• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan dan Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Profitabilitas

Profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Menurut Kasmir (2012, p. 196) yang mengatakan bahwa rasio profitabilitas merupakan laporan untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam mencari keuntungan. Menurut Fahmi (2014, p. 79) dikatakan bahwa rasio profitabilitas ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang bertujuan untuk besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh sehubungan dengan penjualan dan investasi.

Rasio profitabilitas ini merupakan alat untuk mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan, yang ditunjukkan dengan besarnya tingkat keuntungan yang dicapai dari sisi penjualan dan investasi. Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2010, p. 146), rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi pengaruh likuiditas, manajemen aset dan utang terhadap hasil perusahaan. Rasio profitabilitas ini merupakan campuran atau kombinasi dari dampak likuiditas, manajemen aset dan utang terhadap pendapatan operasional.

Sedangkan menurut Harahap (2013, p. 304) rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba melalui seluruh keterampilan dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, uang, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dll. Rasio profitabilitas ini berkaitan dengan penjualan dan investasi dengan mengukur efektivitas operasi manajemen perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan. Menurut Hery (2016, p.143) yang mengatakan bahwa rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba.

Rasio profitabilitas adalah rasio untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam mencari laba atau keuntungan dalam jangka waktu tertentu dan merupakan hasil akhir dari kebijakan dan keputusan yang dibuat oleh manajemen. Rasio profitabilitas juga mempunyai tujuan dan manfaat tidak hanya bagi pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak-pihak di luar perusahaan, terutama pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat rasio profitabilitas dapat mengukur kekuatan dan kelemahan rasio profitabilitas yang dianalisis dan ditentukan oleh perusahaan.

Semakin besar rasio ini, maka semakin mampu perusahaan menghasilkan laba atau laba. Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi rasio profitabilitas sangat penting untuk mengetahui naik atau turunnya laporan keuangan yang dianalisis. Setiap jenis rasio profitabilitas digunakan untuk menilai dan mengukur posisi keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu atau selama beberapa periode.

Kebijakan Deviden

Kewenangan untuk mengendalikan kebijakan dividen merupakan salah satu wewenang yang didelegasikan oleh pemegang saham kepada dewan. Kebijakan dividen ini dapat menyejahterakan pemegang saham karena laba operasi yang dihasilkan oleh perusahaan akan diberikan kepada pemegang saham atau investor yang telah menanamkan modalnya pada perusahaan sebagai imbalan atas kesediaannya menginvestasikan asetnya pada perusahaan. Kebijakan deviden pada dasarnya merupakan hal terpenting dalam keuangan perusahaan.Memperoleh laba merupakan keinginan perusahaan atau pemegang saham karena dapat mendatangkan kemakmuran bagi pemegang saham atau investor dan meningkatkan nilai perusahaan bagi perusahaan.

Bagian integral dari pembiayaan perusahaan adalah kebijakan dividen karena menyangkut modal perusahaan dari investor atau pemegang saham. Selanjutnya menurut Kamaludin dan Indriani (2012, p. 330) bahwa kebijakan dividen mencakup keputusan apakah laba akan dibagikan kepada pemegang saham atau ditahan untuk diinvestasikan kembali di perusahaan. Menurut Harmono (2014, p. 12), kebijakan dividen adalah persentase keuntungan yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai.

Kebijakan dividen adalah persentase keuntungan atau keuntungan yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, menjaga stabilitas dividen dari waktu ke waktu, membagikan dividen saham, dan membeli kembali saham adalah kegiatan kebijakan dividen yang dilakukan oleh perusahaan. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan pembiayaan perusahaan, yang pada akhirnya akan mendistribusikan keuntungan kepada para pemegang saham yang telah menanamkan sahamnya pada perusahaan yang akan dapat sejahtera. pemegang saham, karena kebijakan dividen juga dapat menjadi pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada dasarnya tujuan dari kebijakan deviden adalah untuk memastikan agar laba perusahaan yang dihasilkan oleh perusahaan nantinya dibagikan kepada para pemegang saham sehingga para pemegang saham atau investor mendapatkan keuntungan atau imbalan atas investasinya di perusahaan tersebut.

Menurut Harmono (2014, p. 12) dividend payout ratio juga menentukan jumlah laba ditahan dari perusahaan, yang harus dievaluasi dalam kerangka tujuan memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Dalam hal ini para pemegang saham harus menerima keuntungan yang proporsional antara kedua belah pihak. Namun, hal ini harus dievaluasi untuk kemajuan perusahaan dan kesejahteraan pemegang saham yang telah berinvestasi di perusahaan.

Sedangkan menurut Husnan (2010, p. 381) kebijakan dividen adalah masalah penggunaan laba yang menjadi hak pemegang saham. Menurut Nidar (2013, p. 264) ada beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen dalam menentukan kebijakan dividen, diantaranya. Rasio pembayaran dividen (DPR) yang menunjukkan jumlah keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan pada suatu periode di mana dividen akan dibagikan kepada pemegang saham.

Kerangka Konseptual

Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan subsektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Brigham dan Houston (2010, p.7), nilai perusahaan, yaitu tujuan utama keputusan manajerial, didefinisikan: dengan mempertimbangkan risiko dan waktu yang terlibat dalam peramalan laba per saham untuk memaksimalkan harga saham biasa perusahaan. Banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Suarnawa dan Abundata (2016) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.

Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kebijakan dividen merupakan salah satu return yang paling dinantikan oleh investor, sekaligus sebagai sinyal bahwa perusahaan berada pada tingkat profitabilitas yang tinggi. Sedangkan menurut Harmon (2014, p. 13), berdasarkan konsep dividen, model penelitian yang dapat dibangun adalah menghubungkan pembagian keuntungan antara dividen dan laba ditahan untuk melihat pola kebijakan dividen dan menganalisis pengaruhnya. pada nilai perusahaan.

Hasil penelitian Sahfitri (2014) menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang diukur dengan DPR berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengaruh kebijakan dividen yang memediasi hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Utami (2013), disimpulkan bahwa kebijakan dividen yang memediasi hubungan antara ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Anisa (2014) menyimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai bisnis. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel antara pada perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan menurut Horne (2013, p. 206), aspek terpenting dari kebijakan dividen perusahaan adalah menentukan pembagian keuntungan yang tepat antara pembayaran dividen dan menambahkannya ke laba ditahan perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anissa (2014) menyimpulkan bahwa kinerja keuangan yang diukur dengan ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan ROA juga berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen yang diukur oleh DPR. Dan ketika dimediasi oleh kebijakan dividen yang diukur dengan DPR, ternyata kinerja keuangan yang diukur dengan ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan PBV. Berdasarkan uraian di atas, diperoleh kerangka konseptual yang menghubungkan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening.

Gambar II.3
Gambar II.3

Hipotesis

Kebijakan dividen yang memediasi hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan pada perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening pada perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

METODE PENELITIAN

Defenisi Operasional Variabel

  • Variabel Bebas (Independen Variable) (X)
  • Variabel Intervening (Z)
  • Variabel Terikat (Dependent Variable) (Y)

Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, tetapi tidak dapat diamati dan diukur, disebut variabel intervening. Variabel ini merupakan variabel yang berada diantara variabel bebas dan terikat, sehingga variabel bebas tidak secara langsung mempengaruhi perubahan variabel terikat. Kebijakan dividen adalah bagian laba yang diperoleh perusahaan yang diberikan atau dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham yang telah menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

Nilai perusahaan merupakan indikator penilaian pasar bagi perusahaan secara keseluruhan, karena nilai yang tinggi menunjukkan kekayaan pemegang saham yang tinggi.

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Teknik Pengumpulan data

Berikut adalah hasil perhitungan nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (PBV) pada masing-masing subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga Model Regresi cocok digunakan untuk melihat nilai perusahaan (PBV) perusahaan subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan variabel independen profitabilitas (ROA) dan kebijakan dividen (DPR). Hal ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan dividen (Z) tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan (Y).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditetapkan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang ditunjukkan dengan nilai t > t yaitu -0,287 < 2,048 dengan nilai signifikan 0,776 dan β- negatif. nilai koefisien sebesar -0,048 . Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang tinggi belum tentu berarti nilai perusahaan juga meningkat. Hasil penelitian yang sama dengan yang dilakukan oleh Masrifa (2016) menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang tinggi tidak mempengaruhi nilai perusahaan, karena nilai perusahaan yang tinggi dapat dilihat dari laba yang dihasilkan perusahaan. Temuan penelitian yang sejalan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Utami (2013) menyimpulkan bahwa kebijakan dividen yang memediasi hubungan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 4, profitabilitas berpengaruh langsung terhadap nilai perusahaan dan tidak melalui kebijakan dividen.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 4 besarnya pengaruh antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen atau terdapat pengaruh tidak langsung adalah sebesar. Pada hasil pengujian hipotesis keempat diketahui bahwa profitabilitas yang diukur dengan return on assets (ROA) berpengaruh langsung positif signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (PBV), namun tidak terdapat pengaruh Dividen Variabel Payout Ratio (DPR) sebagai variabel perantara pada profitabilitas dengan nilai tetap karena dalam penelitian ini hasilnya banyak. Untuk meningkatkan nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (PBV), perusahaan harus meningkatkan nilai return on assets (ROA) dengan meningkatkan nilai laba bersih perusahaan sehingga harga saham juga meningkat.

Untuk meningkatkan nilai perusahaan yang diukur dengan price book value (PBV) sebaiknya dilakukan pengurangan kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio (DPR). Memahami size, growth, dan kebijakan dividend sebagai variabel moderasi dalam nilai perusahaan.” Journal of Accounting Vol. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di Indeks IDX LQ-45. Journal of Accounting Vol.6 No .

Teknik Analisis Data

  • Uji Asumsi Klasik
  • Analisis Jalur (Path Analysis)
  • Uji Signifikan Parsial (uji statistic t)
  • Pengujian Hipotesis
  • Koefesien Determinasi (R – Square)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar

Tabel 1.1  Price Book Value  Periode 2011 – 2015  (Dalam Jutaan Rupiah)
Tabel 1.2  Return On Assets  Periode 2011 – 2015  (Dalam Jutaan Rupiah)
Gambar II.3
Gambar II.4  Kerangka Konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode (2012-2015).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden dan pengungkapan corporate social responsibility

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keputusan investasi (PER), keputusan pendanaan (DER), kebijakan deviden (DPR) dan tingkat suku bunga (SBI)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keputusan investasi, kebijakan dividen dan profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan sedangkan variabel keputusan

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, KEBIJAKAN DEVIDEN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keputusan investasi, kebijakan dividen dan profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan sedangkan variabel keputusan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah keputusan pendanaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kebijakan dividen

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengaruh kepemilikan institusional dan pertumbuhan perusahaan terhadap keputusan pendanaan dan nilai perusahaan manufaktur