PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian yang Relevan
LANDASAN TEORI
- Pengertian Bank Sampah
- Tujuan Bank Sampah
- Manfaat Bank Sampah
- Indikator Bank Sampah
- Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
- Pengertian Pemberdayaan
- Pemberdayaan Ekonomi
- Kerangka Berfikir
- Hipotesis Penelitian
1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengurangan, Penggunaan Kembali, dan Daur Ulang oleh Bank Sampah. Manfaat yang didapat dari adanya sistem pengelolaan sampah melalui program bank sampah adalah kesehatan lingkungan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Nasabah bank sampah meliputi pengetahuan nasabah, kriteria nasabah, persyaratan menjadi nasabah dan pelayanan masyarakat yang diperoleh.
Pembangunan fasilitas meliputi fasilitas pada bank sampah berdasarkan kualitas pembangunan fasilitas dan ketersediaan fasilitas. Bangunan pendukung meliputi fasilitas bank sampah tergantung ketersediaan penyimpanan, fasilitas operasional seperti CSR.6.
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional Variabel
- Variabel Bebas ( Independent Variabel )
- Variabel Terikat ( Dependent Variabel )
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Teknik Pengumpulan Data
- Kuesioner
- Dokumentasi
Teknik pengumpulan data penting dalam penelitian karena teknik pengumpulan data merupakan kunci dari kualitas data penelitian yang dihasilkan, serta keakuratan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner merupakan alat yang digunakan dalam teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan metode survei sebagai instrumennya. Teknik pengumpulan data seperti kuesioner ini adalah teknik yang efektif jika peneliti memahami variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang diharapkan oleh responden. 8 Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini ditujukan bagi nasabah bank sampah untuk memperkuat perekonomian masyarakat untuk mendapatkan tanggapan secara tertulis.
Metode dokumentasi adalah mencari informasi tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, rapat, agenda, dan sebagainya. Dokumentasi yaitu pengumpulan data tentang hal-hal yang perlu dipelajari dan juga berkaitan dengan objek penelitian.9 Dalam metode dokumentasi yang dilakukan peneliti, peneliti melakukan dokumentasi dengan menggunakan dokumen dan data dari limbah, buku, internet dan foto.
Instrumen Penelitian
Dokumentasi adalah pengumpulan data tentang hal-hal yang akan diteliti dan juga berkaitan dengan objek penelitian 9 Dalam metode dokumentasi yang dilakukan peneliti, peneliti melakukan dokumentasi dengan menggunakan dokumen dan data dari bank sampah, buku, internet dan foto. tentang variasi karakteristik variabel secara objektif. Maka diperlukan teknik pengembangan skala atau alat ukur untuk mengukur variabel-variabel tersebut dengan cara pengumpulan data yang lebih sistematis. 10 Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan angket atau angket skala likert sebagai alat ukurnya. Skala Likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap suatu objek atau fenomena tertentu.
Penyajian data rating dalam format skala likert mempunyai lima alternatif respon yang mempunyai nilai pada setiap respon yang diuraikan sebagai berikut:
Teknik Analisis Data
- Uji Instrumen
- Uji Asumsi Klasik
- Metode Analisis Data
- Uji Hipotesis
Pengujian pada penelitian ini akan diuji dengan menghitung rumus secara manual menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel dan SPSS 22 untuk memastikan jawabannya. Hasil pengukuran juga harus tetap sama apabila diberikan pada subjek yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, pada waktu dan tempat yang berbeda. 12 Teknik Alpha Conbarch merupakan uji reliabilitas yang dilakukan untuk menguji instrumen yang mempunyai lebih dari 1 jawaban benar 70 berarti reliabilitas termasuk (reliabilitas memadai), sedangkan jika alpha > 0,80 menunjukkan bahwa semua butir soal reliabel dan semua tes mempunyai reliabilitas kuat secara konsisten.
