai perusahaan akan menurun karena manfaat penggunaan hutang relatif kecil dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah hutang yang dimiliki perusahaan maka semakin besar pula nilai perusahaan, hal ini disebabkan karena kewajiban perusahaan dalam membayar hutang kepada kreditur berkurang sehingga laba yang dihasilkan meningkat dan menyebabkan harga saham perusahaan menjadi naik. meningkat, sehingga nilai perusahaan meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Hertika, Hidayat & Mustika (2019) menyatakan bahwa kebijakan hutang berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian Palupi & Hendiarto (2018) yang menyatakan bahwa kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dari pernyataan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis kedua sebagai berikut: H2: Leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Penelitian Nursariyanti & Adi (2021) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dari pernyataan diatas dapat dirumuskan hipotesis pertama sebagai berikut: H1: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Kerangka Penelitian
Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang besar tidak dapat menjamin nilai perusahaan yang tinggi, karena perusahaan besar mungkin tidak berani melakukan investasi baru terkait ekspansi sebelum kewajibannya terbayar.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Sumber dan Jenis Data
- Metode Pengumpulan Data
- Variabel dan Indikator
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Teknik Analisis Data
- Statisik Deskriptif
- Metode Analisis Regresi Linier Berganda
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
- Uji Statistik t
- Uji Statistik F
Jika nilai F hitung > F tabel dan nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak yang berarti variabel independen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan sebesar -9,3% dan 90,7% dipengaruhi oleh variabel lain.
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hipotesis lain dalam penelitian ini adalah menguji apakah leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah menguji apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa jika perubahan profitabilitas semakin besar maka tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan.
Hasil tersebut menunjukkan besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil hipotesis tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nugraha dan Alfarisi (2020) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori keagenan karena hasil tersebut tidak menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang besar mampu meningkatkan nilai perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan teknologi yang terdaftar di BEI tahun 2018. Pengaruh kebijakan dividen, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di pasar saham Indonesia.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2018), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel perancu atau residu mempunyai distribusi normal. Uji normalitas bertujuan untuk menguji normalitas sebaran data dalam model regresi terhadap variabel terikat atau variabel bebas. Uji normalitas dapat dideteksi dengan menggunakan uji statistik grafis P-Plotter dan uji statistik non parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S).
Pengujian normalitas dengan menggunakan uji P-Plotter dapat dikatakan normal jika data tersebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka asumsi normalitas dapat dikatakan terpenuhi. Sedangkan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov (K-S) dapat dikatakan normal apabila hasil yang ditunjukkan pada data mempunyai nilai signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan Gambar 4.1 menjelaskan bahwa grafik pada P-Plot menunjukkan titik-titik berdistribusi sepanjang garis diagonal dan sebarannya mendekati garis diagonal, sehingga dapat dikatakan model regresi normal.
Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000 yaitu kurang dari atau kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel perancu tidak normal. didistribusikan.
Hasil Uji Multikolinearitas
Cara yang digunakan untuk mengetahui terjadi multikolinearitas atau tidak adalah dengan melihat nilai toleransi dan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai toleransinya rendah berarti nilai VIFnya tinggi, karena (VIF=1/toleransi) maka hal ini menunjukkan kolinearitas yang tinggi. Pengujian ini dilakukan dengan mengevaluasi VIF, jika masing-masing variabel kurang dari 10 dan nilai toleransinya lebih besar dari 0.
Nilai toleransinya sebesar 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10, sehingga jika nilai VIF < 10 maka dapat disimpulkan data terbebas dari gejala multikolinearitas. Dari Tabel 4.4 terlihat bahwa setiap variabel memiliki nilai VIF < 10. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 berarti tidak terjadi multikolinearitas antara seluruh variabel independen dengan variabel dependen. Sedangkan jika nilai toleransi melebihi 0,1 maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengalami gejala multikolinearitas.
Hasil Uji Autokolerasi
Uji Heteroskedastisitas
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Nilai koefisien konstanta sebesar 10,893 maka profitabilitas (X1), Leverage (X2), ukuran perusahaan (X3) dianggap konstan atau tetap maka nilai perusahaan adalah.
Uji Kebaikan Model
- Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
- Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian Hipotesis
- Uji Statistik t
Dari tabel diatas terlihat nilai koefisien regresi profitabilitas bernilai negatif yaitu -0,119 dengan nilai signifikansi sebesar 0,906 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai koefisien regresi financial leverage bernilai negatif - 0,419 dengan nilai signifikansi sebesar 0,678 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan tabel diatas terlihat nilai koefisien regresi ukuran perusahaan bernilai negatif -0,200 dengan nilai signifikansi sebesar 0,843 lebih besar dari 0,05.
Pembahasan
- Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
- Pengaruh Leverage Terhadap Nilai Perusahaan
- Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian hipotesis ini mendukung penelitian Suryana dan Rahayu (2018) bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa profitabilitas dengan proksi ROE yang tinggi tidak menjamin nilai perusahaan juga akan tinggi. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori keagenan karena hasil tersebut tidak menunjukkan bahwa profitabilitas dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa variabel leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sehingga hipotesis ditolak. Jadi dapat menurunkan persentase penggunaan hutang, karena persentase hutang yang rendah dapat meningkatkan nilai perusahaan, namun sebaliknya jika persentase hutang meningkat maka dapat menurunkan nilai perusahaan. Hasil hipotesis tersebut mendukung penelitian yang dilakukan Prasetya dan Musdholifah (2020) yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel ukuran perusahaan menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan sehingga hipotesis ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan yang besar tidak dapat menjamin nilai perusahaan akan tinggi, hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar tidak berani melakukan investasi baru sebelum melunasi kewajibannya. Artinya menunjukkan bahwa walaupun perusahaan mempunyai laba yang lebih tinggi atau laba yang lebih rendah, namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Artinya semakin tinggi atau rendahnya perubahan leverage pada perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan lebih memilih menggunakan modal sendiri untuk membiayai asetnya dibandingkan menggunakan hutang. Ukuran perusahaan terbukti berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Artinya menunjukkan besar atau kecilnya suatu perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. karena perusahaan besar tidak berani melakukan investasi baru sampai kewajibannya terlunasi. Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di bursa efek indonesia periode.
PENUTUP
Kesimpulan
Artinya semakin tinggi atau rendahnya perubahan financial leverage pada perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan.
Keterbatasan Peneletian
Saran
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kebijakan Hutang, Kasus Perusahaan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.