Uji normalitas dapat digunakan untuk membuktikan apakah suatu sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. 14 Uji normalitas yang digunakan peneliti menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K-S) untuk memutuskan apakah sampel tersebut berasal dari populasi dengan distribusi tertentu atau tertentu. . Untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan yaitu dengan memperhatikan angka-angka pada kolom signifikansi (penglihatan). Menurut Gozali, dasar pengambilan keputusan uji normalitas dengan menggunakan uji eksak Monte Carlo adalah data dapat menjadi normal jika nilai probabilitas signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka residu yang diuji dinyatakan berdistribusi normal, namun jika probabilitas signifikansinya nilainya kurang dari 0,05 maka residu yang diuji dinyatakan tidak berdistribusi normal.
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya bias dalam analisis model regresi. Biasanya, jika terdapat bias atau deviasi dalam suatu model analisis regresi, estimasi model yang akan dijalankan menjadi sulit karena varian data yang tidak konsisten. Analisis regresi linier sederhana adalah suatu teknik dalam statistik parametrik yang biasanya digunakan untuk menganalisis mean respon variabel independen (X) dengan satu variabel dependen. Y) berkaitan dengan hubungan antara dua variabel yang biasanya dapat dinyatakan dalam garis regresi.15 Menurut Sugiyono, analisis regresi adalah untuk memutuskan apakah kenaikan dan penurunan variabel terikat dapat dilakukan dengan menambah variabel bebas atau tidak. 16 Analisis ini dapat digunakan untuk menguji pengaruh bank sampah (X) terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat (Y).
Dalam analisis regresi linier sederhana ini akan diperoleh sejauh mana tingkat pengaruh program bank sampah terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, apakah terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak. Koefisien determinasi merupakan ukuran kesesuaian garis regresi terhadap data yang digunakan untuk melihat besarnya pengaruh X (program bank sampah), X2 terhadap Y (pemberdayaan ekonomi masyarakat) dan dinyatakan dalam persentase. 19 Theresia Liris Widyaningrum, “Analisis Faktor Keberlanjutan Bank Sampah Kota Madiun”, Jurnal Widya Warta, No.2/Juli 2021, 161.
Temuan Umum
- Gambaran Umum Bank Sampah
- Struktur Organisasi Bank Sampah Wijaya Kusuma
- Data Nasabah Bank Sampah Wijaya Kusuma
Tabel diatas menunjukkan pernyataan adanya bank sampah membuat nasabah belajar menabung, responden memberikan informasi, 46% sangat setuju, 54% setuju. e.
Gambaran Distribusi Jawaban Responden
Analisis Data
Pada hasil uji validitas menggunakan 35 responden dan tingkat signifikan 0,05 sehingga terlihat pada tabel diatas menunjukkan bahwa masing-masing indikator variabel program bank sampah dan variabel pemberdayaan ekonomi masyarakat ditetapkan valid karena diperoleh lebih besar dari nilai 0,344 dan tingkat signifikansi masing-masing indikator kurang dari 0,05. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur dan menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut dapat dipercaya dan diandalkan dalam penelitian. Pada penelitian ini uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan menggunakan SPSS 22, kemudian hasil perhitungan alpha diinterpretasikan dalam tabel r-value.
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa setiap pertanyaan setiap variabel (program bank sampah) dan (pemberdayaan ekonomi masyarakat) artinya hasil perhitungan reliabilitasnya lebih besar dari 0,7 bahkan lebih besar dari 0,8 maka dapat disimpulkan mempunyai alat ukur keandalan yang kuat. Sumber: Data primer diolah Oktober 2022 Tabel diatas menunjukkan bahwa pada kolom Monte Carlo signifikansi sig. menunjukkan 0,096 lebih dari 0,05, maka residu yang diuji dianggap berdistribusi normal. Dalam pengujian regresi linier sederhana peneliti dalam hal ini variabel program TPA sebagai variabel bebas dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai variabel terikat dan peneliti menggunakan metode enter.
Angka tersebut merupakan angka konstan, artinya jika variabel program bank sampah (X) bernilai 0 maka dengan kata lain tidak ada pemerintah. Koefisien regresinya bertanda positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah dampak variabel program TPA (X) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat (Y) adalah positif. Artinya ditolak dan diterima atau dengan kata lain program bank sampah berdampak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Uji ini digunakan untuk mengetahui persentase kontribusi variabel dampak program bank sampah terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pembahasan
Untuk kesehatan lingkungan, keberadaan bank sampah diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, mengurangi kebiasaan membakar sampah dan membuang sampah. Berdasarkan Tabel 4.26 terlihat secara keseluruhan bahwa dengan adanya pendapatan dari bank sampah yang memenuhi kebutuhan sehari-hari diperkuat dengan hasil jawaban yang diperoleh dari responden yaitu sangat setuju sebesar 46% dan setuju sebesar 54% yang mana Artinya pengaruh keberadaan bank sampah dapat dirasakan oleh nasabah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli gula, teh, kopi dan jajanan anak sehari-hari. Selain itu, dari Tabel 4.11 secara keseluruhan terlihat bahwa dengan adanya bank sampah, pengelola dan nasabah selalu menjalin dan menjaga hubungan.
Dari aspek edukasi, keberadaan bank sampah diharapkan dapat mengubah kebiasaan masyarakat dalam menyikapi sampah yang dihasilkannya. Dari Tabel 4.12 secara keseluruhan terlihat bahwa dengan adanya bank sampah nasabah mampu memilah sampah dari rumahnya sebelum disetorkan ke bank sampah, diperkuat dengan hasil jawaban responden yang diperoleh yaitu sangat setuju sebesar 74%. dan 26%. Selain itu berdasarkan tabel 4.31 secara keseluruhan terlihat bahwa dengan adanya bank sampah nasabah sudah belajar menabung, diperkuat dengan hasil jawaban yang diperoleh dari responden yaitu sangat setuju sebesar 46% dan 54% setuju, artinya nasabah telah menanamkan pentingnya menabung bagi masyarakat.
Bagi pemerintah, mereka berharap keberadaan bank sampah juga dapat bermanfaat bagi pemerintah, khususnya dalam menangani sampah komersial. Berdasarkan tabel 4.6 terlihat secara keseluruhan nasabah mampu membuka lahan dengan adanya bank sampah. Berdasarkan hasil analisis uji T membuktikan ditolak dan diterima, sehingga dapat diartikan bahwa bank sampah berpengaruh terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Namun pemberdayaan ekonomi masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor selain program bank sampah, seperti kondisi lingkungan, dukungan terhadap kelompok sasaran, serta karakteristik dan kemampuan pelaku. Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa program bank sampah berpengaruh terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat pada masyarakat desa yang sudah berada dibawah naungan bank sampah Wijaya Kusuma. Analisis Dampak Program Bank Sampah Terhadap Pendapatan Nasabah Bank Sampah Di Kota Denpasar, E-Journal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, no. 6/Juni 2018.
PENUTUP
Saran
Untuk meningkatkan jumlah tabungan sampah diharapkan bank sampah memperhatikan konstruksi bangunan, kualitas konstruksi bangunan, seperti dalam menjalankan mekanisme operasional bank sampah harus sudah mempunyai pendukung yang baik. bangunan, karena jika bangunan pendukungnya mendukung, mengharuskan nasabah untuk tidak menunggu waktu yang tidak menentu dan tentunya lebih sering untuk dapat melakukan penyetoran dan penghematan sampah. Jadi untuk pemberdayaan sosial ekonomi tidak hanya mencakup pendapatan saja, namun pemberdayaan juga harus mempunyai kesadaran hukum dan politik, seperti masyarakat mengenal dan mengenal perangkat desa, sehingga terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dalam bentuk sosial ekonomi. Pemberdayaan. Pada penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar dapat menguji variabel independen lainnya untuk melihat pengaruh pemberdayaan sosial ekonomi, sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal dan dapat memperluas wawasan.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dari Desa Tertinggal ke Desa Tidak Tertinggal (Studi di Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati), Jurnal Administrasi Negara, No. Pengaruh Baitul Mal Wattamwil (BMT) As'adiyah Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Fikriyyah, Dary Farah dan Soeryo Adiwibowo. “Pengaruh Program Bank Sampah Terhadap Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pendapatan Nasabah”, Jurnal Ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, No.6/Desember 2018.
Development of City Scale Garbage Bank Rating Index Case Study of Bandung City en Cimahi City”, Journal of the National Institute of Technology, nr. Kaibon Abiyana: Vrijwilligersblad, nr. 2/. Zuhairi, Kuryani, Dedi Irwansyah, Wahyu Setiawan, Yuyun Yunarti, Imam, Mustofa.
